Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pembelajaran Fikih
Dosen Pengampu:
Syaroful Ulum
Disusun Oleh:
A. Pendahuluan
Seiring berkembangnya waktu, dunia pendidikan Indonesia-pun turut
berkembang dan mengalami banyak perubahan. Mulai dari sistem
pembelajaran di kelas, materi pembelajaran hingga tujuan sebuah
pembelajaran. Hal ini dipengaruhi oleh tuntutan zaman yang semakin modern
agar generasi muda memiliki bekal dan pengetahuan untuk dapat
berkontribusi dalam memajukan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, beberapa
evaluasi perlu dilakukan dalam sistem pendidikan agar tujuan pendidikan
tercapai dengan sempurna.
Pembelajaran Fikih merupakan pembelajaran yang objeknya tidak hanya
mengenai pemahaman materi yang disampaikan, tetapi juga penanaman sikap
spiritual setelah penyampaian materi. Oleh karena itu, diperlukan
perencanaan yang matang Agar materi tersampaikan dengan baik dan tercipta
sikap spiritual yang diinginkan.
Dalam proses pembelajaran saat ini terdapat istilah pendekatan, strategi,
model dan metode-metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mempermudah mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran fikih di tingkat
SD/MI dapat diterapkan beberapa strategi dan metode pembelajaran yang
dapat menarik perhatian siswa saat belajar sehingga dapat membantu siswa
dan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam makalah ini penulis
akan membahas mengenai strategi dan metode pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran fikih di tingkat SD/MI untuk mempermudah
penyampaian materi dan mencapai tujuan pembelajaran.
B. Strategi dan Metode Dalam Pembelajaran Fikih
Menurut KBBI strategi memiliki arti rencana yang cermat mengenai suatu
kegiatan untuk mencapai sasaran tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut. 1 Kata
strategi berasal dari bahasa latin, yaitu strategia yang berarti sebuah seni
dalam mencapai suatu tujuan.2 Istilah metode dan strategi yang memiliki
makna atau definisi yang menimbulkan kerancuan. Terdapat banyak pendapat
tentang kedua istilah tersebut. sebagian pakar pendidikan mengatakan
keduanya bermakna sama dan yang mendefinisikan keduanya bermakna
sama. Pembahasan disini mencakup definisi penggunaan strategi dan metode
yang digunakan pakar pendidikan.
Kata strategi sebelumnya sudah diterapkan dalam banyak bidang seperti
kemiliteran, kewirausahaan dan lainnya. Jika diibaratkan dalam sistem
kemiliteran, diperlukan perencanaan strategi agar peperangan dapat
dimenangkan. Perencanaan tersebut mencakup siapa yang akan dihadapi, cara
atau metode apa yang akan digunakan dalam peperangan, jumlah dan
karakteristik usuh yang akan dihadapi. Dengan mempersiapkan strategi dan
persiapan lainnya akan mempermudah anggota militer untuk memenangkan
peperangan.
Sedangkan strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Menurut Siti Nurhasanah dkk. dalam buku Strategi Pembelajaran
menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah susunan rencana
yang berisi runtutan atau rangkaian kegiatan yang dibuat untuk
mempermudah pendidik dan peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran.3
2. Kemp (1995) dalam buku Strategi Pembelajaran menjelaskan bahwa
strategi pembelajaran adalah runtutan kegiatan yang harus dilakukan
guru dan dan siswanya agar tercapai tujuan pembelajaran secara efktif
dan efisien.4
1
KBBI.
2
Al-muchar 1.2
3
Siti Nurhasanah dkk, Strategi Pembelajaran, (Jakarta Timur: Edu Pustaka, 2019), 2.
4
Ibid, 6.
3. Dick dan Carey (1985) berdasarkan pendapat Kemp di atas dalam
buku Strategi Pembelajaran menyatakan bahwa strategi pembelajaran
merupakan suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang
digunakan secara bersama-sama untuk mendapatkan hasil belajar pada
siswa.5
Metode secara bahasa berasal dari bahasa Yunani yaitu “metodes” yang
berarti melalui atau melewati jalan atau cara.7 Sedangkan secara filosofis
pendidikan, metode merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan
pendidikan.8 Terdapat banyak metode pembelajaran yang dapat diterapkan
dalam setiap materi pelajaran, seperti metode ceramah, demontrasi, diskusi,
tanya jawab, simulasi, observasi, dan lain sebagainya.
5
Ibid, 6.
6
Siti Nurhasanah dkk, Strategi Pembelajaran, (Jakarta Timur: Edu Pustaka, 2019), 7.
7
Hidayatun Nikmah, “Metode Pembelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidiah Ma’arif
Karangturi Kecamatan Sumbing Kabupaten Banyumas TP. 2010-2011”, (Skripsi di
STAIN Purwokerto, Purwokerto, 2011), 19.
8
Ibid, 20.
kegiatan siswa.9 Strategi pembelajaran adalah metode dan prosedur yang
dilakukan oleh siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung
untuk mencapai tujuan kurikulum berdasarkan pelajaran yang dipelajari dan
dengan menggunakan bantuan unsur yang dapat menunjang proses
pembelajaran. Jika digambarkan pendapat Oemar Hamalik dapat
digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
Substansi Unsur Pendekatan Obyek
-tujuan kurikulum
-tujuan kurikulum
9
Oemar Hamalik, Kurikulun Dalam Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 27.
salat, syarat salat, rukun salat dan hal-hal yang membatalkan salat.
Sehingga siswa diharapkan memahami mengenai ketentuan tersebut.
2. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung adalah strategi yang dalam
praktiknya melibatkan siswa secara langsung dalam melakukan
pengamatan (observasi), penggambaran inferensi serta menentukan
hipotesis. Dalam strategi ini guru berperan sebagai fasilitator yang
merancang lingkungan belajar bagi siswa. Metode yang tepat
digunakan berdasarkan strategi pembelajaran tidak langsung adalah
metode Cooperative Learning, Strategi ini dapat digunakan untuk
proses praktik pelaksanaan salat. Guru menyediakan media tatacara
mengenai pelaksanaan salat, kemudian siswa akan mempaktikannya
dengan mendapat pengawasan dari guru. Bagi siswa yang dapat
mempraktikannya dengan benar guru bisa memberikannya reward atau
penghargaan sebagai apresiasi.
3. Strategi Pembelajaran Interaktif adalah strategi pembelajaran yang
berorientasi pada sistem diskusi dan saling bertukar pikiran mengenai
suatu masalah. Metode pembelajaran yang cocok digunakan dalam
strategi ini adalah metode diskusi. Strategi ini dapat diterapkan untuk
diskusi mengenai permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan salat
yang bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa untuk berpikir
kritis mengenai suatu masalah.
4. Strategi Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman adalah strategi yang
berpusat pada siswa dan menjadikan pengalaman sebagai salah satu
sumber belajar. Metode yang biasanya digunakan dalam strategi ini
adalah metode simulasi dan metode observasi. Sebagai contoh dalam
pembelajaran Fikih kita dapat menerapkannya dalam materi salat yaitu
siswa diminta mengamati seseorang yang sedang melaksanakan salat
dan menilai tentang praktik salattersebut sudah benar atau belum.
Tentunya sebelum sampai pada tahap ini guru sudah mengajarkan
pada siswanya untuk mempraktikan salat yang dapat diterapkan
menggunakan metode simulasi.
5. Strategi Pembelajaran Mandiri adalah strategi yang meiliki tujuan
untuk membangun inisiatif individu untuk mengembangkan
pengetahuan dan potensi diri dalam kegiatan belajar. Metode yang
kemudian cocok digunakan dalam strategi ini adalah metode tanya-
jawab. Setelah siswa mempelajari bab salat dirumah atau dikelas, guru
kemudian memberikan pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh
pemahaman siswa mengenai bab salat tersebut.