Anda di halaman 1dari 15

KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA

PDGK4101
PROGRAM STUDI PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:


1. NORA RAHMATIA DEWI
2. MEILINDA WIDYANINGSIH
3. ANISA PUTRI UTAMI
4. RINA DIKA PANGESTUTI
5. SHERLY MARSELLA
6. ALDY EFFRYANSAH
7. ALLEN RICY ALVIAN
MODUL 6
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBAHASA DENGAN FOKUS
MEYIMAK

KB 1 KB 2

Pembelajaran Menyimak Pembelajaran Menyimak


di Kelas Rendah di Kelas Tinggi
KB 1
Pembelajaran
Menyimak di
Kelas Rendah
Proses mendengarkan, mengaktifkan makna, dan mempraktekkan bunyi bahasa itu dilakukannya berulang-ulang sampai akhirnya
yang bersangkutan lancar berbicara. Melalui proses mendengarkan, orang dapat menguasai pengucapan fonem, kosakata, dan
kalimat. Untuk materi pembelajaran mendengarkan ini, peserta didik diharapkan mampu mendengarkan dongeng, wacana lisan
tentang deskripsi benda / denah, teks pendek, puisi anak lisan, pesan pendek, cerita anak, cerita teks drama, pengumuman, dan lain-
lain. Pembelajaran mendengarkan dapat dilakukan sendiri atau bersama-sama dengan pembelajaran berbicara atau membaca. Ada
berbagai macam mendengarkan yang dapat dilakukan seperti mendengarkan estetik, mendengarkan kritis, mendengarkan
komprehensif, dan sebagainya. Mendengarkan estetik, misalnya a) memprediksi, b) menyusun imajinasi mental, c) menghubungkan
dengan pengalaman pribadi, d) menghubungkan dengan pengalaman literatur, e) memperhatikan keindahan dan kekuatan bahasa, f)
menggunakan pengetahuan untuk pemahaman lebih lanjut.
A. SKKD Menyimak/ Mendengarkan Kelas Rendah
1. Kelas I Semester 1
Memahami bunyi bahasa, perintah dan dongeng yang dilisankan.
a) Membedakan berbagai bunyi
b) Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana
c) Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita

2. Kelas II semester 2
Memahami wacana lisan mengenai deskripsi benda-benda di sekitar dan dongeng.
a) Mengulang deskrispsi tentang benda-benda di sekitar
b) Menyebutkan isi dongeng

Berdasarkan SKKD di atas, materi mendengarkan kelas rendah dapat diklasifikasikan seperti berikut :
1. deskripsi
2. Dongeng
3. Pesan pendek
4. Puisi
5. Melakukan sesuatu
6. Dialog drama
7. Cerita pengalaman teman
8. Mengomentari tokoh cerita anak
B. PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PENILAIAN BERBICARA KELAS RENDAH
Perencanaan, pelaksanaan, dan penelitian pembelajaran menyimak tertuang dalam rpp. rencana Program pembelajaran (RPP) adalah
rencana yang menggambarkan prosedur dan perorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP yang baik harus memenuhi beberapa kriteria berikut :
1) kemampuan dasar dan materi mengacu pada silabus
2) proses pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa
3) terdapat keselarasan antara kemampuan dasar materi dan alat pertanian
4) dapat dilaksanakan
5) mudah dimengerti atau dipahami
komponen RPP meliputi standar kompetensi, indikator, tujuan, materi pembelajaran, media pembelajaran, strategi pembelajaran,
penilaian, serta tindak lanjut. sumber bahan unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP :
1) berdasarkan kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa serta materi dan sub materi pembelajaran pengalaman
belajar yang telah dikembangkan di dalam silabus.
2) digunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup sesuai dengan permasalahan dan
lingkungan sehari-hari.
3) digunakan metode dan media yang sesuai dengan mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung
4) penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras
dengan pengembangan silabus
Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran dikelas perlu disusun perencanaan pembelajaran dalam bentuk rpp yang merupakan
realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditentukan pada silabus. Komponen pembelajaran meliputi :
1) identitas mata pelajaran
2) standar kompetensi dan kemampuan dasar
3) indikator atau tujuan
4) materi pembelajaran
5) strategi belajar mengajar
6) media pembelajaran
7) penilaian dan tindak lanjut
8) sumber bacaan
Berikut ini prosedur penyusunan penyusunan rpp :
1) identitas mata pelajaran. Tuliskan nama mata pelajaran kelas semester dan alokasi waktu.
2) menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan
3) standar kompetensi dan kompetensi dasar. Tuliskan standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai,
4) indikator atau tujuan dirumuskan oleh guru kurikulum ktsp diambil dari silabus atau kurikulum 2004
5)materi pembelajaran cantumkan materi pembelajaran dan lengkapi dengan uraiannya yang telah di kembangkan dalam silabus.
6) strategi belajar mengajar. secara konkret kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan guru dan siswa dalam berinteraksi dengan
materi pembelajaran dan sumber belajar serta alokasi waktu untuk mencapai kemampuan dasar. Pilihlah pendekatan dan metode
yang tepat. Cantumkan struktur pengajarannya yang meliputi :
a. pendahuluan
- apersepsi dan revisi
- bahan motivasi

b. Inti
Pengembangan
1) bagaimana urutannya?
2) Pendekatan apa yang cocok?
3) Pertanyaan kunci apa yang harus disiapkan?
4) Bagaimana lembar kerja siswa? (jika menggunakan LKS), dan apa alat peraganya?
5) Bagaimana soal-soalnya dirancang untuk melatih skill?
6) Bagaimana cara melatih keberhasilannya?
7) Bagaimana soal-soal latihan untuk memantapkan pemahaman konsep prinsip?
8) Bagaimana penerapan pengetahuan tersebut dalam mata pelajaran lain atau dalam kehidupan sehari-hari?
c. Penutup
1) Bagaimana rangkuman pelajaran ini?
2) soal-soal atau tuga apa untuk pekerjaan rumah?
3) Media pembelajaran. Tuliskan media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan
pemahaman pemaknaan dari suatu konsep serta kelancaran proses pembelajaran.
4) Penilaian dan tindak lanjut. Tuliskan instrumen da prosedur yang digunakan untuk menilai pencapaian
belajar siswa berdasarkan sistem pengujian yang telah dikembangkan selaras dengan pengembangan
silabus ( gunakan dokumen sistem pengujian).
5) Sumber bacaan. Cantumkan sumber bacaan yang digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan
kemampuan dasar yang telah ditentukan dalam silabus.
KB 2
Pembelajaran
Menyimak di
Kelas Tinggi
Materi simakan berupa tuturan lisan bersifat fana atau mudah dilupakan. Oleh karena itu, materi simakan tidak
perlu terlalu Panjang, tetapi harus memeiliki tingkat kompleksitas yang tinggi.
Beberapa hal yang perlu di pertimbangkan dalam pembelajaran menyimak/ mendengarkan di kelas tinggi SD
sebagai berikut.
1. Butir-butir pertanyaan yang digunakan untuk menguji/melatih pemahaman pembelajaran persentasenya harus
lebih banyak pada pertanyaan kategori tigkat tinggi ( analisi, evaluasi, dan kreatif)
2. Bentuk pertanyaan diupayakan beragam, yaitu berbentuk objektif pilihan ganda dan juga pertanyaan yang
membutuhkan respons dari pembelajar ( esai).
3. Pertanyaan hanya dijawab Ketika pembelajar menyimak dengan seksama.
4. Pembelajaran diawali dengan pendahuluan berupa apresiasi yang mampu menarik perhatian pembelajar, antara
lain dengan menggunkan media yang menarik, dengan kuis, brainstorming, dengan mendengarkan lagu yang
memiliki kaitan dengan kompetensi yang di latihkan.
5. Kegiatan inti , yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yang dikemas secara menarik.
6. Kegiatan penutup yang harus memberikan kesan yang menarik.
7. Tugas yang dikerjakan peserta didik adalah tugas – tugas yang mendukung kecakaapan hidup untuk berkiprah
di masyarakat.
A. SKKD MENYIMAK SD DIKELAS TINGGI ( KELAS IV, V, DAN VI)

1. Kelas IV semester I
● Mendengarkan penjelasan tentang petunjuk denah simbol daerah/lambang korps.
● Kelas IV semester II
● Mendengarkan pengumuman dan pembacaan pantun
2. Kelas V semester I
● Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan
● Kelas V semester II
● Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendekanak yang disampaikan secara
lisan.
3. Kelas VI semester I
● Memahami teks dan cerita anak yang dibacakan.
● Kelas VI semester II
● Memahami wacana lisan tentang berita dan drama pendek.
B. PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PENILAIAN BERBICARA KELAS TINGGI SD
Unsur – unsur kontekstual, integrative, dan fungsional serta apresiatif sebagai berikut :
1. Kontekstual
Purnomo (2002:10) menyatakan pembelajaran yang dilakukan secra konteks, baik konteks linguistic maupun konteks nonlinguistik.
Sementara depdiknas ( 2002:5) mengungkapakn pembelajaran yang dihubungkan materi ajar dengan dunia lingkungan sekitar peserta
didik secara nyata dan mendorong peserta didik mengaitkan hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan pengetahuan
dalam kehidupan sehari – hari. Komponen pembelajaran kontekstual terdiri dari tujuh komponen , yaitu
a. Kostruktivisme (constructivisme)
b. Menemukan (inquiry)
c. Bertanya ( questioning)
d. Masyarakat belajar ( learning community)
e. Pemodelan ( modeling)
f. Refleksi ( reflection)
g. Penilaian yang sebenarnya ( authentic assessment)

2. Integratif
Pendapatn maksan (1994:2) yang mengatakan bahwa Bahasa adalah suatu istem. Hal tersebut berarti suatu keseluruhan kegiatan yang
satu dengan yang lainnya saling berkaitan untuk mencapai tujuan berbahasa, yaitu berkomunikasi. Subsistem Bahasa adalah fonologi,
morfologi, dan simantik.
3. Fungsional
Pembelajaran fungsional, yaitu pembelajaran Bahasa harus dikaitakan dengan fungsi baik dalam berkomunikasi maupun dalam
memenuhi ketarmpilan untuk hidup ( punomo 2002: 10-11) . prinsipp fungsional pembelajaran Bahasa pada hakikatnya sejalan
dengan konsep pembelajaran pendekatan komunikatif.

4. Apresiatif
Apresiatif adalah sikap penilaian atau penghargaan terhadap suatu karya seni.

C. IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MENYIMAK DI KELAS TINGGI


1. Mendengarkan cerita
Bertujuan peserta didik dapat memaknai dengan cermat, cepat, dan tepat tentang cerita yang didengarnya.

2. Mendengarkan berantai
Bertujuan peserta didik dapat memahami informasi yang di bisikkan oleh temannya dengan cermat,cepat,dan tepat. 
Thank
You!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai