BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
IPA berasal dari bahasa asing “science” berasal dari kata lain “scientia”
yang berarti saya tahu. Kata science sebenarnya semula berarti ilmu pengetahuan
yang meliputi baik ilmu pengetahuan sosial (social science) maupun ilmu
“science” maka yang dimaksud adalah “natural science” atau dalam bahasa
Indonesia disebut Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA sendiri terdiri dari ilmu-
ilmu fisik (physical science) yang antara lain adalah ilmu kimia, ilmu fisika,
Robert B. Sund “IPA adalah sekumpulan pengetahuan dan juga suatu proses”,
dalam definisi ini IPA mengandung dua unsur yaitu sebagai sekumpulan
sangat penting karena pada hakikatnya IPA adalah produk proses dan
Banyak orang berpendapat bahwa menguasai IPA sangat penting, karena dalam
pembelajaran IPA siswa diberi kesempatan dan bekal untuk memproses IPA dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari –hari melalui cara – cara yang benar
dan mengikuti etika keilmuan dan etika yang berlaku dalam masyarakat.
diukur pencapaiannya. Oleh karena itu guru diharapkan untuk dapat mengambil
tidak lebih dari sekedar menolong para siswa untuk memperoleh pengetahuan,
kegiatan belajar mengajar lebih meningkat. Bagi kita kalangan pendidikan untuk
masyarakat. Literasi sains amat penting bagi kehidupan saat ini. Sains dengan
pemahaman terhadap aspek-aspek sains dan teknologi yang berarti dan sesuai
sangat dipengaruhi peran guru. Menurut pendapat Ace Suryadi dan H. AR. Tilar
beberapa studi di Indonesia (Moegjadi, 1974; Ace Suryadi, 1932; Nuhi Nasution,
1980; Shaefer, 1980) faktor yang berpengaruh adalah faktor guru, buku
hal ini terlihat dalam tes yang diberikan guru pada materi pokok struktur
diwujudkan dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan diberi judul
manusia Melalui Media Torso Pada Siswa Kelas IV Semester I SDN Gegerkunci
pembelajaran yang dilakukan dalam dua siklus PTK untuk pelajaran IPA.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas dan dari hasil
C. Pembatasan Masalah
penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran IPA yang diajarkan oleh guru
D. Rumusan Masalah
Media Torso?
E. Tujuan Penelitian
2. Untuk mencari model pembelajaran yang efektif dan mudah dipahami oleh
Torso manusia.
F. Manfaat Penelitian
7
baik bagi peserta didik/siswa, guru, maupun bagi sekolah. Penulis dalam hal ini
akan menguraikan manfaat perbaikan tersebut secara umum dan secara khusus.
a. Bagi siswa :
4) Model bagi para siswa dalam bersikap kritis terhadap hasil belajarnya
b. Bagi guru :
ketrampilan
c. Bagi sekolah :
sekolah
a. Bagi siswa
b. Bagi guru
c. Bagi sekolah
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
9
A. Kajian Pustaka
proses, dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat
didalamnya. Produk sains yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip, hukum, dan
teori dapat dicapai melalui penggunaan proses sains, yaitu melalui metode-metode
sains atau metode ilmiah (scientific methods), bekerja ilmiah (scientific inquiry).
Raka Joni mengutip Marzano (1992) bahwa titik pusat hakikat belajar,
orang yang mau belajar berbuat, berpikir dan bertindak seperti ilmuwan
dalam IPA sejak kurikulum 1975. Selanjutnya dalam kurikulum 1994, lingkup
1. Pengertian IPA
10
pengetahuan, fakta, siswa dalam mempelajari diri dan alam sekitar. Pendidikan
dan berbuat sehingga mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah.
Filosofi IPA sebagai cara untuk mencari tahu yang berdasarkan pada
keahlian, sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang tidak mudah untuk
cukup agar pembelajaran dimiliki seorang guru adalah tentang pemahaman dan
bekerja, dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu aspek
2. Pembelajaran IPA di SD
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri
berikut:
d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda
langit lainnya
kognitif dari masa bayi sampai masa dewasa. Sedangkan teri kontruktivistik
menekankan bahwa peserta didik tidak menerima begitu saja ide-ide dari orang
sekolah. Ide-ide yang mereka bentuk dan pengajaran IPA yang mereka dapat di
beranjak dari hal-hal yang kongrit, memandang sesuatu yang dipelajari sebagai
kognitif anak.
13
3. Materi IPA
1) Bagian-bagian rangka
dikelilingi oleh mineral (kebanyakan kalsium dan fosfat) dan zat lentur
anggota gerak.
tulang dahi, tulang hidung, rahang atas, rahang bawah, dan tulang
pipi
14
tulang hidung, tulang pipi, tulang rahang atas, dan tulang rahang
wajah. Otot biasa kita sebut dengan daging. Oleh karena itu, wajah
manusia ada yang terlihat lonjong, bulat atau persegi. Rangka kepala
b) Rangka badan
ekor. Tulang leher dibentuk oleh tujuh ruas tulang. Tulang leher
jumlah ruas tulang leher sampai tulang ekor adalah 33 ruas tulang.
d) Rangka anggota gerak terdiri dari anggota gerak atas dan anggota
e) Sendi
tulang, sendi, dan otot. Sendi adalah tempat pertemuan antara dua
1) Sendi Engsel
2) Sendi Pelana
pergelangan tangan.
3) Sendi Peluru
lengan atas dan gelang bahu (lempeng bahu). Sendi peluru juga
4) Sendi Putar
leher kedua, ada pada pertemuan ujung tulang hasta dan tulang
2) Fungsi Rangka
TBC tulang
Rematik
Lordosis
depan.
Kifosis
membungkuk.
Skoliosis
Selain itu sering mengangkat beban yang terlalu berat pada salah
dengan benar:
menekuk punggung.
beratnya seimbang.
terdapat pada ikan, susu, dan kuning telur. Kalsium, banyak terdapat
B. Landasan Teoritis
1. Pengertian Media
20
secara umum adalah saluran komunikasi, yaitu segala sesuatu yang membawa
dan perilaku siswa dengan tujuan yang akan dicapai melalui pembelajaran,
film, video, atau komputer multi media, yang dapat bersifat visual tidak
lain :
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar
cards
5) Komputer
6) Media radio
d. Torso
patung batang tubuh manusia tanpa lengan dan kaki yang didalamnya
terdapat organ tubuh manusia. Jadi alat peraga media torso adalah alat
komukasi yang terletak diantara guru dan murid yang digunakan dalam
proses pembelajaran IPA berupa patung tanpa tangan dan kaki, lengkap
dengan bentuk organ tubuh manusia. Fungsi dari alat peraga media torso
untuk menvisualisasikan sesuatu yang tidak dapat dilihat atau sukar dilihat,
dimengerti dengan mudah oleh para siswa dengan bantuan alat peraga
Ada 3 hal yang berkaitan denga alat peraga media torso pada mata
mata pelajaran IPA adalah; Siswa dapat melihat secara langsung jenis
pencernaan makanan, baik yang dapat dilihat maupun yang tidak dapat
2) Kekurangan dari alat peraga media torso pada mata pelajaran IPA
3) Cara menggunakan media torso pada mata pelajaran IPA adalah; alat
dengan fungsinya
sinilah teori belajar terbentuk. Thomas B. Roberts (dalam Lapono dkk, 2008:
merupakan salah satu jenis perilaku peserta didik yang dilakukan secara
guru.
Ada 3 jenis teori belajar menurut Teori Behaviorisme yaitu teori (1)
informasi.
diri mereka. Peserta didik akan mengaitkan materi baru dengan materi
pembelajaran lama.
Dari teori belajar diatas, dapat kita lihat pada masing-masing teori
melengkapi satu sama lain dan memiliki dampak pedagogis yang relatif
sama. Teori belajar yang menonjol di dalam pendidikan IPA adalah teori
dimilikinya.
3. Belajar
dan sikap. Sedangkan Daryanto (2010:2) belajar adalah suatu usaha yang
lingkungan sekitar.
4. Pembelajaran
antara guru dan siswa melalui proses organik dan konstruktif. Sejalan
28
C. Kerangka Berfikir
pembelajaran IPA belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini disebabkan oleh
faktor guru dan siswa. Guru cenderung monoton, masih menggunakan metode
siswa masih merasa malu ketika guru meminta siswa untuk tampil di depan kelas
karena tidak adanya rasa percaya diri pada diri siswa; guru belum menggunakan
media/ alat peraga yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran; sehingga hasil
hasil belajarnya
D. Hipotesis Tindakan
ketrampilan guru, dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas V
SD Negeri Gegerkunci 02 .
BAB III
METODE PENELITIAN
31
A. Setting Penelitian
yang diadakan di SD Negeri Gegerkunci 02 .terdiri dari dua siklus atau dua
tahapan, tahapan pertama yaitu pada siklus I hari Kamis tanggal 15 September
2016 dan tahap kedua yaitu pada siklus II hari Kamis tanggal 22 September
B. Subjek Penelitian
banyak guru yang berorientasi pada materi hafalan saja sehingga peserta didik
tidak mengetahui penerapan teori pada materi yang telah ia dapatkan. Melihat
hal itu, kiranya guru dapat memberikan pengalaman praktis kepada peserta didik
31
sehingga mereka dapat mengaplikasikan pengalaman belajarnya di lingkungan
C. Sumber Data
1. Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara
sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua dan hasil
evaluasi.
2. Guru
Sumber data guru berasal dari lembar observasi kemampuan/kinerja guru dan
3. Data dokumen
Sumber data dokumen berupa data awal nilai pra siklus, sebelum dilakukan
tindakan
1. Angket
2. Studi Dokumentasi
33
Untuk pengambilan data pada kondisi awal pra siklus pada mata pelajaran
3. Observasi
apakah alat peraga dan metode yang digunakan peneliti sudah tepat apa
belum.
4. Tes
Gegerkunci 02 tahun pelajaran 2016 / 2017 dari mulai pra siklus, siklus I
Teknik tes digunakan untuk memperoleh data yang akurat. Teknik yang
digunakan berupa tes unjuk kerja dan tes tertulis dilakukan sebanyak dua
kali yaitu pada siklus I dan siklus II. Bentuk tes unjuk kerja berupa aktivitas
E. Validasi Data
Hasil nilai belajar peserta didik dari mulai pra siklus, siklus 1 dan siklus 2
hasil belajar yang telah dicapai peserta didik pada materi struktur kerangka
memperoleh data yang benar-benar akurat dengan menentukan butir soal serta
E. Analisis Data
tujuan untuk membandingkan nilai tes antar siklus maupun indikator kinerja.
1. Kualitatif
diberi kesempatan bertanya jawab antar teman dalam satu kelompok atau
2. Kuantitatif
35
keatas (tuntas berdasarkan KKM) dibagi jumlah peserta didik dalam satu
St
Pk = x 100 %
s
Keterangan :
Pk = Persentase ketuntasan
St = Jumlah siswa yang tuntas
S = Jumlah siswa dalam satu kelas
F. Indikator Kinerja
keaktifan siswa yang mencapai lebih dari 85%, ketuntasan belajar siswa lebih
G. Prosedur Penelitian
1. Perencanaan
kolaborasi
kualitas pembelajaran.
2. Pelaksanaan tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
yang terjadi yaitu siswa, suasana kelas, dan guru. Refleksi dilakukan 3 tahap
yaitu (1) tahap penemuan masalah. (2) tahap merancang tindakan, (3) tahap
Pembelajaran Siswa dan menyusun instrumen penelitian yaitu berupa tes hasil
melaksanakan tindakan (3) pengamatan atau monitoring, dan (4) refleksi hasil
38
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
5. Rencana Tindakan
Siklus
a. Siklus I
1) Perencanaan (Planning)
pembelajaran lainnya.
relevan.
pembelajaran.
2) Pelaksanaan (Acting)
Pada siklus I ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang
tubuh manusia
anak dan tiap-tiap anak dalam kelompok diberi soal yang berbeda.
kelompoknya
3) Pengamatan (Observing)
menyampaikan materi sudah efektif dan efisien atau belum? Semua itu
4) Refleksi
menerangkan materi.
kelas.
bahwa masih ada siswa yang belum mencapai KKM. Selanjutnya akan
b. Siklus II
1. Perencanaan (Planning)
42
Seperti tahapan pada pra siklus dan siklus I, pada siklus II juga
pembelajaran lainnya.
pembelajaran.
2. Pelaksanaan (Acting)
selanjutnya dapat berhasil. Pada siklus 2 ada beberapa hal yang harus
anak dan tiap-tiap anak dalam kelompok diberi soal yang berbeda.
kelompok ahli
kelompoknya
3. Pengamatan (Observing)
efektif dan efisien atau belum? Maka semua itu diamati oleh teman
4. Refleksi
memiliki minat belajar yang tinggi, guru berusaha agar siswa lebih
siswa yang mengalami kendala dalam belajar. Fokus itu sendiri harus
dengan baik.
efektif dan berhasil. Selain itu guru juga harus memahami bahwa setiap
BAB IV
struktur kerangka tubuh manusia . Sebelum dilakukan tindakan kelas siswa diberi
pretes (tes awal) untuk mengetahui tingkat kemampuan pemahaman siswa tentang
fungsi organ manusia. Tes dilakukan dengan memberi 10 butir soal. Kemudian
Tabel 4.1
Analisis Data Kuantitatif Prasiklus (Kondisi Awal)
Banyaknya Frekwensi
No Nilai Ketuntasan
Siswa relatif
1 100
2 90
3 80 2 9% Tuntas
4 70 3 14 % Tuntas
5 60 2 9% Tuntas
6 50 10 45 % Belum Tuntas
7 30 3 14 % Belum Tuntas
20 2 9% Belum Tuntas
Jumlah siswa 22
Jumlah nilai 1140
Rata-rata 51,62
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil dari tes awal
menujukkan bahwa 15 anak atau 68% dibawah ketuntasan, nilai rata-rata 51,82
PRA SIKLUS
80
70
60
50
40
30
20
Tuntas Belum Tuntas
B. Deskripsi Siklus I
berikut :
I. Siklus I
a. Perencanaan
2) Materi yang akan disampaikan haruslah dikuasai oleh guru dan materi
itu sendiri
pembelajaran lainnya.
b. Pelaksanaan
Pada siklus I ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru,
antara lain :
manusia
beserta fungsinya.
kelompoknya
c. Pengamatan (Observasi)
guru dalam menyampaikan materi sudah efektif dan efisien atau belum?
Semua itu diamati oleh teman sejawat agar dapat diketahui segala
d. Refleksi
I yaitu :
maka seorang guru harus mencari solusi untuk mengatasinya dalam siklus
2) Adanya peningkatan nilai belajar oleh siswa dan ketuntasan nilai pun
%)
(22,73%)
kepada siswa dengan tujuan agar siswa lebih fokus dalam pembelajaran,
Frekwens
No Katagori interval Persen
i
52
77,27%, sedangkan 22,73% siswa belum tuntas dalam belajar, hal ini
belum tuntas. Rerata 64,09, nilai tertinggi 90, dan nilai terendah 50.
SIKLUS I
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Tuntas Belum tuntas
Melihat tabel dan grifik batang data keaktifan siswa diatas, maka
tingkat keaktifan peserta didik dalam siklus I cukup meningkat. Hal ini
C. Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan
Seperti tahapan pada pra siklus dan siklus I, pada siklus II juga seorang
lainnya.
yang relevan.
2. Pelaksanaan
Ada beberapa hal yang harus diubah dan diperbaiki dalam suatu
berhasil. Pada siklus 2 ada beberapa hal yang harus dilakukan seorang, antara
lain :
manusia
54
b) Guru melakukan tanya jawab tentang ljenis –jenis alat pernapasan dan
c) Guru membentuk kelompok secara heterogen terdiri dari 4 atau 5 anak dan
3. Pengamatan (Observasi)
apakah efektif atau tidak. Pengamatan ditekankan pada kemapuan seorang guru
dalam menyampaikan materi pada siswa, apakah siswa sudah bisa mengikuti
pembelajaran yang diberikan atau belum? serta apakah seorang guru dalam
menyampaikan materi sudah efektif dan efisien atau belum? Maka semua itu
4. Refleksi
perlu adanya suatu perbaikan yang berkelanjutan yang dilakukan oleh guru.
materi harus dengan banyak metode yang dikombinasikan agar materi yang
disampaikan dapat diterima siswa dengan mudah. Guru lebih memotivasi siswa
agar memiliki minat belajar yang tinggi, guru berusaha agar siswa lebih berani
atau kelemahan siswa yang mengalami kendala dalam belajar. Fokus itu sendiri
baik.
%)
SIKLUS II
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Tuntas Belum Tuntas
siklus II tes siswa mengalami peningkatan Nilai tertinggi pada pra siklus 80,
nilai tertinggi pada siklus I adalah 90 dan pada siklus II, 100 ini berarti ada
peningkatan nilai sebesar 20 poin, nilai terendah pada pra siklus 30, nilai
58
terendah pada siklus I maupun siklus II adalah 50. Rata-rata nilai siswa pada
pra siklus 51,82 dan pada siklus I nilai rata-rata menjadi 64,09 ini berarti ada
peningkatan sebesar 9.09 . Pada siklus II menjadi 74,63 ada peningkatan dari
pada materi alat pernapasan manusia dengan menggunakan media Torso bahwa
belum tuntas dalam belajar. Hal ini menunjukan bahwa 21 siswa mengalami
siswa mengalami kenaikan. Pada pra siklus siswa yang tuntas ada 7 anak dari
22 anak atau sebesar 32%, sedangkan pada siklus I naik menjadi 17 anak atau
68%, ada kenaikan sebesar 36%. Dan pada siklus II anak yang tuntas menjadi
21 anak atau 95% ini juga ada kenaikan dari siklus I sebesar 28%.
peserta didik pada pra siklus akan tetapi pada aktivitas membacakan hasil diskusi,
keaktifan peserta didik masih kurang karena masih menemui beberapa kesulitan
dalam membacakan hasil diskusi tersebut, hal ini dikarenakan peserta didik tidak
terbiasa berbicara di depan teman-temannya jadi hanya beberapa orang saja yang
berani menyampaikan hasil diskusinya. Selanjutnya pada siklus II, keaktifan dan
perhatian sesuai yang diharapkan guru. Setiap peserta didik sudah berani untuk
II, selanjutnya peneliti juga meminta kepada peserta didik untuk memberikan
media Torso Peserta didik diminta untuk menulis tanggapan tersebut sesuai
dengan apa yang mereka alami dan rasakan selama pembelajaran. Berikut salinan
a) (R-4) menulis:
Dengan penggunaan media Torso mau tidak mau saya harus bisa
b) (R-7) menulis:
60
a) Saya sangat senang dengan media Torso karena teman saya yang
c) Supaya jadi anak pandai jangan banyak bergurau kalau lagi diskusi kelompok
(R-13)\
e) Asiknya belajar kelompok pakai alat peraga kita jadi mudah menerima
pelajaran (R-16)
BAB V
61
PENUTUP
A. Simpulan
membantu siswa dalam proses belajar, lebih-lebih pada tingkat Sekolah Dasar.
sangat tepat karena media Torso merupakan media nyata yang dapat dilihat
atau materi pelajaran. Dari hasil pembelajaran yang sudah dilaksanakan jelas
bahwa penggunaan media yang tepat dan pemanfaatan metode yang bervariasi
struktur kerangka tubuh manusia pada siswa kelas IV semester I SDN Gegerkunci
berikut:
1. Perolehan nilai pra siklus yaitu sebesar 68 %.yang belum tuntas Hal ini
2. Perolehan nilau siklus I, yaitu sebesar 68 %. yang tuntas Hal ini disebabkan
3. Perolehan nilai Siklus II, yaitu sebesar 95 % yang tuntas. Hal ini disebabkan
siswa.
B. Saran
1. Bagi guru
2. Bagi siswa
3. Bagi sekolah
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
63
Ace Suryadi dan H. AR. Tilar Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata
Pelajaran IPA. Jakarta.
Baharudin dan Wahyuni, Esa Nur. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
BSNP. 2007. Standar Isi Mata Pelajaran SD/ MI. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional
Carin (1997), Moh. Uzer. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Depdiknas. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran
MatematkaA. Jakarta
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya
Heinich, R & Moenda, M.1996. Instructional Media and Technologies for Learning.
New Jersey: Prentie Hall. Mac Millan Publishing Company.
Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara
Herawati Susilo (1998) Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya
Haryanto, 2004, Sains untuk SD Kelas V, Erlangga, Jakarta: PT Glora Aksara
Hamalik. Oemar, 2010, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung :Sinar Baru
Algersindo.Pratama.
H. W. Fowler Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2002:1207),
John Elliot (dalam Burns 1999: 27-33) Context Teaching and Learning Menjadikan
Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Terjemahan Ibnu
Setiawan. Bandung: Kaifa
Lapono, Nabisi. dkk. 2008. Belajar dan Pembelajaran SD. Departemen Pendidikan
Nasional
Lefrancois,1985. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
M. Iskandar, Srini.2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV
Maulana
Mulyati Arifin 2009, Ilmu Pengetahuan Alam 5 : untuk Sekolah Dasar Kelas V Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009., Hal 120 – 129
Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang:
Universitas Negeri Semarang Press
64
Rustaman, Nuryani, 2011, Materi dan Pembelajaran IPS SD, Jakarta: Universitas
Terbuka.
Raka Joni mengutip Marzano (1992) Penerapan model pembelajaran make a match
untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas V SDN Oro-oro Dowo.
Malang. Online (http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod =detail&id=55238)
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sudjana. (2002:198);, Teknologi Pengajaran, Bandung :Sinar Baru Algersindo.
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja
Rosda Karya.
Sudjana. Nana, 2003, Teknologi Pengajaran, Bandung :Sinar Baru Algersindo.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Laerning Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sumardi, Yosep, dkk, 2008, Konsep Dasar IPA di SD, Jakarta: Universitas Terbuka.
Sudjana.Nana, 2009, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algersindo.
Sapriyati. Amalia, 2008, Pembelajaran IPA di SD, Jakarta:Universitas Terbuka
Sulistiowati, 2009, Ilmu Pengetahuan Alam 5 : untuk Sekolah Dasar Kelas V, Erika
Ester Cherlya Jakarta.Hal 3 – 5
Thomas B. Roberts (dalam Lapono dkk, 2008 Cooperative Learning Teori, Riset dan
Praktek. Bandung: Nusa Media.
Wardhani IGAK, dkk, 2010, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas
Terbuka.
Lampiran 1
PEMERINTAH KABUPATEN BREBES
DINAS PENDIDIKAN
65
SD NEGERI GEGERKUNCI 02
Alamat : Jln Raya Utara Gegerkunci -Kec.Songgom, BrebesKode Pos 52266
Dikeluarkan di : Gegerkunci
Pada tanggal : 4 September 2016
Kepala SD Negeri Gegerkunci 02
Lampiran 2
66
Lampiran 3
DAFTAR NILAI PRA SIKLUS
67
Ketuntasan Belajar
No Nama Siswa Nilai
Tuntas Belum
1 Afni Khoirunisa 30 √
2 Agus Riyanto 50 √
3 Akbar Dwi Nugroh 70 √
4 Akhmad Bagas Prasetyo 30 √
5 Ananda Dimas Alfajri 70 √
6 Andriyan Dwijaya Kusuma 20 √
7 Auliya Fauzia 50 √
8 Delinda Avindini 20 √
9 Devi Oktaviani 50 √
10 Ela Safiya 50 √
11 Gunawan Santoso 50 √
12 Irena Al Qarni 80 √
13 Irwan Kusnedi 60 √
14 Laeli Rosnani 50 √
15 Lutfiyah kalam 60 √
16 M. Faridi 50 √
17 Rafi Rahma Wijaya 50 √
18 Raka Ardhianto 70 √
19 Sir Aflah Dwi Praya 50 √
20 Uti Ajaroh 50 √
21 Wahyu Ardiatama 50 √
22 Zahra Fatimah 80 √
Jumlah 1140 7 15
Rata -Rta 51,82
Gegerkunci , 14 September 2016
Pengamat
Lampiran 4
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
68
SIKLUS I
A. Standar Kompetensi :
1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya,
serta pemeliharaannya
B. Kompetensi Dasar :
1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan
fungsinya
C. Indikator :
1.1.1 Mengidentifikasi rangka tubuh manusia dan fungsinya
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui penjelasan guru tentang fingsi kerangka tubuh manusia , siswa dapat
menjelaskan struktur rangka tubuh manusia .
2. Melalui penjelasan guru tentang struktur struktur kerangka tubuh manusia
dan fungsinya, siswa dapat menyimpulkan bagian-bagian struktur kerangka
tubuh manusia .
3. Melaui kerja kelompok dengan penggunaan alat perag torso, siswa dapat
menjelaskan struktur kerangka tubuh manusia serta contoh-contohnya.
Tujuan Perbaikan :
1. Melalui media torso pembelajaran IPA siswa dapat menyebutkan
struktur kerangka tubuh manusia dengan benar.
69
E. Materi Pembelajaran :
Struktur struktur kerangka tubuh manusia dan Fungsinya.
1.Kerangka Manusia
Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena telah diciptakan dalam bentuk
tubuh yang paling sempurna. Coba rabalah tubuhmu,
mulai dari ujung jari kaki sampai ujung kepala!
Adakah bagian yang terasa keras?
Bagian apa sajakah itu? Bagian yang terasa
keras tersebut menunjukkan adanya tulang.
Tulang-tulang tersebut bersambungan dan
tersusun secara teratur. Tulang-tulang yang
tersusun secara teratur disebut rangka tubuh.
Organ-organ penyusun pernapasan manusia,
meliputi
Tulang membantu melindungi
bagianbagian tertentu pada tubuh kita.
Misalnya, bagian yang lunak dan organ-organ
dalam penting seperti hati, jantung, paru-paru,
dan ginjal. Tulang juga membantu kita
bergerak atau melakukan kegiatan.
tempatnya.
Selain itu, tulang merupakan kerangka tubuh yang menahan dan
menjaga bentuk tubuh. Coba bayangkan bila tubuh kita tidak memiliki
rangka!
Apa yang akan terjadi? Tentu tubuh kita akan jatuh terkulai dan
tidak bisa berdiri tegak.
Apakah yang menggerakkan rangka tubuh? Bagian yang dapat
menggerakkan rangka disebut otot. Pada kehidupan sehari-hari otot
sering disebut daging. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah materi berikut
dengan saksama!
2. Bagian-Bagian Rangka
a. Rangka Kepala
70
3. Rangka Badan
Rangka badan meliputi tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, tulang
gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Tulang belakang terdiri atas 7 ruas
tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang,5 ruas tulang
kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor.
Tulang rusuk terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk
palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang dada terdiri atas tiga
bagian, yaitu tangkai atau hulu, badan, dan taju pedang. Tulang dada
merupakan tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Tulang rusuk dan
tulang dada membentuk rongga dada.
Di atas rongga dada terdapat rangka bahu. Rangka bahu dibentuk oleh tulang
gelang bahu. Tulang gelang bahu tersusun dari sepasang tulang belikat dan
sepasang tulang selangka. Pada badan bagian bawah terdapat rangka panggul.
Rangka panggul dibentuk oleh tulang gelang panggul. Tulang gelang panggul
dibentuk oleh 2 tulang usus, 2 tulang duduk, dan 2 tulang kemaluan
71
4. Fungsi Rangka
Rangka atau tulang termasuk salah satu alat tubuh pada manusia dan hewan.
Apa yang terjadi jika tangan dan kaki kita tidak memiliki rangka di dalamnya?
Tentu kita tidak dapat berdiri tegak. Fungsi rangka bagi makhluk hidup, antara
lain, menguatkan dan menegakkan tubuh, menentukan bentuk tubuh, tempat
melekatnya otot, dan melindungi bagian-bagian tubuh yang penting dan halus.
Fungsi rangkaadalah :
1) Menguatkan dan Menegakkan Tubuh
2) Menentukan Bentuk Tubuh
3) Tempat Melekatnya Otot
4) Melindungi Bagian Tubuh yang Penting dan Halus
F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Guru memberi salam, membaca doa bersama, mengabsen siswa
b. Apersepsi
1) “Apakah kamu dapat berjalan?”
2) “Berjalan dengang menggunakan tulang apa?”
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Guru menjelaskan fungsi kerangka tubuh manusia
b. Guru menunjukan alat peraga struktur kerangka tubuh manusia
72
b. Penilaian Tertulis
1) Teknik Penilaian : Tertulis
2) Bentuk Penilaian : Pilihan ganda dan uraian
3) Instrumen Penilaian :
a) Lembar Kerja Siswa (LKS)
b) Lembar Evaluasi
c) Kunci Jawaban
d) Teknik Penilaian
TES FORMATIF
I. Berilah tanda silang pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang benar !
1. Manusia dapat bergerak karena adanya …
a. kemauan c. sistem gerak
b. kemampuan d. sistem tulang
2. Kita dapat berjalan dengan tegak karena memiliki …
a. kaki c. leher
b. daging d. Rangka
74
Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. D 6. B
2. A 7. B
3. D 8. D
4. A 9. A
5. C 10. C
II. Uraian
1. rangka
2. tengkorak
3. rahang bawah
4. rangka badan
5. anggota bergerak
Kriteria Penilaian
1. Pilihan ganda 10 1 10
2. Uraian 5 2 10
2. Tindak Lanjut
a. Jika 75 % siswa mendapat nilai di atas KKM, dikatakan tuntas dan dapat
dilakukan pengayaan.
b. Jika 75 % siswa mendapat nilai kurang dari KKM, dikatakan belum tuntas
dan harus melakukan remidi.
Lampiran 5
LEMBAR KERJA SISWA
2. Coba kamu tirukan posisi duduk seperti gambar (a), (b), dan (c). Bagaimana
rasanya?
3. Apakah kamu dapat duduk lama dengan nyaman berposisikan seperti gambar?
4. Posisi duduk manakah yang paling nyaman?
5. Apakah posisi duduk dapat memengaruhi bentuk rangka?
Kelompok : ....................................................
1. ...................................................................
2. ...................................................................
3. ...................................................................
4. ...................................................................
5. ...................................................................
78
Lampiran 6
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN I
Lampiran 8
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2
A. Standar Kompetensi :
1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya,
serta pemeliharaannya
B. Kompetensi Dasar :
1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan
fungsinya
C. Indikator :
1.1.1 Mengidentifikasi rangka tubuh manusia dan fungsinya
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui penjelasan guru tentang fingsi kerangka tubuh manusia , siswa dapat
menjelaskan struktur rangka tubuh manusia .
2. Melalui penjelasan guru tentang struktur struktur kerangka tubuh manusia
dan fungsinya, siswa dapat menyimpulkan bagian-bagian struktur kerangka
tubuh manusia .
3. Melaui kerja kelompok dengan penggunaan alat perag torso, siswa dapat
menjelaskan struktur kerangka tubuh manusia serta contoh-contohnya.
Tujuan Perbaikan :
1. Melalui media torso pembelajaran IPA siswa dapat menyebutkan struktur
kerangka tubuh manusia dengan benar.
2. Melalui kerja kelompok, siswa dapat menjelaskan struktur kerangka tubuh
manusia serta contoh-contohnya.
81
E. Materi Pembelajaran :
Struktur struktur kerangka tubuh manusia dan Fungsinya.
1.Kerangka Manusia
Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena telah diciptakan dalam bentuk
tubuh yang paling sempurna. Coba rabalah tubuhmu,
mulai dari ujung jari kaki sampai ujung kepala!
Adakah bagian yang terasa keras?
Bagian apa sajakah itu? Bagian yang terasa
keras tersebut menunjukkan adanya tulang.
Tulang-tulang tersebut bersambungan dan
tersusun secara teratur. Tulang-tulang yang
tersusun secara teratur disebut rangka tubuh.
Organ-organ penyusun pernapasan manusia,
meliputi
Tulang membantu melindungi
bagianbagian tertentu pada tubuh kita.
Misalnya, bagian yang lunak dan organ-organ
dalam penting seperti hati, jantung, paru-paru,
dan ginjal. Tulang juga membantu kita
bergerak atau melakukan kegiatan.
tempatnya.
Selain itu, tulang merupakan kerangka tubuh yang menahan dan
menjaga bentuk tubuh. Coba bayangkan bila tubuh kita tidak memiliki
rangka!
Apa yang akan terjadi? Tentu tubuh kita akan jatuh terkulai dan
tidak bisa berdiri tegak.
Apakah yang menggerakkan rangka tubuh? Bagian yang dapat
menggerakkan rangka disebut otot. Pada kehidupan sehari-hari otot
sering disebut daging. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah materi berikut
dengan saksama!
2. Bagian-Bagian Rangka
82
2. Rangka Kepala
3. Rangka Badan
Rangka badan meliputi tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, tulang
gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Tulang belakang terdiri atas 7 ruas
tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang,5 ruas tulang
kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor.
Tulang rusuk terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk
palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang dada terdiri atas tiga
bagian, yaitu tangkai atau hulu, badan, dan taju pedang. Tulang dada
merupakan tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Tulang rusuk dan
tulang dada membentuk rongga dada.
Di atas rongga dada terdapat rangka bahu. Rangka bahu dibentuk oleh tulang
gelang bahu. Tulang gelang bahu tersusun dari sepasang tulang belikat dan
sepasang tulang selangka. Pada badan bagian bawah terdapat rangka panggul.
83
Rangka panggul dibentuk oleh tulang gelang panggul. Tulang gelang panggul
dibentuk oleh 2 tulang usus, 2 tulang duduk, dan 2 tulang kemaluan
4. Fungsi Rangka
Rangka atau tulang termasuk salah satu alat tubuh pada manusia dan hewan.
Apa yang terjadi jika tangan dan kaki kita tidak memiliki rangka di dalamnya?
Tentu kita tidak dapat berdiri tegak. Fungsi rangka bagi makhluk hidup, antara
lain, menguatkan dan menegakkan tubuh, menentukan bentuk tubuh, tempat
melekatnya otot, dan melindungi bagian-bagian tubuh yang penting dan halus.
Fungsi rangkaadalah :
5) Menguatkan dan Menegakkan Tubuh
6) Menentukan Bentuk Tubuh
7) Tempat Melekatnya Otot
8) Melindungi Bagian Tubuh yang Penting dan Halus
F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Guru memberi salam, membaca doa bersama, mengabsen siswa
b. Apersepsi
84
2. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
H. Sumber Belajar
Sulistiowati, 2009, Ilmu Pengetahuan Alam 5 : untuk Sekolah Dasar Kelas V,
Erika Ester Cherlya Jakarta.Hal 3 – 5
Mulyati Arifin 2009, Ilmu Pengetahuan Alam 5 : untuk Sekolah Dasar Kelas
V Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009., Hal 120 – 129
I. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
a. Penilaian Proses
Aspek yang Dinilai Nilai
No Nama Siswa
Keaktifan Keberanian Kemandirian
b. Penilaian Tertulis
1) Teknik Penilaian : Tertulis
2) Bentuk Penilaian : Pilihan ganda dan uraian
3) Instrumen Penilaian :
a) Lembar Kerja Siswa (LKS)
b) Lembar Evaluasi
c) Kunci Jawaban
d) Teknik Penilaian
TES FORMATIF
I. Berilah tanda silang pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang benar !
1. Manusia dapat bergerak karena adanya …
a. kemauan c. sistem gerak
b. kemampuan d. sistem tulang
86
Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. D 6. B
2. A 7. B
3. D 8. D
4. A 9. A
5. C 10. C
II. Uraian
1. rangka
2. tengkorak
3. rahang bawah
4. rangka badan
5. anggota bergerak
Kriteria Penilaian
1. Pilihan ganda 10 1 10
2. Uraian 5 2 10
2. Tindak Lanjut
a. Jika 75 % siswa mendapat nilai di atas KKM, dikatakan tuntas dan dapat
dilakukan pengayaan.
b. Jika 75 % siswa mendapat nilai kurang dari KKM, dikatakan belum tuntas
dan harus melakukan remidi.
Lampiran 9
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS II
Sekolah : SD Negeri Gegerkunci 02
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : V/1
Pelaksanaan : Kamis , 22 September 2016
2. Coba kamu tirukan posisi duduk seperti gambar (a), (b), dan (c). Bagaimana
rasanya?
3. Apakah kamu dapat duduk lama dengan nyaman berposisikan seperti gambar?
4. Posisi duduk manakah yang paling nyaman?
5. Apakah posisi duduk dapat memengaruhi bentuk rangka?
Kelompok : ....................................................
1. ...................................................................
2. ...................................................................
3. ...................................................................
90
4. ...................................................................
5. ...................................................................
Lampiran 10
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN II
Pengamat
Keaktifan
No Nama
Tinggi Sedang Kurang
1 Afni Khoirunisa - - √
2 Agus Riyanto - - √
3 Akbar Dwi Nugroh √ - -
4 Akhmad Bagas Prasetyo - √ -
5 Ananda Dimas Alfajri √ - -
6 Andriyan Dwijaya Kusuma - √ -
7 Auliya Fauzia - √ -
8 Delinda Avindini - - √
9 Devi Oktaviani √ - -
10 Ela Safiya - √ -
11 Gunawan Santoso √ - -
12 Irena Al Qarni √ - -
13 Irwan Kusnedi √ - -
14 Laeli Rosnani √ - -
15 Lutfiyah kalam - √ -
16 M. Faridi - √ -
17 Rafi Rahma Wijaya √ - -
18 Raka Ardhianto - √ -
19 Sir Aflah Dwi Praya - √ -
20 Uti Ajaroh - - √
21 Wahyu Ardiatama - - √
22 Zahra Fatimah √ - -
Lampiran 13
DATA KEAKTIFAN BELAJAR IPA SIKLUS II
KELAS V SD NEGERI GEGERKUNCI 02
Keaktifan
No Nama
Tinggi Sedang Kurang
1 Afni Khoirunisa - √ -
2 Agus Riyanto √ - -
3 Akbar Dwi Nugroh √ - -
4 Akhmad Bagas Prasetyo √ - -
5 Ananda Dimas Alfajri √ - -
6 Andriyan Dwijaya Kusuma √ - -
7 Auliya Fauzia √ - -
8 Delinda Avindini - - √
9 Devi Oktaviani √ - -
10 Ela Safiya - √ -
11 Gunawan Santoso √ - -
12 Irena Al Qarni √ - -
13 Irwan Kusnedi √ - -
14 Laeli Rosnani √ - -
15 Lutfiyah kalam √ - -
16 M. Faridi √ - -
17 Rafi Rahma Wijaya √ - -
18 Raka Ardhianto √ - -
19 Sir Aflah Dwi Praya √ - -
20 Uti Ajaroh - √ -
21 Wahyu Ardiatama √ - -
22 Zahra Fatimah √ - -
Lampiran 14
DOKUMENTASI
95
Lampiran 15
Lampiran 16
I. Berilah tanda silang pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang benar !
1. Manusia dapat bergerak karena adanya …
a. kemauan c. sistem gerak
b. kemampuan d. sistem tulang
2. Kita dapat berjalan dengan tegak karena memiliki …
a. kaki c. leher
b. daging d. Rangka
3. Di bawah ini adalah bagian tubuh yang membantu manusia untuk
bergerak, kecuali ….
a. tulang c. sendi
b. otot d. Kulit
4. Rangka manusia dan hewan terbagi menjadi 3, yaitu …
a. rangka kepala – rangka badan – rangka anggota gerak
b. rangka atas – rangka bagian tengah – rangka bawah
c. badan – rangka anggota gerak – rangka kaki
d. rangka kepala – rangka tangan – rangka kaki
5. Supaya rangka tubuh kita tetap sehat, sebaiknya kita jaga dengan …
a. banyak makan makanan berlemak
b. banyak istirahat
c. banyak berolahraga
d. banyak berjemur
6. Rangka badan melindungi organ …
a. otak c. mata
b. paru-paru d. Hidung
98
Lampiran 18
NILAI TERENDAH SIKLUS I
Nama : .........................
No.Apsen : ..........................
I. Berilah tanda silang pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang benar !
1. Manusia dapat bergerak karena adanya …
a. kemauan c. sistem gerak
b. kemampuan d. sistem tulang
2. Kita dapat berjalan dengan tegak karena memiliki …
a. kaki c. leher
b. daging d. Rangka
3. Di bawah ini adalah bagian tubuh yang membantu manusia untuk
bergerak, kecuali ….
a. tulang c. sendi
b. otot d. Kulit
4. Rangka manusia dan hewan terbagi menjadi 3, yaitu …
a. rangka kepala – rangka badan – rangka anggota gerak
b. rangka atas – rangka bagian tengah – rangka bawah
c. badan – rangka anggota gerak – rangka kaki
d. rangka kepala – rangka tangan – rangka kaki
5. Supaya rangka tubuh kita tetap sehat, sebaiknya kita jaga dengan …
a. banyak makan makanan berlemak
b. banyak istirahat
c. banyak berolahraga
d. banyak berjemur
6. Rangka badan melindungi organ …
a. otak c. mata
b. paru-paru d. Hidung
100
Lampiran 19
NILAI TERTINGGI SIKLUS II
Nama : .........................
No.Apsen : ..........................
I. Berilah tanda silang pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang benar !
1. Manusia dapat bergerak karena adanya …
a. kemauan c. sistem gerak
b. kemampuan d. sistem tulang
2. Kita dapat berjalan dengan tegak karena memiliki …
a. kaki c. leher
b. daging d. Rangka
3. Di bawah ini adalah bagian tubuh yang membantu manusia untuk
bergerak, kecuali ….
a. tulang c. sendi
b. otot d. Kulit
4. Rangka manusia dan hewan terbagi menjadi 3, yaitu …
a. rangka kepala – rangka badan – rangka anggota gerak
b. rangka atas – rangka bagian tengah – rangka bawah
c. badan – rangka anggota gerak – rangka kaki
d. rangka kepala – rangka tangan – rangka kaki
5. Supaya rangka tubuh kita tetap sehat, sebaiknya kita jaga dengan …
a. banyak makan makanan berlemak
b. banyak istirahat
c. banyak berolahraga
d. banyak berjemur
6. Rangka badan melindungi organ …
a. otak c. mata
b. paru-paru d. Hidung
102
Lampiran 20
NILAI TERENDAH SIKLUS II
Nama : .........................
No.Apsen : ..........................
I. Berilah tanda silang pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang benar !
1. Manusia dapat bergerak karena adanya …
a. kemauan c. sistem gerak
b. kemampuan d. sistem tulang
2. Kita dapat berjalan dengan tegak karena memiliki …
a. kaki c. leher
b. daging d. Rangka
3. Di bawah ini adalah bagian tubuh yang membantu manusia untuk
bergerak, kecuali ….
a. tulang c. sendi
b. otot d. Kulit
4. Rangka manusia dan hewan terbagi menjadi 3, yaitu …
a. rangka kepala – rangka badan – rangka anggota gerak
b. rangka atas – rangka bagian tengah – rangka bawah
c. badan – rangka anggota gerak – rangka kaki
d. rangka kepala – rangka tangan – rangka kaki
5. Supaya rangka tubuh kita tetap sehat, sebaiknya kita jaga dengan …
a. banyak makan makanan berlemak
b. banyak istirahat
c. banyak berolahraga
d. banyak berjemur
6. Rangka badan melindungi organ …
a. otak c. mata
b. paru-paru d. Hidung
104
Lampiran 21
SURAT PERNYATAAN
Lampiran 22
PERPUSTAKAAN SEKOLAH
SD NEGERI GEGERKUNCI 02
Jl. Raya Gegerkunci –Kec.Songgom – Brebes Kode Pos 52266
SURAT PERNYATAAN
Saefudin Juhri