ABSTRAK
Mengajar tidak hanya sekadar menyampaikan materi.
Mengajar tidak pula cuma menghabiskan waktu di kelas dan
mengajar bukan sebagai formalitas menjalankan tugas tentang
seorang pendidik terhadap siswanya, akan tetapi mengajar
mentransformasikan pengetahuan, sikap, ketrampilan. Gaya
mengajar, model dan metode mengajar seorang pendidik juga
menetukan keberhasilan materi yang akan di sampaikan kepada
peserta didik. Belajar akan lebih berhasil bila bahan pelajaran
sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik, belajar akan
lebih berhasil manakala muncul dari hati sanubari individu. Belajar
yang di dorong oleh kemauan secara internal akan lebih
memberikan hasil dari pada karena dorongan dari luar belajar
karena kesadaran sangat membantu untuk mencerna materi
pembelajaran. Dan kesemuanya itu ada pada manajemen
pembelajaran dan di antaranya 1. Prinsip motivasi, 2. Prinsip
perhatian, 3. Prinsip perhatian, 4. Prinsip persepsi, 5. Prinsip
retensi. Dapatlah disimpulkan bahwa strategi pembelajaran
merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang
termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai
sumber daya/ kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa di
dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses
penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan , strategi
disusun unruk mencapai tujuan tertentu.
Kata Kunci : Model, Strategi Pembelajaran Aktif, Menyenangkan.
A. MODEL PEMBELAJARAN
Dalam dunia pendidikan, pembelajaran memiliki pengertian yang
luas. Pembelajaran merupakan suatu sistem atau suatu proses
peningkatan kompetensi peserta didik yang direncanakan atau didesain,
42 | JURNAL PARADIGMA
Hernik Khoirun Nisak – Model & Strategi Pembelajaran
dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis. Pembelajaran dilakukan
oleh orang dewasa untuk menuntun agar peserta didik dapat mencapai
tujuan pembelajaran secara dan efisien.
Model pembelajaran adalah pola acuan perencanaan pembelajaran
yang mencakup pendekatan yang luas dan menyeluruh, berisi strategi,
metode dan teknik pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan. Sebuah model pembelajaran dikembangkan atas
beberapa asumsi diantaranya adalah
1. Mengajar adalah upaya menciptakan lingkungan yang sesuai,
dimana terdapat berbagai bagian lingkungan mengajar yang
memiliki saling ketergantungan.
2. Terdapat berbagai komponen yang meliputi isi, ketrampilan
peranan-peranan mengajar, hubungan sosial, bentuk-bentuk
kegiatan, sarana/fasilitas fisik dan penggunaannya, yang
keseluruhannya membentuk sebuah sistem lingkungan yang bagian-
bagiannya saling berinteraksi dan mendesak perilaku seluruh
partisipan baik guru maupun peserta didik.
3. Kombinasi yang berbeda antara bagian-bagian tersebut akan
menghasilkan bentuk lingkungan yang berbeda dengan hasil yang
berbeda pula.
4. Karena model mengajar menciptakan lingkungan, maka model
menyediakan spesifikasi yang masih bersifat kasar untuk lingkungan
dalam proses belajar mengajar di kelas.
Keberhasilan dalam pembelajaran ditentukan banyak faktor.
Salah satu penentu keberhasilan dalam pembelajaran adalah penggunaan
44 | JURNAL PARADIGMA
Hernik Khoirun Nisak – Model & Strategi Pembelajaran
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning)
Model pembelajaran berbasis masalah adalah model
pembelajaran dimana masalah (soal atau pertanyaan) sebagai fokus
dalam proses pembelajaran. Pembelajaran berdasarkan masalah tidak
dirancang untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak-
banyaknya kepada peserta didik, tetapi pembelajaran berdasarkan
masalah bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan
ketrampilan berpikir dan ketrampilan memecahkan masalah atau
menjadi pembelajaran yang mandiri.
46 | JURNAL PARADIGMA
Hernik Khoirun Nisak – Model & Strategi Pembelajaran
Merupakan strategi klasik dalam pembelajaran. Tetapi pada
dasarnya menekankan pengembangan martabat manusia yang bebas
membuat pilihan dan berkeyakinan. Guru menempatkan dirinya
sendiri sebagai suatu sumber yang fleksibel untuk dapat
dimanfaatkan oleh kelompok.
C. MENYENANGKAN
Tugas guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta
didik,tetapi harus menjadi fasilitator yang bertugas memberikan
kemudahan belajar kepada seluruh peserta didik, agar mereka dapat
belajar dengan suasana yang menyenangkan, gembira, penuh semangat,
tidak cemas, dan berani mengemukakan pendapat secara terbuka. Untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif hendaklah guru
mengajar dengan pendekatan hati, menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran yang modern dan menggunakan model serta strategi
pembelajaran yang variatif.
Belajar akan lebih berhasil apabila bahan pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan dan minat peserta didik. Belajar akan lebih berhasil
manakala muncul dari hati sanubari individu. belajar karena dorongan
yang didorong oleh kemauan secara internal akan lebih memberikan
hasil daripada dorongan dari luar, guru dituntut untuk bisa berperan
sebagai motivator terhadap peserta didiknya, guru perlu memberikan
motivasi agar peserta didik bisa menumbuhkan semangat belajar dari
dalam diri masing-masing. Bentuk pemberian motivasi kepada peserta
didik bisa berupa harapan masa depan.
PENUTUP
Berdasarkan dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa model,
strategi pembelajaran aktif dan menyenangkan merupakan suatu rencana
tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya/ kekuatan dalam pembelajaran. Ini
berarti bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses
penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Strategi disusun
untuk mencapai tujuan tertentu, artinya bahwa arah dari semua keputusan
penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan
langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber
belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
48 | JURNAL PARADIGMA
Hernik Khoirun Nisak – Model & Strategi Pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, (Banjarmasin, Rineka
Cipta : 1995).
Gunawan, Model dan Strategi Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan,
(Surabaya, Nizamiyah Learning Center : 2017).
Gunawan, Mengajar di Zaman Now, (Surabaya, Wade Group : 2018).
Wiyani, Novan Ardi, Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran PAI SMA
Berbasis Pendidikan Karakter, (Yogyakarta, Ar-Ruzz Media :
2016)