A. Latar Belakang
Mempelajari Al-Qur’an merupakan hal wajib bagi umat Islam. Dalam
kita mempelajari tentang Al-Qur’an tentu tidak akan terlepas dari mempelajari
sejarah ilmu Al-Qur’an itu sendiri. Pengetahuan tentang sejarah ilmu Al-Quran
tentu juga akan mencakup pembahasan mengenai tahap-tahap Al-Qur’an itu
diturunkan. Dalam kita mempelajari tentang tahap-tahap Al-Qur’an diturunkan,
tentu akan membuat kita mengenal istilah “makiyyah” dan “madaniyyah”.
Istilah makkiyah dan madaniyah dalam Ulumul Qur’an menjadi penting
untuk kita pelajari. Karena dengan mengetahui tentang makkiyah dan
madaniyah dalam Ulumul Qur’an, maka secara tidak langsung kita dapat
memperdalam ilmu tentang Al-Qur’an khusunya pada tahapan-tahapan Al-
Qur’an diturunkan. Oleh sebab itu, pada pembahasan makalah ini, kita akan
membahas tentang makkiyah dan madaniyah, mulai dari pengertian hingga
manfaat yang kita dapatkan bila kita memahami lebih jauh tentang makkiyah
dan madaniyah.
1 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an danTafsir, (Semarang:
PT. Pustaka Rizki Putra, 2002), hlm. 44.
1
2
2 Ayat sadjah atau sajadah adalah ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur’an yang bila dibaca
disunahkan bagi yang membaca dan mendengar untuk melakukan sujud tilawah.
3 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Ilmu-Ilmu Al Qur’an, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2002),
hlm. 80.
3
2. Ciri-ciri Madaniyah
a) Ciri-ciri khusus surat Madaniyah
Menjelaskan tentang hukuman-hukuman tindak pidana, fara-id,
hak-hak perdata, peraturan yang bersangkut paut dengan bidang
keperdataan, kemasyarakatan dan kenegaraan.
Menceritakan tentang orang-orang munafik terkecuali Q.S. Al-
Ankabut yang diturunkan di Makkah.
Kebanyakan firman Allah dalam surat-surat Madaniyah dimulai
dengan lafal; “Yaayyuhalladziinaamanuu” yang artinya “wahai
orang-orang yang beriman”.4
b) Ciri-ciri umum surat Madaniyah
Surat-suratnya panjang-panjang, sebagaian ayat-ayatnya
panjang-panjang, serta jelas menerangkan hukum dengan
memakai uslub yang terang.
Menjelaskan keterangan-keterangan dan dalil-dalil yang
menunjukan kepada hakikat-hakikat keagamaan.
4 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Al Qur’an dan Tafsir, (Semarang: PT.
Pustaka Rizki Putra, 2002), hlm. 48.
4
5 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Al Qur’an dan Tafsir, (Semarang: PT.
Pustaka Rizki Putra, 2002), hlm. 46
6
1) Al-Fatihah
2) Ar-Ra’du
3) Ar-Rahman
4) Ash-Shaf
5) At-Taghabun
6) At-Tathfif
7) Al-qadar
8) Al bayyinah
9) Az-Zalzalah
10) Al-Ikhlas
11) (Al-Mu’auwidzatani)Al- Falaq An-Nas
Selain dari ayat tersebut disepakati turunnya di Makkah yaitu sejumlah
82 surat.
F. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa Makkiyah adalah
keseluruhan surat-surat dalam Al-Qur’an yang diturunkan di Kota Makkah,
yakni pada masa Nabi Muhammad SAW bermukim di Makkah, yaitu selama 12
tahun 5 bulan 13 hari, dari 17 Ramadhantahun 41 dari milad hingga Rabi’ul
Awal tahun 54 dari Milad Nabi Muhammad SAW.
6 Pengertian nasikh-mansukh berasal dari kata nasakh. Secara istilah diartikan sebagai proses
penghapusan atau pembatalan hukum syar’i yang telah ada untuk kemudian digantikan dengan hukum
syar’i yang datang kemudian
8
DAFTAR PUSTAKA