02 Manifestasi keracunan
7
6
5
4
3
2 Disfungsi Saluran Nafas
1 Lemas
Gagal Jantung
Mencret
Muntah
Mual
Pusing
Penanganan Terhadap Korban
10
60
• Jenis: Akut
• Jalur: Ekstravaskuler (secara oral)
• Lama Pemejanan: waktu singkat
• Frekuensi: 1 kali dikonsumsi
• Wujud Efek Toksik: Gangguan fungsional, karena mempengaruhi fungsi homeostasis
• Mekanisme Efek Toksik: Luka Ekstrasel (Tidak Langsung)
Senyawa toksik mengganggu sistem metabolisme dasar seperti kekurangan pasok Oksigen dan
pengaturan aktivitas sel seperti memblok kanal ion Na+
• Sifat Efek Toksik: Reversible jika sudah ada penanganan dengan baik dan tidak terlambat bisa
kembali normal
Teori Dasar Tentang Zat
Racun Yang Menjadi
Penyebab Keracunan
Penanganan Pada
Korban Berita vs
Literatur
Teori Dasar Tentang Zat Racun Yang Menjadi
Penyebab Keracunan
Senyawa racun yang pernah teridentifikasi dari ikan buntal adalah tetrodotoksin.
Racun pada ikan buntal termasuk neurotoksin atau racun yang menyerang syaraf dan
memiliki berat molekul rendah. Racun ini menyebabkan keracunan dengan memblok
saluran natrium dalam membran yang mengakibatkan terhentinya propagasi impuls
syaraf sehingga impuls tidak akan sampai pada otak. Tetrodotoksin memiliki efek
farmakologik yaitu dapat meningkatkan permeabilitas membran syaraf terhadap ion
natrium (Noguchi dan Arakawa, 2008)
Teori Dasar Penanganan Keracunan Secara Spesifik
Noguchi, T. dan Arokawa O., 2008, Tetrodotoxin – Distribution and Accumulation in Aquatic Organisms,
and Cases of Human Intoxication, Marine Drugs, 6(1): 220-242
Noguchi, T., & Ebesu, J. S. M. 2001. Puffer Poisoning: Epidemiology and Treatment. J.Toxicol 20(1): 1-20.
Ridwan, A.B., Tri, R.S., Ari, H.Y., 2016, Inventarisasi Jenis-Jenis Ikan yang Ditemukan di Estuari Sungai
Tanjung Belimbing Kabupaten Sambas, Protobiont, 5(3): 47-53.