PAI SD
TENTANG
MATERI DAN STRATEGI PEMBELAJRAN AL-QUR’AN DISEKOLAH
MIN TOLO BALI
DOSEN PENGAMPUN : UMAR,M.Pd
A. Latar Belakang
Pendidikan Agama Islam (PAI) salah satunya meliputi mata pelajaran Qur’an
Hadits. Dimana al-Qur’an dan hadits merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat
Islam dan dua perkara yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad setelah beliau wafat.
Jadi sudah semestinya keberadaan mata pelajaran tersebut dalam pendidikan Islam.
Sehingga pendidikan Islam mampu mencetak generasi Islam yang berbasis nilai-nilai
yang terkandung dalam al-Qur’an dan hadits.
Dalam proses belajar mengajar Qur’an Hadis tidak hanya materi yang dibutuhkan
guru. Ia juga membutuhkan strategi untuk menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar, bahkan strategi ini harus dipilih sebelum pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar, pemilihan tersebut tidak dapat dilakukan denga asal. Ada beberapa hal yang
menjadi pertimbangan, agar tujuan belajar mengajar dapat dicapai dengan optimal.
Strategi memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa Oleh
karena itu dalam makalah ini kami akan memaparkan tentang strategi belajar mengajar
Qur’an Hadis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Strategi Pembelajaran Qur’an Hadis di MI?
2. Apa saja Jenis-jenis Strategi Pembelajaran Qur’an Hadis di MI?
3. Apa Pengertian Metode Pembelajaran Qur’an Hadis di MI?
4. Apa saja Jenis-jenis Metode Pembelajaran Qur’an Hadis di MI?
5. Apa Hubungan Strategi dan Metode Pembelajaran Qur’an Hadis di MI.
C. Tujuan
1. Mengetahui dan Memahami Pengertian Strategi Pembelajaran Qur’an Hadis di MI.
2. Mengetahui dan Memahami Jenis-jenis Strategi Pembelajaran Qur’an Hadis di MI.
3. Mengetahui dan Memahami Pengertian Metode Pembelajaran Qur’an Hadis di MI.
4. Mengetahui dan Memahami Jenis-jenis Metode Pembelajaran Qur’an Hadis di MI.
5. Mengetahui dan Memahami Hubungan Startegi dan Metode Pembelajaran MI/SD.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Dari berbagai strategi diatas guru bisa menggunakan strategi manapun sesuai pelajaran
yang dibawa dengan mudah, sehingga tercapai tujuan pembelajaran qur’an hadis.
Sehingga siswa dapat memahami dan mempraktekkan materi qurdis, seperti dapat
membaca al-qur’an dengan benar jg menghafalnya, dapat memehami dan mengamalkan
isi kandungan ayat al-qur’an.
B. METODE PEMBELAJARAN QUR’AN HADIS DI MI
1. Pengertian Metode Pembelajaran Qur’an Hadis di MI
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal. Ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan proses belajar mengajar
yang telah ditetapkan.
Menurut Abdurrahman Ginting, metode pembelajaran dapat diartikan cara atau pola
yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik
dan sumberdaya terkait lainnya agar terjadi proses pemblajaran pada diri pembelajar.
Dengan kata lain metode pembelajaran adalah teknik penyajian yang dikuasai oleh
seorang guru untuk menyajikan materi pelajaran kepada murid di dalam kelas baik
secara individual atau secara kelompok agar materi pelajaran dapat diserap, dipahami
dan dimanfaatkan oleh murid dengan baik. Dalam kenyataannya, cara atau metode
pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan informasi berbeda dengan cara
yang ditempuh untuk memantapkan siswa dalam menguasai pengetahuan, ketrampilan
dan sikap. Khusus metode pembelajaran di kelas, efektifitas metode dipengaruhi oleh
faktor tujuan, faktor siswa, faktor situasi dan faktor guru itu sendiri. Dengan demikian
metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang sangat penting,
karena keberhasilan pembelajaran sangat tergantung pada cara guru dalam
menggunakan metode pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran
merupakan suatu cara yang harus ditempuh oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar
dengan siswa agar dapat tercapai sesuai tujuan yang ditetapkan pada mata pelajaran Al-
Qur’an Hadits di MI
2. Jenis-jenis Metode Pembelajaran Qur’an Hadis Di MI
Saiful mengemukakan sejumlah metode mengajar yang mungkin dapat dilakukan oleh
guru antara lain sebagai berikut:
1. Metode ceramah
Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan
lisan dari guru kepada peserta didik. Dalam kegiatan ini, informasi yang diberikan sering
kabur dan samar-samar bagi pendengarnya. Bahkan,kemungkinan jika pendengarnya
ditanya kembali tidak tau apa-apa. Jadi,sebaiknya dalam metode ini guru menggunakan
alat-alat bantu seperti gambar dan audio visual lainnya.
2. Metode Tanya Jawab (Respons)
Metode tanya jawab ialah penyampaian pelajaran dengan cara guru mengajukan
pertanyaan dan muridnya menjawab. Dalam metode Tanya jawab terdapat kelemahan
da…
3. Metode Diskusi
Metode diskusi dapat diartikan sebagai metode untuk memecahkan suatu masalah
yang memerlukan beberapa jalan alternative yang dapat mendekati pembenaran dalam
proes pembelajaran.metode ini bila diterapkan dalam proses pembelajran akan
merangsang mrid untuk berpikir sistematis, logis, kritis, dan demokratis.
6. Metode Demonstrasi
Demonstrasi merupakan salah satu metode yang cukup efektif karena embantu siswa
untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar.
Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan
dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu,
baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.
C. HUBUNGAN STRATEGI DAN METODE PEBELAJARAN QUR’AN HADIS DI
MI
Strategi mengajar dapat dikatakan sebagai perencanaan pengajaran yang
diaktualisasikan dalam proses belajar mengajar. Menurut Dadang Sulaiman bahwa
penentuan strategi dalam pengajaran didasarkan pada tujuan-tujuan yang akan
dirumuskan, metode-metode ada yang akan digunakan dalam menyampaikan bahan
ajaran, serta pendekatan yang paling efektif dan paling efisien dalam membantu siswa
mencapai tujuan. Hubungan metode dengan strategi pembelajaran digambarkan
sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran,
pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian
diimplementasikan ke dalam berbagai metode dan teknik yang relevan selama proses
pembelajaran berlangsung. Jadi, strategi itu merupakan sebuah perencanaan untuk
melaksanakan metode dan tahap-tahap pembelajaran.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Hasil observasi
Alhamdulillah pada hari sabtu kemarin tanggal 30 oktober kami dari kelompok V
turun observasi disalah satu sekolah/madrasah ternama di kelurahan Tolo Bali yaitu
sekolah MIN Tolo Bali. Dan Alhamdulillah kami bertemu langsung dengan kepala
sekolah dan guru yang bersangkutan yaitu guru yang mengajar tentang Al-Qur’an.Kepala
sekolah Bernama EDY AMRIN Bapak guru nya bernama Pak HAKI mengajar dikelas IV.
Dan alhamdulillah guru guru dan kepala sekolah yang kami observasi memberikan
respon yang sangat baik terhadap kami.
B. Uraian pembahasan
Berikut hasil observasi yang dapat kami sampaikan:
Kendala selama proses belajar mengajar AL-qur’an. Terutama dalam mata pelajaran
yang bapak Hakim ajarkan yaitu pelajaran Al-qur’an kelas IV.
Beliau mengatakan bahwa pertama,adanya siswa yang kurang bisa membaca atau
menulis al qur’an sehingga metode yang beliau ajarkan kurang bisa di pahami dan
dimengerti .Namun tidak semua siswa seperti itu ada yg paham dan ada juga yang
kurang pah am. alhamdulillah 80% yang sudah paham dan 20% yang kurang paham
karena masih ada yang belum bisa baca tulis al-qur’an. Yang kedua,adalah karena
adanya siswa yang tidak hadir pada saat beliau ajarkan,sehingga materi yang diajarkan
perlu diulang ulang kembali.
2. Strategi/ model/metode yang diajarkan
a. strategi yang di pake sama pak HAKIM Ketika mengajar kan siswanya adalah belajar
sambil bermain . Kata pak HAKIM siswa lebih senang belajar sambil bermain dan siswa
cepat merespon , lebih aktif , daya tangkap nya cepat, dengan strategi ini juga siswa
cepat memahami pelajaran Al-qur’an. Contoh nya yaitu belajar menyambung ayat dll.
b. Metode yang di ajarkan pak HAKIM kepada siswa nya adalah lebih banyak metode
ceramah dan di padukan dengan strategi yang di terapkan karena yang di mana kata
pak HAKIM Ketika siswa di suruh menulis dan hanya mendengarkan siswa cepat jenuh
dan mereka cepat bosan sehingga ribut sendiri. Jadi guru harus kreatif dan bisa
memahami karakter siswa nya.
3. Kekurangan dalam strategi metode ini adalah hanya ada pada siswa yang belum bisa
atau belum lancar dalam membaca dan menulis al qur’an.
4. Kelebihan strategi ini atau metode ini yaitu siswa cepat memahami,mengerti apa
yang guru sampaikan dan mudah diingat kembali oleh para siswa selama proses belajar
mengajar berlangsung.
5. Responnya siswa terhadap metode yang disampaikan yakni. Yang pertama, siswa
senang dan gembira karena menurutnya mudah dipahami. Kedua,siswa dapat mengenal
kata yang disampaikan dengan jelas. ketiga,siswa mudah mengingat kembali kata kata
yang ditulisnya.
6. Langkah inovatif selanjutnya adalah guru masih mempertimbangkan pada kurikulum
yang berlaku sehingga bisa mengetahui metode yang seperti apa yang akan
disampaikan. supaya metode yang seperti apa yang mudah dan bisa dipahami oleh siswa
yang diajarakan oleh guru pembimbing.
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Strategi pembelajaran Qur’an hadis merupakan cara-cara yang akan dipilih dan
digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran Qur’an
Hadis, sehingga akan memudahkan peserta didik mencapai tujuan yang dikuasai di akhir
kegiatan belajar
Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang harus ditempuh oleh guru dalam
kegiatan belajar mengajar dengan siswa agar dapat tercapai sesuai tujuan yang
ditetapkan pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MI.
Hubungan metode dengan strategi pembelajaran digambarkan sebagai suatu kesatuan
sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi
pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang kemudian diimplementasikan ke dalam
berbagai metode dan teknik yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.
B.Saran
Kami sebagai penulis makalah menyadari bahwa makalah ini masih banyak sekali ke
salahan dan jauh dari kata sempurna.Olehkarena itu,kami berharap kepada dosen p
embimbing agar kiranya dapat meberikan kritikan atau saranya terhadap makalah yang
kami buat supaya bisa lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Efferi, Adri. Materi dan Pembelajaran Qur’an Hadits Mts-MA. Kudus: STAIN Kudus, 2009.
Khamsinah. “Metodologi dalam Pembelajaran Jurnal UIN Alauddin Makasar Vol. 11 No.
1,” Juni 2008, 110.
Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.
Ramayulis. Metodologi Pengajaran Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2008.
Silberman, Melvin.L. Active Learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif). Bandung: Nuansa
Cendekia, 2013.
Supriadie, Didi, dan Deni Darmawan. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya,
2012.
Uno, Hamzah B, dan Nurdin Mohammad. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2013.
[1] Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), 3–4.
[2] Didi Supriadie dan Deni Darmawan, Komunikasi Pembelajaran (Bandung: Rosdakarya,
2012), 127.
[3] Adri Efferi, Materi dan Pembelajaran Qur’an Hadits Mts-MA (Kudus: STAIN Kudus,
2009), 25.
[4] Hamzah B Uno dan Nurdin Mohammad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), 4–5.
[5] Supriadie dan Darmawan, Komunikasi Pembelajaran, 127.
[6] Melvin.L Silberman, Active Learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif) (Bandung: Nuansa
Cendekia, 2013), 109
DAFTAR PUSTAKA
Efferi, Adri. Materi dan Pembelajaran Qur’an Hadits Mts-MA. Kudus: STAIN Kudus, 2009.
Khamsinah. “Metodologi dalam Pembelajaran Jurnal UIN Alauddin Makasar Vol. 11 No.
1,” Juni 2008, 110.
Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.
Ramayulis. Metodologi Pengajaran Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2008.
Silberman, Melvin.L. Active Learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif). Bandung: Nuansa
Cendekia, 2013.
Supriadie, Didi, dan Deni Darmawan. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya,
2012.
Uno, Hamzah B, dan Nurdin Mohammad. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2013.
[1] Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), 3–4.
[2] Didi Supriadie dan Deni Darmawan, Komunikasi Pembelajaran (Bandung: Rosdakarya,
2012), 127.
[3] Adri Efferi, Materi dan Pembelajaran Qur’an Hadits Mts-MA (Kudus: STAIN Kudus,
2009), 25.
[4] Hamzah B Uno dan Nurdin Mohammad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), 4–5.
[5] Supriadie dan Darmawan, Komunikasi Pembelajaran, 127.
[6] Melvin.L Silberman, Active Learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif) (Bandung: Nuansa
Cendekia, 2013), 109