Menulis Aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kompetensi berbahasa paling akhir dikuasai pembelajar bahasa setelah kompetensi mendengarkan, berbicara, dan membaca. jika dalam kegiatan berbicara orang harus
menguasai lambang-lambang bunyi, kegiatan
menulis menghendaki orang untuk menguasai lambang atau simbol-simbol visual dan aturan tata tulis, khususnya yang menyangkut masalah ejaan. Agar komunikasi lewat lambang tulis dapat seperti yang diharapkan, penulis haruslah menuangkan gagasannya ke dalam bahasa yang tepat, teratur, dan lengkap. Dalam hubungan ini, sering kita dengar
adanya kata-kata; bahasa yang teratur
merupakan manifestasi pikiran yang teratur pula. 1. Tugas Menulis Otentik Tes kemampuan menulis, sebagaimana halnya dengan tes kemampuan berbicara, cukup potensial untuk dijadikan tes yang bersifat pragmatik dan otentik. 2. Bentuk Tugas Kompetensi Menulis Dilihat dari segi kompetensi berbahasa, menulis adalah aktivitas aktif produktif, aktivitas menghasilkan bahasa. Bentuk tugas menulis a. Tugas Menulis dengan Memilih Jawaban Tes kemampuan menulis bentuk objektif yang mampu menuntut peserta didik untuk mempertimbangkan unsur bahasa dan gagasan adalah tugas menyusun alinea berdasarkan kalimat-kalimat (biasanya empat buah) yang disediakan. b. Tugas Menulis dengan Membuat Karya Tulis Tugas menulis untuk benar-benar menghasilkan karya tulis, apapun bentuknya, haruslah mendapat prioritas dalam rangka mengukur kompetensi menulis peserta didik. Menulis Berdasarkan Rangsang Gambar Gambar sebagai rangsang tugas menulis baik diberikan kepada murid sekolah dasar, atau pelajar bahasa (target) pada tahap awal, tetapi mereka telah mampu menghasilkan bahasa walau masih sederhana. Menulis Berdasarkan Rangsang Suara
Rangsang suara yang dipilih untuk tugas
menulis dapat berupa suara langsung atau melalui media tertentu. Tugas Menulis Berdasarkan Rangsang Visual dan Suara Tugas bentuk ini terkait dengan kompetensi menyimak, namun juga terdapat bentuk- bentuk lain yang memerlukan pengamatan dan pencermatan seperti gambar, gerak, tulisan, dan lain-lain yang secara keseluruhan menyampaikan satu kesatuan informasi. Menulis dengan Rangsang Buku
Buku sebagai bahan atau rangsang untuk
tugas menulis sudah lazim san banyak dilakukan di sekolah dan perguruan tinggi. Menulis Laporan Salah satu bentuk tugas otentik dalam pembelajaran adalah kerja proyek. Dalam tugas ini peserta didik dilatih bekerja bersama dalam kelompok-kelompok kecil untuk menghasilkan sebuah karya tertentu. Menulis Surat Surat merupakan salah satu jenis tulisan yang banyak ditemukan dan dibutuhkan dalam kehidupan. Menulis Berdasarkan Tema Tertentu Tes kemampuan menulis yang paling sering diberikan kepada peserta didik adalah dengan menyediakan tema atau sejumlah tema, dan ada kalanya sudah berupa judul(-judul) yang harus dipilih salah satu diantaranya. c. Catatan tentang Teknik Penilaian Hasil Karangan Penilaian Holistik Vs Penilaian Analitis. Penilaian yang dilakukan terhadap karangan peserta didik dapat dilakukan secara holistis atau analitis. d. Penelitian portofolio Pada umumnya, hasil karya mereka berwujud karya verbal, yaitu yang terdiri dari berbagai jenis tulisan sebagaimana jenis-jenis tulisan yang ditegaskan diatas.