Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian


1. Subjek dan Tempat Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas I___
SDN _________yang berlokasi di Jalan
________________________________________________. Peserta
didik kelas I.B yang berjumlah 26 orang peserta didik yang terdiri dari
14 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama hampir dua minggu, dimulai sejak
tanggal 10 September 2023 sampai dengan 26 September 2023.
Pelaksanaan penelitian telah dilaksanakan pada jadwal yang tersusun
pada tabel di bawah ini :
Tabel 1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Siklus Hari / Tanggal Waktu Kegiatan


Pelaksanaan
Rabu, pembelajaran yang
Prasiklus 07.00 – 09.00
10 September 2023 tersusun dalam
rencana pembelajaran
Pelaksanaan
Senin,
Siklus I 08.00 – 10.00 Perbaikan
15 September 2023
Pembelajaran Siklus I
Pelaksanaan
Kamis,
Siklus II 08.00 – 10.00 Perbaikan
26 September 2023
Pembelajaran Silkus 2

1
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Dalam bahasa Inggris PTK diartikan sebagai
Classroom Action Research (CAR). Ada tiga pengertian yang terkandung
pada masing-masing kata yang membentuknya, yaitu :
1. Penelitian yaitu mencermati suatu objek dengan menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat untuk meningkatkan mutu dan suatu hal yang menarik
minat dan penting bagi penelitian.
2. Tindakan yaitu suatu gerakan kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian atau siklus.
3. Kelas yaitu sekelompok orang yang dinamakan peserta didik yang
dalam waktu yang sama menerima materi yang sama dari seorang guru
atau pendidik.
Sadali mengemukakan beberapa tujuan dari Penelitian Tindakan
Kelas yaitu untuk meningkatkan atau mengembangkan kemampuan
profesional guru dalam menylenggarakan pembelajaran di kelas ; (2)
mengadakan inovasi pembelajaran dalam bentuk pembelajaran alternatif
dan inovatif ; dan (3) Melakukan pengembangan kurikulum di tingkat
sekolah dan kelas. (Sadali, 1999 : 82)
Setelah melakukan pengamatan awal atau pra siklus, maka peneliti
merencanakan perbaikan. Peneliti melakukan langkah-langkah PTK yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan serta refleksi untuk
setiap siklus yang dilakukan. Di bawah ini akan dijelaskan secara singkat
desain prosedur perbaikan pembelajaran dan akan dijabarkan secara rinci
pada bab selanjutnya.

2
Gambar 1

Skema Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Siklus I
1. Perencanaan
Pada tahap ini dirumuskan rencana perbaikan yang akan
dilaksanakan di kelas. Rencana perbaikan ini disusun secara kolaboratif
antara peneliti dan teman sejawat. Dalam tahap ini akan ditentukan fokus
yang perlu mendapat perhatian dan perbaikan.
Kegiatan ini dilakukan setelah menganalisis tindakan pada fase pra
siklus. Maka disusunlah Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP 1).
Kegiatan pada siklus I menekankan pada perbaikan dalam pembelajaran
untuk mengatasai kekurangan-kekurangan pada fase pra siklus. Pada siklus
I peneliti menggunakan metode ceramah dengan media gambar.

3
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan berdasarkan skenario pembelajaran yang
telah disusun. Rancangan pembelajaran yang digunakan adalah melalui
metode ceramah dengan media gambar. Tahapan pada siklus I ini yaitu
kolaborasi antara peneliti dan teman sejawat tentang apakah perlu
diadakan tindakan selanjutnya setelah menganalisis hasil dari pelaksanaan
siklus I.

3. Pengamatan
Sebenarnya pada tahap pengamatan ini beriringan dengan tahap
Pelaksanaan. Peneliti menghimpun data melalui pengamatan selama
pelaksanaan berlangsung. Pada tahap ini, kegiatan utama peneliti adalah
menghimpun data dengan alat pengumpul data yang telah disiapkan untuk
menhasilkan masukan yang diperoleh selama pelaksanaan berlangsung dan
untuk merencenakan tindakan selanhutnya dalam pencapaian tujuan yang
diharapkan.

4. Refleksi
Melakukan refleksi adalah hal yang sangat penting dalam
melakukan penelitian tindakan kelas (PTK). Refleksi dilakukan untuk
menemukan dan merumuskan kendala ketercapaian tujuan pembelajaran.
Refleksi pada siklus I akan dijadikan acuan untuk menyusun rencana
perbaikan siklus II.

Siklus II
1. Perencanaan
Kegiatan ini dilakukan setelah menganalisis tindakan pada tahap
siklus I siklus. Maka disusunlah Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP 2).
Kegiatan pada siklus II menekankan pada perbaikan dalam pembelajaran
untuk mengatasai kekurangan-kekurangan pada fase pra siklus. Pada siklus

4
II peneliti menggunakan model pembelajaran make a match dengan alat
peraga kartu soal dan kartu jawaban.

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan berdasarkan skenario pembelajaran yang
telah disusun. Rancangan pembelajaran yang digunakan adalah melalui
model pembelajaran make a match dengan alat peraga kartu soal dan kartu
jawaban. Tahapan pada siklus II ini yaitu kolaborasi antara peneliti dan
teman sejawat tentang apakah perlu diadakan tindakan selanjutnya setelah
menganalisis hasil dari pelaksanaan siklus II.

3. Pengamatan
Sebenarnya pada tahap pengamatan ini beriringan dengan tahap
Pelaksanaan. Peneliti menghimpun data melalui pengamatan selama
pelaksanaan berlangsung. Pada tahap ini, kegiatan utama peneliti adalah
menghimpun data dengan alat pengumpul data yang telah disiapkan untuk
menhasilkan masukan yang diperoleh selama pelaksanaan berlangsung dan
untuk merencenakan tindakan selanhutnya dalam pencapaian tujuan yang
diharapkan.

4. Refleksi
Melakukan refleksi adalah hal yang sangat penting dalam
melakukan penelitian tindakan kelas (PTK). Refleksi dilakukan untuk
menemukan dan merumuskan kendala ketercapaian tujuan pembelajaran.
Refleksi pada siklus II akan dijadikan acuan apakah perlu dilakukan
perbaikan selanjutnya atau tidak.

C. Teknik Analisis Data


Penelitian ini bersifat kuantitatif. Peneliti menggunakan teknik
pengamatan dan tes. Alat pengumpul data yang digunakan berupa lembar
pengamatan dan lembar tes tertulis.

5
1. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti meliputi pengamatan
dalam aspek sikap. Dalam hal ini peneliti mengamati kebiasaan peserta
didik dalam setiap perbuatan yang dilakukan, mulai dari cara berdo’a
ataupun ketika peserta didik berinteraksi dengan teman sekelasnya.
2. Tes Tertulis
Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui
atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang
sudah ditentukan. (Suharsimi Arkunto, 2005:53). Tes berupa isian singkat
yang nantinya digunakan peneliti untuk mengetahui sejauh mana peserta
didik mampu menerima kegiatan pembelajaran susuai dengan yang
diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai