Pengertian Strategi
Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan
oleh seseorang atau organisasi untuk sampai pada tujuan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, strategi adalah rencana yang cermat mengenai
kegiatan untuk mencapai sasaran khusus yang diinginkan. Joni (1983)
berpendapat bahwa yang dimaksud strategi adalah suatu prosedur yang
digunakan untuk memberikan suasana yang konduktif kepada siswa dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran. Adapun ciri-ciri strategi menurut
Stoner dan Sirait (1996: 140) adalah sebagai berikut :
(1) Wawasan waktu, meliputi cakrawala waktu yang jauh ke depan, yaitu
waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut dan waktu
yang diperlukan untuk mengamati dampaknya.
(2) Dampak. Walaupun hasil akhir dengan mengikuti strategi tertentu tidak
langsung terlihat untuk jangka waktu lama, dampak akhir akan sangat
berarti.
(3) Pemusatan upaya. Sebuah strategi yang efektif biasanya mengharuskan
pemusatan kegiatan, upaya atau perhatian terhadap rentang sasaran
yang sempit.
(4) Pola keputusan. Kebanyakan strategi mensyaratkan bahwa sederetan
keputusan tertentu harus diambil sepanjang waktu. Keputusan-keputusan
tersebut harus saling menunjang, artinya mengikuti suatu pola yang
konsisten
(5) Peresapan. Sebuah strategi mencakup suatu spectrum kegiatan yang luas
mulai dari proses alokasi sumber daya sampai dengan kegiatan operasi
harian. Selain itu, adanya konsistensi sepanjang waktu dalam kegiatan-
kegiatan ini mengharuskan semua tingkatan organisasi bertindak secara
naluri dengan cara-cara yang akan memperkuat strategi.
2. Strategi Pengajaran
Strategi pengajaran terdiri atas metode dan teknik atau prosedur yang
menjamin siswa mencapai tujuan. Strategi pengajaran lebih luas dari pada
metode atau teknik pengajaran. Dengan kata lain, metode atau teknik
pengajaran merupakan bagian dari strategi pengajaran.
3. Pengertian Belajar
Pendahuluan
Pada era yang sudah canggih ini istilah strategi banyak dipinjam oleh
bidang-bidang ilmu lain, termasuk dalam bidang ilmu pendidikan. Pemakaian
istilah strategi dimaksudkan sebagai daya upaya dalam menciptakan suatu
sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses mengajar. Maksud
dari tujuan strategi tersebut adalah agar tujuan pengajaran yang telah
dirumuskan dapat tercapai secara maksimal, seorang guru dituntut untuk
memiliki kemampuan mengatur secara umum komponen-komponen
pengajaran sedemikian rupa sehingga terjalin keterkaitan fungsi antara isi
komponen pengajaran tersebut. Atau dalam bahasa kerennya strategi berarti
pilihan pola dalam kegiatan belajar mengajar yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.
Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan
sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan
suatu peperangan. Seorang yang berperang dalam mengatur strategi, untuk
memenangkan peperangan sebelum melakukan suatu tindakan, ia akan
menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik dilihat dari
kuantitas maupun kualitasnya. setelah semuanya diketahui, baru kemudian ia
akan menyusun tindakan yang harus dilakukan, baik tentang siasat
peperangan yang harus dilakukan, taktik dan teknik peperangan, maupun
waktu yang tepat untuk melakukan suatu serangan. Dengan demikian dalam
menyusun strategi perlu memperhitungkan berbagai faktor, baik dari dalam
maupun dari luar.
Jenis-jenis Strategi
2. Aktivitas
3. Individualitas
4. Integritas
1. Interaktif
2. Inspiratif
3. Menyenangkan
4. Menantang
5. Motivasi
Tanpa adanya motivasi, tidak mungkin siswa memiliki kemauan untuk belajar.
Oleh karena itu, membangkitkan motivasi merupakan salah satu peran dan
tugas guru dalam setiap proses pembelajaran.
Definisi belajar yang dikemukakan oelh Meyer dalam Smith dan Ragan
(2002) mencakup beberapa konsep penting yang meliputi:
Pembelajaran
Kata teach atau mengajar berasal dari bahasa Inggris kuno, yaitu
taecan. Kata ini berasal dari bahasa Jerman kuno (Old Teutenic), taikjan, yang
berasal dari kata dasar teik, yang berarti memperlihatkan. To teach
(mengajar) dilihat dari asal usul katanya berarti memperlihatkan sesuatu
kepada seseorang melalui tanda atau symbol; penggunaan tanda atau
symbol itu dimaksudkan untuk membangkitkan atau menumbuhkan respons
mengenai kejadian, seseorang, observasi, penemuan, dan lain sebagainya.
Sejak tahun 1500-an, definisi mengajar (teaching) mengalami perkembangan
secara terus-menerus.
Karakteristik Pembelajaran
a. Model Pembelajaran
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas
oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus
atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan/ strategi, metode dan
teknik pembelajaran.
Contoh : model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran
konstruktivisme, model pembelajaran berbasis portofolio, model
pembelajaran langsung, dll.
b. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang pelaksana pembelajaran (guru) terhadap suatu proses
pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, yang dalam prosesnya
mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
Contoh:
Pendekatan yang berorientasi pada keaktifan belajar siswa (student
centered)
Pendekatan berorientasi pada keaktifan guru (teacher centered)
Pendekatan yang meliputi beragam kegiatan proses pembelajaran
(pendekatan saintifik)
Pendekatan yang memadukan antar mata pelajaran (pendekatan
tematik)
c. Strategi Pembelajaran
d. Metode
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di susun
dalam kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Berbagai jenis metode pembelajaran diaplikasikan
dalam kegiatan penerapan strategi pembelajaran. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu
perencanaan yang masih bersifat konseptual a plan of operation
achieving something, sedangkan metode merupakan a way in
achieving something yaitu cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang telah disusun.
Contoh: Metode ceramah, Tanya jawab, drill (latihan), demonstrasi,
bermain peran, dll.
e. Teknik
Teknik dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalnya,
penggunaan metode ceramah pada kelas besar membutuhkan teknik-
teknik tertentu agar pesan pembelajaran dapat diterima oleh seluruh
siswa (misalnya menggunakan media N-Fokus), yang tentu saja
berbeda teknik ketika metode ceramah diterapkan pada kelas kecil.
f. Taktik
Taktik merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau
teknik pembelajaran tertentu. Contoh: gaya mengajar guru yang
menggunakan gerakan tangan, mimik muka, dll.
Ciri-ciri Belajar
Dalam pembelajaran ini akan tercipta sebuah interaksi yang lebih luas,
yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa,
siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru (multi way traffic
communication).