PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan
meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih
mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab penuh
dalam menjalankan amanat pendidikan. Sekolah merupakan suatu institusi yang dirancang
untuk membawa peserta didik pada proses belajar, di bawah pengawasan guru. Pendidikan di
sekolah dilakukan dalam suatu proses yang disebut pembelajaran. Belajar merupakan
perubahan yang relatif permanen dalam perilaku sebagai hasil pengalaman atau latihan yang
diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respons.
Sedangkan pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan suatu sistem
lingkungan belajar yang terdiri dari tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan
belajar mengajar, metode, media, sumber belajar (Sutikno, 2008:37).
Keberhasilan proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPS sangat
ditentukan oleh metode, media, dan sumber belajar yang digunakan dalam proses
pembelajaran baik di dalam maupun di luar ruangan.
Untuk mempermudah dalam proses pembelajaran, maka guru harus memiliki
pemahaman dan kemampuan dalam merancang dan menerapkan metode, media, dan sumber
belajar yang gunakan dalam proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memahami metode, media, dan sumber belajar?
2. Bagaimana cara merancang metode, media, dan sumber belajar IPS SD kelas tinggi?
3. Bagaimana cara menerapkan metode, media, dan sumber belajar IPS SD kelas tinggi?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian metode, media, dan sumber belajar.
2. Memahami tentang cara merancang metode, media, dan sumber belajar IPS SD kelas tinggi.
3. Memahami tentang cara menerapkan metode, media, dan sumber belajar IPS SD kelas tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Metode
Metode mengajar adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada anak didiknya.
Dalam memilih metode, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut ;
a. Tujuan pembelajaran
b. Kemampuan guru terhadap materi dan metode yang akan dipilih
c. Kemampuan peserta didik belajar
d. Situasi atau kondisi saat belajar
e. Fasilitas yang dimiliki (media dan sumber belajar )
f. Fasilitas yang dimiliki
g. Evaluasi yang dimiliki
Namun ada beberapa metode yang memiliki keunggulan dan kelemahan, di antaranya:
a. Metode ceramah
Ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh seorang pembicara di depan kelompok
pengunjung ( dalam hal ini peserta didik ).
Keunggulan dari metode ini bila peserta didiknya berjumlah banyak dan baik juga untuk
menjelaskan materi yang banyak, namun dengan waktu yang terbatas.
Kelemahan dari metode ini apabila guru kurang menguasai bahan atau materi serta alat
peraga yang terbatas, dan kurang baik apabila seorang guru tidak pandai berbicara.
b. Metode diskusi kelompok
Diskusi kelompok adalah percakapan yang direncanakan atau dipersiapkan di antara 3
atau lebih topik tertentu, dengan seorang pemimpin.
Keunggulan dari metode ini ialah pendengar atau peserta didik dapat ikut serta
mengemukakan pendapatnya. Hal ini akan memperluas pandangan dari masing-masing
kelompok dan memupuk rasa kesatuan dan persatuan.
Kelemahannya dari metode ini ialah kurang baik jika dipakai dalam kelompok yang
besar. Di samping itu, informasi yang diperoleh peserta terbatas pada topik diskusi. Jika
moderator kurang terampil dalam memimpin diskusi maka akan terjerumus ke dalam masalah
lain
c. Panel
Adalah pembicaraan yang sudah direncanakan di depan pengunjung tentang sebuah topik.
Pada diskusi panel diperlukan 3 panelis atau lebih dan seorang pemimpin diskusi atau
moderator.
Keunggulan dari metode ini ialah dapat membangkitkan pemikiran bagi para peserta dan
mendorong memberikan analisis. Dalam diskusi panel diperlukan pandangan yang berbeda-
beda.
Kelemahan dari metode ini ialah mudah tersesat ke dalam masalah lain. Selain itu tidak
semua peserta dapat mengambil bagian dalam pembicaraan. Apalagi jika panelis terlalu
banyak bicara.
d. Studi kasus
Studi kasus ialah sekumpulan situasi masalah, termasuk detail-detail yang memungkinkan
kelompok menganalisis masalah itu.
Keunggulan dari metode ini ialah dapat disajikan secara tertulis, lisan, difilmkan, direkam
atau diceritakan. Selain itu, dapat ditugaskan sebelum diskusi dimulai.
Kelemahannya dari metode ini ialah membutuhkan keterampilan untuk menuliskan suatu
masalah. Memerlukan waktu yang lama. Sulit mencari moderator yang terampil.
e. Metode brainstorming
Metode brainstorming adalah semacam cara pemecahan masalah, di mana anggota
mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang terpikirkan. Tidak ada
kritik, evaluasi atas pendapat-pendapat tadi dilakukan kemudian.
Keunggulannya dari metode ini ialah dapat membangkitkan pendapat baru dan
merangsang semua anggota untuk mengambil bagian. Selain itu juga membangkitkan reaksi
berangkai dalam mengeluarkan pendapat. Menghemat waktu dan dapat dipakai pada
kelompok besar maupun kecil. Tidak memerlukan pemimpin diskusi yang hebat, di samping
itu tidak membutuhkan peralatan yang banyak.
Kelemahannya dari metode ini ialah mudah terlepas dari kontrol. Selain itu anggota
kelompok cenderung membuat evaluasi segera setelah pendapat diajukan. Terkadang tidak
semua anggota bisa menerima pendapat tersebut.
2. Media
Media dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan sebagai berikut ;
a. Media visual
Merupakan media yang dapat dipandang. Media ini dapat dibagi menjadi 2, di antaranya ;
1) Media visual yang tidak diproyeksikan adalah media yang tidak dapat dipantulkan pada
layar. Hal itu dikarenakan bahan yang dipakai tidak transparan atau tidak tembus cahaya.
Beberapa media yang termasuk jenis ini antara lain ;
a) Gambar mati atau gambar diam
b) Ilustrasi
c) Karikatur
d) Poster
e) Bagan
f) Diagram
g) Grafik
h) Peta
2) Media visual yang diproyeksikan
Media ini dapat dipantulkan pada layar karena bahan yang dipakai tembus cahaya.
b. Media audio
Merupakan jenis media yang hanya dapat didengar.
c. Media audio-visual
Media ini selain dapat dilihat juga dapat didengar. Contohnya, slide suara dan televisi.
Slide suara merupakan media visual yang diiringi suara, orang sering menyebut film bingkai.
Televisi merupakan suatu media yang menampilkan gambar yang bergerak.
3. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala bentuk penyajian bahan atau materi yang dapat
dijadikan sumber untuk belajar. Contohnya, buku-buku, majalah, surat kabar, peta.
B. Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode, Media, dan Sumber Belajar IPS SD
Kelas Tinggi Berdasarkan Pendekatan Kognitif
C. Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode, Media, dan Sumber Belajar IPS SD
Kelas Tinggi Berdasarkan Pendekatan Sosial
D. Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode, Media, dan Sumber Belajar IPS SD
Kelas Tinggi Berdasarkan Pendekatan Personal
Beberapa pedoman guru dalam menerapkan metode pertemuan kelas antara lain :
1. Guru mengarahkan interaksi dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Kepemimpinan guru sebagai penengah.
3. Dalam tahapan tertentu guru harus mendorong peserta didik untuk berinisiatif.
4. Guru mengembangkan hubungan yang sangat , menarik dan sensitif.
5. Guru mendorong peserta didik untuk bertanggung jawab mendiagnosis perilaku sendiri dan
menolak perilaku yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
6. Guru secara keseluruhan mengidentifkasikan, memilih dan menaati alternatif perilaku.
7. Guru harus mampu menciptakan iklim terbuka dan mengendalikan kelompok untuk menilai
perilaku, mengambil kesepakatan dan menilai tindak lanjut.
E. Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode, Media, dan Sumber Belajar IPS SD
Kelas Tinggi Berdasarkan Pendekatan Modifikasi Perilaku
F. Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode, Media, dan Sumber Belajar IPS SD
Kelas Tinggi Berdasarkan Pendekatan Ekspositori
Metode ceramah dapat di gunakan apabila terhadap hal hal berikut ini.
1. Bahan ceramah yang akan di berikan jumlahnya \volumenya sanggat banyak.
2. Banyak atau materi yang akan di erik merupakan bahan baru.
3. Para pesta didik dapat memahami informasi melalui kata kata.
1. Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami gejala alam dan sosial negara Indonesia dan negara tetangga.
2. Materi Pokok
Gejala alam dan sosial negara Indonesia dan negara tetangga.
3. Hasil belajar
a. Membandingkan gejala alam dan sosial negara Indonesia dan negara-negara tetangga.
b. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial negara Indonesia dan negara-negara tetangga.
4. Indikator
a. Menunjukkan pada peta letak dan nama negara-negara tetangga Indonesia.
b. Membandingkan ciri-ciri gejala alam Indonesia dengan negara-negara tetangga.
c. Membandingkan ciri-ciri gejala sosial Indonesia dengan negara-negara tetangga.
d. Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Syah, Muhibbin. (2002). Psikologi pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosda Karya.
W.J.S. Poerwadarminta. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.