Anda di halaman 1dari 9

JURNAL

STRATEGI PEMBELAJARAN

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI METRO

Oleh:Uswatun Hasanah

e-mail: uswatunhasanah23012002@gmail.com

Abstrak

Strategi dalam suatu pembelajaran terhadap peserta didik harus tepat kita perlu adanya pendekatan
terhadap peserta didik agar kita dapat mengetahui setiap karakter anak, agar kita mudah untuk
menentukan suatu model pembelajaran apa yang cocok untuk peserta didik yang akan di didik.
Metode
ini untuk mempermudah tenaga pendidik juga untuk tidak seenak memberikan model pembelajaran
tanpa
adanya pendekatan dan akan berakibat pada peserta didik jika kita salah memberi strategi.

Kata Kunci: Strategi pembelajaran, pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran

1
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan sebagai cara
penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Seorang yang
berperang dalam mengatur strategi, untuk memenangkan peperangan sebelum melakukan
tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik dilihat
dari kuantitas maupun kualitasnya. Setelah semuanya diketahui, baru kemudian ia akan
menyusun tindakannya yang harus dilakukan, baik tentang siasat peperangan yang harus
dilakukan, taktik dan teknik peperangan, maupun waktu yang tepat untuk melakukan
serangan. Dengan demikian dalam menyusun strategi perlu memperhitungkan berbagai
faktor, baik dari dalam maupun dari luar.

Guru sebagai pengembang media pembelajaran harus mengetahui perbedaan pendekatan-


pendekatan dalam belajar agar dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat. Strategi
pembelajaran harus dipilih untuk memotivasi para pembelajar, memfasilitasi proses belajar,
membentuk manusia seutuhnya, melayani perbedaan individu, mengangkat belajar
bermakna, mendorong terjadinya interaksi, dan memfasilitasi belajar kontekstual. Tapi saat
sekarang realitanya kita dapat melihat di dalam proses pembelajaran itu sendiri guru masih
belum bisa mengondisikan pembelajarannya sesuai yang diharapkan oleh siswa maupun
kurikulum yang dituntut. Tidak hanya itu, kadangkala guru belum bisa memahami seperti
apa pembelajaran siswa itu sendiri.

Pemilihan strategi pembelajaran sangatlah penting. Strategi yang diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran disebut Strategi Pembelajaran. Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk
membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan strategi pembelajaran adalah
terwujudnya efesiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Pihak-
pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik (perorangan dan atau kelompok)
serta peserta didik (perorangan, kelompok, dan atau komunitas) yang berinteraksi edukatif
antara satu dengan yang lainnya.

Rumusan Masalah

1.Apakah pengertian dari strategi pembelajaran itu?

2.Apa sajakah macam – macam dari strategi pembelajaran?

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Strategi Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan method, or series of activities
designed to achieves a particular educational goal (J.R. David, 1976). Jadi, dengan
demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Ada dua hal
yang perlu kita cermati dari pengertian di atas. Pertama, strategi pembelajaran merupakan
rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berati penyusunan suatu strategi
baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada 1
tindakan. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian, penyusunan
langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar
semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, sebelum menentukan
strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya, sebab
tujuan adalah rohnya dalam implementasi suatu strategi (Wina Sanjaya,2006:126).

Strategi pembelajaran merupakan rencana dan cara-cara melaksanakan kegiatan


pembelajaran agar prinsip dasar pembelajaran dapat terlaksana dan tujuan pembelajaran
bisa dicapai secara efektif (Mukhamad Murdiono,2012:28). Strategi pembelajaran
merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran(Hamzah B.Uno,
2006:45).

Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil


pmbelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda (Reigeluth, 1983, Degeng, 1989)
(dalam Made Wena,2008:5). Kozma (dalam sanjaya 2007)  secara umum menjelaskan
bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang
dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu (Hamruni, 2009:3).

1
Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta; Kencana Prenadamedia Group.

3
Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien (Wina Sanjaya, 2006:126).

Strategi pembelajaran merupakan cara pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian


pelajaran dan pengelolaan kegiatan belajar dengan menggunakan berbagai sumber belajar
yang dapat dilakukan guru untuk mendukung terciptanya efektivitas dan efisiensi proses
pembelajaran (Darmansyah,2010:17).

Cropper(1998) mengataan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai


jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Hamruni,
2009;3).

Moedjiono(1993) mengatakan bahwa strategi pembelajaran adalah kegiatan guru untuk


memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen
pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu
(Abdul Majid,2013:8).

Subana dan Sunarti (Iskandarwassid, Dadang Sunendar,2008:5) memberikan pengertian


strategi pembelajaran sebagai berikut:

1. Pola umum atau karakteristik abstrak dari rentetan perbuatan pengajar dan peserta
didik dalam perwujudan KBM

2. Rencana menyeluruh mengenai perbuatan pembelajaran yang serasi bagi pencapaian


tujuan pengajaran

3. Rancangan atau pola yang digunakan untuk menentukan proses pembelajaran,


merancang materi pelajaran, dan memandu pengajaran di kelas

4. Pola umum kegiatan peserta didik yang menggambarkan proses penentuan atau
penciptaan situasi tertentu dalam perwujudan kegiatan pembelajaran sehingga
terjadi perubahan tingkah laku.

Depdiknas(2003) merumuskan strategi pembelajaran sebagai cara pandang dan pola pikir
guru dalam mengajar agar pembelajaran menjadi efektif. Artinya , rumusan yang dibuat
Depdiknas lebih spesifik dengan tujuan yang jelas, yaitu meningkatkan efektivitas
pembelajaran. Rumusan Depdiknas tersebut diperkuat dengan pernyataan selanjutnya
bahwa dalam mengembangkan strategi pembelajaran, guru perlu mempertimbangkan
beberapa hal yang memungkinkan terciptanya2 pembelajaran efektif dan berhasil
baik(Darmansyah, 2010:18-19).

Menurut Wiranataputra(2001) strategi pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang


melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan
pengajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas
pembelajaran. Nunan menafsirkan strategi pembelajaran sebagai proses mental yang

2
Hamzah B.Uno.(2006). Perencanaan Pembelajaran.Jakarta;PT Bumi Aksara.

4
digunakan pembelajar untuk mempelajari dan menggunakan bahasa sasaran
(Iskandarwassid, Dadang Sunendar,2008:6 & 7).

Pendapat Dick dan Carey(1985) juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah
suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk
menimbulkan hasil belajar pada siswa. (Wina Sanjaya,2006:126).

Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih
untuk menyampaikan materi pemblajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.
Selanjutnya dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran dimaksud meliputi sifat,
lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar
kepada peserta didik (Hamruni,2009:3).

Wina Sanjaya(2006) menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan rencana


tindakan (rangkain kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai
sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran (Abdul Majid,2013:8).

Dick dan Carey(1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh
komponen materi pembelajaran dan prosedur ataupun tahapan kegiatan belajar yang
digunakan guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran
tertentu. Menurut mreka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas pada prosedur atau
tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau pakt
program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik (Hamruni,2009:3).

Abizar(1995) menyatakan bahwa strategi pembelajaran diartikan sebagai pandangan yang


bersifat umum serta arah umum dari tindakan untuk menentukan metode yang akan dipakai
dengan tujuan utama agar pemerolehan pengetahuan oleh siswa lebih optimal
(Darmansyah,2010:18).

Mujiono(1992) mengartikan strategi pembelajaran sebagai berikut: kegiatan 3 pengajar untuk


memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dan komponen
pembentuk system instruksional, dimana untuk itu pengajar menggunakan siasat tertentu.
Karena system instruksional merupakan suatu kegiatan, maka pemikiran dan pengupayaan
pengkonsistensian aspek-aspek komponennya tidak hanya sebelum dilaksanakan, tetapi
juga pada saat dilaksanakan. Hal ini didasarkan pada pemiiran bahwa suatu rancangan tidak
selalu tepat pada saat dilakukan. Dengan demikian, strategi pembelajaran memiliki dua
dimensi sekaligus. Pertama, strategi pembelajaran pada dimensi perancangan. Kedua,
strategi pembelajaran pad dimensi pelaksanaan. Pengertian strategi pembelajaran yang agak
berbeda dengan Mujiono dikemukakan oleh Zaini dan Bahri(2003) menyatakan bahwa
strategi pembelajaran mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan
pembelajaran, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan pengajar dan peserta
didik dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan. Ada empat strategi dasar dalam pembelajaran yaitu mengidentifikasi apa yang
diharapkan, memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik pembelajaran,
menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan.

3
Abdul Majid. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung; PT Remaja Rosdakarya.

5
 Macam – macam Strategi Pembelajaran dalam Buku Strategi
Pembelajaran (Abdul Majid,2013:10-12)

Jenis-jenis/klasifikasi strategi pembelajaran yang dikemukakan dalam artikel Saskatchewan


Educational(1991)  :

1. Strategi Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

 Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada 4


gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan. Pada strategi ini termasuk di
dalamnya metode-metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit,
praktek dan latihan, serta demontrasi.

 Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas informasi atau


mengembangkan keterampilan langkah demi langkah.

2. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (Indirect Instruction)

 Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan siswa yang tinggi


dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan
data, atau pembentukan hipotesis.

 Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi
fasilator, pendukung, dan sumber personal (resource person).

 Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat,


dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka
melakukan inkuiri.

 Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan


cetak, non-cetak, dan sumber-sumber manusia.

3. Strategi Pembelajaran Interaktif (Interactive Instruction)

 Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di
antara peserta didik. Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa diskusi dan
saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan
reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau
kelompok, serta mencoba mencari alternatif dalam berpikir.

 Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokan dan


metode-metode interaktif. Di dalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi kelas,

4
Darmansyah. (2010). Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan
Humor.Jakarta; PT Bumi Aksara.

6
diskusi kelompok kecil atau pengerjaan tugas berkelompok, dan kerja sama siswa
secara berpasangan.

4. Strategi Pembelajaran melalui Pengalaman (Eksperiential Learning)

 Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat


pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas.

 Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah proses belajar, dan
bukan hasil belajar.

 Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Sebagai contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar
kelas dapat dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat
umum.

5. Strategi Pembelajaran Mandiri

 Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun


inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Fokusnya adalah pada
perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar
mandiri juga bisa dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok kecil.

7
BAB III

PENUTUP

             Dari pengertian beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran
adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran yang berupa pedoman
umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan
dari pandangan falsafah atau teori belajar tertentu.

Rowntree (1974) membagi strategi pembelajaran dalam beberapa kelompok, yaitu, Strategi
pembelajaran penyampaian (exposition), Strategi pembelajaran penemuan (discovery), 3.
Strategi pembelajaran Individual (individual), dan Strategi pembelajaran kelompok
(groups). Dari cara penyajian dan pengolahannya, strategi pembelajaran juga dapat
dibedakan menjadi dua yaitu, Strategi Pembelajaran Deduktif dan Strategi Pembelajaran
Induktif.

Dalam pemilihan strategi pembelajaran, guru harus mengacu pada kriteria sebagai berikut:
Kesesuaian antara strategi pembelajaran dengan tujuan atau kompetensi, Kesesuaian
strategi pembelajaran dengan jenis pengetahuan yang akan disampaikan, Kesesuaian
strategi pembelajaran dengan sasaran (kemampuan awal, karakteristik yang berhubungan
dengan latar belakang dan status sosial, karakteristik yang berkaitan dengan perbedaan-
perbedaan kepribadian),  Kemampuan strategi pembelajaran (kelompok atau individu),
Karakteristik strategi pembelajaran (kelemahan maupun kelebihannya) , Biaya, dan  Waktu.

SARAN

Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan baru tentang strategi
pembelajaran, khususnya tentang bagaimana cara mengembangkan suatu strategi
pembelajaran. Diharapkan calon pendidik dapat lebih mengerti tentang strategi
pembelajaran apa yang cocok dan efektif untuk diterapkan. Diharapkan calon pendidik
dapat menjadikan sebagai suatu acuan dalam menerapkan suatu strategi pembelajaran.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung; PT Remaja Rosdakarya.

Darmansyah. (2010). Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan


Humor.Jakarta; PT Bumi Aksara.

Hamruni. (2009). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta; Fakultas Tarbiyah dan


Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN).

Hamzah B.Uno.(2006). Perencanaan Pembelajaran.Jakarta;PT Bumi Aksara.

Iskandarwassid., Dadang Sunendar. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa.


Bandung; PT Remaja Rosdakarya.

Made Wena.(2008). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.Jakarta;Bumi


Aksara.

Mukhamad Murdiono. (2012). Strategi Pembelajaran


Kewarganegaraan. Yogyakarta;Penerbit Ombak.

Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan, Jakarta; Kencana Prenadamedia Group.

Anda mungkin juga menyukai