Nim : 2210221043
Mata Kuliah : Keterampilan Menyimak
1.PENGERTIAN MEMBACA
A. Pengertian Membaca
Membaca adalah aktitas melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis,bisa dengan
melisankan atau hanya dalam hati dan bisa diartiengeja atau melafalkan apa yang tertulis.
B. Tujuan Membaca
Tujuan membaca berdasarkan kurikulum 1994 yaitu :
1. Setiap siswa dapat memahami gagasan yang didengar secara langsung maupun
tidak langsung.
2. Setiap siswa dapat membaca teks bacaan dan mampu menyimpulkan isinya
menurut kata-kata Anda sendiri.
3. Setiap siswa dapat membaca teks bacaan secara cepat dan dapat mencatat gagasan-
gagasan utama (Depdiknas tahun 1994 halaman 18 ).
C. Jenis-jenis membaca
1. Membaca Bersuara
Membaca Bersuara merupakan aktivitas atau kegiatan membaca yang dilakukan
bersama-sama.Adapun jenis-jenis membaca bersuara antara lain yaitu:
a.Membaca Nyaring
b.Membaca Indah
c.Membaca Teknik
2.Membaca Tidak Bersuara
Membaca tidak bersuara (dalam hati) adalah aktivitas membaca dengan
mengandalkan ingatan visual yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan,jenis
membaca ini biasa disebut membaca dalam hati. Adapun jenis-jenis membaca
bersuara antara lain yaitu:
a.Membaca Teliti
b.Membaca Pemahaman
c.Membaca Kritis
2.HAKIKAT MEMBACA DAN PROSES MEMBACA
A. Hakikat Membaca
Menurut Syafi’ie (1994:6-7) hakikat membaca adalah suatu proses berpikir yang terjadi
melalui proses mempersepsi dan memahami informasi serta memberikan makna
terhadap bacaan.
B. Proses Membaca
1.Proses Membaca proses psikologis yaitu kesiapan dan kemampuan membaca
seseorang itu dipengaruhi serta berkaitan erat dengan faktor-faktor yang bersifat
psikis seperti motivasi, minat, latar belakang sosial ekonomi, serta oleh tingkat
perkembangan dirinya, seperti intelegensi dan usia mental (mental age).
-Integratif adalah jenis pembelajaran (kebijakan) bahasa yang menyajikan mata
pelajaran secara terpadu, yaitu menghubungkan bahan ajar sehingga tidak ada yang
terpisah.
-Sosial Ekonomi menurut Abdulsyani (2012:33) adalah kedudukan atau posisi
sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi,
pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan dalam organisasi.
-Membaca sebagai proses sensorik yaitu Membaca yang dimulai dengan melihat dan
rangsangan masuk melalui indera penglihatan,setelah itu memalkukan pemaknaan
terhadap apa yang dibaca.
-Membaca sebagai proses perseptual Vernon (1962) menjelaskan bahwa proses
perseptual dalam membaca terdiri atas empat bagian: 1) kesadaran akan rangsangan
visual, 2) kesadaran akan persamaan pokok untuk mengadakan klasifikasi umum
kata-kata, 3) klasifikasi lambang-lambang visual untuk kata-kata yang ada dalam
kelas umum, dan 4) identifikasi kata-kata yang dilakukan dengan jalan
menyebutkannya.
2.Membaca sebagai proses perkembangan mengandung arti membaca itu pada
dasarnya merupakan suatu proses perkembangan yang terjadi sepanjang hayat
seseorang.
-Proses keterampilan sebuah keterampilan berbahasa (language skills) yang sifatnya
objektif, bertahap, bisa digeneralisasikan, merupakan perkembangan konsep,
pengenalan dan identifikasi, serta merupakan interpretasi mengenai informasi.
-Keterampilan bersifat berlanjut meskipun keterampilan itu terikat pada tingkatan
kelas anak, namun kaitannya tetap tampak. Ini tidak berarti bahwa sesorang harus
mengajarkan konsonan awal sebelum mengajarkan konsonan akhir, tanda titik
sebelum tanda tanya
-Keterampilan itu dapat digenerelisasi kanterampilan dasar dalam membaca dapat
digenerelisasikan,sehingga anak yang telah menguasai keterampilan tersebut dituntut
dalam menerapkannya kapan saja dan dimana saja jika situasi dan dikondisi
mengkhendaki penggeneralisasikan itu.
3.JENIS-JENIS MEMBACA
A. Membaca nyaring
Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang
dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca dapat
menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran,
perasaan, sikap, ataupun pengalaman menulis (Dalman, 2013:64).