Sumber: https://pendidikan.co.id/pengertian-definisi-macam-jenis-beserta-contohnya/
2. Definisi Real
Defenisi real ini dianggap searti dengan definisi analitis atau juga definisi eksplikatif.
Definisi real tersebut dapat dibagi menjadi definisi esensial serta juga definisi deskriptif.
a. Definisi Esensial
b. Definisi Deskriptif
Definisi deskriptif merupakan suatu penjelasan yang mengacu pada uraian
mengenai ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sesuatu yang dijelaskan itu.
Definisi deskriptif ini dapat dibedakan lagi atas definisi kausal, definisi genetik,
serta juga definisi aksidental.
• Definisi Kausal
Definisi kausal ialah definisi yang menjelaskan sebab-akibat dari sesuatu yang
menjadi definiendum.
Contoh dari Definisi Kausal :
Pena ialah alat yang dibuat manusia untuk menulis.
• Definisi Genetik
Definisi genetik adalah suatu definisi yang memberi penjelasan mengenai asal
usul atau menguraikan bagaimana sesuatu itu terjadi.
Contoh Definisi Genetik :
Awan ini merupakan uap air yang menguap ke udara disebabkan karena
pemanasan laut yang disinari oleh matahari
• Definisi Aksidental
Definisi aksidental merupakan definisi yang disusun dari genus proximum serta
accidentia. Jadi bisa/dapat diartikan bahwa definisi aksidental ini merupakan
definisi yang menyebut semua ciri-ciri aksidental dari sesuatu yang menjadi
definiendum itu.
Contoh dari Definisi Aksidential :
Gajah merupakan hewan berkaki empat yang mempunyai belalai, berambut halus,
berkuping dua, mempunyai ukuran tubuh yang sangat besar, dan lain seterusnya”.
Jenis-jenis definisi
Sumber: https://www.akubahasa.id/index.php/artikelumum/isibincang/penyusunan-definisi
A. Berdasarkan Sumber
a. Umum
1. Definisi Nominal
Definisi nominal merupakan pengertian singkat untuk menjelaskan sesuatu. Definisi ini
terbagi dalam tiga jenis. Pertama, sinonim atau setara. Kedua, terjemahan dari bahasa
lain. Ketiga, asal usul kata atau etimologi.
2. Definisi Formal
Definisi formal atau definisi terminologis merupakan definisi yang didasarkan pada
logika formal. Terdapat tiga unsur dalam struktur definisi ini, yaitu kelas, genus, dan
pembeda. Prosesnya diawali dengan klarifikasi diikuti oleh definiendum, lalu
menyebutkan genus (jenis), dan diakhiri dengan menyebutkan kata-kata atau deskripsi
pembeda secara lengkap dan menyeluruh. Definisi formal memiliki syarat-syarat yang
harus dipenuhi, diantaranya :
1) definiendum dan definiens bersifat konterminus (mempunyai makna yang sama)
dan dapat ditukar tempatnya.
2) definiens tidak berupa sinonim, padanan, terjemahan, etimologi, bentuk popular,
atau pengulangan definiendum.
3) definiens bukan kiasan atau perumpamaan.
4) definiens menggunakan makna pararel dengan definiendium, tidak menggunakan
kata ‘dimana’ dan sebagainya, serta menggunakan bentuk positif (tidak ada kata
yang bermakna negatif)
b. Personal
1. Operasional
Definisi operasional adalah batasan pengertian yang disusun secara subjektif dengan
berdasar keinginan untuk melakukan sesuatu. Oleh sebab itu, definisi ini dijadikan
pedoman dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan tertentu, sehingga definisi ini dapat
berbeda antara satu orang dengan orang lainnya, sebab setiap orang memiliki kebutuhan
yang berbeda pula. Misalnya, seorang dokter mendefinisikan mulut sebagai alat ucap
sedangkan koki mendefinisikan mulut sebagai alat masuknya makanan ke dalam tubuh.
2. Luas
Definisi luas adalah batasan pengertian yang hanya berisi suatu gagasan dan terdiri dari
sekurang-kurangnya satu paragraf. Sesuai namanya, definisi ini membahas tentang suatu
gagasan secara umum dan meluas guna memperdalam topik tersebut.
Satu kata : terdiri dari satu kata, biasanya berupa sinonim atau antonim Satu frasa : terdiri dari
dua kata atau lebih yang memiliki fungsi yang sama Satu kalimat : terdiri dari satu kalimat Satu
paragraf : terdiri dari satu paragraf
C. Berdasarkan Isi