Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Metode Pembelajaran PKN di MI/SD


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pembelajaran PKN di MI/SD“
Dosen pengampu :
Oman Farhurohman, M.Pd

Disusun oleh kelompok : 4


1. Yanti Novianti ( 181240111 )
2. Sri Lestari ( 181240079 )
3. Murtafi’ah ( 181240112 )
4. Ema Amaliyah ( 181240102 )
5. Fania Chaerunisa ( 181240098 )

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN


BANTEN
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat: Jl. Raya Syeikh Nawawi al-Bantany No. 30 Curug Kota Serang-Banten
Telp./Fax (0254) 200323
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah
kelompok ini yang berjudul “Metode Pembelajaran PKN di MI/SD”. Sholawat serta salam
semoga selalu tercurah limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. beserta
keluarganya, sahabatnya, serta kita semua sebagai umatnya hingga akhir zaman aamiin.

Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal sehingga tugas makalah kelompok
mata kuliah “Pembelajaran PKN di MI/SD” ini dapat terselesaikan. Dalam penulisan makalah
ini penulis merasa masih banyak kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu penulis menerima segala kritik
dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan pembuatan tugas makalah ini.

Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya
sehingga menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan.

Serang, 24 September 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Strategi adalah cara untuk mencapai suatu target (a way of achieving target)
dalam konteks pembelajaran atau cara mencapai suatu target pembelajaran.
Sedangkan metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal. Oleh karena itu, keberhasilan implementasi strategi pembelajaran
sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, sehingga
suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui
penggunaan metode pembelajaran.

1.2. Rumusan masalah


1. Apa pengertian metode pembelajaran?
2. Apa saja ragam metode pembelajaran PKN di MI/SD?

1.3. Tujuan masalah


1. Memahami pengertian metode pembelajaran
2. Memahami ragam metode pembelajaran PKN di MI/SD
BAB II

PEMBAHASAN

Strategi dapat diartikan sebagai cara untuk mencapai suatu target (a way of achieving
target). Dalam konteks pembelajaran, strategi berarti cara mencapai suattu target
pembelajaran. Metode pembelajaran berarti cara umtuk mengatasi masalah dalam mencapai
target (a way of handling). Seperti yang telah dikemukakan, metode adalah cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata
agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk
merealisasikan startegi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, metode dalam rangkaian
sistem pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan implementasi
strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran,
karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui
penggunaan metode pembelajaran.1

Berikut adalah beberapa metode pembelajaran diantaranya :

1. Pembelajaran langsung ( direct instruction )


Beberapa metode yang termasuk kedalam jenis ini meliputi : gambaran
ikhtisar terstruktur (structured overview), ceramah ( lecture ) , demonstrasi,
membandingkan dan mengontraskan/ mempertentangkan ( compare and contrast ).
Secara umum, pembelajaran langsung ini menggunakan pendekatan ekspositoris,bersifat
satu arah, dan peran guru sangat dominan. Metode pembelajaran langsung ini sangat
efektif apabila digunakan oleh seorang guru yang memiliki bakat sebagai orator.2
a. Ceramah
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui
penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.
Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan
oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa
pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru ataupun
siswa. Metode ini bisa sangat efektif apabila pelaksanaannya benar-benar
disiapkan dengan baik, difasilitasi dengan alat dan media, serta
memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya.3
b. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajar dengan memperagakan
dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda
tertentu baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metode
1
Wina Sanjaya. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP. Hal: 147
2
Afifudin. 2012. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. Hal: 108
3
Wina Sanjaya. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP. Hal: 107
penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru.
Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar
memerhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran
lebih konkret. Dalam strategi penbelajaran, demonstrasi dapat digunakan
untuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri.4

2. Pembelajaran interaktif ( interactive instruction )


Beberapa metode yang termasuk kedalam jenis pembelajaran interaktif
meliputi: debat, bermain peran, curah pendapat, diskusi, kelompok belajar kooperatif,
jigsaw, pemecahan masalah, kelompok tutorial, wawancara, dan konferensi. Secara
umum, pembelajaran interaktif ini mengguakan pendekatan siswa aktif, bersifat dua arah,
dan peran siswa lebih dominan. Metode pembelajaran interaktif sangat tepat digunakan
untuk mengaktifkan siswa dalam belajar.5
a. Metode diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang meghadapkan siswa pada
suatu permasalahan. Tujuan utama meotde ini adalah untuk memecahkan
suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami
pengetahuan siswa, serta unutk membuat suatu keputusan (Killen, 1998).
Karena itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat mengadu argumentasi.
Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan
tertentu secara bersama-sama.6
b. Bermain peran
Bermain peran (role playing) adalah metode pembelajaran yang melibatkan
siswa untuk memainkan suatu karakter dalam situasi tertentu. Artinya,
siswaharus memerankan suatu karakter kemudian siswa tersebut ditunutt
untuk mampu berbuat (berbicara atau bertindak) berdasarkan perannya.
Misalnya, jika karakternya adalah seorang dokter, maka siswa harus mampu
berperan sebagai dokter.
c. Curah pendapat (brainstorming)
Metode curah pendapat adalah metode pembelajaran yang di dalamnya
terdapat kelompok besar atau kecil yang bertujuan agar siswa mampu
memecahkan sebuah permasalahan. Terdapat dua tahap pada aktivitas dalam
curah pendapat, diantaranya adalah tahap identifikasi gagasan dan tahap
menilai gagasan.7

3. Pembelajaran tidak langsung

4
Wina Sanjaya. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP. Hal: 152
5
Afifudin. 2012. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. Hal: 108
6
Wina Sanjaya. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP. Hal: 154-155
7
Afifudin. 2012. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. Hal: 109-110
Secara umum, pembelajaran tidak langsung ini menggunakan pendekatan
siswa aktif, bersifat dua arah, dan peran siswa lebih dominan. Metode ini sangat tepat
digunakan untuk mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran.
a. Pemecahan masalah
Metode pemecahan masalah digunakan untuk membantu siswa berpikir
tentang masalah tanpa menerapkan gagasan yang dimiliki sebelumnya.
Sebagai metode pembelajaran, pemecahan masalah merupakan bentuk seni
berpikir yang paling murni. Di kelas, pemecahan masalah bertujuan untuk
membantu siswa memahami masalah etika yang dilematis, membantu
merencanakan strategi masa depan.8 Pada metode pemecahan masalah, guru
menyajikan bahan ajar yang bertujuan untuk merangsang anak berpikir secara
sistematis dengan mengarahkan peserta didik kepada beberapa masalah yang
harus dipecahkan.9
b. Metode inkuiri
Metode pembelajaran inkuiri memberi peluang pada siswa untuk memperoleh
pengalaman mengumpulkan informasi. Bertanya adalah inti dari belajar
inkuiri. Siswa harus mengajukan pertanyaan yang relevan dan
mengembangkan bagaimana cara menjawab dan menjelaskannya.
c. Peta konsep
Peta konsep adalah bentuk khusus dari diagram jaring utnuk mengeksplorasi
pengetahuan dan mengumpulkan dan berbagi informasi.

4. Pembelajaran melalui pengalaman (experiential learning)


Beberapa metode yang terdapat ke dalam jenis pembelajaran ini diantaranya:
karyawisata, percobaan, simulasi, permainan, pengamatan lapangan, survey, dan
sebagainya. Secara umum, pembelajaran melalui pengalaman ini menggunakan
pendekatan siswa aktif, bersifat interaksi multi arah, dan peran siswa lebih dominan.
a. Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat
seakan-akan. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan
asumsi bahwa tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara
langsung pada objek yang sebenarnya. Simulasi adalah bentuk belajar melalui
pengalaman atau belajar dengan mengalami. Sebagai metode pembelajaran,
simulasi memerlukan skenario apa yang akan diperankan oleh siswa. Simulasi
bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep melalui praktik
pengalaman sehngga dapat membantu siswa memahami nuansa sebuah
konsep atau lingkungan sekitar. Para siswa akan lebih menghayati arti
kehidupan apabila sering terlibat dalam simulasi. Oleh karena itu, para guru
diajurkan untuk menerapkan metode ini dalam kegiatan pembelajaran PKn.
Dalam melaksanakan simulasi diharapkan guru dapat menamkan disiplin dan
sikap hati-hati. Karena bila tidak disiplin maka keterampilan akan sulit
8
Afifudin. 2012. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. Hal: 111
9
Darwyan Syah, dkk. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: DIADIT MEDIA. Hal: 159
dikuasai bahkan tujuan akan sulit dicapai. Demikian pula kebiasaa kerjasama
dapat ditanamkan melalui simulasi terutama dalam simulasi pekerjaan yang
perlu dilakukan secara bersama.10
b. Metode eksperimen
Metode eksperimen merupakan salah satu metode pembelajaran yang
mengajak peserta didik untuk melakukan beberapa tahapan percobaan dengan
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari secara teori.11

10
Afifudin. 2012. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. Hal: 111-113
11
Darwyan Syah, dkk. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: DIADIT MEDIA. Hal: 153
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan

Metode pembelajaran berarti cara umtuk mengatasi masalah dalam mencapai target
( a way of handling ). Seperti yang telah dikemukakan, metode adalah cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata
agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti, metode digunakan
untuk merealisasikan startegi yang telah ditetapkan.

Berikut adalah beberapa metode pembelajaran diantaranya :


a) Pembelajaran langsung
b) Pembelajaran interaktif
c) Pembelajaran tidak langsung
d) Pembelajaran melalui pengalaman
Analisis jurnal

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn dengan Menggunakan


Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Kasimbar

Keberhasilan proses pembelajaran siswa dalam rangka mewujudkan tujuan


pendidikan sangatlah dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik secara teknis maupun non
teknis. Jadi tidak hanya guru dan siswa yang berperan dalam keberhasilan pendidikan, akan
tetapi lebih dari itu juga harus ditunjang aspek lain. Salah satunya aspek yang sangat penting
dalam rangka mencapai tujuan adalah metode pembelajaran.

Pada kenyataannya, seorang guru harus mengetahui sekaligus menguasai berbagai


metode pembelajaran yang digunakan dalam rangka kegiatan pembelajaran. Mengingat posisi
guru yang sangat signifikan dengan pendidikan sebagai fasilitator dan pembibing, maka
sesungguhnya guru itu memiliki tugas yang lebih berat, tidak hanya memegang fungsi
transfer pengetahuan akan tetapi lebih dari itu juga guru harus mampu memfasilitasi siswa
dalam mengembangkan dirinya disertasi degan bimbingan yang intensif. Oleh karena itu,
guru dituntut harus lebih kreatif, selektif, dan proaktif dalam mengakomodasi kebutuhan
siswa.

Penerapan metode tanya jawab yang diharapkan memberikan dampak positif yaitu:

1) Kelas menjadi aktif karena siswa tidak hanya mendengarkan saja


2) Memebangkitkan minat keingintahuan siswa terhadap suatu masalah yang sedang
dihadapi
3) Menuntut proses berpikir siswa sebab pertanyaaan yang baik akan memebantu siswa
menentukan jawaban yang baik dan benar
4) Memusatkan perhatian siswa terhadap masala yang sedang dibahas.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti/guru merasa perlu menerapkan penggunaan


metode tanya jawab dalam pembelajaran sebagaisalah satu alternatif untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn dikelas V SDN 3 Kasimbar. Tujan perbaikan
pembelajaran dalam peelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 3
Kasimbar pada pembelajaran PKn.
DAFTAR PUSTAKA

Afifudin. 2012. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Direktorat Jenderal


Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia

Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.


Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP

Syah, Darwyan, dkk. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: DIADIT MEDIA.

Anda mungkin juga menyukai