Anda di halaman 1dari 3

VISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN MAJALENGKA
Visi
Untuk mencapai Visi Pemerintah Kabupaten Majalengka maka Dinas Pendidikan menetapkan Visi Dinas Pendidikan
untuk kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan yakni :TERWUJUDNYA MASYARAKAT MAJALENGKA YANG
CERDAS DAN KOMPETITIF BERBASIS AGAMIS.
Visi Dinas Pendidikan lebih menekankan kepada aspek pengembangan sumber daya manusia yang transformatif,
yang menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat
maju. Pembentukan masyarakat maju selalu diikuti oleh proses tranformasi struktural, yang menandai suatu
perubahan dari masyarakat yang potensi sumber daya manusianya kurang berkembang menuju masyarakat yang
maju dan berkembang mengaktualisasikan potensi sumber daya manusianya secara optimal.
Yang dimaksud dengan Masyarakat Majalangka Yang Cerdas adalah masyarakat yang cerdas yang secara
komprehensif, yang meliputi cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual dan cerdas
kinestitetis. Tabel di bawah ini memberikan deskripsi yang lengkap mengenai Masyarakat Majalengka Yang Cerdas
dan Kompetitif.
Makna Masyarakat Majalengka Yang Cerdas Makna Masyarakat Majalengka Yang
Kompetitif
Cerdas Spiritual Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk
menumbuhkan dan memperkuat keimanan,
ketaqwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti
luhur dan berkepribadian unggul;













Kompetitif


Berkepribadian unggul dan
gandrung akan keunggulan
lokal;

Bersemangat juang tinggi;

Mandiri

Pantang Menyerah;

Pembangun dan pembina
jejaring;

Bersahabat dengan
perubahan;

Inovatif dan menjadi agen
perubahan;

Cerdas
Emosional dan
Sosial
Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk
meningkatkan sensitifitas dan apresiasivitas akan
kehalusan dan keindahan seni budaya, serta
kompetensi untuk mengekpresikannya.
Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang :
- membina dan memupuk hubungan timbal
balik;
- demokratis;
- empatik dan simpatik;
- menjunjung tinggi hak asasi manusia;
- ceria dan percaya diri;
- menghargai kebhinekaan dalam
bermasyarakat dan bernegara;
- berwawasan kebangsaan dengan kesadaran
akan hak dan kewajiban warga negara
Cerdas
Intelektual
Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk
memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi;

Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif dan
imajinatif.
Produktif;

Sadar mutu;

Berorientasi global;

Pembelajar sepanjang
hayat;
Cerdas
Kinestetis
Beraktualisasi diri melalui olahraga untuk
mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya
tahan, sigap, terampil dan terngginas;

Aktualisasi insan adiraga.
Misi
Untuk mencapai Visi tersebut, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka menetapkan Misi Dinas sebagai
berikut :
1. Memperluas akses bagi seluruh masyarakat Kabupaten Majalengka baik laki-laki maupun
perempuan untuk memiliki kesempatan mendapatkan layanan pendidikan formal dan pendidikan
non formal yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal dan global serta
mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan,
2. Melaksanakan efisiensi dan efektifitas manajemen pelayanan pendidikan melalui peningkatan
pelaksanaan manajemen berbasis sekolah, peran serta masyarakat dalam pembangunan
pendidikan, serta efektivitas pelaksanaan otonomi dan desentralisasi pendidikan;
3. Mewujudkan masyarakat pendidikan yang religius, maju dan sejahtera berbasis pengetahuan
sehingga bermanfaat untuk pembangunan dan karakter masyarakat Kabupaten Majalengka
meningkat.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Majalengka, maka kedudukan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Kabupaten Majalengka dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Sedangkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka adalah sebagai berikut :
Tugas Pokok
Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan pada bidang pendidikan.

Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Pendidikan menyelenggarakan fungsi :
1. perumusan kebijakan dalam bidang pendidikan;
2. penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum bidang pendidikan;
3. pembinaan, pelaksanaan tugas, dan evaluasi pendidikan;
4. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan;
5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
PROGRAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA
1. Memperluas akses pendidikan dasar bermutu yang lebih merata dengan memberikan perhatian yang lebih besar
pada penduduk miskin, masyarakat yang tinggal di wilayah perdesaan, daerah tertinggal dan terpencil, daerah dan
masyarakat penyandang cacat melalui penyediaan bantuan operasional sekolah (BOS), pembangunan sarana,
prasarana, dan fasilitas pendidikan termasuk pembangunan SD-SMP dan MI-MTs satu atap.
2. Meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan menengah seluas-luasnya baik melalui jalur formal maupun
nonfomal, yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat melalui penyediaan beasiswa untuk siswa miskin,
penyediaan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan, dan pengembangan kerja sama dengan dunia usaha dan
dunia industri sejalan dengan upaya meningkatkan relevansi pendidikan menengah dengan kebutuhan pasar kerja.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan untuk secara bertahap mencapai standar nasional pelayanan
pendidikan melalui penataan perangkat lunak (software) seperti perbaikan kurikulum, pemantapan sistem penilaian
dan pengujian, dan penyempurnaan sistem akreditasi.
4. Meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan pendidikan anak usia dini melalui penyediaan sarana dan
prasarana pendidikan dan didukung dengan sinkronisasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang dilakukan
oleh sektor-sektor pembangunan terkait dan peningkatan peran serta masyarakat.
5. Memperbaiki distribusi guru dan meningkatkan kualitas guru berdasarkan kualifikasi akademik dan standar
kompetensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku melalui pendidikan lanjutan, diklat profesi, dan sertifikasi serta
peningkatan kesejahteraan guru.
6. Meningkatkan intensitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan fungsional, yang didukung oleh upaya
menumbuhkan budaya baca untuk membangun masyarakat membaca (literate society).
7. Meningkatkan kualitas pengelolaan pelayanan pendidikan sejalan dengan penerapan prinsip good
governance yang mencakup transparansi, akuntablitas, dan partisipatif, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pemanfaatan sumber daya pendidikan. Sejalan dengan itu anggaran pendidikan yang dialokasikan untuk satuan
pendidikan termasuk untuk rehabilitasi dan penambahan sarana dan prasarana pendidikan.
8. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan baik dalam penyelenggaraan maupun
pembiayaan pendidikan, termasuk yang diwadahi dalam bentuk Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah

Anda mungkin juga menyukai