Anda di halaman 1dari 3

DEFINISI NOMINALIS

Kata Nominalis dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah nominalisme /no·mi·na·lis·me/
n aliran filsafat yang mengajarkan bahwa pengertian umum tidak mencerminkan aspek umum
dan aspek yang mempunyai kesamaan tentang eksistensi suatu benda.

A. Definisi nominal atau definisi verbal


Definisi nominal atau definisi verbal adalah definisi yang paling sederhana dan memiliki sifat
sementara disebabkan karena hanya memberi penjelasan etimologis atau memberi sinonim
kepada istilah yang hendak akan dijelaskan.
Definisi nominal ini tidak memberi pengertian yang hakiki mengenai sesuatu hal yang
dijelaskan itu. Contoh dari definisi nominal yang memberi penjelasan etimologis: Logika
merupakan suatu istilah yang diambil dari kata Yunani logikos, yang terbentuk dari kata
benda logos, yang memiliki arti “Sesuatu yang diutarakan, sebuahah pertimbangan akal,
percakapan, kata,” atau “ungkapan melalui bahasa”.
Contoh dari definisi nominal yang memberi sinonim definiendum:
Hamba ialah budak atau pelayan.
Arca ialah patung.

Macam-macam Definisi nominal :

1) Definisi nominal umum


Definisi nominal umum adalah definisi yang pada umumnya diterima oleh semua orang, yang
memberi penjelasan mengenai suatu kata atau juga ungkapan dengan sesuatu yang sesuai
dengan pemahaman umum.
Contoh dari Definisi nominal umum :
Suami adalah pria yang telah menikah
2) Definisi nominal khusus
Defenisi nominal khusus adalah definisi yang memiliki sifat relatif dan seringkali juga
subjektif. Oleh sebab itu, tidak berlaku umum, atau kendatipun dikenal umum, kata atau juga
ungkapan itu mempunyai arti yang berbeda-beda.

Contoh dari Definisi Nominal : kata atau juga ungkapan “bebas”, “gotong royong”, dan lain
sebagainya.
Definisi nominalis terbagi dalam enam macam, yaitu :
 Definisi sinonim, yaitu penjelasan dengan memberikan persamaan kata atau
memberikan penjelasan dengan kata yang lebih dimengerti.
 Definisi simbolis, yaitu penjelasan dengan memberikan persamaan pernyataan
berbentuk simbol-simbol. Definisi simbolis digunakan dalam bidang matematika termasuk
juga logika untuk memberi penjelasan secara simbolis.
 Definisi etimologis, yaitu penjelasan dengan memberikan asal usulnya kata.
 Definisi semantis, yaitu penjelasan tanda dengan suatu arti yang telah dikenal.
 Definisi stipulatif, yaitu penjelasan dengan cara pemberian nama atas dasar
kesepakatan bersama. Definis stipulatif banyak digunakan dalam lapangan ilmu pengetahuan.
 Definisi denotatif, yaitu penjelasan term dengan cara menunjukkan atau memberikan
contoh suatu benda atau hal yang termasuk dalam cakupan term.

Definisi denotatif terdiri dari dua macam, yaitu :


1. Definisi ostensif, yakni memberi batasan sesuatu dengan memberikan contoh.
2. Definisi enumeratif, yakni memberi batasan sesuatu term dengan memberikan
perincian satu demi satu secara lengkap mengenai hal-hal yang termasuk dalam cakupan term
tersebut.

Syarat Definisi Nominalis. Dalam membuat definisi nominalis diperlukan tiga persyaratan


yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Apabila sesuatu kata hanya mempunyai satu sesuatu arti tertentu, hal ini harus selalu
dipegang. Juga kata-kata yag sangat biasa diketahui umum, hendaknya dipakai juga menurut
arti dan pengertiannya yang sangat biasa.
2. Jangan menggunakan kata untuk mendefinisikan jika tidak tahu artinya secara tepat
dan terumus jelas. Bilamana muncul keragu-raguan mengenai sesuatu term, harus diberi
terlebih dahulu definisinya dengan teliti dan hati-hati.
3. Apabila arti dan pengertian sesuatu term menjadi suatu obyek pembicaraan, definisi
nominalis atau definisi taraf pertamanya harus sedemikian rupa sehingga dapat secara tetap
diakui oleh kedua pihak yang berdebat.

Daftar pustaka :
Sumber tulisan buku Logika Praktis, karangan Noor Ms Bakry.

http://legalstudies71.blogspot.com/2016/04/pengertian-definisi-dan-macam-macam.html
https://pendidikan.co.id/pengertian-definisi-macam-jenis-beserta-contohnya/

Anda mungkin juga menyukai