Anda di halaman 1dari 10

D.

Metode-metode Pendidikan Orang Dewasa (Andragogi)


Metode menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) merupakan cara kerja
yang mempunyai sistem dalam memudahkan pelaksanaan dari suatu kegiatan untuk
mencapai sebuah tujuan tertentu. Metode dalam pembelajaran dapat diartikan sebagai
cara yang berkaitan dengan pengorganisasian kegiatan belajar bagi warga belajar, suatu
metode pembelajaran menjadi lebih penting karena hal tersebut dapat mengarahkan
kearah pembelajaran yang lebih progresif sekaligus dapat memahami berbagai bentuk dan
karakter setiap peserta didik. Metode merupakan salah satu strategi atau cara yang
digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajatan yang hendak dicapai, semakin tepat
metode yang digunakan oleh seorang pendidik, maka pembelajaran akan semakin baik.
Metode pembelajaran orang dewasa (andragogi) dapat diartikan sebagai cara yang
digunakan tutor untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktik untuk mencapai tujuan pembelajaran1. Adapun jenis metode
pembelajaran orang dewasa bisa dikelompokkan ke dalam beberapa pendekatan
diantaranya2:
1. Berdasarkan pemberian informasi:
a. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode penyampaian uraian untuk menjelaskan kepada
peserta didik pada waktu dan lingkungan terbatas. Dengan kata lain cara ini ada
lah sebuah proses mengajar dengan menyampaikan ilmu dan pengetahuan dengan
lisan kepada peserta didik yang pada umumnya bersifat pasif. Metode ini disebut
juga dengan metode pidato.
- Kekurangan metode ceramah
1) Tutor lebih aktif sedangkan peserta pasif karena perhatian semata-mata
terpusat pada tutor saja.
2) Peserta seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh
tutor, meskipun peserta ada yang bersifat kritis karena tutor dianggap
selalu benar.
- Kelebihan metode ceramah
1) Tutor mudah menguasai kelas.
2) Tutor mudah menerangkan materi pelajaran berjumlah besar
1
Ahmad Mubtasim, Skripsi, “Penerapan Pendekatan Andraogi Melalui Metode Demonstrasi Pada
Pembelajaran Life Skilll Menjahit Program Paket C di UPTF SKB Ssusukan Kabupaten Sematarang”, Universitas
Negeri Semarang, 2007, hal.38. diakses di http://lib.unnes.ac.id , pada 28 September 2021.
2
Agus Winarti, Pendidikan Orang Dewasa (Konsep dan Aplikasi), (Bandung: Alfabeta, 2018), hal.71
3) Bisa diikuti anak didik yang jumlah besar.
4) Mudah dilaksanakan3
b. Metode Tanya jawab
Cara tanya jawab adalah metode pembelajaran dalam bentuk sejumlah pertanyaan
yang harus dijawab, mengajukan pertanyaan di satu pihak dan menyampaikan
jawaban di lain pihak. Dalam metode ini, cara penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswanya, tetapi dapat
pula dari siswa kepada guru4.
- Kelebihan Metode Tanya Jawab
a) Situasi ruang kelas lebih hidup sebab peserta aktif berpikir dan
mengutarakan buah pikirannya melalui jawaban atas pertanyaan tutor.
b) sangat positif untuk melatih peserta agar berani mengemukakan
pendapatnya dengan lisan dan teratur,
c) Timbulnya perbedaan pendapat di antara peserta didik, membawa kelas
pada kondisi diskusi yang menarik,
d) Peserta didik yang segan mencurahkan perhatian, bersungguh-sungguh
mengikuti pembelajaran, menjadi berhati-hati
e) Sekalipun pembelajaran berjalan agak lamban, tetapi tutor dapat
melakukan kontrol terhadap pemahaman dan pengertian peserta didik
tentang masalah yang dibicarakan.
- Kelemahan Metode Tanya Jawab
a) Peserta sering merasa minder, apabila tutor kurang dapat mendorong
peserta untuk berani dengan membuat suasana yang tidak kaku dan akrab
b) Tidak gampang membuat pertanyaan yang serasi dengan tingkat berpikir
peserta yang mudah difahami
c) Banyak waktu sering terbuang, yang terpenting apabila peserta tidak dapat
menjawab pertanyaan sampai beberapa kali
d) Tutor masih tetap mendominasi proses pembelajaran
e) Apabila jumlah peserta banyak, waktu tidak mungkin cukup jika
memberikan pertanyaan kepada semua peserta

3
Ibid., Agus Winarti, hal.73.
4
Siti Nur Aida, Cara Efektif Penerapan Metode dan Model Pembelajaran, (Yogyakarta: KBM Indonesia: 2020),
hal.19
f) Sering jawaban didominasi oleh sejumlah kecil peserta yang menguasai,
dan senang berbicara, sedangkan banyak peserta lainnya tidak memikirkan
jawabannya.
c. Metode Demonstrasi
Menurut Syaful dan Aswan (2006) metode demontrasi adalah cara penyajian
pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada warga belajar suatu
proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun
tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Demonstrasi merupakan salah
satu metode dalam pendidikan orang yang sangat sering digunakan dalam bidang
pertanian maupun industri. Demonstrasi dapat berhasil jika digunakan: (1) pada
pengajaran manipulatif dan keterampilan, (2) pada pengembangan pengertian, (3)
untuk menunjukkan bagaimana melakukan praktik-praktik baru, (4) untuk
memperkuat penerimaan terhadap sesuatu yang baru dan memperbaiki cara
melakukan sesuatu5.
- Kelebihan metode demonstrasi
a) Terjadinya verbalisme bisa dihindari, peserta didik diminta untuk
memperhatikan materi pelajaran yang dijelaskan.
b) Proses pembelajaran bisa lebih menarik
c) Dengan jalan mengamati secara langsung peserta didik akan memiliki
peluang untuk membandingkan perbedaan teori dan kenyataan.
- Kekurangan metode demonstrasi
a) Memerlukan keterampilan guru lebih khusus.
b) Membutuhkan waktu yang banyak.
c) Membutuhkan kematangan dalam mendisain atau persiapan.
d) Keterbatasan dalam sumber belajar, alat pelajaran, situasi.
2. Berdasarkan pemecahan masalah:
a. Curah pendapat (brainstorming)
Metode curah pendapat adalah suatu bentuk silang pendapat dalam rangka
menghimpun ide-ide, informasi, pendapat, pengalaman, pengetahuan, dari semua
peserta. Penggunaan metode curah pendapat, pendapat orang lain bukan untuk
ditanggapi. Tujuan curah pendapat ialah untuk membuat kompilasi ide-ide,
informasi, pengalaman semua warga belajar yang sama atau berlainan. Hasilnya

5
Op.Cit, Ahmad Mubtasim, hal.42
kemudian dibuatkan peta informasi, peta pengetahuan, atau peta gagasan (mind-
map) untuk menjadi pembelajaran semuanya6.
- Kelebihan metode brainstorming
1) Peserta berfikir untuk mengemukakan pendapat.
2) Melatih peserta berpikir dengan keras dan tersusun logis.
3) Merangsang peserta untuk selalu siap memberikan ide-ide yang
berhubungan dengan persoalan yang diberikan oleh tutor.
4) Meningkatkan partisipasi peserta dalam menerima pelajaran.
5) Peserta yang kurang aktif diberi bantuan dari rekannya yang lebih pandai
atau tutor.
6) Terjadi persaingan yang sehat.
7) Peserta merasa bebas dan gembira.
8) Suasana demokratis dan disiplin dapat ditumbuhkan.
9) Meningkatkan motivasi belajar.
- Kekurangan metode Brainstorming
1) Membutuhkan waktu yang relatif lama.
2) Makin didominasi oleh peserta yang pandai.
3) Peserta yang kurang pandai (lambat) selalu ketinggalan.
4) Hanya menampung tanggapan peserta saja.
5) Tutor tidak pernah merumuskan suatu kesimpulan.
6) Peserta tidak bisa cepat mengetahui apakah pendapat yang diucapkannya
itu salah atau benar.
7) Tidak menjamin terpecahkannya persoalan yang dihadapinya.
8) Masalah bisa meluas ke arah yang tidak diharapkan
b. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu keterkaitan
pada suatu topik atau pokok pernyataan atau masalah dimana para peserta diskusi
berusaha untuk mencapai suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama
maupun pemecahan terhadap suatu masalah dengan mengemukakan sejumlah data
dan argumentasi. Metode Diskusi dapat juga dimaknai sebagai proses pelibatan
dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau

6
Op.Cit. Agus Winarti, hal.77.
saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan
kesepakatan di antara mereka7.
- Kelebihan Metode Diskusi
1) Menyadarkan anak didik pada persoalan dapat dipecahkan dengan
beragam jalan dan bukan satu jalan.
2) Menyadarkan warga belajar bahwa dengan berdiskusi peserta saling
mengajukan ide secara konstruktif sehingga bisa diperoleh keputusan yang
lebih baik.
3) Membiasakan peserta didik untuk memperhatikan pendapat orang lain
meskipun berlainan dengan pendapatnya sendiri serta membiasakan
bersikap setia kawan
- Kekurangan Metode Diskusi
1) Tidak bisa digunakan pada kelompok besar.
2) Kelompok peserta diskusi memperoleh informasi yang terbatas.
3) Bisa dikuasai oleh masyarakat yang suka berbicara
4) Umumnya orang menghendaki pendekatan ini bersifat lebih formal
c. Metode Panel
Diskusi panel merupakan bentuk diskusi yang terbagi atas seorang pemimpin
diskusi dan beberapa orang peserta/pemakalah, dan disaksikan beberapa orang
pendengar. Mengemukakan pendapat atas informasi dalam diskusi panel berbeda
dengan berpidato. Pembicara tidak berada di podium, tetapi diam di tempat.
Kadang-kadang pembicara memperlihatkan pembicaraannya kepada peserta lain.
Sebelum melangsungkan diskusi, tahapan-tahapan pembicaraan disusun dahulu
antara peserta dan ketua diskusi. Ketua diskusi mengatur jalannya diskusi sesuai
dengan tahapan-tahapan yang telah disepakati.
- Kelebihan Metode Panel
1) Membangkitkan pikiran.
2) Mengemukakan pandangan yang tidak sama.
3) Mendorong ke analisis berikutnya
4) Menggunakan para pakar untuk berpendapat serta proses pemikirannya
bisa membelajarkan orang lain.
- Kelemahan Model Panel
1) Mudah tersesat jika moderator tidak terampil.
7
Helmiati, Model Pembelajaran, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012), hal.66.
2) Kemungkinan panelis berbicara berlebihan.
3) Tidak memberi kesempatan bagi peserta untuk berbicara.
4) Mengarah menjadi serial pidato singkat.
5) Memerlukan persiapan yang cukup matang.
d. Metode debat
Metode ini merupakan salah satu cara pembelajaran yang sangat utama untuk
meningkatkan kemampuan peserta. Materi pembelajaran dipilih dan disusun
sebagai paket pro serta kontra. Debat adalah forum yang sangat cocok dan
strategis untuk memotivasi kemampuan berfikir dan melatih ketrampilan
berkomunikasi. Debat juga bisa memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Metode debat merupakan aktivitas adu argumentasi yang
terdiri dua pihak atau tiga lebih, baik sebagai perorangan maupun group, dalam
mendiskusikan dan menentukan masalah dan perbedaan.
e. Seminar
Seminar adalah sebuah pertemuan tertentu yang memiliki teknis serta akademis
yang sasarannya untuk melaksanakan studi menyeluruh masalah suatu topik
khusus dengan pemecahan suatu persoalan yang memerlukan hubungan di antara
para anggota seminar yang didukung oleh seorang pakar ataupun cendekiawan.
Seminar merupakan kegiatan sebagai sistem pemecahan suatu persoalan atau
proses memperoleh cara atau tahapan suatu pengembangan yang umumnya
diangkat dari hasil telaah literature (kepustakaan) atau kajian empirik (penelitian)
3. Berdasarkan penugasan
a. Metode Drill (latihan)
Metode latihan (drill) sering disebut metode training merupakan metode mengajar
yang bagus untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan khusus, selain itu sebagai
alat untuk memperoleh suatu ketrampilan, kesempatan, ketepatan, dan kecakapan.
Metode latihan merupakan suatu cara yang memberikan peluang kepada peserta
untuk berlatih melakukan suatu keterampilan tertentu berdasarkan penjelasan dan
petunjuk tutor.
- Kelebihan metode Latihan (Drill)
1) Membiasakan siswa berkolaborasi menurut paham demokrasi,
menyediakan kesempatan kepada mereka agar mengembangkan sikap
musyawarah serta bertanggung jawab.
2) Kesadaran kepada adanya group memunculkan rasa kompetitif yang segar,
sehingga membangkitkan kemauan untuk belajar yang sungguh-sungguh.
3) Guru tidak perlu memantau masing-masing murid sebagai individual
cukup dengan memperhatikan group saja atau ketua-ketua kelompoknya
- Kelemahan metode Latihan
1) Sulit untuk membuat kelompok yang homogen, baik inteligensi, bakat dan
minat atau daerah tempat tinggal.
2) Siswa yang oleh guru sudah dianggap homogen, kerap tidak merasa sesuai
dengan anggota grupnya itu.
3) Pengetahuan guru masalah pengelompokan itu ada kalanya masih belum
mencukupi8.
b. Workshop (kelompok kerja)
Metode kelompok kerja merupakan pembelajaran yang melibatkan peserta dalam
kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas. Kegiatan lokakarya sama dengan
seminar adalah suatu pertemuan ilmiah yang akan membahas persoalan tertentu
oleh para ahli dalam ilmu tertentu pula. Perbedaan mendasar antara seminar
dengan kelompok kerja hanya menandaskan pada hasil yang diperoleh dari
kelompok kerja menjadi sebuah produk yang bisa digunakan peserta kelompok
kerja dalam proses pembelajaran dalam kelas.
- Kelebihan Metode Kelompok Kerja
1) Memberi kebebasan beralaskan kepada peserta loka-karya serta pemakalah
2) Memberi kesempatan melibatkan banyak peserta
3) Menyerap informasi sebanyak mungkin untuk mendapatkan hasil atau
perubahan rencana semula sehingga ide pemakalah akan diuji dan
mendapat tanggapan tentang kelebihan dan kekurangan dari ide para
pemakalah
4) Dapat digunakan sebagai referensi bagi pengamat dan pemegang kebijakan
baik masyarakat umum dan pemerintah.
- Kelemahan Metode Kelompok Kerja
1) Memerlukan perencanaan yang relatif lama
2) Membutuhkan tenaga dan biaya cukup besar
3) Melibatkan banyak individu sehingga menyita waktu guru untuk
menjalankan pembelajaran di kelasnya 4) Memunculkan lebih luas pro dan
8
Op.Cit. Agus Winarti, hal.92
kontra yang akan memunculkan potensi konflik antara pengawas
pendidikan dan pelaksana kebijaksanaan
c. Eksperimen
Suatu metode yang dijalankan dalam suatu pelajaran tertentu terutama yang
bersifat objektif, seperti ilmu pengetahuan alam, baik dilakukan di luar kelas atau
di dalam maupun dalam satu laboratorium tertentu. Cara pemahaman dan
penalaran. Eksperimen adalah interaksi belajar yang mengimplikasikan logika
induksi untuk merangkum pengamatan terhadap proses serta hasil percobaan.
Peserta diberi kesempatan untuk merancang sendiri konsep dalam pikirannya,
selanjutnya dapat diterapkan dalam kehidupannya.

Dalam pendidikan orang dewasa, banyak metode yang diterapkan, seperti halnya
yang telah disebutkan di atas. Untuk memberhasilkan pembelajaran yang efektif, apapun
metode yang diterapkan seharusnya mempertimbangkan faktor sarana dan prasarana yang
tersedia untuk mencapai tujuan akhir pembelajaran, yakni agar peserta dapat memiliki
suatu pengalaman belajar yang bermutu. Merupakan suatu kekeliruan besar bilamana
dalam hal ini, pembimbing secara kurang wajar menetapkan pemanfaatan metode hanya
karena faktor pertimbangannya sendiri yakni menggunakan metode yang dianggapnya
paling mudah, atau hanya disebabkan karena keinginannya dikagumi oleh peserta di kelas
itu ataupun mungkin ada kecenderungannya hanya menguasai satu metode tertentu saja.
Penetapan pemilihan metode seharusnya guru mempertimbangkan aspek tujuan yang
ingin dicapai, yang dalam hal ini mengacu pada garis besar program pengajaran yang
dibagi dalam dua jenis:
1. Rancangan proses untuk mendorong orang dewasa mampu menata dan mengisi
pengalaman baru dengan mempedomani masa lampau yang pernah dialami,
misalnya dengan latihan keterampilan, melalui tanya jawab, wawancara,
konsultasi, latihan kepekaan, dan lain-lain, sehingga mampu memberi wawasan
baru pada masing-masing individu untuk dapat memanfaatkan apa yang sudah
diketahuinya.
2. Proses pembelajaran yang dirancang untuk tujuan meningkatkan transfer
pengetahuan baru, pengalaman baru, keterampilan baru, untuk mendorong
masing-masing individu orang dewasa dapat meraih semaksimal mungkin ilmu
pengetahuan yang diinginkannya, apa yang menjadi kebutuhannya, keterampilan
yang diperlukannya, misalnya belajar menggunakan program komputer yang
dibutuhkan di tempat ia bekerja9.

Sejalan dengan itu, orang dewasa belajar lebih efektif apabila ia dapat
mendengarkan dan berbicara. Lebih baik lagi kalau di samping itu ia dapat melihat pula,
dan makin efektif lagi kalau dapat juga mengerjakan. Komposisi kemampuan tersebut
dapat dilukiskan ke dalam piramida belajar (pyramida of learning) seperti terlihat dalam
Gambar10.

Piramida Belajar Orang Dewasa

Sumber: Lunandi (1987: hal 29)

9
Muhammad Saifuddin, Andragogi: Teori Pembelajaran Orang Dewasa, (Lampung: Fakultas Dakwah IAIN
Raden Intan Lampung, 2010), hal.98
10
Lunandi A, G., Pendidikan orang dewasa, (Jakarta: Gramedia, 1987), hal.29.
DAFTAR PUSTAKA

Mubtasim, Ahmad. Skripsi. “Penerapan Pendekatan Andraogi Melalui Metode Demonstrasi


Pada Pembelajaran Life Skilll Menjahit Program Paket C di UPTF SKB Ssusukan
Kabupaten Sematarang”. Universitas Negeri Semarang: 2007. diakses di
http://lib.unnes.ac.id . Pada 28 September 2021.
Winarti, Agus. Pendidikan Orang Dewasa (Konsep dan Aplikasi). Bandung: Alfabeta. 2018.
Aida, Siti Nur. Cara Efektif Penerapan Metode dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: KBM
Indonesia. Cetakan.1. 2020.
Helmiati, Model Pembelajaran, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012), hal.66.
Saifuddin, Muhammad. Andragogi: Teori Pembelajaran Orang Dewasa. Lampung: Fakultas
Dakwah IAIN Raden Intan Lampung. 2010.
Lunandi, A, G., Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Gramedia 1987.

KESIMPULAN MATERI INI


Banyak metode yang dapat diterapkan dalam pembelaran pendidikan orang dewasa
(andragogi), namun untuk memberhasilkan pembelajaran yang efektif, apapun metode yang
diterapkan seharusnya mempertimbangkan faktor sarana dan prasarana yang tersedia, serta
kebutuhan orang dewasa dan tujuan yang ingin dicapai agar peserta dapat memiliki suatu
pengalaman belajar yang bermutu

Anda mungkin juga menyukai