Strategi Membaca
Efektif
Idei Khurnia Swasti, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Penulis dan Penanggung Jawab Isi Materi
Idei Khurnia Swasti, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Juli, 2021
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Pengantar:
Strategi Membaca Efektif ii
Membaca Efektif 1
Pre-reading/Pra-membaca 2
Tujuan Membaca 4
Pendekatan atau Teknik Membaca 5
Tips Membaca untuk Mengerjakan Tugas 11
Membuat Rekaman/Catatan dari Bacaanmu 12
Perangkat Lunak Daftar Pustaka 13
Challenge What You Read 14
Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan
dalam Bacaan 15
Referensi 17
i
Strategi
Membaca Efektif
ii
Keterampilan belajar metakognitif. Menurut Barnett
sangat penting dalam (2000), semakin seseorang
kehidupan mahasiswa dan merasa mengendalikan
dengan berkembangnya era pemahamannya, semakin dia
digital, keterampilan belajar dapat mengatur dirinya sendiri
muncul kembali dalam diskusi dalam belajar (self-regulated
akademis. Pandangan bahwa person).
belajar harus diatur sendiri
(self-regulated learning) dan
bergantung pada metakognisi
dan pemikiran yang mendalam
telah mengubah pandangan
tentang keterampilan belajar
dari serangkaian
langkah-langkah spesifik yang
harus diikuti menjadi
seperangkat perilaku yang
dipilih mahasiswa berdasarkan
lingkungan dan tujuan belajar.
Simpson dan Nist (2000)
mengingatkan bahwa
pembelajaran strategis
membutuhkan pengetahuan
yang matang dan kompleks,
seperti pemahaman tugas,
kemampuan untuk
menggeneralisasi, dan
pemrosesan kognitif dan
iii
Membaca
Efektif
1
Pre-reading/Pra-membaca
2
Melakukan pra-membaca:
3
Cari kata kunci dan frasa kunci (skimming)
Tujuan Membaca
4
Pendekatan atau Teknik Membaca
SQ3R
Robinson (1970 dalam Johns & McNamara, 1980),
pengembang SQ3R, menelusuri awal mulanya ke 1920-an.
Dia melakukan studi tentang keefektifan metode dengan
kelas cara belajar di Ohio State University. SQ3R
merupakan singkatan dari:
Survey: melihat sekilas tentang judul dalam chapter
dan baca paragraf akhir.
Question: untuk memancing rasa penasaran,
meningkatkan pemahaman, mengingat informasi yang
telah diketahui.
Read: untuk menemukan jawaban dari pertanyaanmu,
baca bagian awal dan akhir.
Recite/Recall: tutup bacaan, dan coba untuk
mengucapkan kembali jawaban dari pertanyaanmu.
5
Review: lihat bagian-bagian yang kamu tandai dan
coba buat ringkasan dari bacaan.
Metode ini memungkinkan untuk:
1. membaca lebih cepat
2. menyorot poin penting
3. membantu proses menyimpan dalam memori.
SQ4R dan SQRC
Ini adalah variasi dari SQ3R, dengan bermacam versi
untuk pengembangan singkatan R ke-4, antara lain
Record -> membuat catatan (write/note). Lebih lanjut,
Hidayati (2020) menyebutkan SQ4R ini dapat
meningkatkan kemampuan membaca pada siswa SMA.
SQ4R dapat diterapkan tidak hanya oleh subjek
dewasa, tapi juga oleh anak-anak (Başar & Gürbüz,
2017) untuk mendukung optimalisasi kegiatan
membacanya.
Sakta (1999 dalam Richardson, Morgan, & Fleener,
2012) telah mengusulkan sistem studi lain yang mirip
dengan SQ3R. Prosedur SQRC, yang bekerja paling
baik dengan pembacaan ekspositori, memiliki empat
langkah: state, question, read, dan conclude. Ini
dilakukan dalam tiga fase proses membaca: sebelum,
selama, dan setelah membaca.
6
2. Muscle Reading
7
24 jam, ada kemungkinan lebih banyak informasi
yang dipertahankan dalam memori.
8. Review: hal ini cukup menantang untuk dilakukan,
namun jika kamu melakukannya secara berkala
setiap minggu atau bulan, akan ada manfaat yang
dirasakan. Kita paling mudah mengingat poin
pertama dan terakhir yang dibuat dalam presentasi.
Melakukan pratinjau (preview) dan meninjau ulang
(review) bacaan membantu mahasiswa memperoleh
hasil belajar yang optimal (Ellis, 2017).
3. P-R-E-P
4. S-RUN-R
9
Selanjutnya, sistem membaca/belajar S-RUN-R
menggabungkan sistem Bailey dengan langkah peninjauan
untuk lebih jauh memenuhi kebutuhan mahasiswa. Karena
mahasiswa fokus pada teks satu bagian pada satu waktu,
S-RUN-R harus digunakan dengan materi teks yang lebih
sulit. Contohnya: Sari (2013) menemukan bahwa metode ini
tepat digunakan memahami bacaan dalam bahasa Inggris
itu sulit bagi, karena begitu banyak kosa kata baru dalam
bahasa Inggris yang berbeda dengan bahasa yang
digunakan sehari-hari sehari-hari.
Penjelasan “R” adalah “Review” yaitu ketika
mahasiswa telah menyelesaikan seluruh bab, tinjau untuk
memperkuat informasi penting dari setiap bab. Mahasiswa
dapat membaca informasi kunci yang ditulis di bawah
setiap judul. Mengerjakan pertanyaan di akhir bab (jika
ada), juga dapat membantu mahasiswa meninjau informasi
kunci dalam bab ini.
10
Tips Membaca untuk
Mengerjakan Tugas
12
Perangkat Lunak
Daftar Pustaka
13
Challenge What You Read
Alasan
14
Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam bacaan
15
Common sense: common sense atau akal sehat
seseorang belum tentu sama dengan yang lainnya.
Sebuah kesalahan untuk menganggap bahwa akal
sehat adalah fenomena universal dan berlaku
secara setara pada semua orang -> faktanya,
kemampuan orang mencerna dan memaknai
informasi itu beragam.
Jika penulis memberitahumu bahwa “masuk akal”
untuk menerima pernyataan tertentu, pertanyakan
kembali hal itu!
16
Referensi
17
Sari, R. M. (2013). Using S-RUN-R (Survey, Read, Underline,
Note Taking, Review) technique in improving reading
comprehension. Paper. English Department, Fakultas
Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang, diakses pada
tanggal 5 Juli 2021, melalui laman
http://repository.unp.ac.id/6288/1/A_3_RIMA_MEZIA_S
ARI_04669_936_2013.pdf
Seli, H. &. Dembo, M., H. (2020) Motivation and learning
strategies for college success: a focus on self-regulated
learning 6th edition. New York: Routledge
Simpson, M. L., & Nist, S. (2000). An update on strategic
learning: It’s more than textbook reading strategies.
Journal of Adolescent and Adult Literacy, 43(6), 528–541
Van Blerkom, D.L (2009). College study skills: Becoming a
strategic learner, 6th edition. Boston (US): Wadsworth
Cengage Learning
Zimmerman, B. J. (2015). Self-regulated learning: Theories,
measures, and outcomes. International Encyclopedia of the
Social & Behavioral Sciences. Elsevier