Modul 6 kb 1-2
PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN BERBAHASA
DENGAN FOKUS MENYIMAK
Dosen :
Hj. Komariah
Disusun Oleh :
Muslimah
Setya Wicaksono Nugraha
BAB I
PENDAHULUAN
modul yang akan memberikan bekal kepada Anda tentang perencancan, pelaksanaan, dan
penilaian menyimak. Hal tersebut dijabarkan dalam simulasi pembelajaran menyimak. Secara
umum modul ini memberikan penjelasan kepada Anda bahwa menyimak merupakan
kemampuan berbahasa yang pertama diperoich dalam proses kehidupan sehari-hari. Namun
demikian, dalam penggunaannya ketcrampilan ‘menyimak sering dipadukan dengan
keterampilan berbahasa lainnya dan tak dapat dipisahkan lagi dalam praktik berbahasa. Tentu
saja hal ini perlu diketahui oleh Anda, Karena sangat mermbantu dalam mengajarkan bahasa
Indonesia yang baik dan benar Atss dasar inilah maka membaca modul ini Anda dibarapkan
dapat memahami perencanaan, pelaksansan, dan penilaian menyimak. Secara rinci, setelah
selesai mengkaji modul ini Anda dibarapkan dapat:
belajar berbahasa dimulai dengan mendengarkan, coba perhatikan bagaimana anak kecil belajar
bahasa ibunya. Mula-mula yang bersangkutan banyak mendengar rangkaian bunyi bahasa. Bunyi
bahasa itu dikaitkan dengan makna. Setelah banyak ‘mendengarkan ia mulai meniru ucapan-
ucapan yang pemah didengamya dan kemudian mencoba menerapkannya dalam pembicaraan.
Proses mendengarkan, mengartikan makna, dan memprakickkan bunyi bahasa itu dilakukannya
berulang-ulang sampai akhimya yang bersangkutan lancar berbicara. Melalui proses
mendengarkan, orang dapat ‘menguasai pengucapan fonem, kosakata, dan kalimat. Pemahaman
terhadap fonem, kata, dan kalimat ini sangat membantu yang bersangkutan dalam kegiatan
berbicara, membaca, dan menulis. Petunjuk-petunjuk dalam belajar berbicara, membaca, atau
menulis selalu disampaikan melalui bahasa lisan. Ini berarti bahwa keterampilan mendengarkan
memang. benar-benar menunjang keterampilan berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan
standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia di SD untuk materi pembelajaran
‘mendengarkan peserta didik diharapkan mampu: mendengarkan dongeng, wacana lisan tentang
deskripsi benda/denah, teks pendek, puisi anak lisan, pesan pendek, cerita anak, cerita teks
drama, petunjuk denah, pengumuman, pembacaan pantun, narasumber, cerita rakyat, cerpen
anak, dan berita. (Permendiknas No. 22 th. 2006 tentang Standar Isi, 319 - 330 dalam Alamsyah,
2010). Guru bahasa Indonesia di SD harus berupaya agar pengajaran ‘mendengarkan disenangi
oleh peserta didik. Hal ini dapat terlaksana apabila guru benar- benar menguasai materi dan cara
atau metode pengajaran mendengarkan. Khusus dalam ‘metode pengajaran mendengarkan
tersebut guru harus mengenal, memahami, menghayati, serta dapat mempraktekkan berbagai
cara pembelajaran mendengarkan.
materi simakan berupa tuturan lisan bersifat fana atau mudah dilupakan. Oleh karena itu,
materi simakan tidak perlu terlalu panjang, tetapi harus memiliki tingkal kompleksitas yang tinggi,
Maleri simakan yang terlalu panjang selain membosankan juga sult diingat, sedangkan mater
simakan yang terlalu mudah akan sulit dicksplorasi untuk mengembangkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi
Kesimpulan
Dari ulasan di atas penulis bisa merumuskan sebagai berikut:
Secara umum modul ini memberikan penjelasan kepada Anda bahwa menyimak merupakan
kemampuan berbahasa yang pertama diperoich dalam proses kehidupan sehari-hari. Namun
demikian, dalam penggunaannya ketcrampilan ‘menyimak sering dipadukan dengan
keterampilan berbahasa lainnya dan tak dapat dipisahkan lagi dalam praktik berbahasa. Tentu
saja hal ini perlu diketahui oleh Anda, Karena sangat mermbantu dalam mengajarkan bahasa
Indonesia yang baik dan benar Atss dasar inilah maka membaca modul ini Anda dibarapkan
dapat memahami perencanaan, pelaksansan, dan penilaian menyimak. Secara rinci, setelah
selesai mengkaji modul ini Anda dibarapkan dapat:i.