Anda di halaman 1dari 15

Administrasi adalah sebuah istilah yang bersifat generik, yang mencakup semua bidang kehidupan.

Karena itu, banyak sekali definisi mengenai administrasi. Sekalipun demikian, ada tiga unsur pokok dari administrasi. Tiga unsur ini pula yang merupakan pembeda apakah sesuatu kegiatan merupakan kegiatan administrasi atau tidak. Dari definisi administrasi yang ada, kita dapat mengelompokkan administrasi dalam pengertian proses, tata usaha dan pemerintahan atau adminsitrasi negara. Sebagai ilmu, administrasi mempunyai berbagai cabang, yang salah satu di antaranya adalah administrasi negara.Administrasi negara juga mempunyai banyak sekali definisi, yang secara umum dapat dibagi dalam dua kategori. Pertama, definisi yang melihat administrasi negara hanya dalam lingkungan lembaga eksekutif saja. Dan kedua, definisi yang melihat cakupan administrasi negara meliputi semua cabang pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan publik.Terdapat hubungan interaktif antara administrasi negara dengan lingkungan sosialnya. Di antara berbagai unsur lingkungan sosial, unsur budaya merupakan unsur yang paling banyak mempengaruhi penampilan (performance) administrasi negara.Sejarah Pertumbuhan Administrasi NegaraDari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa terdapat tali sejarah yang merakit perkembangan administrasi negara. Apa yang dicapai dan diberikan oleh administrasi negara sekarang, tidak lepas dari upaya-upaya yang tidak kenal lelah yang telah dilakukan oleh para peletak dasar dan pembentuk administrasi yang dahulu. Administrasi modern penuh dengan usaha untuk lebih menekan jabatan publik agar mempersembahkan segala kegiatannya untuk mewujudkan kemak-muran dan melayani kepentingan umum. Karena itu, administrasi negara tidak dipandang sebagai administrasi of the public, tetapi sebaliknya adalah administrasi for the public.Ide ini sebenarnya bukanlah baru. Orientasi semacam ini telah dicanangkan dengan jelas dalam ajaran Confusius dan dalam Pidato Pemakaman Pericles, bahkan dalam kehidupan bangsa Mesir kuno. Bukti bukti sejarah dengan jelas membuktikan upaya-upaya yang sistematis, yang dikobarkan oleh tokoh-tokoh seperti Cicero dan Casiodorus. Selama abad ke-16 18 tonggak kemapanan admi-nistrasi negara Jerman dan Austria telah dipancangkan oleh kaum Kameralis yang memandang administrasi sebagai teknologi. Administrasi negara juga memperoleh perhatian penting di Amerika, terutama setelah negara ini merdeka.Apa yang dikemukakan oleh Cicero dalam De Officiis misalnya, dapat ditemukan dalam kode etik publik dari kerajaan-kerajaan lama. Hal yang umum muncul di antara mereka adalah adanya harapan agar administrasi negara melakukan kegiatan demi kepentingan umum dan selalu mengembangkan kemakmuran rakyat. Dengan kata lain, administrasi negara tidak seharusnya mengeruk kantong kantornya (korupsi) demi kepentingan dirinya sendiri.Pendekatan Administrasi Negara ModernPerkembangan evolusioner administrasi negara diuraikan melalui pendekatan tradisional, pendekatan perilaku, pendekatan pembuatan keputusan (desisional) dan pendekatan ekologis. Secara khusus, pendekatan tradisional mengungkapkan tentang pengaruh ilmu politik, sebagai induk administrasi negara, pendekatan rasional dalam administrasi dan pengaruh Gerakan Manajemen Ilmiah terhadap perkembangan administrasi

negara.Di antara empat pendekatan yang diajukan, tidak ada satu pun pendekatan yang lebih unggul daripada pendekatan-pendekatan yang lain, karena setiap pendekatan berjaya pada sesuatu masa, di samping kesadaran bahwa setiap pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan.Karena administrasi mengandung berbagai macam disiplin, sehingga cara pendekatan dan metodologi dalam administrasi juga beraneka ragam, maka administrasi negara merupakan bidang kajian yang dinamis. Selanjutnya sukar untuk secara khusus menerapkan satusatunya pendekatan terbaik terhadap aspek administrasi tertentu. Kiranya lebih bermanfaat untuk mempergunakan keempat cara pendekatan tersebut sesuai dengan aksentuasi dari sesuatu gejala yang diamati.Pengaruh politik terhadap administrasi negara selalu besar, tidak peduli kapan pun masanya. Hal ini disebabkan oleh adanya gejala di semua negara yang menunjukkan bahwa setiap pemerintah disusun di atas tiga cabang pemerintahan (legislatif, eksekutif, dan yudikatif). Hubungan terus menerus administrasi dengan politik mencerminkan keberlanjutan hubungan antara lembaga eksekutif dengan lembaga legislatif, sebagaimana dicerminkan dalam dua tahap pemerintahan, yakni tahap politik dan tahap administrasi. Jika tahap pertama merupakan tahap perumusan kebijakan, maka tahap kedua merupakan tahap implementasi kebijakan yang telah ditetapkan dalam tahap pertama. A. Pengertian Teknologi Administrasi Negara Tekhnologi adalah suatu alat yagng digunakan untuk menerima, menyimpan dan mengirimkan informasi melalui media teknologi informasi dan komuniksasi.
Administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatu organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.

Negara adalah suatu wilayah dipermukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Jadi Teknologi Administrasi Negara adalah suatu alat yang digunakan dalam seluruh proses kegiatan suatu negara untuk menerima, menyimpan dan mengirimkan informasi melalui media tekhnologi informasi dan komunikasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. B. Sejarah Tekhnologi Administrasi Negara Di penghujung abad ke-20 berkembang satu fenomena yang tidak pernah terbayang sebelumnya, yakni perkembangan kemampuan dan aplikasi teknologi komunikasi dan informasi. Teknologi ini telah merevolusi kehidupan umat manusia dari waktu ke waktu sejak ditemukannya micro chip. Perusahaan-perusahaan komersial telah secara optimal mendayagunakan teknologi ini sebagai dukungan utama operasinya. Peningkatan dramatis tingkatan pelayanan dan kenyamanan customer telah menjadi suatu keharusan bagi keberadaan dan kemajuan sebuah industri guna mencapai benefit yang maksimal.

Perkembangan teknologi tersebut telah memungkinkan banyak layanan dapat dilakukan dalam 24 jam tanpa terpengaruh oleh ruang dan waktu, dalam arti kapan dan dimana saja. Misalnya Electronic Government (e-Gov) adalah istilah yang diberikan kepada suatu pemerintahan yang mengadopsi teknologi yang berbasis internet yang dapat melengkapi dan meningkatkan program dan pelayanannya. Di beberapa negara maju, aplikasi e-Gov telah digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki manajemen internal dan meningkatkan pelayanan publik. Secara internal digunakan sebagai sistem pendukung dalam pembuatan keputusan dalam bentuk decision supporting system. Sedangkan dalam peningkatan pelayanan diwujudkan dalam bentuk otomatisasi pelayanan yang secara integral dihubungkan melalui media internet ataupun teknologi digital lainnya. Di Indonesia, saat ini sudah mulai banyak lembaga-lembaga pemerintahan yang mulai memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini guna diaplikasikan sebagai media dalam memberikan kemudahan penyampaian informasi publik dan kemudahan pelayanan publik. Hal ini tentunya bukan saja penerapan e-gov bukan semata-mata karena perkembangan itu dari perspektif lingkungan strategik, tetapi lebih penting lagi adalah dirasakan adanya kebutuhan akan penerapan teknologi informasi dan teknologi komunikasi tersebut guna mencapai kualitas pelayanan prima kepada masyarakat, dismaping juga adalah guna tercapainya transparansi, akuntabilitas, partisipasi, efisiensi, koherensi dan daya guna lainnya yang dimungkinkannya.
C. Tujuan aplikasi Tekhnologi dalam administrasi Negara adalah : 1. 2. 3. 4. Meningkatkan efisiensi dan cost-effectiveness dari kepemerintahan Memberikan berbagai jasa pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik Memberikan akses informasi kepada publik secara luas Menjadikan penyelenggaraan pemerintahan lebih bertanggungjawab dan transparan kepada masyarakat.

Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam administrasi pemerintahan tidak lepas dari tugas pokok dan fungsi pemerintahan itu sendiri sebagai pangkal tolaknya di satu sisi dan dari perangkat teknologi tersebut sebagai tulang punggung dari e-gov pada sisi lain. Ada dua tugas pokok pemerintah yang perlu ditunjang yakni mengelola kebijakan dan mengelola pelayanan. Berbagai bentuk kebijakan, pengaturan, pembinaan, pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban dalam beragam jenis dan bidang kehidupan berbangsa atau untuk mengatasi maslah-masalah yang dihadapi bangsa memerlukan data dan informasi yang lengkap, akurat dan tepat waktu. Kegunaan dan peran teknologi informasi dan komunikasi adalah mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut agar terselenggara secara efektif, tepat, nyaman, aman dan efisien. D. Revitalisasi Manajemen Pemerintahan 1. Pengelolaan Kebijakan

Dalam dunia pemerintahan, inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi merupakan kesempatan untuk mencapai peningkatan kinerja dan pencapaian tujuan dengan lebih baik. Secara keseluruhan, hal ini memerlukan terobosan konseptual dalam pemerintahan melalui pengembangan e-gov sebagai model pembaharuan yang berfokus pada revitalisasi manajemen pemerintahan. Bagaimana e-gov dapat menjadi wahana efektif bagi akurasi pengambilan keputusan pemerintahan ? Ada 6 pokok masalah yang dapat dijadikan titik tolak yaitu :

1)
2) 3) 4) 5) 6)

Akurasi : Apakah dalam e-gov akurasi pengambilan Keputusan dapat tercapai ?


Kecepatan : Apakah dengan e-gov kecepatan pengambilan keputusan dapat dilakukan ? Antar Daerah : Apakah dalam e-gov pengambilan keputusan, komunikasi, jaringan antar daerah dapat Antara Pusat & Daerah : Bagaimana bentuk hubungan antara pusat dan daerah dalam e-gov ? Nasional : Bagaimana koordinasi antar instansi pemerintah pusat dalam e-gov ? Internasional : Bagaimana hubungan pemerintah dengan dunia internasional dalam konteks e-gov ?

dilakukan dengan akurat, cepat, murah dan mudah ?

Akurasi, kecepatan, kemudahan dan lain-lain dapat dilakukan dengan penerapan e-gov, tergantung pada ketersediaan data dan informasi dan jaringan komunikasi datanya atau sarana serta kualitas SDMnya.

2. Pelayanan Publik Dalam konsep e-gov, paradigma pelayanan harus dirubah total. Face to face, satu atap, formular, loket, antrian, bising, tidak nyaman, tanda tangan dan kegiatan pelayanan sebagaimana biasa kita lihat atau alami harus segera ditinggalkan. Sebagai gantinya adalah komputer. E. Kritikal Sukses Faktor Dalam Penerapan e-Gov
1. Manajemen dan Organisasi Dalam merancang e-gov dari aspek manajemen dan organisasi, perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :

Perlu dibentuk organisasi atau unit kerja yang mempunyai otoritas pelaksanaan dan operasionalisasi e-gov Unit ini memiliki kewenangan untuk mengkoordinasikan seluruh elemen pemerintahan terkait dalam hal Harus ada aturan main yang bisa mengakomodasi seluruh unit dan kekuatan dalam masyarakat. Perlu dibuat suatu rencana cetak biru (blue print) yang menggambarkan tentang peta pengembangan masa Infrastruktur jaringan, adalah yang mampu diakses oleh seluruh komponen masyarakat dan seluruh pelosok Perbaikan dan perluasan infrastruktur telekomunikasi. Peningkatan pemahaman terhadap komputer. Meningkatnya penyebaran warnet. Analitical Skill MIS

di instansinya. pengelolaan dan pendistribusian data dan informasi yang menyangkut institusinya.

depan e-gov. daerah serta harga layanan informasi yang terjangkau.

Communication Technical IT Management Display, yaitu pemberian informasi statis melalui web atau portal atau sekedar database sederhana dikantor Interaktif, yaitu layanan informasi dimana user dapat berinteraksi dengan informasi yang dipajang. Transaksi, melibatkan pihak ketiga misalnya bank dalam hal user harus membayar. Mengundang para kalangan pakar dan akademisi dalam rangka mendapat dukungan akademi Mendorong perguruan tinggi setempat untuk mengintegrasikan back-end system mereka dengan internet Memberikan insentif kepada masyarakat setempat yang bertransaksi untuk kepentingan bisnis, pembayaran Mensosialisasikan aplikasi e-gov dalam pelayanan pemerintahan melalui berbagai media Memberikan insentif untuk setiap pelaku bisnis lokal yang mengintegrasikan usahanya melalui internet Menggalakkan inisiatif masyarakat untuk membangun akses telekomunikasi melalui pemberian kemudahan Perlu dibuat aturan hukum yang menjamin adanya keamanan dan privasi dari pengguna informasi. Selain Menetapkan biaya dari setiap transaksi berdasarkan analisis kekuatan masyarakat.

sehingga tamu dapat melihat apa yang dipajang

dalam rangka menciptakan suatu remote education dan pengurusan dokumen di instansi pemerintah setempat

usaha dan penurunan pajak usaha akses informasi. itu juga perlu dibuat aturan yang menjamin adanya hak masyarakat untuk mendapatkan informasi dari pemerintah.

PEMBAHASAN 2.1. Definisi perkembangan teknologi komunikasi Perkembangan teknologi komunikasi yang merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung nilai social yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memperoses dan saling tukar informasi (menurut Rogers,1986). Keadaan yang demikian, dimana sebuah teknologi manapun merubah sesuatu yang belum dapat dilakukan menjadi sebuah kenyataan. Misalnya kalau dahulu orang tidak dapat berbicara dengan orang lain yang berada disuatu tempat yang berjarak jauh, maka setelah adalnya telepon orang dapat berbicara tanpa batas dan jarak waktu. Dari sinilah, semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai dari telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul berbagai perangkat elektroniknya. Hingga akhirnya teknologi ini berintregrasi satu dengan lainnya. Teknologi komunikasi yang telah merupakan sebuah jawaban dari adanya perkembangan zaman. Hal ini terjadi karena semakin berkembang maju sebuah peradaban manusia maka teknologi pun akan mengalami perkembangan untuk menyelaraskan pola peradapan manusia itu sendiri. Saat ini kebutuhan akan teknologi baik itu teknologi informasi maupun telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan menengah keatas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi komunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya. Perkembangan komunikasi itu sendirir sebenarnay sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri. 2.2. Definisi Difusi Inovasi

Difusi inovasi menurut Rogers(1962-1995), Sebuah proses dimana inovasi difusidikomunikasikan dalam kurun waktu tertentu, pada anggota sistem sosial tertentu suatu tata hubungan antara inividu dengan individu lain. Teori Difusi Inovasi pada dasarnya menjelaskan proses bagaimana suatu inovasi disampaikan (dikomunikasikan) melalui saluran-saluran tertentu sepanjang waktu kepada sekelompok anggota dari sistem sosial. Hal tersebut sejalan dengan pengertian difusi dari Rogers (1961), yaitu as the process by which an innovation is communicated through certain channels over time among the members of a social system. Lebih jauh dijelaskan bahwa difusi adalah suatu bentuk komunikasi yang bersifat khusus berkaitan dengan penyebaranan pesan-pesan yang berupa gagasan baru, atau dalam istilah Rogers (1961) difusi menyangkut which is the spread of a new idea from its source of invention or creation to its ultimate users or adopters. Sesuai dengan pemikiran Rogers, dalam proses difusi inovasi terdapat 4 (empat) elemen pokok, yaitu: (1) Inovasi; gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang. Dalam hal ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif menurut pandangan individu yang menerimanya. Jika suatu ide dianggap baru oleh seseorang maka ia adalah inovasi untuk orang itu. Konsep baru dalam ide yang inovatif tidak harus baru sama sekali. (2) Saluran komunikasi; alat untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber kepada penerima. Dalam memilih saluran komunikasi, sumber paling tidakperlu memperhatikan (a) tujuan diadakannya komunikasi dan (b) karakteristik penerima. Jika komunikasi dimaksudkan untuk memperkenalkan suatu inovasi kepada khalayak yang banyak dan tersebar luas, maka saluran komunikasi yang lebih tepat, cepat dan efisien, adalah media massa. Tetapi jika komunikasi dimaksudkan untuk mengubah sikap atau perilaku penerima secara personal, maka saluran komunikasi yang paling tepat adalah saluran interpersonal. (3) Jangka waktu; proses keputusan inovasi, dari mulai seseorang mengetahui sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya, dan pengukuhan terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu terlihat dalam (a) proses pengambilan keputusan inovasi, (b) keinovatifan seseorang: relatif lebih awal atau lebih lambat dalammenerima inovasi, dan (c) kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial. (4) Sistem sosial; kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama

2.3.

Definisi Administrasi

Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu Ad dan ministrate yang artinya pemberian jasa atau bnatuna yang dalam bahasa inggris di sebut Administration artinya pemberian To serve , yaitu melayani dengan sebaikbaiknya. Menurut para ahli memberikan pengertian tentang administrasi antara lain: 1. Herbert A.Simon Administrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan kelompok kerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. 1. Leonard B. White Aministrasi adalah suatu proses umum ada pada setiap usaha kelompok-kelompok , baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militer, baik dalam ukuran besar maupun kecil. 1. Prajudi Atmosudirjo Administrasi merupakan suatu fenomena sosial, yaitu perwujudan tertentu didalam masyarakat modern. Ekstensi administrasi ini berkaitan dengan organisasi. Jadi, barangsiapa hendak mengetahui adanya administrasi dalam masyarakat ia harus mencari terlebih dahulu suatu organisasi yang masih hidup, disitu terdapat administrasi. Administrasi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial. Administrasi sebagai ilmu pengetahuan berada dalam pemikiran manusia ilmuwan senantiasa dihadapkan pada berbagai bantahan dan wajib memberikan penjelasan tentang nilai kebenaran, sesuai dengan prinsip-prinsip umum empiris. Sebenarnya focus utama dari ilmu administrasi adalah persoalan tentang manusia, terutama yang berkaitan dengan pengaturan dan keteraturan dalam rangka peningkatan kebahagiaan dan kesejahteraan manusia itu sendiri. Pengertian administrasi dapat dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu : Administrasi dalam arti sempit. Menurut soewarno handayaningrat mengatakan administrasi secara sempit berasal dari kata administratie (bahasa belanda) yaitu meliputi kegiatan catat- mencatat , surat- menyurat, pembukuan ringan, ketik- mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan (1988:2). Dari definisi tersebut dapat disimpulkam administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi kegiatan catatmencatat , surat menyurat , pembukuan dan pengarsipan surat sertahal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah dan memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan. Administrasi dalam arti luas. Menurut the liang gie mengatakan administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (1980 :9). Administrasi secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua mengandung sur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. 2.4. Perkembangan teknologi komunikasi dalam bidang administrasi pemerintahan Electronic Government (e-Gov) adalah istilah yang diberikan kepada suatu pemerintahan yang mengadopsi teknologi yang berbasis internet yang dapat melengkapi dan meningkatkan program dan pelayanannya. Di beberapa negara maju, aplikasi e-Gov telah digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki manajemen internal dan meningkatkan pelayanan publik. Secara internal digunakan sebagai sistem pendukung dalam pembuatan keputusan dalam bentuk decision supporting system. Sedangkan dalam peningkatan pelayanan diwujudkan dalam bentuk otomatisasi pelayanan yang secara integral dihubungkan melalui media internet ataupun teknologi digital lainnya. Di Indonesia, saat ini sudah mulai banyak lembaga-lembaga pemerintahan yang mulai memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini guna diaplikasikan sebagai media dalam memberikan kemudahan penyampaian informasi publik dan kemudahan pelayanan publik. Hal ini tentunya bukan saja penerapan e-gov bukan semata-mata karena perkembangan itu dari perspektif lingkungan strategik, tetapi lebih penting lagi adalah dirasakan adanya kebutuhan akan penerapan teknologi informasi dan teknologi komunikasi tersebut guna mencapai kualitas pelayanan prima kepada masyarakat, dismaping juga adalah guna tercapainya transparansi, akuntabilitas, partisipasi, efisiensi, koherensi dan daya guna lainnya yang dimungkinkannya.

Saat ini sudah mulai memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini dalam pelaksanaan administrasi pemerintahannya, baik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara internal maupun dalam melayani masyarakat. Hal ini sudah mulai dapat dilihat dari berbagai aplikasi yang digunakan seperti Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) pada Badan Kepegawaian Daerah, Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) . Akan tetapi, tingkat perkembangan yang dicapai dewasa ini adalah baru dalam taraf mengotomatiskan prosedur manual yang selama ini berlaku berdasarkan rutinitas keseharian, belum merefleksikan perubahan mendasar dan besar-besaran dalam praktik manajemen sebagaiman biasa diterapkan oleh dunia usaha, dimana teknologi dimaksud telah digunakan untuk mengubah pola operasi dari usaha berdasarkan fungsi unit, menjadi testrukturisasi organisasi tentang proses yang dapat mendukung core businesnnya. Kegunaan dan Peran e-government Tujuan aplikasi e-gov adalah : 1) Meningkatkan efisiensi dan cost-effectiveness dari kepemerintahan 2) Memberikan berbagai jasa pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik 3) Memberikan akses informasi kepada publik secara luas 4) Menjadikan penyelenggaraan pemerintahan lebih bertanggungjawab dan transparan kepada masyarakat. Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam administrasi pemerintahan tidak lepas dari tugas pokok dan fungsi pemerintahan itu sendiri sebagai pangkal tolaknya di satu sisi dan dari perangkat teknologi tersebut sebagai tulang punggung dari e-gov pada sisi lain. Ada 2 tugas pokok pemerintah yang perlu ditunjang yakni mengelola kebijakan dan mengelola pelayanan. Berbagai bentuk kebijakan, pengaturan, pembinaan, pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban dalam beragam jenis dan bidang kehidupan berbangsa atau untuk mengatasi masalahmasalah yang dihadapi bangsa memerlukan data dan informasi yang lengkap, akurat dan tepat waktu. Kegunaan dan peran teknologi informasi dan komunikasi adalh mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut agar terselenggara secara efektif, tepat, nyaman, aman dan efisien. Revitalisasi Manajemen Pemerintahan 1. Pengelolaan Kebijakan Dalam dunia pemerintahan, inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi merupakan kesempatan untuk mencapai peningkatan kinerja dan pencapaian tujuan dengan lebih baik. Secara keseluruhan, hal ini memerlukan terobosan konseptual dalam pemerintahan melalui pengembangan e-gov sebagai model pembaharuan yang berfokus pada revitalisasi manajemen pemerintahan. Bagaimana e-gov dapat menjadi wahana efektif bagi akurasi pengambilan keputusan pemerintahan ? Ada 6 pokok masalah yang dapat dijadikan titik tolak yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. Akurasi : Apakah dalam e-gov akurasi pengambilan Keputusan dapat tercapai ? Kecepatan : Apakah dengan e-gov kecepatan pengambilan keputusan dapat dilakukan? Antar Daerah : Apakah dalam e-gov pengambilan keputusan, komunikasi, jaringan antar daerah dapat dilakukan dengan akurat, cepat, murah dan mudah ? Antara Pusat & Daerah : Bagaimana bentuk hubungan antara pusat dan daerah dalam e-gov ? Nasional : Bagaimana koordinasi antar instansi pemerintah pusat dalam e-gov ?

6. Internasional : Bagaimana hubungan pemerintah dengan dunia internasional dalam konteks e-gov ? Akurasi, kecepatan, kemudahan dan lain-lain dapat dilakukan dengan penerapan e-gov, tergantung pada ketersediaan data dan informasi dan jaringan komunikasi datanya atau sarana serta kualitas SDMnya. 2. Pelayanan Publik Dalam konsep e-gov, paradigma pelayanan harus dirubah total. Face to face, satu atap, formular, loket, antrian, bising, tidak nyaman, tanda tangan dan kegiatan pelayanan sebagaimana biasa kita lihat atau alami harus segera ditinggalkan. Sebagai gantinya adalah komputer. 1. Penggunaan Teknologi Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

Infrastruktur jaringan, adalah yang mampu diakses oleh seluruh komponen masyarakat dan seluruh pelosok daerah serta harga layanan informasi yang terjangkau. Perbaikan dan perluasan infrastruktur telekomunikasi. Peningkatan pemahaman terhadap komputer. Meningkatnya penyebaran warnet.

1. Pelayanan dan Transaksi Transaksi dalam pengertian ini adalah pemberian layanan dan penerimaan hak atas layanan yang dilakukan secara elektronik. Dalam perspektif e-gov, layanan dikategorikan menjadi 3 tingkatan : Display, yaitu pemberian informasi statis melalui web atau portal atau sekedar database sederhana dikantor

Transaksi, melibatkan pihak ketiga misalnya bank dalam hal user harus membayar. 5. Partisipasi dan Komunikasi Masyarakat Untuk membentuk adanya dukungan masyarakat maka berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan : Mengundang para kalangan pakar dan akademisi dalam rangka mendapat dukungan akademi

sehingga tamu dapat melihat apa yang dipajang Interaktif, yaitu layanan informasi dimana user dapat berinteraksi dengan informasi yang dipajang.

Mendorong perguruan tinggi setempat untuk mengintegrasikan back-end system mereka dengan internet dalam rangka menciptakan suatu remote education Memberikan insentif kepada masyarakat setempat yang bertransaksi untuk kepentingan bisnis, pembayaran dan pengurusan dokumen di instansi pemerintah setempat Mensosialisasikan aplikasi e-gov dalam pelayanan pemerintahan melalui berbagai media Memberikan insentif untuk setiap pelaku bisnis lokal yang mengintegrasikan usahanya melalui internet Menggalakkan inisiatif masyarakat untuk membangun akses telekomunikasi melalui pemberian kemudahan usaha dan penurunan pajak usaha akses informasi.

6. Komunikasi Pemerintah dengan Pemerintah Hubungan antar unit pemerintah dalam pembuatan laporan rutin dan pertukaran informasi perlu diperhatikan. 7. Isu Kebijakan Isu-isu kritis dalam rangka keberhasilan e-gov seperti penempatan privasi masyarakat, menjamin keamanan dari pengguna informasi dan penentuan besar biaya dari setiap transaksi adalah amat penting. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

Perlu dibuat aturan hukum yang menjamin adanya keamanan dan privasi dari pengguna informasi. Selain itu juga perlu dibuat aturan yang menjamin adanya hak masyarakat untuk mendapatkan informasi dari pemerintah. Menetapkan biaya dari setiap transaksi berdasarkan analisis kekuatan masyarakat. Dampak perkembangan teknologi komunikasi dalam bidang administrasi pemerintah

2.5.

Kemajuan ilmu dan teknologi yang semula bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia. Ketakutan yang dirasakan oleh manusia akibat perkembangan teknologi ini disebabkan adanya kekhawatiran akan adanya penyalahgunaannya oleh orang yang tidak bertanggung jawaab. Berbicara tentang dampak dari perkembangan IPTEK, maka kita akan dihadapka pada berbagai bidang, bahkan hampir semua aspek dalam kehidupan di dunia ini peyang dapat dipengaruhi oleh adanya perkembangan IPTEK, seperti yang kita lihat sekarang ini, semua orang dalam kehidupannya sehari-hari hampir tidak bisa lepas dari teknologi, seorang dosen kalau pergi ke kampus tidak lupa membawa, laptop dan LCD, setiap orang selalu berdampingan dengan HP, saat jam istirahat di rumah, selalu ditemani dengan tayangan Televisi, dan lain sebagainya, kesemuanya itu hanya sebagian kecil dari pengaruh perkembangan yang ditimbulkan oleh IPTEK. Dampak positif : 1. 2. Mempermudah perkerjaan kita dalam hal pendataan baik itu orang, produk dan sebagainya Lebih efisien dalam hal waktu

3. 4.

Hilangnya batasan ruang dan waktu dengan adanya administrasi membuka peluang baru untuk melakukan pekerjaan dari jarak jauh. Kemudahan dalam melakukan pengolahan data dan menyelesaikan perhitungan yang rumit.

Dampak negatif : 1. Secara tidak langsung perkembangan teknologi di bidang administrasi menghilangkan metode manual yang 2. terdahulu Penggunaan TIK yang berlebihan akan membuat kecendrungan untuk menutup diri dari pergaulan.

Perkembangan teknologi komunikasi dalam bidang administrasi pemerintahan

A. Pengertian Teknologi Administrasi Negara Tekhnologi adalah suatu alat yagng digunakan untuk menerima, menyimpan dan mengirimkan informasi melalui media teknologi informasi dan komuniksasi. Administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatu organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan. Negara adalah suatu wilayah dipermukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Jadi Teknologi Administrasi Negara adalah suatu alat yang digunakan dalam seluruh proses kegiatan suatu negara untuk menerima, menyimpan dan mengirimkan informasi melalui media tekhnologi informasi dan komunikasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. B. Sejarah Tekhnologi Administrasi Negara Di penghujung abad ke-20 berkembang satu fenomena yang tidak pernah terbayang sebelumnya, yakni perkembangan kemampuan dan aplikasi teknologi komunikasi dan informasi. Teknologi ini telah merevolusi kehidupan umat manusia dari waktu ke waktu sejak ditemukannya micro chip. Perusahaanperusahaan komersial telah secara optimal mendayagunakan teknologi ini sebagai dukungan utama operasinya. Peningkatan dramatis tingkatan pelayanan dan kenyamanan customer telah menjadi suatu keharusan bagi keberadaan dan kemajuan sebuah industri guna mencapai benefit yang maksimal. Perkembangan teknologi tersebut telah memungkinkan banyak layanan dapat dilakukan dalam 24 jam tanpa terpengaruh oleh ruang dan waktu, dalam arti kapan dan dimana saja. Misalnya Electronic Government (e-Gov) adalah istilah yang diberikan kepada suatu pemerintahan yang mengadopsi teknologi yang berbasis internet yang dapat melengkapi dan meningkatkan program dan pelayanannya. Di beberapa negara maju, aplikasi e-Gov telah digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki manajemen internal dan meningkatkan pelayanan publik. Secara internal digunakan sebagai sistem pendukung dalam pembuatan keputusan dalam bentuk decision supporting system. Sedangkan dalam peningkatan pelayanan diwujudkan dalam bentuk otomatisasi pelayanan yang secara integral dihubungkan melalui media internet ataupun teknologi digital lainnya. Di Indonesia, saat ini sudah mulai banyak lembaga-lembaga pemerintahan yang mulai memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini guna diaplikasikan sebagai media dalam memberikan kemudahan penyampaian informasi publik dan kemudahan pelayanan publik. Hal ini tentunya bukan saja penerapan e-gov bukan semata-mata karena perkembangan itu dari perspektif lingkungan strategik, tetapi lebih penting lagi adalah dirasakan adanya kebutuhan akan penerapan teknologi informasi dan teknologi komunikasi tersebut guna mencapai kualitas pelayanan prima kepada masyarakat, dismaping juga adalah guna tercapainya transparansi,

akuntabilitas, partisipasi, efisiensi, koherensi dan daya guna lainnya yang dimungkinkannya. C. Tujuan aplikasi Tekhnologi dalam administrasi Negara adalah : 1. Meningkatkan efisiensi dan cost-effectiveness dari kepemerintahan 2. Memberikan berbagai jasa pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik 3. Memberikan akses informasi kepada publik secara luas 4. Menjadikan penyelenggaraan pemerintahan lebih bertanggungjawab dan transparan kepada masyarakat. Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam administrasi pemerintahan tidak lepas dari tugas pokok dan fungsi pemerintahan itu sendiri sebagai pangkal tolaknya di satu sisi dan dari perangkat teknologi tersebut sebagai tulang punggung dari e-gov pada sisi lain. Ada dua tugas pokok pemerintah yang perlu ditunjang yakni mengelola kebijakan dan mengelola pelayanan. Berbagai bentuk kebijakan, pengaturan, pembinaan, pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban dalam beragam jenis dan bidang kehidupan berbangsa atau untuk mengatasi maslah-masalah yang dihadapi bangsa memerlukan data dan informasi yang lengkap, akurat dan tepat waktu. Kegunaan dan peran teknologi informasi dan komunikasi adalah mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut agar terselenggara secara efektif, tepat, nyaman, aman dan efisien. D. Revitalisasi Manajemen Pemerintahan 1. Pengelolaan Kebijakan Dalam dunia pemerintahan, inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi merupakan kesempatan untuk mencapai peningkatan kinerja dan pencapaian tujuan dengan lebih baik. Secara keseluruhan, hal ini memerlukan terobosan konseptual dalam pemerintahan melalui pengembangan e-gov sebagai model pembaharuan yang berfokus pada revitalisasi manajemen pemerintahan. Bagaimana e-gov dapat menjadi wahana efektif bagi akurasi pengambilan keputusan pemerintahan ? Ada 6 pokok masalah yang dapat dijadikan titik tolak yaitu : 1) Akurasi : Apakah dalam e-gov akurasi pengambilan Keputusan dapat tercapai ? 2) Kecepatan : Apakah dengan e-gov kecepatan pengambilan keputusan dapat dilakukan ? 3) Antar Daerah : Apakah dalam e-gov pengambilan keputusan, komunikasi, jaringan antar daerah dapat dilakukan dengan akurat, cepat, murah dan mudah ? 4) Antara Pusat & Daerah : Bagaimana bentuk hubungan antara pusat dan daerah dalam e-gov ? 5) Nasional : Bagaimana koordinasi antar instansi pemerintah pusat dalam egov ? 6) Internasional : Bagaimana hubungan pemerintah dengan dunia internasional dalam konteks e-gov ?

Akurasi, kecepatan, kemudahan dan lain-lain dapat dilakukan dengan penerapan egov, tergantung pada ketersediaan data dan informasi dan jaringan komunikasi datanya atau sarana serta kualitas SDMnya. 2. Pelayanan Publik Dalam konsep e-gov, paradigma pelayanan harus dirubah total. Face to face, satu atap, formular, loket, antrian, bising, tidak nyaman, tanda tangan dan kegiatan pelayanan sebagaimana biasa kita lihat atau alami harus segera ditinggalkan. Sebagai gantinya adalah komputer. E. Kritikal Sukses Faktor Dalam Penerapan e-Gov 1. Manajemen dan Organisasi Dalam merancang e-gov dari aspek manajemen dan organisasi, perlu diperhatikan beberapa hal yaitu : Perlu dibentuk organisasi atau unit kerja yang mempunyai otoritas pelaksanaan dan operasionalisasi e-gov di instansinya. Unit ini memiliki kewenangan untuk mengkoordinasikan seluruh elemen pemerintahan terkait dalam hal pengelolaan dan pendistribusian data dan informasi yang menyangkut institusinya. Harus ada aturan main yang bisa mengakomodasi seluruh unit dan kekuatan dalam masyarakat. Perlu dibuat suatu rencana cetak biru (blue print) yang menggambarkan tentang peta pengembangan masa depan e-gov. Infrastruktur jaringan, adalah yang mampu diakses oleh seluruh komponen masyarakat dan seluruh pelosok daerah serta harga layanan informasi yang terjangkau. Perbaikan dan perluasan infrastruktur telekomunikasi. Peningkatan pemahaman terhadap komputer. Meningkatnya penyebaran warnet. Analitical Skill MIS Communication Technical IT Management Display, yaitu pemberian informasi statis melalui web atau portal atau sekedar database sederhana dikantor sehingga tamu dapat melihat apa yang dipajang Interaktif, yaitu layanan informasi dimana user dapat berinteraksi dengan informasi yang dipajang. Transaksi, melibatkan pihak ketiga misalnya bank dalam hal user harus membayar. Mengundang para kalangan pakar dan akademisi dalam rangka mendapat dukungan akademi

Mendorong perguruan tinggi setempat untuk mengintegrasikan back-end system mereka dengan internet dalam rangka menciptakan suatu remote education Memberikan insentif kepada masyarakat setempat yang bertransaksi untuk kepentingan bisnis, pembayaran dan pengurusan dokumen di instansi pemerintah setempat Mensosialisasikan aplikasi e-gov dalam pelayanan pemerintahan melalui berbagai media Memberikan insentif untuk setiap pelaku bisnis lokal yang mengintegrasikan usahanya melalui internet Menggalakkan inisiatif masyarakat untuk membangun akses telekomunikasi melalui pemberian kemudahan usaha dan penurunan pajak usaha akses informasi. Perlu dibuat aturan hukum yang menjamin adanya keamanan dan privasi dari pengguna informasi. Selain itu juga perlu dibuat aturan yang menjamin adanya hak masyarakat untuk mendapatkan informasi dari pemerintah. Menetapkan biaya dari setiap transaksi berdasarkan analisis kekuatan masyarakat.

2. Penggunaan Teknologi Hal-hal yang harus diperhatikan adalah : 3. Operasi Internal Ada 5 skill yang harus disiapkan untuk suksesnya operasi internal ini yaitu : 4. Pelayanan dan Transaksi Transaksi dalam pengertian ini adalah pemberian layanan dan penerimaan hak atas layanan yang dilakukan secara elektronik. Dalam perspektif e-gov, layanan dikategorikan menjadi 3 tingkatan : 5. Partisipasi dan Komunikasi Masyarakat Untuk membentuk adanya dukungan masyarakat maka berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan : 6. Komunikasi Pemerintah dengan Pemerintah Hubungan antar unit pemerintah dalam pembuatan laporan rutin dan pertukaran informasi perlu diperhatikan. 7. Isu Kebijakan

Isu-isu kritis dalam rangka keberhasilan e-gov seperti penempatan privasi masyarakat, menjamin keamanan dari pengguna informasi dan penentuan besar biaya dari setiap transaksi adalah amat penting. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

Esya Paisal Lesmana Administrasi Negara UIN SGD Bandung


Dipo

Anda mungkin juga menyukai