PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran IPA diarahkan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan dan pembentukan sikap ilmiah,
manusia melalui pengalaman secara langsung, dengan prosedur yang tepat, dan
1
2
menyenangkan. Baik dalam hal guru menyampaikan materi kepada siswa dan
pembelajaran.
oleh siswa. Materi IPA yang diberikan kepada siswa mencakup segala sesuatu
yang ada dilingkungan sekitar seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Ruang
lingkup materi IPA di Sekolah Dasar yaitu: 1.) makhluk hidup dan proses
kehidupan, 2.) benda / materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat
dan gas, 3.) energi dan perubahannya, 4.) bumi dan alam semesta, (Asy’ari,
2006: 24). Materi IPA pada kelas 5 SD mencakup : 1.) organ tubuh manusia
dan hewan, 2.) tumbuhan hijau, 3.) adaptasi makhluk hidup, 4.) benda dan
sifatnya, 5.) gaya dan pengaruhnya serta pesawat sederhana, 6.) cahaya dan
sifat-sifatnya, 7.) bumi dan alam semesta, (Indriati, 2010). IPA merupakan
salah satu mata pelajaran yang penting karena siswa belajar tentang lingkungan
yang ada disekitar mereka. Bumi dan Alam semesta yang mencakup
Pembentukan Tanah sangat penting untuk dipelajari oleh siswa. Materi proses
penerapan mata pelajaran IPA, dimana pada materi proses pembentukan tanah
3
ini diharapkan siswa mampu memahami arti dari konsep, situasi, serta fakta
pada gambar pada buku LKS. IPA penting diberikan kepada siswa sejak dini
karena pembelajaran ini mampu membuat siswa berfikir kritis dan objektif,
Dasar adalah, 1.) bahwa IPA berfaedah bagi suau bangsa, 2.) bila IPA diajarkan
dengan cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu mata pelajaran yang
mata pelajaran bersifat hafalan belaka, 4.) memiliki nilai-nilai pendidikan yang
terbatas pada gambar pada buku LKS. Berdasarkan wawancara yang telah
dalam materi Pembentukan Tanah siswa tidak bisa membedakan antara batu-
batu yang ada dalam materi dan kesulitan lainnya tertuju pada kebutuhan media
untuk mencocokan dengan materi. Media yang diberikan pada siswa pada saat
4
mata pelajaran Pembentukan Tanah guru hanya menyiapkan gambar yang ada
pada LKS, gambar ini sangat sulit dipahami oleh siswa karena kurang
Menurut siswa IPA dianggap pelajaran sulit, terutama dalam memahami materi
yang bersifat hafalan. Pada materi siswa sulit mengingat materi yang diberikan.
Jadi sangat disayangkan jika mata pelajaran IPA menjadi salah satu mata
pelajaran yang tidak disukai oleh siswa. Maka dari itu guru harus bisa
mensiasati agar siswa tetap bisa memahami dan menyukai mata pelajaran IPA,
salah satu yang dapat digunakan yaitu dengan cara memberikan sebuah media
pembelajaran yaitu media visual diam atau yang biasa disebut dengan gambar.
Media visual diam ini dikemas menjadi lebih baik dan menarik agar tidak hanya
dengan berbagai cara sehingga membentuk sebuah media yang lebih menarik
tidak hanya berupa gambar saja. Guru harus bisa memodifikasi, menambah
agar gambar menjadi bentuk yang kreatif. Media dimodifikasi agar membuat
siswa lebih tertarik seperti media scrapbook. Maka dengan itu media ini
dikemas secara kreatif dengan “scrapbook atau buku tempel”. Media ini cocok
membuat siswa bisa lebih memahami isi materi pelajaran Pembentukan Tanah.
siswa dengan baik karena media scrapbook ini cocok digunakan untuk kelas
tinggi. Buku tempel atau yang biasa disebut scrapbook dapat menambah siswa
narasi, puisi, quote, cerita, kliping, catatan, foto, tiket, bon pembayaran, dll,
yang disusun dan dirangkai dalam sebuah album atau hand-made book. Salah
satu upaya untuk mengatasi permasalahan pembelajaran IPA yang tidak berupa
(Scrapbook) Mata Pelajaran IPS Untuk Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar. Hasil
9 langkah yang diadaptasi dari Borg and Gall. Pengembangan media peta
memenuhi kategori layak menurut hasil validasi ahli materi, ahli media, serta
uji coba. Hasil penelitian menunjukkan penilaian dari ahli materi memperoleh
kategori sangat layak (rata-rata 4,5) dan penilaian dari ahli media memperoleh
kategori sangat layak (rata-rata 4). Hasil penilaian pada uji coba lapangan awal
memperoleh kategori layak (rata-rata 0,92), dan hasil uji pelaksanaan lapangan
SDN Bunulrejo 5 Malang. Media yang digunakan yaitu media scrapbook yang
berupa buku tempel. Hasil analisis data yang diperoleh dari uji coba lapangan
rata-rata presentase ahli media 94,7% “termasuk kriteria sangat layak, dapat
digunakan, dan tanpa revisi”, rata-rata presentase ahli materi 95% “termasuk
kriteria sangat layak, dapat digunakan, dan tanpa revisi”, rata-rata presentase
ahli pengguna guru 97,2% dan ahli pengguna siswa 91,5% “termasuk kriteria
sangat layak, dapat digunakan, dan tanpa revisi”, rata-rata persentase pre test
42,91% dan post test 90,41%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
media scrapbook pada mata pelajaran IPA pada Bab Pembentukan Tanah.
Malang dengan dibatasi atau terfokus pada mata pelajaran Pembentukan Tanah
B. Rumusan Masalah
Konten :
Konstruk :
Sekolah Dasar”
dengan materi.
5. Pada produk media scrapbook ini terdapat beberapa gambar didalamnya sesuai
6. Gambar-gambar diberikan penjelasan sesuai dengan gambar batu itu. Jadi siswa
tanah.
1. Untuk Mahasiswa
yang dapat membantu siswa memahami materi IPA tentang pembentukan tanah
2. Untuk Guru
9
3. Untuk Siswa
4. Untuk Sekolah
1. Asumsi Pengembangan
pembelajaran.
4. Siswa dapat menerima materi dengan baik jika dibantu dengan adanya
Kabupaten Malang.
2018/2019.
G. Definisi Operasional
quote, cerita, kliping, catatan, foto, tiket, bon pembayaran, dll, yang disusun
4. Proses pembentukan tanah adalah merupakan hasil dari pelapukan yang terjadi
pada batuan. Pelapukan adalah hancurnya batuan dari gumpalan atau ukuran
besarmenjadi butiran yang kecil, sampai menjadi sangat halus (menjadi tanah).
Pelapukan dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu pelapukan mekanik, pelapukan
5. Kelayakan produk pada penelitian ini mencakup pada uji coba pembentukan
kelompok satu-satu diambil 2-3 siswa, kelompok kecil yang terbentuk 9 siswa
dan kelompok besar 15-30 siswa. Karakteristik siswa yang dibutuhkan ketiga
sedang.