JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) BINAMADANI TANGERANG TAHUN 2014 Jln. K.H. Hasyim Ashari.Gg. Ambon Kav.DPR No 236 Neroktog-Pinang-Tangerang 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Didalam dunia pendidikan, kita sering mendengar kata strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan tehnik pembelajaran. Seorang guru atau yang telah berkecimpung dalam dunia kependidikan tentunya sudah mengetahui tentang pengertian- pengertian maupun perbedaan strategi, metode dan tehnik pembelajaran. Tetapi sering juga masyarakat bertanya kepada mahasiswa terkait hal tersebut untuk mendapatkan penjelasan. Apalagi kita sebagai mahasiswa kependidikan.
Namun ketika kita menjelaskan ketiga hal tersebut menjadi sulit karena adanya kemiripan. Oleh karena itu maka melalui makalah ini kami mencoba menjelaskan ketiga hal tersebut, baik pengertiannya maupun contoh-contoh penerapannya di dalam pembelajaran. Sehingga kita dapat mengambil benang merah tentang perbedaan- perbedaannya untuk kemudian kita mampu menerapkannya untuk membangun dan memajukan pendidikan di negra tercinta Indonesia.
B. Tujuan Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu: 1. Bertujuan untuk mengetahui pengertian, perbedaan dan keterkaitan dari strategi, metode dan tehnik pembelajaran sehingga menjadi bekal untuk menerapkannya di dalam dunia pendidikan. 2. Bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di STAI Binamadani Tangerang.
3
BAB II PEMBAHASAN A. STRATEGI PEMBELAJARAN Strategi pembelajaran terdiri atas dua kata, yaitu strategi dan pembelajaran. Istilah strategi (strategy) berasal dari kata benda dan kata kerja dalam bahasa Yunani, sebagai kata benda, strategos, merupakan gabungan kata stratos (militer) dan ago (memimpin), sebagai kata kerja, stratego, berarti merencanakan (to plan). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Sedangkan secara umum strategi mengandung pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Sedangkan yang kita pahami kata strategi sebagai suatu cara yang dianggap mampu untuk mencapai suatu tujuan yang telah terprogram secara sistematis.
Sedangkan pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, di mana mengajar dilakukan oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau siswa. Konsep pembelajaran menurut Corey adalah suatu proses di mana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu. Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan penyediaan sumber belajar. Jadi, pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh pendidik (guru) untuk membantu peserta didik (siswa) aktif dalam kegiatan belajar yang telah dirancang oleh guru.
Terdapat berbagai pendapat tentang strategi pembelajaran sebagaimana dikemukakan oleh para ahli pembelajaran (instructional technology), di antaranya sebagai berikut: a. Kozna (1989) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu. 4
b. Gerlanch dan Ely (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara- cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. c. Dick dan Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu. d. Gropper (1990) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Hamza B. Uno, 2009:1). e. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus (2005: 1092). f. J.J Hasibuddin dan Moedjiono (2002:3) strategi pembelajaran adalah pola umum perbuatan guru-murid di dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran. Pengertian strategi dalam hal ini menunjuk kepada karakteristik abstrak dari rentetan perbuatan guru-murid di dalam peristiwa pembelajaran. g. Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Berikut ini terdapat beberapa strategi yang akan kami jelaskan secara singkat untuk memudahkan proses belajar mengajar. 1. Strategi Ekspositori. Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menitik beratkan pada proses penyampaian materi secara verbal dari guru kepada anak didiknya. Tujuan strategi yang menerapkan penyampaian materi secara verbal supaya mampu menguasai materi pelajaran dari guru sehingga mampu membawa hasil positif yaitu prestasi. Strategi ini merupakan salah satu bentuk pendekatan pada proses belajar yang berorientasi kepada guru. 5
2. Strategi Inquiry. Didalam strategi ini terdapat beberapa konsep yang harus dilakukan sehingga memudahkan proses pembelajaran. Salah satunya adalah strategi pembelajaran iquiry SPI merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menitik beratkan pada proses pemikiran secara kritis dan analitis untuk menemukan setiap jawaban dari suatu pertanyaan. 3. Strategi Inquiry Sosial. Strategi pembelajaran dari kelompok sosial untuk sekelompok masyarakat. Strategi ini bisanya dilakukan pada proses penyuluhan dimana seseorang menjelaskan suatu materi dengan cara terjun secara langsung pada masyarakat. Adapun dalam catatan sejarah pendidikan nasional telah dikenal beberapa strategi pembelajaran antara lain: 1. SAS adalah strategi pembelajaran yang sistematis, analisis dan sintesis. 2. CBSA adalah strategi pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk aktif. 3. CTL (Contekstual Teaching And Learning) 4. Life Skills Education 5. PAKEM adalah strategi pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. 6. PAIKEM adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada keaktifan, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
B. METODE PEMBELAJARAN Ditinjau dari segi etimologis (bahasa), metode berasal dari bahasa yunani yaitu methodos. Kata ini terdiri dua suku kata, yaitu metha yang berarti melalui atau melewati, dan hodos yang berarti jalan atau cara. Maka metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.
Ditinjau dari segi terminologi Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. 6
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Metode pembelajaran berarti cara-cara yang dipakai oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, metode diartikan sebagai cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Menurut J.J Hasibuddin dan Moedjiono metode pembelajaran adalah alat yang dapat merupakan bagian dari perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi pembelajaran. Karena strategi merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran, maka metode pembelajaran merupakan alat pula untuk mencapai tujuan. Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode akan menunjukkan fungsionalnya strategi dalam kegiatan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) problem solving; (8) debat, (9) Tanya jawab, dan sebagainya. Teramat banyak untuk menyebutkan metode yang digunakan dalam suatu pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik hendaknya menggunakan metode secara bergantian atau saling bahu membahu satu sama lain sesuai situasi dan kondisi. Masing- masing metode ada kelebihan dan kelemahannya. Tugas guru adalah memilih diantara ragam metode yang tepat untuk menciptakan suatu iklim pembelajaran yang kondusif. Ketepatan penggunaan metode tersebut sangat bergantung pada tujuan pebelajaran Ditinjau dari segi penerapannya metode-metode pembelajaran ada yang tepat digunakan untuk siswa dalam jumlah besar dan ada yang tepat digunakan dalam jumlah kecil. Ada yang tepat digunakan di dalam kelas atau diluar kelas. Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran.
7
C. TEHNIK PEMBELAJARAN Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti- ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Sementara itu didalam metode pembelajaran terkait dengan teknik pembelajaran. Teknik pembelajaran merupakan cara yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan metode pembelajaran. Sedikit ilustrasi, metode role playing pada kelas yang siswanya memiliki orang tua dengan rata-rata ekonomi tinggi, berbeda teknik perlakuannya terhadap siswa yang orang tuanya dengan rata-rata ekonomi rendah. Pun dengan penggunaan metode debat perlu digunakan teknik yang berbeda pula, untuk kelas yang tergolong aktif dibandingkan dengan kelas yang siswanya mayoritas pasif. Seorang guru dapat berganti-ganti teknik pembelajaran walau dalam kerangka metode pembelajaran yang sama.
8
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dari ketiga pembahasan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa: Strategi pembelajaran adalah serangkaian rencana kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran yang disusun untuk mencapai suatu tujuan pendidikan tertentu. Contohnya: SAS, CBS, CTL, PAKEM, PAIKEM. Metode pembelajaran berarti cara-cara yang dipakai oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien. Contohnya: metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, demonstrasi, studi kasus dll. Sedangkan Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang guru dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Contohnya: Teknik Pembelajaran Komunikatif Menyenangkan role playing. Hubungan antara pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran dapat digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan sehingga gambaran dari kesesuaian strategi, metode, dan teknik merupakan model yang akan menjadi ciri khas seorang guru untuk mencapai tujuan pendidikan. B. SARAN-SARAN Seorang guru harus memahami dan menguasai tentang strategi, metode dan tehnik pembelajaran sehingga memudahkan peserta didik dalam memperoleh ilmu yang disampaikan oleh guru. Untuk itu menjadi calon guru harus banyak-banyak belajar tentang hal tersebut agar proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien.
9
DAFTAR PUSTAKA
Bahri D, Saeful dan Aswar Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta http://ismailbugis.wordpress.com/2011/06/19/pengertian-strategi-pendekatan-model-teknik-dan- metode-pembelajaran/ http://metodepembelajarankhususpai.blogspot.com/p/blog-page_2550.html http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2014/02/macam-macam-strategi-pembelajaran.html http://media.kompasiana.com/buku/2014/04/13/quantum-teaching-strategi-pembelajaran- 646640.html