Anda di halaman 1dari 4

Toxicology

TOXICITY OF CENTIPEDE
Presented By: Group 6

1. Muhammad Didan Fahrezi (21/481304/FA/13179)


2. Fayza Kalyca Nareswari (21/481341/FA/13180)
3. Ihmanie Charisa Anniswa (21/481342/FA/13181)
4. Adilla Srikandi Putri (21/481403/FA/13182)
5. Imelda Ladyana (21/481408/FA/13183)
6. Hanizah Isnaini (21/481433/FA/13184)
7. Yunita Dian Kusuma Wardani (21/481463/FA/13185)
Kelabang Kepala Emas
(Scolopendra subspinipes mutilans)

Kelabang berkepala emas yang juga dikenal sebagai Kepala Merah Cina
(Scolopendra subspinipes mutilans) adalah kelabang dari Asia Timur dan
Australasia. Kelabang merupakan Arthropoda yang masuk dalam kelas
Chilopoda dan subfilium Myriapoda. Panjangnya rata-rata 20 cm (8 inci)
dan hidup di lingkungan lembab.
Seperti kelabang lainnya, spesies ini membunuh dengan menyuntikkan
racun ke mangsanya. Kelenjar racun spesies Scolopendridae berbentuk
silinder memanjang, dengan lumen yang membentang hampir sepanjang
kelenjar. Kelenjar racun membentang di sepanjang kelengkungan luar
trochanteroprefemur dari setiap forcipule.
Nama racun: Ssm Spooky Toxin
Sumber racun: sepasang kaki pertamanya yang disebut cakar racun (pada
setiap segmen terdapat sepasang kaki)

Anonim, 2018. Toksin dalam Bisa Kelabang Telah Diidentifikasi, Diakses dari: https://www.ikons.id/toksin-dalam-bisa-kelabang-telah-diidentifikasi/ pada 3 Mei 2023.
Australian Department of the Environment and Heritage. 2006. Australian Faunal Directory: Scolopendra subspinipes mutilans. Diakses pada 3 Mei 2023.
Undheim, Eivind A.B. & King, Glenn F. 2011. On the venom system of centipedes (Chilopoda), a neglected group of venomous animals. Toxicon. 57 (4): 512–524. doi:10.1016/j.toxicon.2011.01.004. ISSN
0041-0101. PMID 21255597. Diakses pada 3 Mei 2023
MECHANISM OF ACTION
Komponen toksin utama pada kelabang, yakni Ssm Spooky Toxin (SsTx), menghambat kanal dalam spesies sejenis, tetapi
tidak heterospesifik, dan menyebabkan racun dalam jangka pendek yang dapat dipulihkan dan tidak mematikan. Racun ini
juga dapat menyebabkan racun heterospesifik yang fatal, misalnya, dengan cara mengalihkan targetmya ke kanal Shaker
dalam heterospesifik tanpa menghambat saluran shaker dari individu S. subspinipes. Temuan ini menunjukkan bahwa
komponen racun menunjukkan koevolusi yang rumit dengan target, baik heterospesifik maupun konspesifik, yang
memungkinkan toksin tunggal untuk mengembangkan interaksi antagonis intraspesifik dan interspesifik.

Ssm Spooky Toxin (SsTx) yang diisolasi dari kelabang merah merupakan penyumbatan (blockage) kuat saluran KCNQ yang
diekspresikan untuk mengganggu sistem kardiovaskular, pernapasan, otot, dan saraf secara bersamaan dan efisien. SsTx
merupakan senyawa residu 53 dasar yang digunakan sebagai senjata pembunuh utama dalam pertahanan dan
pemangsaan kelabang. Baik SsTx dan SsTx_R12A mutannya menghambat produksi sitokin dalam sel T tanpa mempengaruhi
tingkat ekspresi KV1.3.. SsTx memblokir saluran kalium KCNQ untuk mengerahkan toksisitas yang mematikan. Racun
kelabang telah berevolusi untuk secara bersamaan mengganggu sistem kardiovaskular, pernapasan, otot, dan saraf dengan
menargetkan saluran KCNQ yang didistribusikan secara luas, sehingga memberikan strategi terapeutik untuk racun
kelabang . Toksin racunSsTx memblokir saluran kalium KCNQ dan memberikan efek racun yang mematikan dan membunuh
mangsanya.

Yadav, Nidhi & Upadhyay, Ravi Kant, 2022, CENTIPEDE VENOM TOXINS AND ITS BIOMEDICAL AND PHARMACOLOGICAL PROPERTIES, Departemen Zoologi, Deen Dayal Upadhyaya Gorakhpur
University, Gorakhpur.
Tata Laksana Terapi
Penanganan Pertama Terapi Khas
Cek ABC (Airway/jalan napas, Retigabine (antikonvulsan) dapat membuka
Breathing/pernapasan, Circulation/sirkulasi darah) kembali saluran potasium yang ditutup oleh racun
kelabang
Tenangkan korban
Bersihkan dengan obat antiseptik/larutan pekat Terapi Tidak Khas
garam Inggris a. Topikal
Kompres luka dengan air hangat untuk membuka Hydrocortisone cream 1% maksimal selama 7 hari
untuk mengurangi gatal dan inflamasi lokal
pori-pori kulit dan mengencerkan racun yang
Antibiotik jika terdapat infeksi sekunder
masuk ke dalam aliran darah sehingga racun
kelabang dapat dikeluarkan secara perlahan b. Sistemik
Kompres luka dengan es yang dibungkus dengan Antihistamin untuk kurangi gatal (CTM, Cetirizine,
Loratidine)
kain setidaknya selama 10 menit untuk mengurangi
Kortikosteroid jangka pendek untuk meredakan
rasa sakit atau pembengkakan inflamasi dan diberikan bagi px yang mengalami
Diberikan obat analgesik seperti parasetamol reaksi anafilaksis
untuk meredakan nyeri Contoh: Prednison per oral 1 mg/kg (maksimal 50 mg)
selama 5-7 hari.

Hertanti, N.S., Priskaputri, P., Pradelta, C.C., dkk. (2022). Pendidikan dan Pelatihan Dasar Pertolongan Pertama. Yogyakarta: Unit Kesehatan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
Luo, L. dkk. (2018). Centipedes Subdue Giant Prey by Blocking KCNQ Channels. The University of Texas at Austin. Diakses dari https://www.pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.1714760115 pada 3 Mei 2023. .

Anda mungkin juga menyukai