Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MODUL 7

METODE, MEDIA, DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR IPS KELAS TINGGI

KEGIATAN BELAJAR 1

MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE, MEDIA, DAN SUMBER BELAJAR IPS SD KELAS
TINGGI BERDASARKAN PENDEKATAN KOGNITIF

A. PENGERTIAN METODE, MEDIA, DAN SUMBER BELAJAR


1. Metode
Metode mengajar adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam menyampaikan
materi pelajaran kepada anak didiknya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih metode.
- Standar kompetensi.
- Kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik.
- Kemampuan guru terhadap materi dan metode yang akan dipih.
- Jumlah peserta didik yang belajar.
- Situasi atau kondisi saat belajar.
- Fasilitas yang dimiliki (media dan sumber belajar).
- Evaluasi yang dipakai.

Berikut ini beberapa penjelasan dari metode mengajar, yaitu sebagai berikut.
a. Metode ceramah
Ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh seseorang pembicara di depan kelompok siswa.
Keunggulan
- Sangat baik jika digunakan untuk jumlah siswa yang banyak
- Sangat baik untuk menjelaskan materi yang banyak, namun waktu terbatas.
Kelemahan
- Menjadi kurang baik jika guru tidak menguasai bahan atau materi pelajaran.
- Kurang baik bagi seorang guru yang kurang menarik apabila berbicara, sebab siswa akan
menjadi bosan.

b. Metode diskusi kelompok


Diskusi kelompok adalah percakapan yang direncanakan atau dipersiapkan diantara 3 atau lebih
topik tertentu, dengan seorang pemimpin.
Keunggulan
- Memberi kesempatan untuk saling mengemukakan pendapat.
Kelemahan
- Kurang baik jika dipakai pada kelompok yang besar.
- Informasi yang diperoleh para peserta terbatas pada topik diskusi yang biasanya sempit.

c. Panel
Panel adalah pembicaraan yang sudah direncanakan di depan pengunjung tentang sebuah
topik. Pada diskusi panel diperlukan 3 panelis atau lebih dan seorang pemimpin diskusi atau
moderator.
Keunggulan
- Dapat membangkitkan pemikiran bagi para peserta dan mendorong memberikan analisis.
Kelemahan
- Mudah tersesat ke amasalah lain.
- Tidak semua peserta dapat mengambil bagian dalam pembicaraan.

d. Studi kasus (case study)


Studi kasus adalah sekumpulan situasi masalah, termasuk detail-detail yang memungkinkan
kelompok menganalisis masalah itu.
Keunggulan
- Dapat disajikan secara tertulis, lisan, difilmkan, direkam atau diceritakan.
Kelemahan
- Membutukan keterampilan untuk menuliskan masalah.

e. Metode brainstorming
Brainstorming adalah semacam cara pemecahan masalah, dimana anggota mengusulkan
dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang terpikirkan. Tidak ada kritik. Evaluasi atas
pendapat-pendapat tadi dilakukan kemudian.
Keunggulan
- Dapat membangkitkan pendapat baru yang merangsang semua anggota untuk ambil bagian.
- Dapat membangkitakn reaksi berangkai dalam mengeluarkan pendapat
- Menghemat waktu dan dapat dipakai pada kelompok besar atau kecil.
Kelemahan
- Mudah terlepas dari control
- Anggota kelompok cenderung membuat evaluasi segera setelah pendapat diajukan.
- Tidak semua anggota kelompok dapat emnerima pendapat yang dianjukan

f. Diskusi formal
Diskusi formal adalah metode pemecahan masalah yang sistematis, mencakup:
1) Penyampaian masalah
2) Pengumpulan data
3) Mempertimbangkan pemecahan yang mungkin
4) Memilih cara pemecahan yang terbaik.
Keunggulan
- Membangkitkan pemikiran yang logis
- Mendorong analisis secara menyeluruh
- Prosedur yang dipakai dapat diterapkan pada bermacam-macam problema
- Dapat membangkitkan pemusatan pikiran pada masing-masing peserta
Kelemahan
- Membutuhkan banyak waktu dan sulit jika dipakai pada kelompok besar.

g. Metode Tanya jawab


Metode tanya jawab dapat dipakai untuk hal-hal berikut
1) Menanyakan kembali pelajaran yang telah diajarkan.
2) Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerja sama siswa.
3) Memimpin pengamatan dan pemikiran siswa.
Keunggulan
- Siswa lebih aktif karena tidak hanya mendengarkan.
- Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga guru mengetahui apa yang belum
dimengerti oleh siswa.
- Guru mengetahui pemahaman siswa terhadap apa yang telah diterangkan
Kelemahan
- Dengan tanya jawab, pembicaraan kadang-kadang menyimpang dari pokok bahasan.
- Membutuhkan waktu yang lebih lama.

h. Metode kerja kelompok


Kerja kelompok adalah suatu kegiatan belajar-mengajar yang membagi siswa dalam satu kelas
menjadi beberapa kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Kerja kelompok dapat dilaksanakan
tergantung pada beberapa factor, yaitu tujuan khusus yang akan dicapai, umur, kemampuan siswa,
serta fasilitas yang digunakan.
Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk hal-hal berikut, yaitu.
1) Mengatasi kekurangan alat dan sumber belajar siswa.
2) Mengatasi perbedaan kemampuan belajar siswa.
3) Mengatasi adanya perbedaan minat belajar siswa.
4) Mengatasi tugas pekerjaan yang sangat banyak atau sangat luas.
Keunggulan
- Dapat memupuk rasa kerja sama.
- Tugas yang luas dapat diselesaikan dengan cepat.
- Timbul persaingan yang sehat
Kelemahan
- Adanya sifat-sifat seseorang yang ingin menonjol atau sebaliknya yang lemah merasa rendah
diri dan selalu tergantung kepada orang lain.
- Orang yang kurang cakap akan menghambat kelancaran tugas atau didominasi oleh seseorang.

2. Media
Media dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
a. Media visual, yang terdiri dari :
1) Media visual
Media visual adalah semau alat peraga yang digunakan dalam proses belajar yang bias
dinikmati lewat panca indera mata. Media visual dibagi menjadi dua, yaitu
a) Media visual yang tidak dapat diproyeksikan, yaitu media yang tidak dapat dipantulkan
pada layar. Faktor-faktor yang mendukung digunakannya media ini antara lain: daerah
terpencil, belum adanya listrik, kurangnya dana dan peralatan yang tersedia.
Beberapa media yang termasuk jenis media ini, antara lain berikut ini:
- Gambar mati atau gambar diam (foto, dicetak atau dilukis)
- Ilustrasi (gambar atau wujud lain yang menyertai teks)
- Karikatur (gambar yang disederhanakan bentuknya dan biasanya berisi sindiran dan
dapat digunakan sebagai media komunikasi untuk semua tingkatan sosial.
- Poster (gambar yang dipadukan dengan unsur-unsur visual lain seperti garis, gambar
dan kata-kata singkat untuk menarik perhatian dan mengomunikasikan pesan)
- Bagan ( gambaran sesuatu yang dilukiskan dengan garis, gambar dan kata-kata).
Tujuannya untuk meragakan adanya hubungan, perkembangan atau perbandingan.
Contoh bagan, antara lain: bagan organisasi, bagan lukisan, bagan waktu, bagan
skematik, bagan perbandingan. Bagan pandangan tembus, bagan petunjuk.
- Diagram (suatu gambaran dari suatu objek atau proses)
- Grafik (pemakaian lambing-lambang visual : garis, titik-titik, gambar atau bentuk-
bentuk tertentu)
- Peta (gambaran permukaan bumi jika dilihat dari atas dengan skala tertentu): peta
umum, peta khusus, peta timbul, atlas, dan bola bumi atau globe.

b) Media visual yang diproyeksikan, yaitu media yang dapat dipantulkan pada layar karena
bahan yang dipakai tembus cahaya (transparan).
2) Media audio, yaitu jenis media yang hanya dapat didengar. Contohnya wawancara, berita
audio, warta berita, drama audio, diskusi, seminar, dan lain-lain
3) Media audiovisual, media yang dapat didengar juga dipandang (dilihat, diamati) contohnya
slide suara dan televise.

3. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala bentuk penyajian bahan atau materi yang dapat dijadikan sumber
untuk belajar. Contohnya buku-buku, majalah, surat kabar, peta-peta, rekaman suara dan lain-lain.

B. MERANCANG PENDEKATAN KOGNITIF


Pendekatan kognitif ini menekankan pada bagaimana cara individu memberi respon yang dating
dari lingkungan dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun konsep,
dan rencana pemecahan masalah dengan symbol-simbol verbal dan non verbal. Pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintetis, dan evluasi merupakan aspek-aspek yang termasuk kognitif.
Jadi pendekatan kognitif itu adalah suatu pendekatan yang menekankan pada kecakapan intelektual.

C. MERANCANG METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN KOGNITIF


Lataihan inkuiri (Inquiry Training) merupakan salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan
pendekatan kognitif. Metode latihan inkuiri didasarkan atas terjadinya konfrontasi intelektual.
Hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam menerapkan metode latihan inkuiti adalah sebagai berikut.
a. Rencanakan waktu yang akan digunakan
b. Siswa dapat melakukan secara kelompok
c. Lanjutkan latihan inkuiri dengan jalan diskusi
d. Gunakan sumber-sumber yang sesuai masalah sebanyak-banyaknya

D. MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN KOGNITIF


1. Menyajikan masalah
2. Mengumpulkan data dan verifikasi data
3. Mengumpulkan unsur baru
4. Merumuskan penjelasan
5. Menganalisis terhadap proses inkuiri.
KEGIATAN BELAJAR 2
MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD BERDASARKAN
PENDEKATAN SOSIAL

A. PENGERTIAN PENDEKATAN SOSIAL


Pendekatan sosial berangkat dari dua asumsi. Pertama, masalah-masalah sosial diidentifikasi atas
dasar kesepakatan yang diperoleh dalam proses sosial dan menggunakan prinsip sosial pula. Kedua,
proses-proses sosial yang demokratis perlu dikembangkan untuk memperbaiki masyarakat dalam arti
seluas-luasnya dan terus-menerus.
Salah satu contoh metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan sosial adalah inkuiri sosial.
Ciri-ciri pokok metode inkuiri sosial adalah sebagai berikut.
1. Adanya aspek-aspek sosial dalam kelas yang dapat menumbuhkan terciptanya suasana diskusi.
2. Adanya penetapan hipotesis sebagai arah dalam pemecahan masalah.
3. Adanya fakta-fakta sebagai bahan pembuktian hipotesis.

Kegiatan yang harus dilakukan pembimbing adalah sebagai berikut.


1. Memberikan bantuan kepada peserta didik dalam menjelaskan kedudukan peserta didik dalam
kegiatan belajar mengajar.
2. Memberukan penjelasan tentang cara-cara belajar yang harus dilakukan peserta didik.
3. Memberikan penjelasan tentang cara menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan.
4. Membantu peserta didik dalam merumuskan setiap istilah yang ada pada hipotesis.
5. Membantu peserta didik dalam memilih dan menyusun asumsi-asumsi yang akan digunakan serta
cara diskusi dan berpikir efektif dan objektif

B. CARA MERANCANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD BERDASARKAN PENDEKATAN


SOSIAL.
Tahap-tahap penerapan metode inkuri sosial adalah sebagai berikut.
1. Tahap orientasi, yaitu guru mengambil dan menetapkan masalah sosial yang dijadikan pokok
pembahasan.
2. Tahap hipotesis, yaitu acuan dalam usaha pemecahan masalah. Syarat-syarat hipotesis yang baik,
yaitu
a. Valid (sahih), yaitu menguji apa yang seharusnya diuji.
b. Kompatibilitas yaitu adanya kesesuaian antara hipotesis dengan generalisasi pengalaman siswa
atau guru yang telah diperoleh sebelumnya.
c. Mempunyai hubungan dengan peristiwa yang telah terjadi agar dapat diadakan pembuktian
3. Tahap definisi, yaitu pengadaan mengenai pengertian istilah yang terdapat pada hipotesis.
4. Tahap eksplorasi, yaitu pengadaan pengujian hipotesis
5. Tahap pembuktian hipotesis, yaitu melakukan pembuktian dengan jalan melakukan pengumpulan
data melalui metode-metode pengumpulan data yang sesuai dengan masalah yang dibahas.
6. Tahap generalisasi: peserta didik dengan bantuan guru menyusun pernyataan yang benar-benar
terbaik untuk pemecahan masalah.
C. MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD BERDASARKAN PENDEKATAN SOSIAL
Contohnya, Kurikulum Sekolah Dasar Kelas 5 Semester 1 sebagai berikut
1. Kompetensi dasar
Kemampuan memahami keadaan penduduk dan pemerintahan di indonesia
2. Pokok bahasan
Penduduk dan system pemerintah di indonesia
3. Hasil belajar
a. Mengidentifikasi keadaan penduduk di Indonesia.
b. Mendeskripsikan peran dan tanggung jawan pemerintah
4. Indicator
a. Menjelaskan perkembangan jumlah penduduk, penggolongan, persebaran dan kepadatan
penduduk di Indonesia
b. Menginterpretasi berbagai grafik penduduk
c. Menjelaskan permasalahnpenduduk di Indonesia
d. Mengidentifikasi bentuk, sebab dan akibat perpindahan penduduk yang terjadi di Indonesia
e. Menguraikan pengertian pemerintahan, pemerintahan daerah dan pemerintahan pusat.
f. Menjelaskan system pemerintahan demokrasi
g. Memberi contoh tugas dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai