UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH PADANG UNIVERSITAS TERBUKA 2021.1 Tugas 3 Evaluasi Pembelajaran di SD 1. Mengapa validitas isi penting dalam pengukuran hasil belajar siswa? Jawab : Karena validitas isi diperlukan untuk menjawab pertanyaan “sejauh mana item- item yang ada dalam tes dapat mengukur keseluruhan materi yang telah diajarkan”. Tinggi rendahnya validitas isi dapat ditetapkan berdasarkan analisis rasional atau pertimbangan ahli terhadap isi tes tersebut. Hal ini merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh tes hasil belajar. Tinggi rendahnya validitas isi suatu tes dapat dilihat pada perencanaan atau kisi-kisi tes yang sesuai dengan materi dan kurikulum. Semakin representatif materi yang dapat ditanyakan dalam tes tersebut menunjukkan semakin tinggi validitas isinya, semakin tepat (valid) pula tes tersebut digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam memahami materi/konsep yang sudah diajarkan.
2. Jelaskan keterkaitan antara validitas dengan reliabilitas!
Jawab : Ketetapan hasil pengukuran (reliabilitas) sangat diperlukan untuk memperoleh alat ukur yang dapat memberikan hasil pengukuran yang tepat (valid). Walaupun demikian, alat ukur yang mempunyai reliabilitas yang tinggi belum tentu secara otomatis mempunyai validitas yang tinggi. Karena tingginya reliabilitas yang dihasilkan oleh suatu alat ukur jika tidak dibarengi dengan tingginya validitas dapat memberikan informasi yang salah tentang apa yang ingin diukur. Misalnya untuk mengukur berat emas yang ukurannya relatif kecil, diperoleh hasil pengukuran sebagai berikut:
Pengukuran dilakukan oleh Alat ukur Berat (gr)
A Timbangan duduk 2.51 B Timbangan duduk 2.5 C Timbangan duduk 2.53 D Timbangan duduk 2.5 Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat terlihat bahwa pengukuran berat emas yang dilakukan oleh 4 orang yang berbeda, dengan menggunakan alat ukur yang sama pula, terlihat hasil yang relatif sama atau tetap (reliabilitas) yaitu 2.5gr. Dapat dikatakan bahwa hasil pengukurannya sudah reliabilitas, namun bila dilihat alat ukur yang digunakan tentu kita masih mempertanyakan ketepatan (validitas) hasil pengukuran yang diperoleh, hingga dimungkinkan bahwa hasil pengukuran yang ada belum valid, karena alat ukur yang digunakan tidak sesuai untuk mengukur dan menimbang benda yang ukurannya relatif kecil, yang biasanya digunakan neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 0.01gr. Namun, bila digunakan neraca untuk menimbang emas tersebut, sudah dapat dipastikan akan memperoleh hasil yang sama dan tetap (reliabilitas) walau diukur oleh siapa saja secara berulang. Berdasarkan contoh di atas dapat disimpulkan bahwa suatu hasil tes yang valid sudah pasti reliabilitas, namun hasil tes yang sudah reliabilitas belum tentu valid.
3. Penilaian dilaksanakan dengan prinsip berkelanjutan. Jelaskan ciri-ciri berkelanjutan
dalam penilaian! Jawab : a. Penilaian harus merupakan proses yang berkelanjutan dalam rangkaian rencana mengajar guru selama satu semester dan tahun ajaran. b. Rangkaian penilaian melalui pemberian tugas, pekerjaan rumah, ulangan harian, ulangan tengah dan akhir semester, serta akhir tahun ajaran merupakan proses yang berkesinambungan dan berkelanjutan selama satu tahun ajaran. c. Selama satu tahun proses pembelajaran disertai penilaian tersebut dilihat pencapaian kompetensi dasar siswa. d. Guru menyusun indikator pencapaian kompetensi dasar sebagai acuan dalam pengembangan alat penilaian. e. Penilaian dilakukan dengan berbagai teknik baik tes maupun non-tes sesuai dengan karakteristik aspek yang diukur. f. Penilaian dilakukan tidak hanya pada akhir pembelajaran, namun juga dilakukan pada saat proses pembelajaran. g. Penilaian harus diikuti dengan kegiatan analisis terhadap hasil penilaian dan merumuskan umpan balik yang berfungsi sebagai masukan dalam perencanaan proses pembelajaran berikutya. h. Hasil analisis memberikan informasi kompetensi dasar yang telah dan belum dikuasai siswa, sehingga dapat ditentukan langkah pembelajaran dan penilaian berikutnya. i. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan sepanjang semester dan tahun ajaran merupakan rangkaian siklus proses pembelajaran yang saling bersambung. j. Dapat terjaminnya pembelajaran secara tuntas dan pencapaian kompetensi. 4. Dalam rangka pemenuhan prinsip pemberian nilai, khususnya prinsip holistik, bagaimana seharusnya nilai keterampilan? Beri penjelasan! Jawab : Aspek kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa dalam pelajaran yang mengukur keterampilan siswa di sekolah tidak hanya menuntut siswa menjadi terampil, tetapi juga harus menguasai konsep/materi (kognitif) serta melatih siswa mengembangkan sikap,karakter dan pribadi yang unggul lagi baik (afektif : bersih, jujur, disiplin, mandiri, dll). Dengan demikian penilaian keterampilan diarahkan secara menyeluruh terhadap proses pembuatan dan bagaimana hasil akhir keterampilan yang dibuat/terbentuk dalam diri siswa nantinya.