Anda di halaman 1dari 2

Teori Kreativitas Mencocok Bentuk Gambar Anak

Usia Dini
Media, Teknologi, dan Pembelajaran
teori belajar dan desain pembelajaran dengan menciptakan model-model akan bagaimana pebelajar menerima,
berproses, dan memanipulasi informasi. Penganut Kognitivis melihat dengan cara yang berbeda akan pola-pola
belajar yang telah terbiasa. Contohnya; menciptakan suatu kemampuan yang di sebut dengan memori jangka
pendek dan memori jangka panjang. Informasi yang baru disimpan oleh memori jangka pendek, dimana
informasi itu dilatih sampai dapat dikatakan siap disimpan dalam memori jangka panjang. P ... kreativitas dan
personaliti pebelajar. Portofolio dapat berisikan ilustrasi buku seperti; Penulisan dokumen seperti, puisi-puisi,
kisah-kisah, atau makalah penelitian. Media presentasi, seperti esai-esai foto. Audio rekaman dari debat-debat,
diskusi panel, atau presentasi lisan. Rekaman video dari siswa pencinta atletik, musik, atau yang memiliki
keahlian dalam menari. Proyek multimedia komputer yang disertai percetakan, data, grafik, dan gambar-gambar
yang bergerak. Electroni ... bentuk dari akomodasi. Skemata meningkat sepanjang waktu dalam tanggapan
akan pengalaman belajar. Constructivist Perspective Konstruktvisme merupakan gerakan yang berkembang
jauh melebihi keyakinan para kognitivis. Konstruktivisme mempertimbangkan keterlibatan siswa dalam
memaknai pengalaman sebagai inti dari pembelajaran. Konstruktivistik menekankan bahwa siswa menciptakan
interpretasi mereka sendiri terhadap dunia informasi. Konstruktivisme mengatakan bahwa siswa meletakan
pengalaman be ... gambar-gambar dan video tape) ke simbol penyajian (seperti penggunaan kata-kata). THE
ROLES OF MEDIA IN LEARNING Media memiliki berbagai peran dalam pembelajaran. Pembelajaran mungkin
saja bergantung pada keberadaan seorang guru. Bahkan dalam situasi ini guru mungkin saja bergantung pada
penggunaan media. Di sisi lain, pembelajaran mungkin tidak memerlukan seorang guru. Seperti siswa
mengarahkan pembelajaran yang sering disebut ”belajar mandiri” walaupun dalam kenyataan dituntun oleh siap
... Anak kecil belajar mencirikan antara ayah dan ibu. Mereka akhirnya memisahkan anjing dan kucing dan
kemudian mengerti akan perbedaan anjiing yang berfariasi. Perbedaan ini berdasar pada pengalaman yang
mengarahkan pada perkembangan skemata atau kemampuan untuk mengklasifikasi objek-objek dari
karaakteristik-karakteristik yang signifikan bagi mereka. Assimilation: asimilasi adalah proses kognitif yang mana
pebelajar mengintegrasi informasi baru dan pengalaman-pengalaman kedalam skemata. Acco ...
Dalam sejarah, media dan teknologi memiliki pengaruh terhadap pendidikan. Contohnya, komputer dan internet
telah mempengaruhi proses pembelajaran sampai saat ini. Aturan-aturan dari pendidik dan pebelajar telah
berubah karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas.Perubahan ini sangat esensial,
karena sebagai penuntun dalam proses pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi
dalam konteks belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa.LEARNINGBelajar adalah proses
pengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah laku sebagai interaksi
individu, menyangkut fasilitas-fasilitas fisik, psikologis, metode pembelajaran, media, dan teknologi. Belajar
adalah proses yang dilakukan sepanjang waktu oleh individu manapun.Dengan demikian, belajar adalah proses
yang melibatkan proses seleksi, pengaturan, dan penyampaian pesan yang pantas kepada lingkungan dan
bagaimana cara pebelajar berinteraksi dengan informasi tersebut. Dengan demikian hal ini melihat beberapa
pandangan-pandangan psikologis dan pandangan-pandangan filusuf. Pembahasan kali ini juga akan
menggambarkan berbagai aturan dari media dalam belajar dan menampilkan metode-metode yang berbeda,
seperti presentasi-presentasi, demonstrasi-demonstrasi, dan diskusi-diskusi akan teknologi yang berhubungan
dengan belajar.1. Psychological Perspective on LearningBagaimana instruktur menampilkan peran dari media
dan teknologi di dalam kelas, ini tergantung akan seberapa jauh mereka memahami akan bagaimana
masyarakat telah belajar mengunakannya. Dibawah ini ada beberapa perspektif yang berkaitan dengan
psychological perspectives on learningBehaviorist PerspectivePada pertengahan 1950an, fokus ...
Read Article

1/2
Pengertian Pengukuran, Penilaian, Pengujian, Evaluasi, dan Asesmen

Pengukuran adalah kegiatan mengukur. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran.
Misalnya mengukur panjang meja dengan satuan panjang yaitu meter, atau mengukur berat badan dengan
satuan berat yaitu kilogram. Hasil pengukuran bersifat kuantitatif.Penilaian adalah kegiatan menilai. Menilai
adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu berdasarkan membandingkan hasil pengukuran dengan
suatu kriteria tertentu (ukuran baik buruk). Putusan itu sesuai atau tidak sesuai dengan kriteria itu.Sedangkan
kegiatan mengevaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai itu. Jadi kegiatan pengukuran, penilaian, dan
evaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secara berurutan dimulai dengan pengukuran, dilanjutkan
dengan penilaian, dan diakhiri dengan mengevaluasi.Pengukuran menurut Guilford ( 1982) adalah proses
penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu. Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi
dasar berdasarkan pada klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan menggunakan
suatu standar. Pengukauran dapat menggunakan tes dan nontes. Tes adalah seperangkat prtanyaan yang
memiliki jawaban benar atau salah, atau suatu pernyataanpermintaan untuk melakukan sesuatu. Nontes berisi
pertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen nontes bisa berbentuk
kuesioner atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik diminta
menjawab atau memberikan pendapat terhadap pernyataan. Inventori merupakan instrumen yang berisi tentang
laporan diri yaitu keadaan peserta didik, misalnya potensi peserta didik.Pengujian merupakan ...
Read Article

2/2

Anda mungkin juga menyukai