Anda di halaman 1dari 11

NAMA : NURHAYATI

NIM : 858840943
KELAS : PGSD BI / 3

TUGAS TUTORIAL KE-3 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PDGK 4204 (PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR

1. Ketrampilan berbhasa adalah Keterampilan berbahasa adalah kemampuan dan kecekatan


menggunakan bahasa yang meliputi membaca, berbicara, menulis, dan menyimak

Cara mencapai ketrampilan berbahasa adalah

a. ketrampilan menyimak yaitu dengan 1) Memahami maksud pembicaraan (2) Menghindari


ketergesa-gesa (3) Memahami maksud sendiri. (4) Memperhatikan perbedaan pemakaian
bahasa. (5) Menyadari prasangka sendiri.

b. Ketrampilan membaca yaitu dengan

1. Membaca bersama yaitu Membaca buku bersama memiliki banyak manfaat. Hal ini
merangsang perkembangan bahasa dan membaca itu sendiri serta menanamkan
kepercayaan diri pada pembaca (di sekolah salah satunya adalah siswa). Selain itu juga
dapat menciptakan sikap membaca yang positif dan memperluas kecakapan berbicara dan
berbahasa.

2. Tetapkan tujuan-tujuan yaitu Apakah itu untuk membaca sejumlah halaman dalam sehari,
atau menyelesaikan sejumlah buku perbulan, anak-anak akan dapat memperoleh manfaat
dari adanya penetapan tujuan-tujuan aktivitas membaca yang ilakukannya. Menetapkan
tujuan juga dapat membuat membaca lebih menyenangkan oleh karena itu akan lebih
mudah bagi anak- anak untuk membaca.
 
3. Mencari tema-tema umum yaitu Mintalah siswa Anda mencari tema-tema umum
(mengkaitkan bacaan dengan konteks kehidupan nyata sehari-hari) saat mereka
membaca. Membuat siswa mengumumkan (menyampaikan) tema yang diperolehnya ke
kelas (saat pembelajaran) adalah cara yang tepat memperkuat pembelajaran
mereka.
 
2. ketrampilan berbahasa dalam fokus menulis adalah pembelajaran bahasa Indonesia
yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis.

Langkah – langkah pembelajaran menulis adalah

 Mengenal huruf.
 Menuliskan bentuk-bentuk huruf.
 Merangkai huruf menjadi kata dan kalimat.
 Menulis indah (menulis huruf sambung) yang dapat melatih fokus dan
konsentrasi siswa.

3. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SDN Gentong
Kelas / Semester : V (Lima) / I (Ganjil)
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema 1 : Organ Gerak Hewan
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia & IPA
Pembelajaran : 1

A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, siswa dapat
menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.
2. Dengan kegiatan membaca, siswa dapat menentukan ide pokok setiap paragraf dalam
bacaan secara tepat.
3. Dengan menulis, siswa dapat mengembangkan ide pokok menjadi sebuah paragraf secara
runtut.
4. Dengan berdiskusi, siswa dapat menyebutkan pengertian, fungsi, dan cara menentukan ide
pokok bacaan secara percaya diri.
B. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Orientasi, apersepsi dan motivasi siswa serta penanaman nilai-nilai anti korupsi
Kegiatan Inti (150 Menit)
 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal dengan
mendeskripsikan ilustrasi gambar dan percakapan yang merangkum kompetensi-kompetensi
yang akan dipelajari.
 Siswa mengamati gambar dan percakapan tentang organ gerak hewan dan manusia.
 Biarkan siswa mengamati dan menganalisa gambar dan percakapan secara cermat.
 Siswa membaca bacaan berjudul Organ Gerak Manusia dan Hewan.
 Guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa diminta dalam hati.
 Selesai membaca, siswa mencari dan menentukan ide pokok tiap paragraf dari bacaan yang
telah dibacanya.
 Pada kegiatan: Ayo Menulis, secara mandiri siswa mencoba membuat paragraf berdasarkan
ide pokok yang telah ditentukan.
 Siswa membentuk kelompok untuk berdiskusi tentang pengertian, fungsi, dan cara
menentukan ide pokok bacaan.
 Guru menciptakan suasana interaktif dan atraktif dengan mengajak siswa melaksanakan
diskusi secara klasikal.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih para petugas diskusi, seperti
pembawa acara, sekretaris/notulis, dan lain-lain. Sementara anak-anak yang lain bertindak
sebagai peserta diskusi.
 Pada kegiatan Ayo Berdiskusi, secara mandiri siswa membuat kesimpulan hasil diskusi.
 Siswa meminta penguatan kepada guru mengenai kesimpulan yang telah diambil.
 Siswa diberikan kesempatan untuk bertaya dan memberikan tanggapan.
 Siswa mengisi tabel mengenai kompetensi yang sudah dipelajari, berkaitan dengan organ
gerak manusia dan hewan.
 Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, guru dapat memberikan REMEDIAL dan
PENGAYAAN sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing siswa.
 Dengan bantuan orang tuanya, siswa mengamati hewan-hewan yang ada di sekitar
tempat
tinggalnya. Siswa mengidentifikasi organ gerak hewan-hewan tersebut.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
 Guru memberikan refleksi dan bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini.
C. Penilaian
1. Siswa mengerjakan soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan. (IPA KD 3.1 & 4.1)
2. Penilaian Unjuk Kerja. (Bahasa Indonesia Kd 3.1 & 4.1)
3. Rubrik Menulis Berdasarkan Pengamatan Gambar
4. Mencari ide pokok bacaan
5. Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan

Pasuruan, 27 Mei 2023

Mengetahui:

Kepala SDN Gentong, Guru kelas V,

Dra. Hj. ENDANG GANEFA L, M.MPd. NURHAYATI.


NIP. 19641113 198604 2 001

RUBRIK PENILAIAN
kelas / Semester : V (Lima) / I (Ganjil)
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema 1 : Organ Gerak Hewan
Pembelajaran : 1

Penilaian
1. Penilaian Sikap
Disiplin

b. Tanggung Jawab

c. Peduli
d. Percaya Diri

2. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan pada buku siswa.
3. Keterampilan
Penilaian Unjuk
Kerja
a. Rubrik Menulis Berdasarkan Pengamatan Gambar
b. Mencari ide pokok bacaan

c. Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan


4. TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBACA DI KELAS RENDAH

Sebelum guru mengajar di depan kelas dengan sendirinya dia harus mengetahui
terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan bersama siswa-siswanya.
Adapun tujuan membaca di SD kelas rendah dapat ditentukan atau dicari guru melalui
pemahaman Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yang termasuk
SD kelas rendah adalah kelas 1 dan 2, sedangkan SD kelas tinggi mulai kelas 3 sampai
dengan kelas 6.
Di samping guru harus memahami kompetensi dasar apa yang akan dicapai dan
dikembankan dalam pembelajaran membaca yang tertera dalam kurikulum yang berlaku
(KTSP), dia harus memahami teori membaca yang berhubungan dengan jenis-jenis
membaca dan tujuan membaca setiap jenis membaca tersebut. Pada umumnya uraian
tentang jenis membaca diikuti oleh tujuan dari setiap jenis membaca tersebut.
Secara teoretis ada beberapa pendapat tentang pengajaran membaca ini. Macam-
macam pengajaran membaca yang dikemukakan oleh I Gusti Ngurah Oka (1983),
adalah sebagai berikut:

1. Pengajaran Membaca Permulaan

Pengajaran membaca permulaan ini disajikan kepada siswa tingkat permulaan


Sekolah Dasar. Tujuannya adalah membinakan dasar mekanisme membaca, seperti
kemampuan mengasosiasikan huruf dengan bunyi-bunyi bahasa yang diwakilinya,
membina gerakan mata membaca dari kiri ke kanan, membaca kata-kata dan kalimat
sederhana.

2. Pengajaran Membaca Nyaring


Pengajaran membaca nyaring ini di satu pihak dianggap merupakan bagian atau
lanjutan dari pengajaran membaca permulaan, dan di pihak lain dipandang juga sebagai
pengajaran membaca tersebdiri yang sudah tergolong tingkat lanjut, seperti membaca
sebuah kutipan dengan suara nyaring.

3. Pengajaran Membaca dalam Hati

Pengajaran membaca ini membina siswa agar mereka mampu membaca tanpa
suara dan mampu memahami isi tuturan tertulis yang dibacanya, baik isi pokoknya
maupun isi bagiannya termasuk pula isi yang tersurat dan yang tersirat.

4. Pengajaran Membaca Pemahaman

Dalam praktiknya, pengajaran membaca pemahaman hampir tidak berbeda


dengan pengajaran membaca dalam hati.

5. Pengajaran Membaca Bahasa

Pengajaran membaca ini pada dasarnya merupakan alat dari pengajaran bahasa.
Guru memanfaatkannya untuk membina kemampuan bahasa siswa.

6. Pengajaran Membaca Teknik

Pengajaran membaca teknik memusatkan perhatiannya kepada pembinaan-


pembinaan kemampuan siswa menguasai teknik-teknik membaca yang dipandang patut.
Dalam pelaksanaannya pengajaran membaca teknik sering kali berimpit dengan
pengajaran membaca nyaring dan pengajaran membaca permulaan. Disamping itu,
pengajaran membaca ini banyak pula berhubungan dengan cara-cara membaca suatu
tuturan tertulis yang tergolong rumit.

Dari pendapat I Gusti Ngurah Oka di atas dapat disimpulkan bahwa secara
teoretis tujuan membaca di SD kelas rendah adalah untuk membina kemampuan siswa
dalam hal-hal berikut ini:
1. Mekanisme membaca, yaitu mengasosiasikan huruf dengan bunyi-bunyi bahasa
yang diwakilinya (yang dilatih adalah membaca teknik dan nyaring).
2. Membina gerak mata membaca dari kiri ke kanan.

3. Membaca kata-kata dan kalimat-kalimat pendek.


Menurut Tarigan H.G. (1983) ada dua apek yang penting dalam membaca,

yaitu:

1. Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang dapat dianggap


berada pada urutan yang elbih rendah (lower order) yang mencakup:
a. pengenalan bentuk huruf;

b. pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem, kata, frase, pola klause,


kalimat, dan lain-lain);
c. pengenalan hubungan/korespondensi pola ejaan dan bunyi (kemampuan
menyuarakan bahan tertulisatau to bark at print);
d. kecepatan membaca bertaraf lambat.

2. Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills) yang dapat berada


pada urutan yang lebih tinggi (higher order) yang mencakup aspek:
a. memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal);

b. memahami signifikansi atau makna (antara lain maksud dan tujuan pengarang
relevansi/keadaan kebudayaan, reaksi pembaca);
c. evaluasi atau penilaian (isi, bentuk);

d. kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan.

Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pengajaran


membaca di SD kelas rendah adalah:
1. Membina kemampuan mengasosiasikan huruf dengan bunyi (pengenalan bentuk
huruf).
2. Membina membaca kata-kata dan kalimat sederhana (pengenalan unsur
linguistik).

TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBACA DI KELAS TINGGI

Seperti Anda ketahui bahwa jenjang pendidikan di SD dibagi menjadi dua, yaitu
kelas rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah SD yaitu kelas 1 dan 2, sedangkan kelas
tinggi yaitu kelas 3 sampai kelas 6. Kalau tujuan membca di kelas rendah bersifat
mekanis, yang biasanya di sebut Membaca Permulaan, maka tujuan membaca di kelas
tinggi merupakan kelanjutan dari membaca di kelas rendah yang biasanya disebut
Membaca Lanjut yang penekanannya pada pemahaman.
Menurut Tarigan membaca di kelas tinggi ini melatih siswa dalam keterampilan
yang bersifat pemahaman (comprehension skills) yang mencakup aspek- aspek berikut
ini:
1. Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal).

2. Memahami signifikansi atau makna (antara lain maksud dan tujuan pengarang
relevansi/keadaan kebudayaan, reaksi pembaca).
3. Evaluasi atau penilaian (isi, bentuk).

4. Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan.

Selanjutnya Tarigan menjelaskan bahwa membaca di kelas rendah masih bersifat


mekanis (mechanikal skills) maka aktivitas yang paling sesuai adalah membaca nyaring
(bersuara), sedangkaan untuk kelas tinggi ditekankan pada

Anda mungkin juga menyukai