Anda di halaman 1dari 5

Jenis-jenis definisi

Sumber: https://pendidikan.co.id/pengertian-definisi-macam-jenis-beserta-contohnya/

Definisi ini dibagi ke dalam beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut:

1. Definisi nominal atau juga definisi verbal


Definisi nominal atau juga definisi verbal ini merupakan definisi yang paling sederhana
dan memiliki sifat sementara disebabkan karena hanya memberi penjelasan etimologis
atau juga memberi sinonim kepada istilah yang hendak akan dijelaskan. Definisi nominal
ini tidak memberi pengertian yang hakiki mengenai sesuatu hal yang dijelaskan itu.
- Contoh dari definisi nominal yang memberi penjelasan etimologis: Logika ialah suatu
istilah yang diambil dari kata Yunani logikos, yang terbentuk dari kata benda logos,
yang memiliki arti “Sesuatu yang diutarakan, sebuahah pertimbangan akal,
percakapan, kata,” atau “ungkapan melalui bahasa”.
- Contoh dari definisi nominal yang memberi sinonim definiendum:
Hamba iyalah budak atau pelayan.
Arca iyalah patung.
Catatan : Semua jenis kamus pada dasarnya adalah definisi nominal.

a) Definisi nominal umum


Definisi nominal umum merupakan definisi yang pada umumnya diterima oleh
semua orang, yang memberi penjelasan mengenai suatu kata atau juga ungkapan
dengan sesuatu yang sesuai dengan pemahaman umum.
Contoh dari Definisi nominal umum : Suami ialah pria yang telah menikah
b) Definisi nominal khusus
Definisi nominal khusus ini merupakan definisi yang memiliki sifat relatif dan
seringkali juga subjektif. Oleh sebab itu, tidak berlaku umum, atau kendatipun
dikenal umum, kata atau juga ungkapan itu mempunyai arti yang berbeda-beda.
Contoh dari Definisi Nominal : kata atau juga ungkapan “bebas”, “gotong
royong”, dan lain sebagainya.

2. Definisi Real
Defenisi real ini dianggap searti dengan definisi analitis atau juga definisi eksplikatif.
Definisi real tersebut dapat dibagi menjadi definisi esensial serta juga definisi deskriptif.

a. Definisi Esensial

Definisi esensial ini merupakan definisi yang benar-benar sanggup memberi


pengertian yang hakiki mengenai sesuatu yang hendak dijelaskan.Definisi
esensial ini merupakan penjelasan lewat uraian bagian-bagian yang esensial
mengenai sesuatu tersebut. Prinsip penyusunan definisi esensial adalah pergenus
et differentiam, yaitu penyusunan definisi dari genus proximum (proximate
genus) serta differentia specifica. Definisi esensial ini kemudian dibagi lagi atas
definisi esensial fisik serta definisi esensial metafisik.

• Definisi Esensial Fisik


Definisi esensial fisik merupakan penjelasan yang mengacu pada uraian bagian-
bagian yang mewujudkan esensi sesuatu yang menjadi definiendum.
Contoh dari Definisi Esensial Fisik :
Manusia ialah hewan berakal budi yang terdiri atas tubuh serta jiwa.

• Definisi Esensial Metafisik


Definisi Esensial Metafisik merupakan definisi yang paling ideal, yang benar-
benar terdiri dari genus proximum serta differentia specifica.
Contoh dari Definisi Esensial Metafisik oleh Aristoteles :
Homo est animal rationale yang memiliki arti manusia adalah hewan yang berakal
budi.

b. Definisi Deskriptif
Definisi deskriptif merupakan suatu penjelasan yang mengacu pada uraian
mengenai ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sesuatu yang dijelaskan itu.
Definisi deskriptif ini dapat dibedakan lagi atas definisi kausal, definisi genetik,
serta juga definisi aksidental.

• Definisi Kausal
Definisi kausal ialah definisi yang menjelaskan sebab-akibat dari sesuatu yang
menjadi definiendum.
Contoh dari Definisi Kausal :
Pena ialah alat yang dibuat manusia untuk menulis.

• Definisi Genetik
Definisi genetik adalah suatu definisi yang memberi penjelasan mengenai asal
usul atau menguraikan bagaimana sesuatu itu terjadi.
Contoh Definisi Genetik :
Awan ini merupakan uap air yang menguap ke udara disebabkan karena
pemanasan laut yang disinari oleh matahari

• Definisi Aksidental
Definisi aksidental merupakan definisi yang disusun dari genus proximum serta
accidentia. Jadi bisa/dapat diartikan bahwa definisi aksidental ini merupakan
definisi yang menyebut semua ciri-ciri aksidental dari sesuatu yang menjadi
definiendum itu.
Contoh dari Definisi Aksidential :
Gajah merupakan hewan berkaki empat yang mempunyai belalai, berambut halus,
berkuping dua, mempunyai ukuran tubuh yang sangat besar, dan lain seterusnya”.

Jenis-jenis definisi

Sumber: https://www.akubahasa.id/index.php/artikelumum/isibincang/penyusunan-definisi

A. Berdasarkan Sumber

a. Umum

1. Definisi Nominal
Definisi nominal merupakan pengertian singkat untuk menjelaskan sesuatu. Definisi ini
terbagi dalam tiga jenis. Pertama, sinonim atau setara. Kedua, terjemahan dari bahasa
lain. Ketiga, asal usul kata atau etimologi.
2. Definisi Formal
Definisi formal atau definisi terminologis merupakan definisi yang didasarkan pada
logika formal. Terdapat tiga unsur dalam struktur definisi ini, yaitu kelas, genus, dan
pembeda. Prosesnya diawali dengan klarifikasi diikuti oleh definiendum, lalu
menyebutkan genus (jenis), dan diakhiri dengan menyebutkan kata-kata atau deskripsi
pembeda secara lengkap dan menyeluruh. Definisi formal memiliki syarat-syarat yang
harus dipenuhi, diantaranya :
1) definiendum dan definiens bersifat konterminus (mempunyai makna yang sama)
dan dapat ditukar tempatnya.
2) definiens tidak berupa sinonim, padanan, terjemahan, etimologi, bentuk popular,
atau pengulangan definiendum.
3) definiens bukan kiasan atau perumpamaan.
4) definiens menggunakan makna pararel dengan definiendium, tidak menggunakan
kata ‘dimana’ dan sebagainya, serta menggunakan bentuk positif (tidak ada kata
yang bermakna negatif)

b. Personal

1. Operasional
Definisi operasional adalah batasan pengertian yang disusun secara subjektif dengan
berdasar keinginan untuk melakukan sesuatu. Oleh sebab itu, definisi ini dijadikan
pedoman dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan tertentu, sehingga definisi ini dapat
berbeda antara satu orang dengan orang lainnya, sebab setiap orang memiliki kebutuhan
yang berbeda pula. Misalnya, seorang dokter mendefinisikan mulut sebagai alat ucap
sedangkan koki mendefinisikan mulut sebagai alat masuknya makanan ke dalam tubuh.
2. Luas
Definisi luas adalah batasan pengertian yang hanya berisi suatu gagasan dan terdiri dari
sekurang-kurangnya satu paragraf. Sesuai namanya, definisi ini membahas tentang suatu
gagasan secara umum dan meluas guna memperdalam topik tersebut.

B. Berdasarkan Unsur Pembentuk

Satu kata : terdiri dari satu kata, biasanya berupa sinonim atau antonim Satu frasa : terdiri dari
dua kata atau lebih yang memiliki fungsi yang sama Satu kalimat : terdiri dari satu kalimat Satu
paragraf : terdiri dari satu paragraf

C. Berdasarkan Isi

1. Sinonim atau antonim


Definisi ini mengacu pada penjelasan suatu hal melalui pengungkapan sinonim atau
antonimnya. Sinonim berupa kata yang bermakna sama sedangkan antonim berupa kata
yang memiliki makna berlawanan.
2. Negasi (penyangkalan)
Definisi ini berisi sebuah penyangkalan untuk menjelaskan suatu hal, dapat pula diartikan
sebagai definisi yang membandingkan satu topik dengan gagasan yang lain. Definisi
negasi dapat terdiri dari satu kalimat atau paragraf. Misalnya, "Mahasiswa bukan sekadar
pelajar di perguruan tinggi, melainkan generasi muda yang diharapkan mampu
berkontribusi pada kemajuan negara."
3. Contoh
Definisi dengan menggunakan contoh merupakan cara untuk memperjelas suatu hal
dengan memaparkan contoh terkait konsep tersebut. Misalnya, "Alat tulis merupakan
seperangkat keperluan yang digunakan untuk menulis, seperti pulpen, pensil, penghapus,
dan penggaris."
4. Kontras atau perbandingan
Definisi yang melakukan perbandingan atau mengandalkan perbedaan dari dua hal yang
memilki acuan sama terhadap topik yang diangkat. Misalnya, "Kesuksesan diibaratkan
seperti bunga yang mekar. Selayaknya bunga yang perlu dipupuk, kesuksesan juga selalu
diawali dengan kegagalan yang pahit."
5. Klasifikasi atau diferensiasi
Definisi yang dilakukan dengan memberikan klasifikasi terhadap defediendium.
Misalnya, "Ada tiga jenis karya sastra yang wajib diketahui, yaitu prosa, puisi, dan
drama."

Anda mungkin juga menyukai