Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS STRUKTURAL DAN SEMIOTIK DALAM

PUISI “ELEGI” KARYA JOKO PINURBO

Untuk Memenuhi UAS Mata Kuliah Kajian Puisi

DOSEN PEMBIMBING:
Dwi Sinta Wulandari, S.Pd, M.Pd.

DISUSUN OLEH:
Intan Ayu Linda (A04218011)

SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Analisis Struktural dan
Semiotik Puisi-puisi Joko Pinurbo”. Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi
salah satu tugas mata pelajaran “Kajian Puisi” pada semester ganjil tahun
pelajaran 2019/2020.

Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat memerlukan adanya saran dan kritik agar makalah ini
menjadi lebih baik lagi dan menuju ke arah kesempurnaan. Saya mengucapkan
banyak terima kasih kepada Dosen Mata kuliah “Kajian Puisi”, Ibu Dwi Sinta
Wulandari, S.Pd, M.Pd., karena bimbingan Beliau dalam menyempurnakan
makalah ini serta rekan-rekan yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.
Sehingga nantinya makalah ini bisa bermanfaat bagi penyusun maupun pihak
yang memerlukan.

Surabaya, November 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Makalah 2
1.4 Manfaat Makalah 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Struktural dan Semiotik 4


2.2 Analisis Struktural pada Puisi Elegi Karya Joko Pinurbo 4
2.3 Analisis Semiotik pada Puisi Elegi Karya Joko Pinurbo 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan 14
3.2 Saran 14

DAFTAR PUSTAKA 15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Puisi sebagai salah satu karya seni sastra dapat dikaji dari bermacam-
macam aspeknya. Dapat dikaji secara unsur-unsur dan strukturnya, mengingat
puisi adalah unsur-unsur dan sarana-sarana yang tersusun menjadi struktur yang
puitis dan kompleks akan maknanya. Dan puisi dapat dikaji jenis-jenis atau
ragam-ragamnya, karena mengingat puisi banyak jenis dan ragamnya. Sepanjang
zaman puisi selalu memiliki ciri khas tersendiri, selalu melakukan perubahan dan
selalu berkembang. Puisi selalu berubah-ubah sesuai dngan evolusi selera dan
perubahan konsep estetiknya (Riffaterre dalam Pradopo, 1997: 3)
Karya sastra salah satunya puisi tidak lahir dari kekosongan, bahwa puisi
itu lahir dari pemikiran seseorang yang diwakilkan bahasa dan ditumpahkan lewat
kata-kata. Meskipun demikian, orang tidak akan memahami puisi secara
sepenuhnya tanpa mengetahui dan menyadari bahwa puisi tu karya estetis yang
bermakna, yang mempunyai arti bukan hanya suatu yang kosong tanpa makna.
Oleh karena itu, penulis akan mengkaji sebuah puisi karya Joko Pinurbo yang
berjudul “Elegi”.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Analisis Struktural dan Semiotik?
2. Bagaimana Analisis Struktural pada Puisi Elegi Karya Joko Pinurbo?
3. Bagaimana Analisis Semiotik pada Puisi Elegi Karya Joko Pinurbo?

1.3. Tujuan Makalah


1. Memahami Pengertian Analisis Struktural dan Semiotik?
2. Memahami Analisis Struktural pada Puisi Elegi Karya Joko Pinurbo?
3. Memahami Analisis Semiotik pada Puisi Elegi Karya Joko Pinurbo?

1.4. Manfaat Makalah


1. Untuk memahami Pengertian Analisis Struktural dan Semiotik?
2. Untuk memahami Analisis Struktural pada Puisi Elegi Karya Joko
Pinurbo?
3. Untuk memahami Analisis Semiotik pada Puisi Elegi Karya Joko Pinurbo?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Analisis Struktural dan Semiotik


Kajian ini akan mengulas lebih dalam tentang puisi secara menyeluruh dan
utuh. Karena puisi baru akan dimengerti maknanya apabila dinalisis secara
menyeluruh tentang keterkaitan, hubungan, dan koherensi unsur-unsur yang
membentuknya. Untuk memahami makna secara keseluruhan maka perlulah puisi
dianalisis secara structural. Analisis struktural adalah analisis yang melihat bahwa
unsur-unsur struktur puisi itu saling berhubungan erat, saling mementukan
artinya. Sebuah unsur tidak akan memilki makna dengan sendirinya. Mengingat
puisi adalah struktur tanda-tanda yang bermakna dan bersistem. Oleh demikian
itu, maka analisis juga disatukan dengan analisis semiotik.
2.1.1. Pengertian Analisis Struktural
Piaget via Wakes dalam Pradopo (1997: 119) mengartikan struktur adalah
rangkaian meliputi tiga ide dasar, yaitu ide kesatuan, ide transfornmasi, dan ide
pengaturan diri sendiri (self-regulation).
 Struktur itu merupakan keseluruhan yang bulat, yang artinya adalah
bagan-bagian yang membentuknya tidak dapat berdiri sendiri tanpa
adanya struktur itu.
 Struktur itu berisi gagasan trasnformasi (struktur yang tidak statis).
 Struktur yang bisa mengatur diri sendiri, dalam artian bahwa tidak
membutuhkan pertolongan dari luar dirinya untuk mensahkan prosedur
transformasinya.
Strukturalisme garis besarnya adalah cara berfikir tetang dunia yang
terutama berhubungan dengan tangapan dan deskripsi struktur-struktur
seperti di atas.

2.1.2. Pengertian Analaisis Semiotik


Bahasa sebagai medium karya sastra sudah merupakan ssitem
semiotik atau ketandaan, yaitu system ketandaaan yang mempunyai
arti.lambang-lambang atau tanda-tanda kebahasaan itu berupa satuan-
satuan bunyi yang mempunyai oarti konvensi di masyarakat. Sstem
ketandaan itu disebut semiotik, begitu juga ilmu yang mempelajari tentang
system tanda-tanda namanya semiologi atau semiotic(a)

Elegi

Maukah Kau menemaniku makan?


Makan dengan piring yang retak
dan sendok yang patah.
Makan, menghabiskan hatiku yang pecah.

Itulah makan malam terakhirnya


di surga kecilnya yang suram.
Besok ia sudah terusir dan kalah
dan harus pergi menuju entah.

Lalu mereka berfoto bersama


sementara mobil patroli berjaga-jaga
di ujung sana. Lalu hujan datang
memadamkan api di matanya.

Ia akan merindukan rumahnya


dan akan sering menengoknya
lewat mesin pencari kenangan
sebelum malam menelan mimpinya.

(Latihan Tidur, 2016)

Anda mungkin juga menyukai