• Pengampu:
DENNY SUWONDO
Alan Watson mengemukakan :
Sistem hukum suatu negara dapat dipengaruhi adanya legal transplant, yaitu
perpindahan aturan hukum/sistem hukum dari satu negara ke negara lain,
dari satu orang ke orang lain yang terjadi karena :
1. Kolonialisme : melakukan unifikasi hukum terhadap penduduk
pribumi
2. Pembangunan hukum : negara melakukan modernisasi (politik,
ekonomi hukum), kemudian membentuk pranata hukum modern.
3. efek globalisasi : menyangkut hubungan niaga dengan luar
Pemahaman dari realitas : terjadinya “interaksi dan kontraksi” antar sistem
hukum sebagai sesuatu yang tak terhindarkan , bahkan dapat terjadi
determinasi dan superioritas sistem hukum yang satu thd yang lainnya.
negeri.
- Franchising, investasi asing, dsb.
Ilmu Perbandingan sistem hukum , usianya relatif masih muda.
- Dalam buku “An Introduction to Comparative law “ (1992) , dikemukakan Konrad Zweigert
& Heinz Kotz :
- Perkembangan perbandingan hukum semenjak dilaksanakannya World Exhibition (1900) :
memamerkan kemajuan mutakhir umat manusia saat itu.
-Pada kegiatan tsb , Edouard Lambert & Raymond Saleilles menyelenggarakan “International
congress for comparative Law”
- Sejak itulah Perbandingan hukum sebagai cabang ilmu hukum terus berkembang.
Istilah sistem hukum mengandung pengertian yang spesifik dalam ilmu hukum :
Menurut Friedman :
sistem hukum merupakan suatu sistem yang meliputi substansi , struktur dan
budaya hukum.
Belanda, memiliki trade mark yang kuat . Orang belanda cenderung over
organized, sgla sesuatu dengan appointment.
Pentingnya kebudayaan:
1. dalam kehidupan sehari hari orang membutuhkan hasil budaya
2. tiap hari orang berurusan dengan hasil kebudayaan
3. segala sesuatu yang terdapat dalam suatu masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
yang dimiliki masyarakat ybs (M.J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski)
Pengertian : Perbandingan Hukum ada beberapa pandangan :
Mengacu pada metode sekaligus ilmu, istilah yang ada :
- Inggris : Comparative Law
- Perancis : Droit compare
- Jerman : Rechts vergleichung
2. Soerjono Soekanto
Perbandingan hukum merupakan metode dan ilmu. Baginya yang penting ialah, bahwa
dalam ilmu-ilmu hukum itu, bagaimana penggunaan metode perbandingan secara tepat
sebagai metode dan penempatannya yang tepat dalam sasaran, demi perkembangan ilmu
kaidah dan ilmu pengertian dan bagaimana mengembangkan hukum sebagai cabang ilmu
pengetahuan.
3. Bartholomew
“secara ringkas, metode perbandingan dapat digambarkan, sejauh mengenai hukum,
dengan menaruh perhatian pada metode studi, dengan mana dua atau lebih sistem hukum,
konsep, lembaga atau prinsip diteliti dengan pengamatan guna mengetahui secara pasti
mengenai perbedaan-perbedaan dan persamaan diantaranya.
4. Michael Bogdan (buku : “Pengantar perbandingan sistem hukum”)
Kegiatan perbandingan hukum berupa :
“membandingkan berbagai sistem hukum yang berbeda dengan maksud untuk
menentukan persamaan dan perbedaannya”…
“ Mengolah persamaan dan perbedaan diantara berbagai sistem hukum yang telah
didapat tersebut , misalnya menjelaskan asal-usul (historis), mengevaluasi jalan keluar
yang dipakai atau dianut berbagai sistem hukum yang berbeda tersebut ,
mengelompokkan berbagai sistem hukum kedalam famili atau tradisi hukum”.