MODUL 7
KELOMPOK 6
1. ______________ (_)
2. ______________ (_)
3. ______________ (_)
a. Metode ceramah
Ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh seseorang pembicara di depan kelompok
pengunjung. Namun metode ceramah yang dimaksud adalah suatu bentuk penyajian bahan
pengajaran melalui penerangan dan penuturan lisan oleh guru kepada siswa tentang suatu
topik materi.
Kelebihan metode ini adalah dapat digunakan disaat jumlah siswa yang banyak,
penyampaian materi yang banyak, sebagai penambah bahan yang sudah pernah dibahas, bisa
sebagai pengantar atau mengulang pelajaran, dan pengganti alat/media belajar yang miliki
terbatas.
Kekurangan metode ceramah ini adalah metode kurang baik disaat guru kurang
menguasai bahan atau materi ajar, guru kurang menarik saat menyampaikan pelajaran, dan
guru tidak memberikan ringkasan materi dengan baik.
c. Panel
Panel adalah pembicaraan yang sudah direncanakan di depan pengunjung tentang sebuah
topik. Pada diskusi panel diperlukan tiga penelis atau lebih dan seorang pemimpin diskusi
atau moderator.
Metode ini memiliki keunggulan, yaitu dapat membangkitkan pemikiran peserta dan
mendorong analisis, dan panelis menguasai masalah karena akan menghadapi pandangan
yang berbeda-beda.
Metode ini memiliki kelemahan, yaitu disaat panelis berbicara terlalu banyak
kemungkinan akan tersesat ke masalah lain, membutuhkan panelis yang terampil, dan
membutuhkan waktu yang cukup lama mengingat persiapannya yang banyak.
e. Metode brainstorming
Brainstorming adalah semacam cara pemecahan masalah, di mana anggota mengusulkan
dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang terpikirkan.
Keunggulannya adalah meningkatkan antusias anggota untuk mengambil bagian,
terjadinya reaksi berangkai dalam mengeluarkan pendapat, menghemat waktu, tidak terlalu
membutuhkan pemimpin yang terampil, dan ditidak memerlukan alat/media yang banyak.
Kelemahannya adalah mudah terlepas dari kontrol, anggota kelompok cenderung
membua evaluasi segera setelah pendapat diajukan dan tidak semua anggota kelompok dapat
menerima pendapat yang diajukan.
f. Diskusi formal
Diskusi formal adalah metode pemecahan masalah yang sistematis, emcakup
penyampaian masalah, pengumpulan data, mempertimbangkan pemecaan yang mungkin, dan
memilih cara pemecahan yang terbaik.
Keunggulan diskusi formal adalah membangkitkan pemikiran yang logis, mendorong
analisis secara menyeluruh, dapat digunakan pada bermacam-macam problema,
membangkitkan pemusatan pikiran pada setiap peserta, dan meningkatan keterampilan dalam
mengenali problema.
Kelemahannya, yaitu membutuhkan banyak waktu dan sulit jika dipakai dalam kelompok
besar, memerlukan pemimpin yang terampil, dan sulit memperoleh hasil diskusi yang tuntas
sehingga perlu dilanjutkan.
2. Media
Secara sederhana media belajar adalah alat-alat bantu yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan proses belajar mengajar, mulai dari buku sampai penggunaan alat elektronik di
kelas.
Media dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan sebagai berikut.
a. Media visual
Media visual merupakan media yang hanya dapat dipandang.Media ini dibagi menjadi 2
sebagai berikut.
1) Media visual yang tidak diproyeksikan adalah media yang tidak dapat dipantulkan pada
layar. Beberapa media yang termasuk jenis ini, yaitu:
a) Gambar mati atau gambar diam.
Gambar mati mungkin berupa foto, dicetak atau dilukis. Gambar ini diperoleh dari
majalah, surat kabar, atau memotret objek sesuai dengan bahan atau gambar diam.
Kelebihan gambar mati adalah dapat dengan mudah dicari, harganya murah, mudah
dipakai, dapat menjelaskan hal-hal yang abstrak ke dalam bentuk yang lebih nyata, dan
dapat dipakai untuk berbagai jenjang sekolah dan bidang strudi.
Kelemahan gambar mati, yaitu kurang baik untuk kelas besar jika gambarnya kecil, sukar
menggambarkan isi/ketebalan, tidak dapat menunjukkan gerak, dan kadang ada gambar
yang sukar diinterpretasikan.
b) Ilustrasi. Ilustrasi adalah gambar atau wujud lain yang menyertai teks. Tujuan ilustrasi
adalah memperjelas teks atau buku cetakan yang diterbitkan.
c) Karikatur. Karikatur adalah gambar yang disederhanakan bentuknya dan biasanya berisi
sindirian dan dapat digunakan sebagai media komunikasi untuk semua tingkatan sosial,
mulai dari orang-orang yang tidak bersekolah sampai masyarakat yang berpendidikan
tinggi.
d) Poster. Poster merupakan gambar yang dipadukan dengan unsur-unsur visual lain seperti
garis, gambar, dan kata-kata singkat dengan maksud menarik perhatian dan
mengomunikasikan pesan secara efektif. Agar menarik poster biasanya menggunakan
warna-warna yang menarik agar dapat perhatian.
e) Bagan. Bagan adalah gambaran sesuatu yang dilukiskan dengan garis, gambar, dan kata-
kata. Tujuannya untuk meragakan adanya hubungan, perkembangan atau perbandingan.
f) Diagram. Diagram adalah suatu gambaran dari suatu objek atau proses.
g) Grafik. Grafik adalah pemakaian lambang-lambang visual, seperti garis-garis, titik-titik,
gambar atau bentuk-bentuk tertentu sehingga menarik dan mudah dipahami.
h) Peta. Peta adalah gambaran permukaan bumi jika dilihat dari atas dengan skala tertentu.
Ada beberapa jenis peta, yaitu peta umum, peta khusus, peta timbul, atlas, bola bumi atau
globe.
2) Media visual yang diproyeksikan pada layar karena bahan yang dipakai tembus cahaya.
Media ini dapat diproyeksikan pada berbagai jenis proyektor, sedangkan yang
diproyeksikan pada layar dapat berupa tulisan, grafik, gambar, peta, diagram, dan lain-
lain.
b. Media audio
Media audio merupakan jenis media yang hanya dapat didengar.Media ini perlu
dipelajari karena dalam menerima pelajaran dari guru, siswa selalu mendengarkan.Adanya
media ini dapat menagtasi kejenuhan, seperti wawancara, berita radio, drama radio, seminar,
dan lain-lain.
c. Media audiovisual
Media ini selain bisa didengar juga bisa dilihat, contohnya slide suara dan televisi.
3. Sumber belajar
Sumber belajar adalah segala bentuk penyajian bahan atau marteri yang dapat disajikan
sumber untuk belajar. Contohnya, buku, majalah, surat kabar, peta, dan lain-lain.
Ciri Pendekatan ini adalah adanya kecenderungan memecah tugas belajar menjadi
sejumlah perilaku yang kecil (langkah-langkah kecil) dan berurutan. Belajar dipandang
bukan sebagai sesuatu yang menyeluruh, tetapi diuraikan dalam langkah-langkah yang
konkret dan dapat diamati.
Lebih menekankan pada penguasaan fakta, konsep dan skill yang dijadikan
dasar pengubahan tingkah laku.
Menekankan pada bentuk tingkah laku sosial dan keterampilan mawas diri.
3. Pendekatan relaksasi
Salah satu pendekatan modifikasi perilaku adalah pendekatan mawas diri atau
model mengajar pengendalian diri. Pembelajaran dengan pendekatan mawas diri melalui
5 tahap, yaitu:
1. Tahap pengenalan prinsip tingkah laku
Guru harus mampu membantu peserta didik dalam menyusun program secara
realistis dan seimbang. Program harus mempunyai tujuan jangka pendek dan jangka
panjang secara jelas. Guru harus mendorong peserta didik untuk melaksanakan
program yang telah disusunnya.
4. Tahap pelaksanaan program
Peserta didik melaksanakan program yang telah direncanakan. Selama dalam jangka
waktu pelaksanaan program, peserta didik mengadakan pertemuan secara berkala
dengan guru untuk menelaah kemajuan dan mengubah program apabila diperlukan.
5. Tahap evaluasi dan tindak lanjut
Guru melakukan penilaian terhadap tingkah laku peserta didik, apa sudah sesuai
yang diprogramkan dan menentukan tingkah laku sebagai tindak lanjut.
C. MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG
BERLANDASKAN PENDEKATAN MODIFIKASI PERILAKU
Untuk menerapkan penggunaan metode ini diambil contoh materi dari GBPP IPS
Sekolah Dasar Kelas 5 semester II
1. Kompetensi Dasar
Setelah mempelajari KD, materi pokok, hasil belajar, dan indikator, guru
dapat menjelaskan materi tersebut dengan cara yang mudah diterima. Guru
memberikan penilaian hal menguntungkan dan merugikan bagi penduduk.
Menyebutkan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh Jepang terhadap
penduduk Indonesia.
KEGIATAN BELAJAR 5
c. Kegiatan bervariasi
e. Adanya motivasi
a. Menarik kesimpulan
b. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
d. Tindak lanjut
Kemampuan memahami gejala alam dan sosial Negara Indonesia dan Negara
Tetangga.
2. Materi Pokok
3. Hasil Belajar
4. Indikator
Setelah materi pokok, hasil belajar, dan indikatornya, guru dapat memilih materi
apa yang dapat dijelaskan dan materi apa yang diberikan sebagai tugas. Kemudian
melaksanakan langkah- langkah dalam pembelajaran.
Demikianlah rancangan dan bagaimana cara menggunakan kelima pendekatan
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam pembelajaran IPS di kelas tinggi sehingga
mampu membuat peserta didik mencapai hasil yang maksimal dalam kegiatan
pembelajaran.