Anda di halaman 1dari 9

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR


KELAS IV SD NEGERI 2 LOLOAN BARAT
Niki Hidayah1

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,Universitas Negeri KH Achmad Shiddiq Jember


1

ABSTRACT
The purpose of conducting this study was to determine student learning outcomes in
social studies subject by using media images in class IV SD Negeri 2 Loloan Barat.
This study used a preliminary study by conducting interviews with teacher,
observatons, written, tests, and documentation. The focus of this research is teachers
and fourth grade students at SD Negeri 2 Loloan Barat while the research subjects are
all fourth grade students at SD Negeri 2 Loloan Barat by 20 students. Data collection
techniques used in this study were interviews, observation, and taking written tests. The
data analysis technique used in the research is to use descriptive qualitative data
analysis techniques. From the results of observations and written tests that have been
done show that there are 4 students who passed the written test, whilw 16 other
students still have not passed the written test. From the results of the written test it can
be concluded that there are 4 students who completed the written test, while the other
16 students still did not complete the written test. From the resuts of the written test it
can be concluded that the lack of media that is able to improve learning outcomes in
social studies subject IV grade students of SD Negeri 2 Loloan Barat.
Keywords: Learning Outcomes, Social Studies, Image Media

ABSTRAK
Tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS dengan menggunakan media gambar di kelas IV SD Negeri 2
Loloan Barat. Penelitian ini menggunakan studi pendahuluan yaitu dengan melakukan
wawancara dengan guru, observasi, tes tulis, dan dokumentasi. Fokus penelitian ini
yaitu guru dan siswa kelas IV SD Negeri 2 Loloan Barat sedangkan subjek penelitian
adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 2 Loloan Barat sebanyak 20 siswa. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi,
dan pengambilan tes tulis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu
menggunakan teknik analisis data kualitatif secara deskriptif. Dari hasil observasi dan
tes tulis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat 4 siswa yang lulus dalam
tes tulis, sedangkan 16 siswa yang lainnya masih belum lulus dalam tes tulis. Dari
hasil tes tulis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 siswa tuntas dalam tes
tulis, sedangkan 16 siswa yang lainnya masih belum tuntas dalam tes tulis. Dari hasil
tes tulis tersebut dapat disimpulkan bahwa kurangnya media yang mampu
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri 2
Loloan Barat.
Kata Kunci: Hasil Belajar, IPS, Media Gambar
PENDAHULUAN

Studi pendahuluan dilakukan oleh peneliti yang bertujuan untuk memperoleh gambaran
awal berkenaan dengan kondisi yang ada di lapangan pendidikan memiliki tujuan untuk
mengembangkan kemampuan seseorang, sehingga dapat bermanfaat bagi diri sendiri
maupun lingkungan sekitarnya. Untuk mencapai suatu tujuan maka guru perlu
merencanakan pembelajaran dengan menggunakan model, strategi, metode, atau pendekatan
serta teknik penilaian yang akan digunakan dalam suatu pembelajaran di sekolah. Jadi, guru
haruslah pintar dalam memilih metode, model, strategi dan media apa yang cocok untuk
digunakan dalam pembelajaran agar siswa dapat fokus lagi untuk belajar. Semua kegiatan
tersebut dapat diberikan pada pendidikan jalur sekolah (formal maupun jalur diluar sekolah
(non formal). Jalaluddin, (2017).
Pendidikan tidak akan lepas dengan namanya pembelajaran. Pembelajaran merupakan
bagian terpenting dari pendidikan karena pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya untuk
siswa belajar pada suatu organisasi sekolah. Mujtahidin (2014). Belajar merupakan suatu
proses yang dilakukan oleh setiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
dalam bentuk pengetahuan, sikap maupun keterampilan siswa dalam mendapatkan suatu
pengalaman dari apa yang telah dipelajarinya.
Dalam sebuah proses pembelajaran terdapat guru sebagai pengajar yang memberikan
materi kepada peserta didik agar mampu dipahami dan dimengerti oleh peserta didik
tersebut. Tujuan dari sebuah proses pembelajaran yaitu seseorang yang belajar memahami
maksud dari informasi, data serta pengetahuan yang mereka peroleh dari sumber yang
terpercaya, Hakim (2010). Guru tidak hanya sebagai pengajar yang memberikan ilmunya
kepada peserta didik, namun guru juga bertugas sebagai pendidik yang membantu para
peserta didiknya untuk memahami apa yang telah mereka pelajari.
Penanaman konsep materi sangatalah penting pada semua mata pelajaran baik mata
pelajaran yang memiliki tingkat kesukaran yang rendah hingga tingkat kesukaran yang
tinggi. Salah satu pelajaran yang diajarkan di SD adalah mata pelajaran IPS. Mata pelajara
IPS ini harus diajarkan kepada siswa, untuk itu siswa kelas IV harus bisa menguasai mata
pelajaran IPS dengan baik agar siswa memiliki bekal dan modal materi mata pelajaran IPS
untuk meneruskan ke jenjang yang leboh tinggi lagi. Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan bahwa pembelajaran akan berhasil bila mempertimbangkan banyak komponen
mengajar yang saling kait mengkait satu sama lain.
Komponen-komponen itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu (1)
guru, (2) materi pelajaran, (3) siswa. Interaksi antara ketiga komponen utama itu melibatkan
sarana dan prasarana, metode, media dan penataan lingkungan tempat belajar sehingga
tercipta situasi pembelajaran yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah
direncanakan sebelumnya.
Ilmu pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran yang menyatukan konsep-konsep
dasar dari berbagai aspek ilmu sosial yang dirancang melalui pendekatan pendidikan dan
psikologi serta manfaatnya bagi peserta didik dan kehidupannya. Ilmu-ilmu tersebut
diantaranya adalah sejarah, ekonomi, politik, sosiologi, antropologi, geografi, serta psikologi
sangat berperan untuk mendukung mata pelajaran IPS dengan memadukan konsep-konsep
ilmu yang diubah sebagai pengetahuan yang berkaitan dengan konsep sosial yang harus
dipelajari oleh peserta didik, Fakih & Bunyamin (1998). Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial
Nursud Sumaatmadja (2009) mengatakan bahwa tujuan dari pendidikan IPS merupakan hal
untuk membina para peserta didik untuk menjadi warga negara yang baik, memiliki
pengetahuan, kepedulian sosial serta keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya serta
masyarakat dan bangsa. Sementara menurut Etin & Raharjo (2009) menegaskan bahwa
tujuan dari pendidikan IPS untuk mendidik serta memberikan pelajaran kemampuan dasar
kepada peserta didik umtuk mengembangkan dirinya. Pada kurikulum 2004 menyatakan
bahwa tujuan dari pembelajaran IPS yaitu: (a) mengajukan konsep-konsep dasar sejarah,
ekonomi, sosiologi, geografi, dan kewarganegaraan, psikologis, dan pedagogis, (b)
mengembangkan kemampuan untuk berfikir kreatif dan kritis, inkuiri, keterampilan proses
serta dapat memecahkan masalah, (c) membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-
nilai sosial dan kemanusiaan, (d) meningkatkan kemampuan bekerja sama dan
berkompetensi dalam masyarakat yang umum baik secara rasional maupun global.
Berdasarkan penjelasan diatas diharapkan pembelajaran IPS di sekolah dasar dapat
mengembangkan berbagai kamampuan yang ada pada diri peserta didik, membentuk sikap.
Khususnya kemampuan untuk hidup dalam kehidupan masyarakat. Selain itu pemebelajaran
IPS diharapkan mampu untuk membantu peserta didik ke pendidikan jenjang yang lebih
tinggi.
Ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas IV SD disesuaikan dengan tingkat
kematangan serta perkembangan peserta didik, hal ini pembelajaran IPS bersumber dari ilmu
sosial yang disederhanakan sesuai pada tingkat pertumbuhan dan usia peserta didik, Hidayati
(2002). Materi IPS dipelajari mulai dari yang pertama yaitu fakta, konsep, teori, serta
generalisasi. Yang kedua metodelogi penyelidikan dari masing-masing ilmu sosial dan yang
ketiga kemampuan-kemampuan intelektual yang diperlukan. Materi pokok IPS pada
semester 2 tema 7 dengan standar kompetensi mengenai keberagaman sosial, ekonomi,
budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, ruang
lingkup yang digunakan pada penelitian ini hanya tentang keberagaman suku bangsa yang
ada di Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan yang ada pada kompetensi dasar materi ini.
Hasil belajar merupakan proses pada diri seseorang yang berinteraksi dengan
lingkungan untuk memperoleh perubahan pada perilakunya. Perubahan itu didapatkan dari
usaha, menetap pada jangka waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman.
Menurut Sadjana (2009) mengatakan bahwa hasil belajar merupakan proses pemberian
nilai terhadap hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik dengan kriteria tertetu. Sedangkan
menurut Winkel (2004) menyebutkan bahwa hasil belajar adalah perubahan akibat belajar
yang terjadi pada seseorang yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, serta psikomotor.
Hal serupa dijelaskan oleh Sukmadinata (2005) bahwa hasil belajar merupakan realisasi dari
kemampuan-kemampuan potensi yang dimiliki oleh seseorang. Penguasaan hasil belajar
dapat dilihat dari perilakunya baik dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan
berfikir ataupun motorik.
Berdasarkan pandangan-pandangan dari para ahli di atas bahwa hasil belajar adalah
kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah menerima pengalaman-pengalaman dalam
proses pembelajaran yang diperlihatkan berupa perubahan tingkah laku baik segi kognitif,
efektif, dan psikomotor.
Berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti lakukan di SD Negeri 2 Loloan Barat
peneliti menemukan permasalahan tentang rendahnya hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 2 Loloan Barat. Hal ini dapat pada saat pembelajaran
IPS berlangsung. Siswa kelas IV belum dapat mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu
68, terbukti pada saat pembelajaran IPS siswa kelas IV di SD Negeri 2 Loloan Barat banyak
yang tidak memenuhi KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah. Terbukti hasil belajar
siswa kelas IV yang memperoleh nilai dibawah KKM 30-60 sebanyak 16 siswa, sedangkan
siswa yang memperoleh diatas KKM yaitu sebanyak 4 siswa pada mata pelajaran IPS
mengenai materi keragaman budaya di Indonesia.
Permasalahan yang ditemukan oleh peneliti dalam pembelajaran IPS yaitu tidak adanya
media pembelajaran sebagai sarana dalam penyampaian materi pelajaran. Hal ini sangatlah
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri 2 Loloan Barat. Hasil belajar
siswa itu sendiri adalah tolak ukur untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran
siswa. Sehingga jika siswa memperoleh hasil belajar yang masing kurang, maka dapat
diketahui bahwa siswa tersebut belum bisa meguasai pemahaman materi keragaman budaya
di Indonesia yang telah diajarkan oleh guru.
METODE

Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan pendidikan kualitatif.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Loloan Barat. Penelitian ini dilakukan
untuk meneliti siswa kelas IV di SD Negeri 2 Loloan Barat. Waktu pelaksanaan penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 2 November 2022. Pada hari selasa tanggal 1
November 2022 peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu dengan melakukan
observasi dalam pelaksanaan pembelajaran serta memberikan siswa test.
Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 2 Loloan Barat sebanyak 20
siswa dengan jumlah 9 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki dengan sasaran utama untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media pada siswa kelas IV SD Negeri
2 Loloan Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu wawancara,
observasi, tes dan angket. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kali ini peneliti
menggunakan teknik analisis data kualitatif secara deskriptif.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan melakukan
wawancara dan observasi yang telah peneliti lakukan kepada guru wali kelas IV di SD Negeri 2
Loloan Barat, ada beberapa permasalahan pada pembelajaran IPS yaitu tidak adanya media
pembelajaran sebagai sarana dalam penyamapaian materi pelajaran, serta metode yang
digunakan guru kurang menumbuhkan motivasi belajar siswa guru hanya menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab. Sehingga hal ini sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa yang
rendah pada mata pelajaran IPS mengenai materi keragaman budaya di Indonesia. Pada
penelitian kali ini peneliti memberikan solusi menggunakan media pembelajaran, bahwa
dengan menggunakan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siwa di atas KKM
yang diharapkan.
Media memanglah sangat diperlukan untuk proses pembelajaran yang berdampak sangat
signifikan terhadap hasil belajar yang ingin dicapai, karena melalui media, guru dapat
memberikan penyamapaian materi secara mudah. Pada penelitian ini mengakaji media gambar,
media gambar diperlukan untuk memberikan bentuk konkrit pada peserta didik dalam
menyampaikan mateir yang terbatas ruang dan waktu.
Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siwa kelas IV salah satunya yaitu tidak adnaya
media sebagai sarana dalam penyampaian materi pembelajaran, serta metode dalam
menyampaikan sebuah materi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil
wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas IV di SD Negeri 2 Loloan Barat, siswa
kurang mampu memahami pada mata pelajaran IPS mengenai materi keragaman budaya di
Indonesia serta metode yang digunakan oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung guru
hanya monoton menggunakan metode ceramah sehingga siswa mudah bosan dan siswa kurang
memahami materi yang telah dijelaskan oleh guru. Jadi, guru haruslah pintar dalam memilh
metode dan media apa yang cocok untuk meningkatkan hasil belajar dan mempermudah siswa
dalam memahami materi dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara baik.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS mengenai materi keragaman
budaya di Indonesia , maka peneliti membeirkan sebuah test kepada siswa. Berdasarkan hasil
tersebut didapatkan data berupa hasil daro test yang telah diberikan yang telah disajikan dalam
tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Loloan
Barat
N Nama Siswa Nilai
o

1 NA 53

2 IME. 46

3 MRS 86

4 RAN 66

5 JNP 60

6 GJW 66

7 MH 46

8 ARN 53

9 DMA 66

10 AFZ 33

11 SAP 66

12 SAR 60

13 RAH 80

14 MPA 60

15 DLA 60

16 AP 73

17 RPED 93

18 NI 20

19 RNA 66

20 YN 66

Tabel 2.
Kriteria Ketuntasan Miniman (KKM)

Nilai Kriteria

80-100 Tinggi
68-79 Sedang

<68 Rendah

Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa siswa yang mendapatkan
nilai diatas KKM terdapat 4 siswa dengan mendapatkan nilai sebesar 93,86,80,70. Sedangkan untuk
siswa yang mendapat nilai dibawah KKM terdapat 16 siswa yaitu terdapat 6 siswa mendapat nilai
66, 4 siswa mendaptnilai 60, 2 siswa mendapat nilai 53, 2 siswa mendapatkan nilai 46, 1 siswa
mendapat nilai 33, dan 1 siswa mendapat nilai 20. Kemudian jika nilai disajikan dalam bentuk
presentase maka tes mata pelajaran IPS mengenai materi keragaman budaya bangsa di Indonesia
kelas IV SD Negeri 2 Loloan Barat dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar Diagram Presentase Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS

Hasil Test
nilai 90 nilai 80 nilai 70 nilai 60 nilai 50 nilai 40

11%
22%

13%

16% 21%

17%

Tabel 3. Analisis Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS

No Nilai Kriteria Jumlah Presentase


Siswa

1 90-100 Tinggi 3 22%

2 68-73 Sedang 1 17%

3 <68 Rendah 16 61%


Berdasarkan data diatas diketahui bahwa nilai KKM pada mata pelajaran IPS siswa
kelas IV di SD Negeri 2 Loloan Barat yaitu 68. Siswa kelas IV yang memiliki kriteria nilai
tinggi pada mata pelajaran IPS yaitu terdapat 3 siswa (22%). Sedangkan siswa yang memiliki
kriteria nilai sedang pada mata pelajaran IPS yaitu 1 siswa (17%) dan siswa yang memiliki
kriteria nilai rendah pada mata pelajaran IPS yaitu 16 siswa (61%). Berdasarkan hasil tes yang
telah dilakukan dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Loloan Barat
cenderung banyak yang memiliki nilai dibawah KKM pada mata pelajaran IPS. Terdapat 16
siswa yang kurang mampu dalam memahami materi dan tidak adanya media pada mata
pelajaran IPS, sehingga memerlukan tindakan lebih lanjut dari guru yang digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar siwa pada mata pelajaran IPS mengenai materi keragaman budaya di
Indonesia.

SIMPULAN DAN SARAN


Dari pemaparan yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa rendahnya hasil
belajar pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri 2 Loloan Barat , guru harus bisa
menerapkan suatu metode dan media pembelajaran agar bisa mempermudah untuk
menyampaikan suatu materi pembelajaran dengan jelas.
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa nilai KKM pada mata pelajaran IPS siswa
kelas IV di SD Negeri 2 Loloan Barat yaitu 68. Siswa kelas IV yang memiliki kriteria nilai
tinggi pada mata pelajaran IPS yaitu terdapat 3 siswa (22%. Sedangkan siswa yang memiliki
kriteria niai sedang pada mata pelajaran IPS yaitu 1 siswa (17%) dan siswa yang memiliki
kriteria nilai rendah pada mata pelajaran IPS yaitu 16 siswa (61%). Berdasarkan hasil tes yang
telah dilakukan dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Loloan Barat
cenderung banyak memiliki nilai dibawah KKM pada mata pelajaran IPS. Terdapat 16 siswa
yang kurang mampu dalam memahami materi dan tidak adanya media pada mata pelajaran IPS,
sehingga memerlukan tindakan lebih lanjut dari guru yang digunakan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS mengenai materi keragaman budaya di Indoenesia.
Berdasarkan simpulan diatas, maka peneliti memberikan saran yaitu sebaiknya guru
menggunakan media pembelajaran bahwa dengan menggunakan media pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar siswa diatas KKM yang diharapkan. Media memang sangat
diperlukan untuk proses pembelajaran yang berdampak sangat signifikan terhadap hasil belajar
yang ingin dicapai, karena dengan melalui media guru dapat memberikan penyampaian materi
secara mudah. Dalam melaksanakan suatu pembelajaran guru haruslah mempersiapkan dan
memilih metode dan media pembelajara apa yang cocok untuk diterapkan pada saat proses
pembelajaran agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Dalam meningkatkan hasil
belajar siswa dengan nilai diatas rata-rata, guru dapat melatih siswa untuk belajar mandiri dan
aktif.
DAFTAR PUSTAKA

Fakih, Salmawi Bunyamin. 1998. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Depdikbud.

Hidayati. 2004. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Jalaluddin, Rakhmat. 2007. Persepsi Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:

Rajawali Pers.

Mujtahidin. 2014. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Surabaya: Pena Salsabila.

Nana, Sudjana & Ahmad, Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung: PT Remaja

Rosadakarya .

Nursid, Sumatmadja, dkk. 2008. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka.

Widaningtias, Mijil. 2018. Skripsi Meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan

Media Gambar Bagi Siswa Kelas IV MI Al-Fatah Kemutung Wadaslintang

Wonosobo Jawa Tengah Tahun Ajaran 2012/2013. Universitas Negeri Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai