Anda di halaman 1dari 19

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. SUBJEK PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada SDN 44 Bilah Hulu , Jalan
Perhubungan No. 1 Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten
Labuhanbatu Tahun Pelajaran 2020/2021

2. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan jam


pelajaran disekolah yang bersangkutan, yaitu dimulai pada tanggal 01 Mei
2021 pada siklus I dan tanggal 08 Mei 2021 pada siklus II pada semester
genap.
Tabel 3.1. Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Tempat Waktu Mata
No Kelas Siklus
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelajaran
SD N 44 Bahasa
1 Senin, 01 Mei 2021 V Siklus I
Bilah Hulu Indonesia
SD N 44 Bahasa
2 Senin, 08 Mei 2021 V Siklus II
Bilah Hulu Indonesia

3. Tema penelitian

Tema penelitian ini adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan


materi Cerita Anak di kelas V dengan menggunakan Model Pembelajaran
Numbered Heads Together Dan Media Gambar Tahun Ajaran 2020/2021
dengan jumlah siswa 20 orang, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 10 orang
perempuan
4. Kelompok dan Karakteristik Siswa

Pelaksanaan perbaikan penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 44


Bilah hulu, dimana karakteristik siswa berbeda-beda yaitu ada siswa yang
suka asyik bermain sendiri atau berbicara dengan teman sebangkunya, ada
siswa yang antusias belajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia, ada siswa
yang takut menyebutkan pendapatnya karena merasa minder, ada siswa
yang aktif di dalam kelas saat proses pembelajaran berlangsung

B. DESKRIPSI PER SIKLUS

Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran ini direncanakan


akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan penelitian, yaitu kegiatan
refleksi awal, dan melakukan observasi untuk mengidentifikasi permasalahan
yang terjadi di laman gurupintar.ut.ac.id Serta Penelitian ini berbentuk
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reserch) yang terdiri dari
empat tahapan yaitu : Perencanaan, tindakan, observasi (pengamatan) dan
refleksi. Adapun alur pelaksanaan PTK ini adalah sebagai berikut:

Identifikasi Masalah

Perencanaan I
Refleksi I SIKLUS 1
Tindakan Siklus I
Pengamatan I
Perencanaan II
Refleksi II SIKLUS II Tindakan Siklus II
Pengamatan II

Gambar 3.1.
Siklus Penelitian Tindakan Kelas
1. Perbaikan Siklus I

a. Tahap Perencanaan I

Roger A. Kaufman (Harjanto 1997: 2) mengemukakan bahwa


“Perencanaan adalah suatu proyeksi (perkiraan) tentang apa yang diperlukan
dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai. Perencanaan sering juga
disebut sebagai jembatan yang menghubungkan kesenjangan atau jurang antara
keadaan masa kini dan keadaan yang diharapkan terjadi pada masa yang akan
datang. Dengan demikian, perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang
akan dilakukan.

Berdasarkan rumusan masalah yang terjadi pada proses pembelajaran di


kelas tepatnya mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu rendahnya pemahaman
siswa pada materi Cerita Anak karena model pembelajaran yang digunakan masih
model ceramah yang bersifat monoton serta tidak menggunakan media
pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran di kelas.

Pada tahap perencanaan ini peneliti dibantu oleh tutor (supervisor) dan
teman sejawat sebagai pendamping membuat rencana perbaikan pembelajaran
yang terdiri sebagai berikut :

1) Menemukan Model pembelajaran yang akan digunakan.

2) Menentukan Model Pembelajaran yang akan digunakan yaitu model


pembelajaran Numbered Heads Together dalam kegiatan perbaikan
pembelajaran.

3) Menggunakan media pembelajaran yaitu media Gambar yang dapat


membantu dalam kegiatan perbaikan pembelajaran.

4) Membuat rencana perbaikan pembelajaran siklus I (RPPS I).

b. Tahap Pelaksanaan I

Pelaksanaan Pembelajaran adalah proses yang diatur sedemikian rupa


menurut langkah – langkah tertentu agar pelaksanaan mencapai hasil yang
diharapkan (Nana Sudjana, 2010 : 136).
Tahap pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dilakukan peneliti
pada hari Senin, 01 Mei 2021. Dalam kegiatan pelaksanaan perbaikan
pembelajaran ini peneliti selaku guru dibantu Tutor (supervisor) yang bertindak
sebagai pengamat dalam proses perbaikan pembelajaran.

Langkah-langkah yang dilakukan pada siklus I sebagai berikut :

 Pendahuluan

Aktifitas Guru

1. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a


menurut agama dan keyakinan masing-masing

2. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran


dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

3. Guru Melakukan Apresefsi dan memberikan motivasi kepada siswa

4. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang


”Cerita Anak
5. Guru Menyampikan tujuan kegiatan Pembelajaran hari ini yaitu
Memahami Ciri Ciri Cerita Anak Dan Jenis Jenis Cerita Anak
6. Guru Menjelaskan Model Pembelajaran hari ini dan
mengumumkan anggota tiap tiap kelompok Yang terdiri dari 5
orang

 Kegiatan Inti
1. Pembagian kelompok sesuai dengan nomor urut 1 – 5
2. Guru membantu siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya.
3. Guru Memberi Nomor pada tiap tiap kelompok siswa yang telah
di bagi.
4. Guru Mejelaskan Materi Pelajaran hari ini
5. Guru Memberikan Buku Bergambar yang sesuai dengan topik
pembelajaran
6. Guru Membagikan cerita Anak Pada setiap kelompok untuk
dibaca dan dipahami.
7. Guru Membagikan Lks Untuk di kerjakan sesuai dengan nomor di
kelompoknya.
8. Guru Memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik
yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerjasamanya.
9. Guru memanggil nomor teman yang lain untuk menanggapi hasil
kerja siswa lain dan seterusnya sampai habis nomor peserta
didik.

 Penutup
1. Guru dan siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
selama sehari.
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi)
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
4. Menyampaikan pembelajaran yang akan datang menemukan
amanat dari suatu cerita anak .
5. Melakukan penilaian hasil belajar
6. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing ( untuk mengakhiri pelajaran).

c. Tahap Pengamatan I
Dalam Sevilla (1993) pengamatan dalam istilah sederhana adalah
proses dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Model
Pembelajaran ini sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang meliputi
pengamatan kondisi/interaksi belajar mengajar, tingkah laku bermain
anak-anak dan interaksi kelompok.

Berdasarkan pengertian pengamatan diatas maka peneliti


bersama tutor (supervisor) sebagai pengamat. Ada 2 pengamatan yang
dilakukan pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I yaitu :
1) Pengamatan terhadap Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I (RPPS I)
 Pengamatan yang dilakukan oleh Tutor (Supervisor) yaitu dengan
memberikan penilaian kepada peneliti tentang kesesuaian RPPS I
dengan simulasi I, yang akan di laksanakan pada proses perbaikan
pembelajaran di kelas. Melalui lembar observasi/pengamatan Tutor
(Supervisor) dapat mengamati kesesuaian RPPS I tersebut.
2) Pengamatan terhadap Simulasi I
Pada tahap ini yang berperan dalam pengamatan terhadap peneliti
melalui simulasi I yaitu : Tutor (Supervisor)
Berdasarkan simulasi I yang dilaksanakan oleh peneliti, maka Tutor
(Supervisor) mengamati video yang diupload ke youtube (link video)
dengan jarak jauh melalui lembar observasi/pengamatan simulasi I
dengan cara mencontreng pada kolom sesuai atau tidak sesuai RPPS I
terhadap simulasi yang ditampilkan. Setelah itu Tutor (Supervisor)
menuliskan saran/masukan kepada peneliti agar diperbaiki pada siklus
selanjutnya.

d. Tahap Refleksi I

Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali


apa yang sudah dilakukan, jika masih banyak siswa yang mengalami
kesulitan maka peneliti harus melaksanakan tahap tindakan kedua, hasil
yang diperoleh pada siklus 1 bukan hanya kebetulan tetapi karena
pemahaman . Hasil refleksi digunakan sebagai dasar untuk tahap
perencanaan pada siklus berikutnya

2. Perbaikan Siklus II

a. Tahap Perencanaan II

Berdasarkan refleksi dan analisa pada siklus I serta solusi untuk


memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, agar pada siklus II proses
pembelajaran dapat lebih efektif dibanding siklus I. Langkah-langkah
perencanaan pada siklus II meliputi :
1) Berkonsultasi dengan supervisor 1 untuk membahas hasil
pengamatan oleh pendamping dan supervisor 1 terhadap
pelaksanaan simulasi 1.
2) Menentukan perbaikan tindakan berdasarkan hasil pengamatan
dan refleksi dari simulasi 1.
3) Menyiapkan perangkat perbaikan pembelajaran, berupa penentuan
kompetensi dasar dan tujuan perbaikan yang akan dicapai.

b. Tahap Pelaksanaan II

Tahap pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II dilakukan


peneliti pada hari Senin, 08 Mei 2021. Dalam kegiatan pelaksanaan
perbaikan pembelajaran ini peneliti selaku guru dibantu Tutor (supervisor)
yang bertindak sebagai pengamat dalam proses perbaikan pembelajaran.

Langkah-langkah yang dilakukan pada siklus II sebagai berikut :

 Pendahuluan

Aktifitas Guru

1. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a


menurut agama dan keyakinan masing-masing

2. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran


dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

3. Guru Melakukan Apresefsi dan memberikan motivasi kepada siswa

4. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang


”Cerita Anak
5. Guru Menyampikan tujuan kegiatan Pembelajaran hari ini yaitu
Memahami Ciri Ciri Cerita Anak Dan Jenis Jenis Cerita Anak
6. Guru Menjelaskan Model Pembelajaran hari ini dan
mengumumkan anggota tiap tiap kelompok Yang terdiri dari 5
Orang
7. Guru Menjelaskan Materi Cerita anak
 Kegiatan Inti
1. Guru Membagi kelompok siswa secara heterogen yang terdiri
dari 5 orang Guru membantu siswa untuk duduk sesuai dengan
kelompoknya.
2. Siswa setiap Kelompok menerima nomor dari angka 1 sampai 5
3. Guru Memberikan Buku cerita Bergambar yang sesuai dengan
topik pembelajaran untuk dibaca dan dipahami
4. Guru Membagikan Lks Untuk di kerjakan sesuai dengan nomor
di kelompoknya
5. Siswa dengan anggota kelompoknya mendiskusikan jawabannya
yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat
mengerjakan/ mengetahui jawabannya
6. Guru Memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik
yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerjasamanya /
diskusinya
7. Guru meminta kelompok yang lain untuk menanggapi hasil kerja
siswa yang maju.
8. Guru memanggil kembali nomor peserta didik yang lain sampai
habis semua nomor terpanggil. dan kelompok lain menanggapi
sampai seterusnya.

 Penutup
1. Guru dan siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
selama sehari.
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi)
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah
diikuti.
4. Menyampaikan pembelajaran yang akan datang menemukan
amanat dari suatu cerita anak .
5. Melakukan penilaian hasil belajar
6. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing ( untuk mengakhiri pelajaran).
c. Tahap Pengamatan II
Berdasarkan pelaksanaan pada perbaikan siklus 1 maka peneliti bersama
tutor (supervisor) sebagai pengamat. Ada 2 pengamatan yang dilakukan pada
pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II yaitu :

1) Pengamatan terhadap Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II


 Pengamatan yang dilakukan oleh Tutor (Supervisor) yaitu dengan
memberikan penilaian kepada peneliti tentang kesesuaian RPPS II
dengan simulasi II, yang akan di laksanakan pada proses perbaikan
pembelajaran di kelas. Melalui lembar observasi/pengamatan Tutor
(Supervisor) dapat mengamati kesesuaian RPPS II tersebut.
2) Pengamatan terhadap Simulasi II
Pada tahap ini yang berperan dalam melakukan pengamatan
terhadap peneliti melalui simulasi II yaitu :
 Tutor (Supervisor)
Berdasarkan simulasi II yang dilaksanakan oleh peneliti, maka Tutor
(Supervisor) mengamati video yang diupload ke youtube (link video)
dengan jarak jauh melalui lembar observasi/pengamatan simulasi II
dengan cara mencontreng pada kolom sesuai atau tidak sesuai RPPS
II terhadap simulasi yang ditampilkan. Setelah itu Tutor (Supervisor)
menuliskan saran/masukan kepada peneliti sebagai nilai perbedaan
antara siklus I dengan siklus II.

d. Tahap Refleksi II
Pada tahap refleksi, peneliti bekerja sama dengan pendamping
berkonsultasi dengan tutor sebagai supervisor untuk mencatat semua
temuan dalam perbaikan pembelajaran. Pada refleksi siklus II dapat dilihat
apakah ada peningkatan pemahaman siswa atau tidak dengan
membandingkan hasil refleksi siklus I. Apabila meningkat pemahaman
siswa pada materi yang diajarkan melalui lembar refleksi dan simulasi II
yang diamati oleh Tutor (pendamping), maka tidak perlu diadakan siklus
selanjutnya.
. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Siklus
Sebelum peneliti melakukan tindakan, Peneliti terlebih dahulu
mengidentifikasi permasalah pada video pembelajaran melalui laman
http://www.gurupintar.ut.ac.id. Setelah diidentifikasi peneliti, dan tutor
pendamping berdiskusi tentang pembelajaran yang dilakukan dari video tersebut.
Setelah mengetahui permasalahan yang ditemukan dari video pembelajaran,
maka peneliti merancang pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Adapun materi
pada penelitian ini adalah Cerita Anak.

1. Deskripsi Hasil Pembelajaran Siklus I


Dalam pelaksanaan simulasi perbaikan pembelajaran yang telah
dilakukan pada tahap awal dimulai setelah mendapat arahan dari tutor
pembimbing PKP, Bapak Muhammad Ihsan Syahaf Nasution, M.Pd kegiatan
pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 01 Mei 2021
(1 x Pertemuan), subjek penelitian adalah Kelas V SD N 44 Bilah Hulu
Kecamatan Bilah Hulu. Berdasarkan pembelajaran yang dilakulan oleh peneliti,
maka diidentifikasi hasil pembelajaran melalui laman
https://www.youtube.com/watch?v=iLIwYlUYJdw.

Gambar 4.1 Screenshot Video Pembelajaran Siklus I


(Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=iLIwYlUYJdw )
7. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing

8. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan


memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran

9. Guru Melakukan Apresefsi dan memberikan motivasi kepada siswa

10. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Cerita


Anak
11. Guru Menyampikan tujuan kegiatan Pembelajaran hari ini
yaitu Memahami Ciri Ciri Cerita Anak Dan Jenis Jenis Cerita
Anak
12. Guru Menjelaskan Model Pembelajaran hari ini dan mengumumkan
anggota tiap tiap kelompok Yang terdiri dari 5 orang
13. Pembagian kelompok sesuai dengan nomor urut 1 – 5
14. Guru membantu siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya.
15. Guru Memberi Nomor pada tiap tiap kelompok siswa yang telah di bagi.
16. Guru Mejelaskan Materi Pelajaran hari ini
17. Guru Memberikan Buku Bergambar yang sesuai dengan topik
pembelajaran
18. Guru Membagikan cerita Anak Pada setiap kelompok untuk dibaca dan
dipahami.
19. Guru Membagikan Lks Untuk di kerjakan sesuai dengan nomor di
kelompoknya.
20. Guru Memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik yang
nomornya dipanggil melaporkan hasil kerjasamanya.
21. Guru memanggil nomor teman yang lain untuk menanggapi hasil kerja
siswa lain dan seterusnya sampai habis nomor peserta didik
22. Guru dan siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama
sehari.
23. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui
hasil ketercapaian materi)
24. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
25. Menyampaikan pembelajaran yang akan datang menemukan amanat
dari suatu cerita anak .
26. Melakukan penilaian hasil belajar
27. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing ( untuk mengakhiri pelajaran).

Adapun hasil penilaian terhadap perencanaan perbaikan pembelajaran siklus 1


yang dilakukan tutor diperoleh hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.1 Penilaian Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan √
merumuskan
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, √
menentukan tema, media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran √
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran √
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian √
perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 3.5

Setelah menilai Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I, maka


penelitian melaksanakan simulasi pembelajaran yang direkam dengan durasi 11
menit 37 detik https://www.youtube.com/watch?v=iLIwYlUYJdw)

Adapun hasil pemilaian terhadap Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran


yang dilakukan tutor diperoleh hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.2 Penilaian Pelaksanaan Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar √
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran √
3. Mengelola interaksi kelas √
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu √
mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam √
perbaikan
Pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar √
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 3.7

2. Deskripsi Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus II


Pelaksanaan simulasi perbaikan pembelajaran siklus II dilakukan setelah
mereview hasil pembelajaran siklus I, dimulai setelah mendapat arahan dari tutor
pembimbing PKP, Bapak Muhammad Ihsan Syahaf Nasution, M.Pd Kegiatan
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 08 Mei 2021 dikelas yang sama yaitu Kelas
V SD N 44 Bilah Hulu Kecamatan Bilah Hulu, dengan menggunakan Model
Numbereds Heads Together dan media gambar. Setelah melihat permasalahan
yang dialami dalam pelaksanaan pembelajaran, maka peneliti melakukan beberapa
perencanaan, yaitu :
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus II yang
berupaya dalam peningkatan Perbaikan Pembelajaran Bahasa Indonesia
khususnya pada Materi Cerita Anak.
2. Mempersiapkan sarana pendukung pembelajaran yaitu buku paket dan alat
pembelajaran seperti media pendukung dalam pembelajaran Numbereds
Heads Together dan Media Gambar.
3. Melakukan tindakan siklus II yang dapat diakses pada laman
https://www.youtube.com/watch?v=rPflmU21Nic
Gambar 4.1 Screenshot Video Pembelajaran Siklus II
(Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=rPflmU21Nic

4. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut


agama dan keyakinan masing-masing
5. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran
6. Guru Melakukan Apresefsi dan memberikan motivasi kepada siswa
7. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Cerita Anak
8. Guru Menyampikan tujuan kegiatan Pembelajaran hari ini yaitu Memahami
Ciri Ciri Cerita Anak Dan Jenis Jenis Cerita Anak
9. Guru Menjelaskan Model Pembelajaran hari ini dan mengumumkan anggota
tiap tiap kelompok Yang terdiri dari 5 Orang
10 Guru Menjelaskan Materi Cerita anak
11. Guru Membagi kelompok siswa secara heterogen yang terdiri dari 5
orang Guru membantu siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya.
12. Siswa setiap Kelompok menerima nomor dari angka 1 sampai 5
13. Guru Memberikan Buku cerita Bergambar yang sesuai dengan topik
pembelajaran untuk dibaca dan dipahami
14. Guru Membagikan Lks Untuk di kerjakan sesuai dengan nomor di
kelompoknya
15. Siswa dengan anggota kelompoknya mendiskusikan jawabannya yang benar
dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakan/ mengetahui
jawabannya
16. Guru Memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik yang
nomornya dipanggil melaporkan hasil kerjasamanya / diskusinya
17. Guru meminta kelompok yang lain untuk menanggapi hasil kerja siswa
yang maju.
18. Guru memanggil kembali nomor peserta didik yang lain sampai habis
semua nomor terpanggil. dan kelompok lain menanggapi sampai seterusnya.
19. Guru dan siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama
sehari.
20. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
21. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang telah diikuti.
22. Menyampaikan pembelajaran yang akan datang menemukan amanat dari
suatu cerita anak .
23. Melakukan penilaian hasil belajar
24. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-
masing ( untuk mengakhiri pelajaran).

Adapun hasil penilaian terhadap video perbaikan pembelajaran siklus II


yang dilakukan tutor diperoleh hasilnya sebagai berikut

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
7. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan √
merumuskan
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
8. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, √
menentukan tema, media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
9. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran √
10. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran √
11. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat √
Penilaian perbaikan pembelajaran
12. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 4.5
Setelah penilaian rencana perbaikan pembelajaran siklus II, maka
penelitian melaksanakan simulasi pembelajaran yang direkam dengan durasi
pembelajaran 15 menit 44 detik
https://www.youtube.com/watch?v=rPflmU21Nic.

Adapun hasil penilaian oleh tutor terhadap pelaksanaan simulasi perbaikan


pembelajaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
8. Mengelola ruang dan fasilitas belajar √
9. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran √
10. Mengelola interaksi kelas √
11. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu √
mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar
12. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam √
perbaikan
Pembelajaran mata pelajaran
13. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar √
14. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 4.6

Dari perolehan lembar refleksi siklus I diperoleh pada pembelajaran yang


dilakukan oleh guru sudah mulai membaik dari pelaksanaan pembelajaran siklus I.
Dari hasil pembelajaran yang dilakukan pada siklus II, pembelajaran pada siklus
II sudah membaik yang dapat disimpulkan bahwa :
1) Pembelajaran yang dilakukan guru (peneliti) sudah lebih baik dari siklus
sebelumnya.
2) Materi pembelajaran yang menjadi materi prasyarat penelitian sudah
tersampaikan dengan baik.
3) Model pembelajaran variatif sudah terlihat pada siklus II, yaitu model
pembelajaran yang digunakan guru adalah model pembelajaran Numbereds
Heads Together dan media Gambar.
B. Pembahasan Dari Setiap Siklus
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti diketahui bahwa refleksi
awal pada kegiatan ini peneliti menilai pelaksanaan pembelajaran pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia masih kurang maksimal karena menggunakan
pembelajaran konvensional, maka peneliti mencoba alternatif lain dengan
menggunakan Model Numbereds Heads Togethers dan Media Gambar.
Temuan perbaikan pembelajaran dari simulasi yang dilakukan pada Siklus
I dan II tergambar pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.7 Temuan Penelitian Simulasi Pembelajaran Siklus I dan Siklus II


Temuan
Siklus I Siklus II
Peneltian
Kelemahan Guru kurang dalam -
mengelola interaksi
didalam kelas
Guru belum
melaksanakan penilaian
proses dalam
pembelajaran
Guru tidak merangkum
materi di akhir
pembelajaran
Kelebihan Tujuan pembelajaran
Guru menguasai materi sudah disampaikan
dalam pembukaan
Sudah ada evaluasi
Sudah ada media
proses dalam
pembelajaran
pembelajaran
Telanh mengelola
interaksi didalam kelas
dengan baik
Sudah ada rangkuman
Dari tabel temuan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa kelemahan
dalam perbaikan pembelajaran ini, yaitu guru kurang bersemangat mengajar
belajar karena kurangnya motivasi pada saat mengajar. Menurut Suryana
Sumantri (2001: 53) yang mengungkapkan bahwa motivasi adalah proses yang
sangat penting mengerti mengenai mengapa dan bagaimana perilaku seseorang
dalam bekerja atau dalam melakukan suatu tugas tertentu. Pada dasarnya perilaku
diarahkan pada suatu tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan individu.
Proses motivasi terjadi sebagai pengarah perilaku dapat dikatakan sebagai
suatu siklus dan merupakan suatu sistem yang terdiri dari tiga elemen (Suryana
Sumantri, 2001: 54). Ketiga elemen tersebut adalah :
1. Kebutuhan (needs), kebutuhan merupakan suatu ‘kekurangan’. Dalam
pengertian keseimbangan, kebutuhan tercapai apabila terjadi
ketidakseimbangan yang bersifat fisiologis atau psikologis.
2. Dorongan (drives), suatu dorongan dapat dirumuskan secara sederhana
sebagai suatu kekurangan disertai dengan pengarahan. Dorongan tersebut
berorientasi pada tindakan untuk mencapai tujuan.
3. Tujuan (goals), tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi sangat


diperlukan dalam bekerja, termasuk juga bagi guru dalam mengajar. Guru perlu
memperhatikan kebutuhan, dorongan dan tujuan dalam mengajar sehingga dapat
menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan.

Dari table yang telah disampaikan dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan
dalam video perbaikan pembelajaran yaitu guru telah menampilkan sistematika
pembelajaran secara lebih mendetail sehingga skor yang didapat pada Siklus I dan
Siklus II terjadi perbaikan. Untuk penilaian konten/materi pada Siklus I dan II
dapat dilihat terjadi perbaikan dari video Siklus I ke penilaian video Siklus II.
Penggunaan Model Pembelajaran Numbereds Heads Together dan media Gambar
Pada Materi Cerita anak dapat Membantu siswa memahami materi Ciri ciri dan
jenis jenis cerita anak.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa
pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran
Numbereds Heads Togethers dan Media Gambar sudah dikatakan baik pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia pada Materi Cerita Anak khususnya di Kelas V SD N
44 Bilah Hulu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu Tahun Pelajaran
2020/2021.

Anda mungkin juga menyukai