Anda di halaman 1dari 2

Kunci jawaban bahasa indonesia

1. Teks cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa, yang mengisahkan sepenggal
kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan dan
menyenangkan, serta mengandung pesan yang tidak mudah dilupakan.

2. Struktur teks cerpen


- Abstrak: ringkasan/inti cerita, dalam cerpen abstrak ini sifatnya opsional boleh di
libatkan atau tidak, tidak jadi masalah
- Orientasi: pengenalan latar cerita atau bagian pendahuluan dalam sebuah cerita,
baik pengenalan sifat tokoh tempat terjadinya peristiwa dalam cerita, maupun
pengenalan suasana dalam cerita.
- Komplikasi: bagian yang memuat masalah konflik dalam cerita, masalah mulai
timbul karena sebab-akibat rangkaian peristiwa, kemudian sampai pada klimaks
- Evaluasi: penurunan masalah yaitu struktur konflik yang terjadi yang mengarah
pada klimaks mulai mendapatkan penyelesaian dari konflik tersebut.
- Resolusi: penyelesaian masalah yaitu struktur teks yang mengungkapkan solusi
yang dialami tokoh atau pelaku.
- Koda: pelajaran yang bisa dipetik dari cerita oleh si pembaca, koda ini sifatnya
opsional boleh dilibatkan atau pun tidak
-
3. 1. Pantun
- Perbedaan pertama, gubahan puisi lama yang terdiri atas sampiran dan isi,
- Perbedaan kedua, pantun terdiri atas 4 baris yang berisi sampiran (baris 1 dan 2)
- Perbedaan ketiga, pantun bersajak a.b.a.b

2. Syair juga merupakan puisi lama yang terbentuk dari


- Perbedaan pertama, empat baris
- Perbedaan kedua, terdiri atas isi saja.
- Perbedaan ketiga, bersajak aa-aa

3. Gurindam juga gubahan puisi lama (melayu). Tiap bait terdiri atas dua baris dalam
sebait.
- Perbedaan pertama, memiliki rima akhir yang sama,
- Perbedaan kedua, satu kesatuan yang utuh,
- Perbedaan ketiga, gurindam terdiri atas 2 baris (baris 1 berupa sebab, baris ke-2
berupa akibat),
- Bersajak aa

4. A. Struktur pantun biasa


Pantun biasanya pada umumnya memiliki 4 baris, dua baris pertama disebut sampiran
dan 2 baris terakhir disebut sebagai isi, baris 1 dan 2 biasanya untuk membentuk rima,
dan umumnya bagian sampiran ini tidak berhubungan dengan isi dari pantun terseubut,
sedangkan baris 3 dan 4 biasanya merupakan isi pantun yang merupakan bagian dari
tujuan pantun tersebut.
B. Pantun karmina
Pantun karmina adalah pantun yang hanya berisi 2 baris saja, baris pertama disebut
sampiran dan baris ke dua disebut isi, pantun ini umumnya memiliki pola teks a-a
C. Pantun talibun
Pantun talibun adalah pantun yang memiliki 6 baris, 3 baris pertama disebut seagai
sampiran dan 3 baris berikutnya disebut isi

5. Jikalau = kalau / jika


Tingkap = jendela di atap / di dinding

6. Sruktur pantun:
- Bait (dibaca "ba-it"), adalah banyaknya baris dalam sebuah pantun, misalnya (2 baris,
4 baris, 6 baris, 8 baris, dst).
- Baris/larik, baris atau larik adalah kumpulan beberapa kata yang memiliki arti dan bisa
membentuk sampiran atau isi dalam sebuah pantun.
- Kata, kata adalah gabungan dari suku kata yang memiliki arti, meski begitu, ada kata-
kata tertentu yang hanya terdiri dari satu suku kata seperti yang, byur, dan, ke.
Sedangkan kata yang terdiri dari dua suku kata atau lebih contohnya suka, rumah,
pohon, awan, dll.
- Suku kata, suku kata adalah penggalan-penggalan bunyi dari kata dalam satu ketukan
atau satu hembusan nafas. Kata rumah akan diucapkan ru dan mah , kata berenang
akan diucapkan be,re,nang jika kedua kata itu diucapkan dengan cara sepenggal-
sepenggal.
- Rima, rima adalah pola akhiran atau huruf vocal terakhir yang ada pada pantun.
- Sampiran, sampiran adalah bagian pantun yang terletak pada baris 1-2 yang
merupakan awal dari sebuah pantun atau sampiran merupakan
unsur/sketsa/pembayang suasana yang mengantarkan menuju isi atau maksud pantun
tersebut.
- Isi adalah bagian pantun yang terletak pada baris 3-4 yang merupakan isi
kandungan/pokok atau tujuan dari pantun tersebut.

7. Kemampuan seorang yg belum mencapai batas berfikirnya, sehingga seseorang tersebut


meminta bantuan agar bisa mencapai daya berfikirnya. Jikalau seseorang tersebut ada yg
keliru, tolong bisa lebih belajar lagi

8. Saling berkaitan. Karena antara sampiran dan isi saling berhubungan

9. Karangan sendiri

10. 1. Gurindam terdiri dari dua baris tiap baitnya.


2. Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata.
3. Tiap baris memiliki hubungan sebab akibat.
4. Tiap baris memiliki rima atau bersajak a-a, b-b, c-c, dan seterusnya.
5. Isi atau maksud dari gurindam ada pada baris kedua.
6. Isi gurindam biasanya berupa nasehat-nasehat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.

Anda mungkin juga menyukai