Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PEMBELAJARAN SKI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah SKI di Madrasah

Dosen pengampu : Sutrimo Purnomo S.Pd.I., M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 8

1. Amelia Nur Rahman : 224110402196


2. Destin Dwi Pangesti : 224110402201
3. Muhammad Umar Ibnu Malik : 224110402225
4. Nasrul Taufikurrohman : 224110402227

2 PAI E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. K. H. SAIFUDDIN ZUHRI


PURWOKERTO

2023
A. Latar Belakang
Aktifitas pendidikan dan pembelajaran adalah suatu aktifitas yang
dilakukan dengan pola yang bersisitem dan bertujuan untuk
memanusiakan manusia, serta mengajarinya untuk merencanakan dan
mengatur masa depannya. Ilmu sejarah merupakan bagian dari berbagai
cabang ilmu yang mesti dipelajari oleh bangsa-bangsa dan generasi-
generasi umat manusia. Aspek sejarah kebudayaan Islam menekankan
pada kemampuan mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa bersejarah
perkembangan agama Islam, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan
mengaitkan dengan fenomena sosial, budaya politik, ekonomi, ilmu
pengetahuan dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam. Mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam yang sangat
mendasar adalah terletak pada kemampuan menggali nilai, makna,
aksioma, ibrah/hikmah, dalil, dan teori dari fakta sejarah yang ada. Konsep
pembelajaran modern menuntut siswa untuk mencari, memilih dan
menemukan, menganalisis, meringkas, dan melaporkan hasil belajar. Guru
perlu merancang berbagai cara untuk menyampaikan materi pembelajaran,
dengan perubahan metode yang tepat, siswa tidak akan bosan dengan
materi pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik atau guru, sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan benar.

B. Macam-macam Strategi Pembelajaran SKI


Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Metode berasal dari bahasa Inggris yaitu Method artinya melalui,
melewati, jalan atau cara untuk memperoleh sesuatu. Kita harus
melakukan sesuatu untuk mendapat sesuatu dan sesuatu yang akan kita
dapat adalah tujuan kita. Dan sesuatu yang harus kita lakukan untuk
mencapai tujuan disebut dengan usaha. Istilah strategi banyak digunakan

2
dalam berbagai bidang kegiatan yang bertujuan memperoleh kesuksesan
atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Seseorang yang berperan dalam
mengatur strategi akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang
dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun kualitas. Artinya strategi itu
harus sesuai dengan kemampuan objek dari strategi itu sendiri. Setelah itu
baru menyusun tindakan apa yang harus dilakukan, baik tentang siasat,
taktik dan teknik, maupun waktu untuk melakukan strategi. Dengan
demikian dalam menyusun strategi perlu memperhitungkan berbagai
faktor, baik faktor dari dalam maupun dari luar.
Dalam kamus pelajar, strategi adalah usaha untuk memperoleh
kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Istilah strategi
berasal dari kata benda dan kata kerja dalam bahasa Yunani. Sebagai kata
benda, strategos merupakan gabungan kata strategos (militer) dengan ago
(memimpin). Sebagai kata kerja, stratego berarti merencanakan (to plan).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “strategi adalah rencana yang
cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus”. Strategi
adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk
melakukan kegiatan atau tindakan.1 Strategi merupakan suatu usaha
dengan rencana yang matang dan dibuat secara sengaja serta dilakukan
untuk mencapai suatu goals. Tanpa ada rencana atau strategi maka goals
kita tidak akan tercapai.
Semua jenis dan tingkat pendidikan. pembelajaran juga merupakan
suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara
bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. Menurut
Ramly Maha, “Strategi pembelajaran adalah kemampuan mengatur
langkah-langkah dan menata semua potensi yang ada agar suatu rancangan
pembelajaran akan disusun bermanfaat seoptimal mungkin, sehingga suatu
kegiatan pembelajaran tercapai sasarannya”. Sedangkan menurut Nana
Sudjana, strategi mengajar adalah “taktik yang digunakan guru dalam

1
Abdul Haris Hasmar, “Problematika Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah”,
Jurnal Mudarrisuna, Vol. 10 No. 1, (Januari-Maret, 2020), 22.

3
melaksanakan proses pembelajaran agar dapat mempengaruhi para siswa
mencapai tujuan secara efektif dan efisien”.2
Pembahasan mengenai strategi pembelajaran berhubungan dengan
topik perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Bila ketiga hal tersebut dapat
dijalankan, maka akan menunjang keberhasilan penerapan strategi
pembelajaran, termasuk pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

1. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pengajaran dipandang sebagai suatu alat yang dapat
membantu para pengelola pendidikan untuk lebih menjadi berdaya guna
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Perencanaan dapat
membantu pencapaian suatu sasaran secara lebih ekonomis, tepat waktu
dan lebih mudah dikontrol dan dimonitor dalam pelaksanaannya.
Karena itu perencanaan sebagai unsur dan langkah pertama dalam
fungsi pengelolaan pada umumnya menempati posisi yang sangat
penting dan sangat menentukan. Menurut Sanjaya, Perencanaan
pembelajaran berkaitan erat dengan kurikulum, silabus, dan RPP.
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan
dalam suatu sistem pendidikan. Oleh karena itu, kurikulum merupakan
alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman
dalam pelaksanaan pembelajaran dalam semua jenis dan tingkatan
pendidikan.3 Kurikulum juga memudahkan guru karena saat mengajar
sudah ada gambaran tentang apa yang akan diajarkan.
2. Pelaksanaan Pembelajaran

Setelah ditetapkan dan disusun suatu perencanaan pembelajaran,


maka tahap selanjutnya adalah pelaksanaan. Pelaksanaan adalah
melaksanakan atau mengaplikasi-kan hal-hal yang direncanakan dalam
bentuk penyampaian pembelajaran. Strategi penyampaian isi
2
Ibid, 23. Dalam Sanjaya (2008:24), Ramly Maha (1997:1) dan Nana Sudjana (2003:24).
3
Abdul Haris Hasmar, “Problematika Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah”,
Jurnal Mudarrisuna, Vol. 10 No. 1, (Januari-Maret, 2020), 24.

4
pembelajaran berkaitan dengan metode pembelajaran. Fungsi
penyampaian pembelajaran adalah menyampaikan isi pembelajaran
kepada peserta didik dan menyediakan informasi atau bahan-bahan
yang diperlukan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Metode
adalah seperangkat cara, jalan dan teknik yang digunakan oleh pendidik
dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran atau menguasai kompetensi tertentu yang telah
dirumuskan. Metode yang dapat digunakan dalam mata pelajaran SKI
diantaranya adalah:

a. Metode ceramah.
Metode ceramah ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran
dengan melalui penuturan (penjelasan lisan) oleh guru kepada siswa.
Dalam metode ceramah proses belajar mengajar yang dilaksanakan
oleh guru Umumnya didominasi dengan cara ceramah. Jadi, melalui
metode ceramah ini guru menceritakan kejadian-kejadian yang ada
dalam sejarah dan menjelaskan hikmahnya.
b. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran
dengan menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan
siswa memahami materi yang ada dalam pelajaran SKI. Pertanyaan
yang diajukan bervariasi, seperti; pertanyaan terbuka, yaitu
pertanyaan yang jawabannya mungkin banyak dan pertanyaan
tertutup, yaitu pertanyaan yang kemungkinan jawabanya hanya satu.
Pertanyaannya menarik dan memiliki nilai aplikasi tinggi.
c. Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara Mengelola pembelajaran dengan
penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis yang
pemecahannya sangat terbuka. Diskusi dinilai menunjang keaktifan

5
siswa bila diskusi itu melibatkan semua anggota diskusi dan
menghasilkan suatu pemecahan masalah.4
d. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran
dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu
proses, situasi, benda yang sedang dipelajari. Di samping
mempertunjukkan benda atau model kepada siswa disini juga
memberikan penjelasan.
e. Metode Timeline
Metode ini tergolong tepat untuk pembelajaran sejarah karena di
dalamnya termuat kronologi terjadinya peristiwa. Timeline dibuat
untuk mengetahui perjalanan sejarah dan perkembangan kebudayaan
yang panjang atau ada periodenya. Peserta didik dapat mengetahui
hubungan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya dan mengetahui
hukum sebab akibat.
f. Metode Concept Map atau Mind Mapping
Peta konsep adalah cara yang praktis untuk mendeskripsikan
gagasan yang ada dalam benak. Nilai praktisnya terletak pada
kelenturan dan kemudahan pembuatannya. Siswa akan mudah
mengikuti alur sejarah, lalu mudah memahaminya.
g. Role playing (bermain peran).
Bermain peran bisa berbentuk memerankan dialog tokoh-tokoh
dalam sejarah atau memerankan diri atau kelompok sebagai ahli
sejarah. Bentuk yang pertama bisa mengajak peserta didik untuk
menjiwai karakter atau tokoh sejarah.
h. Active knowledge sharing (aktif berbagi pengetahuan).
Ini adalah satu yang dapat membawa peserta didik untuk siap
belajar dengan efektif dan berpikir kritis. Metode ini dapat
digunakan untuk melihat tingkat kemampuan siswa di samping
untuk membentuk kerja-sama kelompok.

4
Latif, A. (2015). Metode Pembelajaran Tarikh atau SKI.

6
C. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran SKI
Kelebihan dan keunggulan Keunggulan metode ceramah adalah guru
lebih berperan aktif dan kekurangannya adalah siswa berperan pasif.
Adapun keunggulan metode kisah adalah mampu meningkatkan minat
siswa tentang sejarah Islam, tetapi kekurangannya tidak semua siswa
memahami intisari dari kisah tersebut. Sedangkan keunggulan metode
tanya jawab adalah untuk melatih daya pikir siswa dan kekurangan masih
ada siswa yang malu dalam bertanya. Berikut ini akan dipaparkan
beberapa keunggulan dan kekurangan
metode pembelajaran, yaitu:
a. Kelebihan dari metode ceramah adalah tidak membutuhkan tenaga yang
banyak dan waktu yang lama dengan waktu yang singkat murid dapat
menerima pelajaran sekaligus secara bersamaan, melatih para siswa
untuk menggunakan pendengarannya dengan baik sehingga mereka
dapat menangkap dan menyimpulkan isi ceramah dengan cepat dan
tepat. Kekurangannya adalah guru kurang dapat mengetahui dengan
pasti sejauh mana siswa telah menguasai bahan ceramah, guru lebih
aktif sedangkan murid bersifat pasif.
b. Kelebihan dari metode kisah adalah guru mudah menguasai kelas,
mudah menyiapkannya dan melaksanakannya. Kekurangannya adalah
siswa terkadang terbuai dengan cerita sehingga tidak dapat mengambil
intisarinya, menyebabkan siswa pasif karena guru aktif.
c. Kelebihan dari metode tanya jawab adalah situasi kelas menjadi hidup
dan dinamis, melatih siswa agar berani mengemukakan pendapat secara
argumentative dan bertanggung jawab. Kekurangannya adalah tanya
jawab akan membosankan jika yang ditanya tidak ada variasi.
d. Kelebihan dari metode demonstrasi adalah membuat pengajaran
menjadi lebih jelas dan lebih mengarahkan proses belajar peserta didik
pada materi. Memperbaiki kesalahan-kesalahan dari metode ceramah
melalui pengamatan dan contoh konkret yaitu objek yang nyata.

7
Kekurangannya adalah memerlukan peralatan dan perencanaan yang
matang dan memerlukan waktu yang panjang. Akan sulit dimengerti
jika guru yang mendemonstrasikan kurang menguasai materi.
e. Kelebihan dari metode timeline adalah peserta didik menjadi mudah
memahami jalan cerita sejarah karena peserta didik dapat melihat
urutan kejadian secara runtut. Kekurangannya adalah peserta didik akan
kesulitan memahami garis waktu jika tidak dijelaskan secara detail oleh
guru.
f. Kelebihan dari metode concept map atau mind mapping adalah
memudahkan siswa dalam memahami cerita sejarah secara menyeluruh
dan sangat bagus untuk mencurahkan gagasan. Suasana belajar juga
menyenangkan dan meningkatkan kreativitas peserta didik.
Kekurangannya adalah memerlukan waktu yang banyak untuk peserta
didik membuat concept map, apalagi untuk pemula.
g. Kelebihan dari metode role playing adalah peseta didik dapat
merasakan dirinya menjadi aktor sejarah, akan lebih mudah meresapi
intisari cerita sejarah dan berkesan untuk peserta didik. Kekurangannya
adalah peserta didik biasanya akan kesulitan untuk memerankan secara
baik. Jika tidak disiapkan dengan baik dan susana kelas tidak kondusif
maka akan sulit dijalankan.
h. Kelebihan dari metode active knowledge sharing adalah siswa menjadi
lebih kritis dan aktif dalam menyampaikan gagasannya. Kekurangannya
adalah keterbatasan waktu, keterbatasan materi dan kemampuan peserta
didik akan menghambat jalannya kegiatan pembelajaran.

D. Prakik Salah Satu Strategi Pembelajaran SKI


Kita dapat mempraktikan salah satu strategi dalam pembelajaran SKI
yaitu menggunakan metode Timeline. Metode timeline (garis waktu).
Metode ini tergolong tepat untuk pembelajaran sejarah karena di dalamnya
termuat kronologi terjadinya peristiwa. Dengan metode ini, peserta didik
bisa melihat urutan kejadian dan akhirnya juga bisa menyimpulkan

8
hukum-hukum seperti sebab akibat dan bahkan bisa meramalkan apa yang
akan terjadi dengan bantuan penguasaan Timeline beserta rentetan
peristiwanya. Timeline dipakai untuk melihat perjalanan dan
perkembangan satu kebudayaan oleh karena itu dia bisa dibuat panjang
atau hanya sekedar periode tertentu. Timeline untuk sejarah kebudayaan
Islam bisa dibuat mulai dari zaman Jahiliyah menjelang Islam hadir
sampai pada saat ini; timeline juga hanya bisa dibuat menggambarkan
perjalanan peristiwa dalam satu kurun atau periode tertentu. Ini adalah
metode survey sejarah yang sangat baik karena peserta didik akan melihat
benang merah atau hubungan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.5
Adapun langkah-langkah pelaksanaan metode timeline adalah:
a. Sampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik dalam pembelajaran hari itu.
b. Tunjukkan pentingnya mempelajari sejarah melalui timeline.
c. Buat timeline dengan cara menarik garis lurus horizontal dan
menuliskan waktu tertentu dan beberapa kejadian penting yang terjadi
di dalamnya. Waktu berikutnya juga ditulis seperti cara titik waktu
pertama dan begitu terus sampai pada waktu tertentu yang sesuai
dengan materi pembelajaran.
Berikut contoh timeline tentang Siroh Nabawiyah:

5
Amaliya Syurgawi, Muhammad Yusuf, “ Metode dan Model Pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam”, Jurnal MAHAROT Vol. 4, No. 2, (2020), 181.

9
d. Jelaskan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada tahun-tahun
tertentu dan menjelaskan hubungannya dari tahun ke tahun.
e. Adakan tanya jawab mengenai peristiwa-peristiwa dan hubungannya
satu dengan yang lain.
f. Buat kesimpulan.
g. Minta peserta didik untuk membuat timeline yang berhubungan dengan
mereka masing-masing mulai dari lahir sampai saat ini.

E. Kesimpulan

Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan


keberhasilan dalam mencapai tujuan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Metode berasal dari bahasa Inggris yaitu Method artinya melalui,
melewati, jalan atau cara untuk memperoleh sesuatu. Menurut Ramly
Maha, “Strategi pembelajaran adalah kemampuan mengatur langkah-
langkah dan menata semua potensi yang ada agar suatu rancangan
pembelajaran akan disusun bermanfaat seoptimal mungkin, sehingga suatu
kegiatan pembelajaran tercapai sasarannya”. Sedangkan menurut Nana
Sudjana, strategi mengajar adalah “taktik yang digunakan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran agar dapat mempengaruhi para siswa
mencapai tujuan secara efektif dan efisien".Metode yang dapat digunakan
dalam mata pelajaran SKI diantaranya adalah, metode ceramah, tanya
jawab, diskusi, demonstrasi, timeline, Concept Map atau Mind Mapping,
Role playing (bermain peran), Active knowledge sharing (aktif berbagi
pengetahuan).
Strategi pembelajaran berkaitan dengan metode pembelajaran. Dan
setiap metode memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

10
Kekurangan yang ada pada metode pembelajaran dapat diantisipasi sesuai
dengan yang dibutuhkan.
Salah satu praktik pembelajaran yang dapat kita pakai adalah dengan
metode timeline. Dengan metode timeline guru dapat menjelaskan tentang
alur sejarah dengan urutan waktu. Dan peserta didik juga dapat memahami
sejarah sesuai dengan urutan waktu, sehingga lebih praktis.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hasmar, Abdul Haris. (2020). Problematika Pembelajaran Sejarah Kebudayaan


Islam di Madrasah. Jurnal Mudarrisuna, Vol. 10 No. 1.

Latif, A. (2015). Metode Pembelajaran Tarikh atau SKI. Jurnal Kompasiana

Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.

Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi


Guru/Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan
Berkualitas. Jakarta: Kencana.

Syurgawi, Amaliya dan Yusuf, Muhammad. (2020). Metode dan Model


Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Jurnal Maharot, Vol. 4 No. 2.

12

Anda mungkin juga menyukai