Anda di halaman 1dari 10

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI

KELAS X DI SMA NEGERI 14 PADANG

ARTIKEL

EFRINA SARI
NPM.10070248

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
t
HAI.IIMAN PEreSTI,IruAI{ ARTIKEL

t
PENGGUNAAI\I MEDIA DAI,AilI PEMBM,LAIARAN SOSIOLOGI
KELAS X Dil $*[* I{ PAI}AIYG

Nama :Efrina Sari


NPM :10070248
Program Studi : Pqdidikan Sosiologi
Institusi :SekolahTinggKegtrnmdmlhupeodidilan
(STKIP) PGRI Sumtera Barat

Padang, Oktober2016
#"
Artikel ini telah di setujui ol& dosm pembimbing skripsi, untuk
diserahkan keprodi Pendidikan Sosiologi.

Disctujui Offi:

Pembimbingl Pembimbing II

Yenni Melia, M.Pd Darmairal Rahmad, SP, M.Pd


Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Sosiologi kelas X di SMA Negeri 14 Padang Program Studi
Pendidikan Sosiologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatra Barat (2016)

Efrina Sari1 Yenni Melia, M.Pd2 Darmairal Rahmad, M.Pd3


Program Studi Pendidikan Sosiolgi
STKIP PGRI Sumatra Barat
_____________________________________________________________________________________________
ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beragamnya penggunaan media dalam pembelajaran Sosiologi di Kelas
X di SMA 14 Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsika media apa yang digunakan dan apa
dasarnya pemilihan media oleh guru mata pelajaran sosiologi di Kelas X Negeri 14 Padang. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teori konstruktivisme. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan tipe deskriptif. Dalam
penelitian ini, penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling, adapun informan dalam penelitian
ini adalah 2 orang guru sosiologi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data
yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajianss data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan
bahwa: 1) penggunaan infokus bertujuan untuk menampilkan media gambar bisa memudahkan guru maupun siswa
dalam memahami materi pelajaran yang akan disampaikan, 2) menarik perhatian siswa, 3) membantu untuk
mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran, 4) meningkatkan kadar kreatifan / siswa dalam kegiatan
pemelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru sosiologi menggunakan bermacam-macam
media yaitu : 1. menggunakan media infokus untuk menampilkan sebuah gambar yang semenarik mungkin sehingga
guru menarik perhatian siswa dan membantu siswa untuk mempercepat dalam proses pembelajaran, 2. Media
melalui peta konsep, berdasarkan hal tersebut media peta konsep dalam mata pelajaran sosiologi sangat membantu
guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Dengan menggunakan media peta konsep dalam
menyampaikan materi pembelajaran bisa meningkatkan aktivitas belajar siswa menjadi lebih baik.
Kata Kunci : Penggunaan media pembelajaran

ABSTRACK

This research is motivated by learning immeasurable of it to use the media in Sociology in Class X at SMA
14 Padang. The purpose of this study was to determine what media is used and what is essentially a media selection
by the subject teacher of sociology in Class X SMA 14 Padang. The theory used in this research is the theory of
constructivism. This type of research is qualitative and descriptive. In this study, the determination of informants by
using purposive sampling, while the informants in this study were two teachers sociology. Data that used in this
study are primary data and secondary data. Data collection techniques used were observation, interviews, and
documentation. Data analysis techniques were used collection data , reduction data, presentation data, and
conclusion. The result of the research shows that: 1) the use of infocus aims to show the image media can facilitate
teachers and students to understanding the subject matter to be delivered, 2) attract the attention of students, 3)
helping to accelerate understanding of the learning process, 4) increase students creativity in learning activities.
Based on the results of this study concluded that sociology teachers use a variety of media, namely: 1. The use of
media infocus to display an image that is as attractive as possible so that teachers attract students and help students
to accelerate the learning process, 2. Media, concept maps, very helpful teachers so that they can understand the
learning material, also increases the activity of student learning for the better.
Key Word : Usage of study media
____________________________________________________
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2010
2
Pembimbing I Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
3
Pembimbing II Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
Pendahuluan visual seperti film bersuara dan televisi (Anitah,
2008:7).
Peranan media pembelajaran sangat
Kemaampuan guru dalam menjalankan diperlukan dalam proses pembelajaran, karena
perannya sebagai, administrator dan pembina ilmu melalui media pembelajaran hal yang bersifat
dapat dilihat dari sejauh manakah guru dapat abstrak bisa menjadi lebih konkret. Menurut
menguasai metodologi media pendidikan di Sanjaya (2008:207) media pembelajaran memiliki
sekolah untuk kepentingan anak didiknya. Untuk fungsi dan berperan sebagai menangkap suatu
mengupayakan pendidikan yang berkualitas, guru objek atau peristiwa-peristiwa tertentu,
seringkali menemukan kesulitan dalam memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek
memberikan materi pembelajaran. Khususnya bagi tertentu, menambah gairah dan motivasi belajar
guru pendidikan sosiologi, dalam pelaksanaan siswa, media pembelajaran memiliki nilai praktis,
pembelajaran disekolah masih menunjukan mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki
kekurangan dan keterbatasan. Terutama dalam siswa, media dapat mengatasi batas ruang kelas.
kualitas proses belajar mengajar yang Dari pernyataan di atas dapat diambil
dikembangkannya yang selanjutnya berakibat kesimpulan bahwa media pengajaran sangat
langsung kepada rendah dan tidak meratanya diperlukan dalam proses belajar mengajar. Namun
kualitas hasil yang dicapai oleh para siswa pada kenyataannya penulis melihat guru
(Andayani, 2004:178). menggunakan metode ceramah dan ada yang
Guru dituntut untuk mengemas materi menggunakan infokus untuk menampilkan media
pembelajaran semenarik mungkin sehingga pembelajaran dalam bentuk gambar , jumlah Kelas
membuat peserta didik merasa nyaman dan tercipta X sebanyak 9 rombongan belajar, materi yang
suasana yang kondusif dalam belajar karena pada diajarkan oleh 2 orang guru Sosiologi Kelas X
saat sekarang ini peserta didik mungkin telah bosan tentunya sama, namun yang penulis lihat adanya
dengan cara-cara lama guru dalam menyampaikan penggunaan media yang berbeda yang digunakan
materi pelajaran seperti metode ceramah dan cara oleh guru sosiologi dalam proses belajar mengajar.
mencatat buku sampai habis yang mana cara Berdasarkan latar belakang masalah yang
tersebut membuat peserta didik merasa jenuh dan telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik
gelisah, sehingga mereka cendrung melakukan meneliti Bagaimana Penggunaan Media Dalam
kegiatan-kegiatan yang dapat memancing keributan Pembelajaran Sosiologi Kelas X di SMA Negeri
di dalam Kelas. 14 Padang.
Penggunaan metode-metode yang Tujuan penelitian adalah Media apa saja
monoton dapat membuat peserta didik tidak aktif yang digunakan oleh guru Sosiologi Kelas X SMA
dan tidak ada kemauan untuk bertanya kepada guru Negeri 14 Padang dan dasarnya Pemilihan media
dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru oleh guru mata pelajaran Sosiologi Kelas X Negeri
pada saat proses belajar mengajar berlangsung, 14 Padang .
dimana peserta didik hanya mendengarkan materi Manfaat penelitian ini ada tiga yaitu
pelajaran yang diberikan guru sehingga kurang sebagai masukan dan pertimbangan bagi guru
terlibatnya peserta didik dalam proses belajar sosiologi untuk meningkat mutu proses belajar
mengajar. Oleh karena hal yang demikian disinilah mengajar dimasa yang akan datang khususnya pada
keprofesionalan seorang guru dituntut agar pembelajaran Sosiologi di SMA Negeri 14 Padang,
tercapainya tujuan pembelajaran. bahan masukan bagi Kepala Sekolah, khususnya di
Mencermati pada realita sekarang ini, SMA Negeri 14 Padang dan bagi instansi yang
peserta didik memiliki kriteria atau kemampuan terkait dalam pengadaan media pembelajaran
yang beragam. Oleh karena itu, seorang guru harus Sosiologi disekolah dan bagi penulis penelitian ini
mampu dalam mengelola kelas dan menggunakan bermanfaat sebagai upaya dalam mengaplikasikan
media-media pembelajaran yang dapat ilmu yang telah diperoleh dan sekaligus dalam
membangkitkan rasa antusias peserta didik untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
belajar. Media merupakan sesuatu yang bersifat program Strata I.
menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,
perasaan dan kemauan audiens (siswa) sehingga
dapat mendorong terjadi proses belajar pada dirinya Metode penelitian
(Asnawir dan Usman, 2002:10). Media sebagai
sumber belajar juga terbagi atas media audio, Berdasarkan permasalahan yang telah
media visual dan media audio visual, yang dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian ini
termasuk media audio yaitu, yang berkaitan dengan adalah menggunakan pendekatan kualitatif dan tipe
keterampilan mendengarkan seperti, radio dan penelitiannya deskriptif. Menurut Bogdan dan
media visual merupakan media melalui penglihatan Taylor (Moleong, 2007:4) bahwa penelitian
dimana media sangat sederhana serta perbuatan kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan
maupun penggunaannya sangat mudah oleh guru
seperti media gambar, sedangkan media audio
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dilakukan oleh guru dalam mengunakan media
dari orang-orang atau prilaku yang diamati. gambar, sebelum memulai pembelajaran guru
meminta siswa untuk merapikan tempat duduknya
Hasil dan Pembahasan masing-masing, setelah kondisi kelas sudah rapi.
Selanjutnya guru menyuruh ketua kelas untuk
Pembelajaran pada dasarnya adalah suatu menyiapkan siswa untuk berdoa, sebelum guru
proses komunikasi yang melibatkan guru sebagai mulai menerangkan pembelajaran guru meminta
materi sumber informasi, pesan pembelajaran atau siswa untuk membantu memasang media gambar
yang kita kenal sebagai materi pembelajaran dan tentang sosialisasi didepan kelas, media gambar ini
penerima peasan itu sendiri yakni siswa, media digunakan untuk membantu mempermudah siswa
komunikasi pembelajaran adalah segala sesuatu dalam memahami materi pembelajaran.
yang dapat digunakan agar komunikasi berjalan Selanjutnya guru mulai menerangkan
secara efektif dan efisien pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
Teknologi informasi telah berkembang akan dibahas agar proses pembelajaran lebih
dengan seiringnya waktu, sehingga dalam menarik guru melakukan Tanya jawab tentang
penyampaian pesan dalam pembelajaran lebih media gambar yang ada didepan kelas, sehingga
mudah dimengerti dan dipahami, seperti para siswa lebih antusias mengikuti pelajaran yang
penggunaan media infokus, peta konsep, power sedang berlangsung, bagi siswa yang kurang
poin, serta media buku sumber. Penerapan metode memperhatikan pembelajaran guru menegur siswa
yang beragam dan penggunaan media yang tersebutdan meminta siswa tersebut untuk
bervariasi merupakan salah satu bentuk usaha guru menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru,
dalam menciptakan proses pembelajaran yang bagi siswa yang belum paham guru memberikan
interatif, inspiratif dan menyenangkan. Apalagi kesempatan untuk bertanya, dan guru akan
merupakan sesuatu yang sangat penting dalam memberikan penjelasan kepada murid tersebut agar
proses pembelajaran karena guru yang hebat musti lebih paham.
menyadari sepenuhnya bahwa media merupakan Berdasarkan hal tersebut dapat
salah satu sarana yang bisa memancing disimpulkan media gambar dapat membantu guru
keingintahuan siswa terhadap materi yang dalam menjelaskan pembelajaran tidak hanya itu
diajarkan serta bisa menghapus rasa bosan siswa saja media gambar juga dapat memotisivasi minat
dalam proses pembelajaran. siswa dalam belajar.
Dari penelitian yang telah dilakukan Hal ini sesuai dengan yang disampaikan
melalui observasi dan wawancara didapatkan oleh ibu Mimi Mariani Syam guru sosiologi yaitu
bentuk penggunaan media dalam pembelajaran sebagai berikut:
sosiologi Kelas X di SMA 14 Padang. “Pada saat pembelajaran berlangsung ada beberapa
A. Media yang digunakan oleh Guru siswa yang kurang memperhatikan tetapi banyak
Sosiologi. Bedasarkan hal berikut, guru juga siswa yang tertarik mendengarkan guru
sosiologi menggunakan media visual berupa media menjelaskan pembelajaran hal ini disebabkan karna
gambar. siswa tertarik melihat media gambar yang dipajang
Media Gambar merupakan salah satu dari media di papan tulis.(wawancara tanggal 12 januari
pembelajaran yang paling umum dipakai dan 2016).”
merupakan bahasa yang umum dan dapat
dimengerti dan dinikmati dimana-mana . Menurut Hal ini juga sama disampaikan olehibu
Sadiman Arief S (2003:21), media gambar adalah Refni Desmita guru sosiologi yaitu sebagai
sebagai berikut :Media gambar adalah suatu berikut:
gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran “Dengan menggunakan media gambar mungkin
yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari sedikit kurang praktis dibandikan menggunakan
guru kepada siswa. Media gambar ini dapat infokus namun kalau dilihat dari segi keindahan
membantu siswa untuk mengungkapkan informasi media gambar juga cukup bagus apalagi dengan
yang terkandung dalam masalah sehingga warna yang jelas dan di tambah dengan hiasan agar
hubungan antar komponen dalam masalah lebih menarik minat siswa untuk melihat dan
tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas. memperhatikannya.(wawancara 18 Januari 2016).”
Media gambar merupakan suatu media Dari hasil pengamatan yang dilakukan
visual yang hanya dapat dilihat saja, akan tetapi peneliti melihat bahwa dalam proses pembelajaran
tidak mengandung unsur suara atau audio. Atau siswa sudah meningkat, hal ini dapat dilihat ketika
definisi media gambar yang lainnya adalah siswa antusias dalam melakukan Tanya jawab
segala sesuatu yang dapat diwujudkan secara mengenai media gambar. Gambar yang jelas dan
visual kedalam 2 (dua) dimensi sebagai curahan menarik dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa.
ataupun pemikiran yang bermacam-macam. Dari hasil wawancara dengan guru dapat
Berdasarkan observasi yang dilakukan di Kelas X diketahui bahwa media gambar sangat menukung
peneliti mengamati proses pembelajaran yang dalam proses pembelajaran, media gambar tidak
hanya memudahkan guru dalam menjelaskan ceramah dengan mengunakan media ini guru bisa
materi pembelajaran tapai media gambar juga mengatasi kendala dalam penyampaian materinya.
mempermudah siswa untuk menyerap materi yang Seperti yang dijelaskan guru sosiologi oleh
disampaikan oleh guru. ibu Refni Desmita dalam wawancara (tanggal 18
Penggunaan Infokus Untuk Menampilkan Media Januari 2016) menyatakan bahwa :
Pembelajaran. LCD proyektor atau infokus, adalah
sebuah media pembelajaran yang sering digunakan “Ibu memang sudah menggunakan media
guru membantu proses belajar mengajar. pembelajaran infokus tetapi ibu belum optimal
Penggunaan infokus sangat efektif dalam proses lagi menggunakannya, ibu sedikit kurang mengerti
pembelajaran, hal ini terbukti atas penelitian yang menggunakannya dan tidak semua materi yang ibu
dilakukan terhadap sekolah yang telah ajarkan menggunakan infokus, tetapi ada materi
menggunakannya. Penggunaan infokus menjadikan yang ibu menggunakan bahan ajar buku saja,
peserta didik lebih mudah memahami materi yang tetapi ketika ibu menggunakan media
disampaikan oleh guru, contohnya pembelajaran pembelajaran infokus terlihat siswa termotivasi
yang menggunakan media gambar nyata. Kegiatan untuk memuatkan perhatian untuk mendengarkan
belajar mengajar agar dapat merangsang pikiran, apa yang ibu sampaikan.”
perasaan, minat, dan perhatian siswa sehinnga Hal yang sama disampaikan oleh ibu Mimi
interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa Mariani Syam guru sosiologi sebagai berikut :
dapat berlangsung tepat guna dan berdaya guna.
Media pembelajaran ini akan membantu guru “Ibu dalam pembelajaran sosiologi sudah
dalam mengkomunikasikan materi-materi yang menggunakan infokus sebagai alat untuk
akan diajarkan. menampilkan media pembelajaran. Tetapi lebih
Media pembelajaran ini sangat penting sering menggunakan bahan ajar buku sebagai
bagi setiap proses pembelajaran, dimana kegiatan media.”
belajar mengajar tanpa media pembelajaran akan Berdasarkan hasil wawancara dan
terlihat monoton sehingga sebagian besar siswa pengamatan bahwasanya media pembelajaran
akan mengalami kebosanan. Melalui media infokus sudah digunakan dan dimanfaatkan oleh
pembelajaran ini siswa akan antusias dalam guru sosiologi. Walaupun masih belum optimal.
belajarnya, serta akan menjadikan pembelajaran Terkadang guru belum sepenuhnya bisa
yang bermakna. menampilkan materi pembelajaran melalui media
Selanjutnya peneliti lakukan pada guru pembelajaran infokus. Dalam adanya media
sosiologi pada Kelas X.2. Terlihat sebelum infokus dalam pembelajaran dapat mempermudah
memulai proses pembelajaran guru menyuruh bagi siswa maupun guru dalam proses
siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh ketua dan pembelajaran. Media yang digunakan dianggap
dilanjutkan dengan membaca asmaul-husna, setelah sebagai alat bantu bagi guru dalam mengajar
selesai guru mengambil absen dengan memanggil sehingga timbul motivasi siswa dalam belajar.
nama siswa satu persatu, setelah itu guru Peta konsep adalah suatu alat yang
menanyakan kabar siswa dan melihat kondisi digunakan untuk menyebakan hubungan yang
kelas, dilihat kondisi kelas dalam keadaan bersih bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk
dan rapi. Selanjutkan masuk pada materi, di dalam proposisi-proposisi. Dalam peta konsep dapat
proses pembelajaran penyampaian materi guru diamati bagaimana konsep yang satu berkaitan
memberikan sedikit candaan agar siswa tidak bosan dengan konsep yang lain. Belajar bermakna lebih
dan terlihat siswa senang belajar, siswa merasa mudah berlangsung apabila konsep baru yang
dekat serta akrab dengan guru dan tidak ada lebih khusus dikaitkan dengan konsep lama yang
terjadinya perilaku yang mengganggu lebih umum yang sudah ada dalam struktur kognitif
pembelajaran. siswa. Dalam peta konsep, tidak semua konsep
Berdasarkan hasil observasi terlihat memiliki bobot yang sama ini berarti, bahwa ada
bahwa penggunaan media infokus di Kelas X oleh beberapa konsep yang lebih dari pada konsep-
ibu Refni Desmita sudah cukup bagus karena konsep yang lain. Setiap peta konsep
biarpun guru bisa menggunakan seperti memperlihatkan kaitan-kaitan konsep yang
menyambungkan infokus ke komputer tetapi guru demikianlah yang bermakna.
tetap menggunakan biarpun guru meminta siswa Media pembelajaran peta konsep ini juga
untuk menghubungkan infokus ke komputer. salah satu penting setiap proses pembelajaran,
Media infokus ini sangat membantu guru untuk selain menggunakan infokus, tetapi peta konsep itu
menyampaikan materi semenarik mungkin, juga membantu guru untuk mengalihkan pusat
memperlihat gambar-gambar sehingga siswa bisa perhatiannya seperti yang dilakukan oleh guru yaitu
tertarik bahwa guru bisa menayangkan video yang ibu Refni Desmita, S.Sos.
sesuai dengan tema pembahasan sehingga siswa Berdasarkan observasi pertama yang
bisa terangsang untuk mengetahui dan rasa bosan, peneliti lakukan pada tanggal tanggal 12 Januari
mengantuk ketika hanya menggunakan metode 2016 dengan guru yang mengajar yaitu ibu Mimi
Mariani Syam. Pada pertemuan materi Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibu
pembelajaran yang disampaikan adalah mengenai Refni Desmita guru sosiologi yaitu sebagai berikut
sosialisasi. Pada saat guru memulai untuk belajar, :
terlihat guru memasang peta konsep, beserta “Kalau tidak ada infokus ibu juga menggunakan
dengan gambar-gambar, dan guru memberikan peta konsep dan buku teks dengan cara peta konsep
informasi, siswa harus duduk pada tempat juga membantu ibu dalam menjelaskan materi yang
kelompok yang telah ditentukan. Masing-masing ibu ajarkan, biarpun masih juga ada yang tidak
kelompok terlihat mengelurkan peta konsep yang memperhatikan tetapi ibu bisa mengatasinya. Peta
telah mereka buat, sebelum guru memberikan konsep ini sangat cocok dalam menggantikan
kesempatan kepada siswa, guru menjelaskan infokus, biarpun infokus lebih bagus dari peta
beberapa indikator materi yang harus di konsep sedikit banyaknya ibu juga sangat terbantu
presentasekan oleh masing-masing kelompok. dalam menjelaskan materi.(wawancara tanggal 18
Semua penjelasan dari guru telah didengar Januari 2016).”
oleh semua siswa, dan masing-masing kelompok Dan hasil pengamatan peneliti, peneliti
bersiap-siap untuk mempresentasekan peta konsep melihat bahwa aktivitas belajar siswa sangat
yang telah dibuat. Terlihat bahwa siswa sangat meningkat ini terlihat ketika siswa berpartisipasi
antusias dengan pembelajaran sosiologi pada saat dalam belajar mereka ingin bertanya apa yang
itu, terbukti siswa bersemangat untuk diskusi, mereka kurang paham, karena tertarik melihat
saling menaggapi peta konsep kelompok lain, jika gambar-gambar yang terkait dengan materi.
mereka tidak paham pertanyaan tersebut Gambar yang ditampilkan juga sangat membuat
dikembalikan ke gurunya, dan guru memberikan siswa untuk bisa menjelaskan gambar apa yang
pengarahan kepada siswa sehingga siswa mudah diperlihatkan guru, biarpun guru tidak begitu
memahaminya. Biarpun infokus tidak ada dan paham, tetapi guru tetap menggunakan media peta
tidak bisa memperlihat gambar-gambar dengan konsep tersebut ketika guru mengajar dengan
menempelkan gambar-gambar dengan menggunakan media yang membuat siswa tidak
memprintnya sangat terbantu siswa dan siswa bisa merasa bosan dan jenuh dan apa yang disampaikan
mengetahui ini termasuk gambar tentang juga gampang dimengerti oleh siswa.
sosialisasi dan sangat antusias lagi yang Dalam hasil wawancara dengan guru dan
dikarenakan materi sangat paling disukai siswa. siswa bahwa melalui media infokus bisa
Berdasarkan hal tersebut media peta memudahkan guru maupun siswa dalam
konsep dalam mata pelajaran sosiologi sangat memahami materi pelajaran yang akan
membantu guru dan siswa dalam memahami materi disampaikan menggunakan media peta konsep
pembelajaran, dapat disimpulkan dari keterangan- dalam menyampaikan materi pembelajaran bisa
keterangan diatas adalah pada aspek meningkatkan aktivitas belajar siswa menjadi lebih
memperhatikan dipengaruhi oleh cara guru dalam baik. Media infokus mempunyai daya tarik sendiri
mengajar, media peta konsep dengan metode yang sehingga siswa semangat untuk belajar. Hal ini
bervariasi proses pembelajaran akan diperkuat oleh pendapat Rusman (2012:164)
mengakibatkan minat belajar siswa sangat baik dan mengemukakan bahwa salah satu dari manfaat
pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik media pembelajaran yaitu menyatakan bahwa
pula. materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya
Hal ini disampaikan oleh ibu Mimi sehingga mudah dipahami dan dimengerti oleh para
Mariani Syam guru sosiologi yaitu sebagai berikut siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
: pembelajaran lebih baik. Jadi dapat disimpulkan
“Pada saat ibu menerangkan pembelajaran, bahwa media pembelajaran bisa meningkatkan
sebagian besar siswa banyak yang suka dengan hasil belajar siswa, tetapi keterampilan guru dalam
media yang ibu gunakan, ibu ada sekali-sekali memilih media pembelajaran harus sesuai dengan
menggunakan infokus, karena keterbatasan alat tujuan pembelajaran.
tersebut maka ibu mengantinya dengan peta konsep Dasar Memilih Media Pembelajaran
ternyata siswa terlihat mudah memahami ketika ibu 1. Menarik perhatian siswa
menggunakannya, meskipun ada kekurangan tetapi Kertarikan siswa dalam belajar ditentukan oleh
dengan variasi ibu dalam mengajar bisa mengatasi guru, bagaimana cara guru tersebut mengajar dan
masalah-masalah dalam proses pembelajaran mengunakan media pembelajaran. Sebagaimana
berlangsung, dan siswa terlihat berpartisipasi , hasil wawancara dengan ibu Refni Desmita sebagai
karena ibu membentuk duduk secara berkelompok berikut :
jadi ibu bisa memperhatikan siapa saja yang “Ibu dalam mengajar ada dua media yang paling
paham dan tidak mendapatkan nilai tambahan sering ibu gunakan yang pertama ialah infokus dan
dengan hal ini membuat siswa termotivasi untuk yang kedua ialah buku teks, dalam proses
belajar dengan ibu.(wawancara tanggal 12 Januari pembelajaran kedua media ini yang paling menarik
2016).” perhatian siswa adalah media infokus dibandikan
buku teks . Infokus yang lebih sangat membantu
ibu, buku teks ibu gunakan ketika infokus tidak ada konsep-konsep dengan sendirinya akan lengkap
karna kertebatasan .Jadi kami guru bergantian sehingga keinginan dan semangat baru akan selalu
dalam menggunakannya. Pada saat ibu timbul.
menggunakan infokus membuat siswa lebih tertarik 2. Membantu untuk mempercepat pemahaman
untuk belajar sebab siswa lebih fokus dalam proses pembelajaran
memperhatikan. Untuk dapat menarik perhatian Menggunakan media infokus dan peta
siswa bisa ditampilkan gambar dan memutar film konsep sangat membantu guru dan siswa dalam
sehingga siswa tidak bosan dalam belajar serta memahami materi pelajaran, dikarenakan proses
siswa betah untuk mendengarkan ibu ketika tersebut tidak hanya ditulis dan dijelaskan tetapi
menjelaskan apa yang ibu sampaikan. (wawancara dengan menggunakan media infokus dan peta
tanggal 18 Januari 2016).” konsep siswa bisa melihat, dan menulis apa yang
Hal yang sama disampaikan oleh ibu diperhatikannya, sehingga siswa lebih mengerti,
Mimi Mariani Syam guru sosiologi sebagai berikut sebagaimana wawancara dengan ibu Mimi
: Mariani Syam guru sosiologi sebagai berikut :
“Memang yang mengajar dikelas x gurunya “Karena ibu paling sering menggunakan peta
berbeda-beda, setiap kami mempunyai strategi konsep juga sangat membantu dalam proses
mengajar yang berbeda, media pembelajaranpun pembelajaran sosiologi, karna itu dasar ibu memilih
juga berbeda. Kadang ibu menggunakan infokus media pembelajaran peta konsep tersebut. Infokus
tetapi ibu lebih sering mengunakan peta konsep. kami saling bergantian menggunakannya, dengan
Karna keterbatasan infokus tadi. Cara yang lebih strategi ibu menggunakan peta konsep ini siswa
mendukung untuk menarik perhatian siswa dengan lebih mudah mengerti dan memahami dengan ibu
media peta konsep. Ibu membagi setiap anak dalam membuat judul besar dan membuat indikator materi
belajar, ketika dalam pembelajaran ibu membentuk serta menjelaskannya dengan saling mengaitkan
kelompok, tiap-tiap kelompok harus membuat peta siswa bisa terbantu untuk memahaminya dari pada
konsep yang sesuai dengan materi pembelajaran. ibu menjelaskan materi hanya menggunakan spidol
Itu perhatian strategi belajar dengan menggunakan dan papan tulis saja sangat tidak efektif bagi siswa
peta konsep yang sangat efisien, siswa bisa terlihat untuk mengerti, siswa akan lebih jenuh dan bosan
langsung untuk belajar dan setiap siswa harus hanya mendengarkan tetapi dengan menggunakan
saling menanggapi apa yang dibuatnya. Sehingga media peta konsep siswa siswa bisa mengetahui
media pembelajaran itu bisa menarik perhatian langsung apa saja yang mau dijelaskan.
siswa, siswa tidak merasa jenuh dan bosan karna (wawancara tanggal 12 Januari 2016).”
mereka terlibat langsung dalam pembuatan peta Hal yang sama disampaikan oleh ibu
konsep dan bisa menjelaskan apa yang dibuatnya Refni Desmita guru sosiologi sebagai berikut :
sehingga materi tadi bisa mereka pahami sendiri. “Memang apabila dibandingkan media infokus
(Wawancara tanggal 12 januari 2016).” dengan media yang lain media infokus lebih
Berdasarkan hasil wawancara dengan diunggulkan apabila dalam pemahaman pelajaran
kedua guru yang mengajar sosiologi di Kelas X di siswa akan lebih mengerti apa yang ibu ajarkan,ibu
SMA Negeri14 Padang adalah bahwasanya belajar menyadari hal itu.Terkadang siswa cepat mengerti
dengan menggunakan media pembelajaran apa yang ibu sampaikan karena siswa bisa melihat
infokus dan peta konsep sangat membantu guru langsung kejadian yang bisa mereka pahami
dan siswa dalam proses pembelajaran. Apabila dengan cepat, seperti belajar tentang prilaku
menggunakan media infokus bisa membuat siswa menyimpang siswa akan mudah mengerti apabila
tertarik untuk belajar dan menfokuskan perhatian ibu melihatkan gambar yang terkait dengan materi
siswa dalam belajar, begitupun dengan cara guru tersebut karna hal inilah yang mendasarkan ibu
menggunakan peta konsep tersebut siswa juga untuk memilih media pembelajaran
mudah mengerti dengan membuat proposi. Proposi infokus”wawancara tanggal 18 Januari 2016.”
yang saling berhubungan dengan hal tersebut siswa Berdasarkan hasil pengamatan peneliti
mudah mengerti, peta konsep pun juga bisa melihat bahwa siswa memang lebih mengerti dan
menggunakan gambar-gambar tetapi guru/siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan
harus mencari gambar dan menempelkan ke kertas guru melalui media pembelajaran infokus dan
chart yang telah disediakan. peta konsep, biarpun ada kelemahan diantara kedua
Dengan hal ini perhatian siswa tidak media pembelajaran tersebut, terlihat ketika guru
kemana-mana hanya fokus memperhatikan menanyakan tentang materi yang baru diajarkan
pelajaran dan media yang digunakan tadi. Media siswa bisa menjawab dan memahaminya karena
pembelajaran tadi dapat diasosiasikan sebagai mereka melihat, mencatat , mendengarkan materi
penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga yang telah terstruktur dengan peta konsep, guru
dan memperhatikan. Serta media dapat memperlihatkan langsung materi apa saja yang kita
membangkitkan keinginan dan minat yang baru pelajari tentang pertemuan itu, dan siswa bisa
dengan menggunakan media. Pengalaman anak langsung tahu dan mencari pembahasan tanpa
semakin luas, persepsi semakin tajam, dan menunggu penjelasan guru selanjutnya serta siswa
bisa menjelaskan materi yang akan dipelajari Hal yang sama disampaikan oleh ibu
ketika melihat gambar yang ditampilkan melalui Mimi Mariani Syam guru sosiologi yaitu sebagai
infokus, peta konsep juga bisa memperlihatkan berikut :
dengan cara guru menyediakan gambar dan “Dengan menggunakan media peta konsep ibu
ditempal di kertas chart. merasa ada peningkatan aktivitas belajar siswa.
Berdasarkan hasil wawancara di atas Siswa lebih mudah memahaminya, serta siswa juga
media pembelajaran infokus sangat memudahkan bisa membuat peta konsep dimasing-masing
siswa dalam memahami dan pengerti apa yang kelompoknya sehingga siswa tersebut lebih mudah
diajarkan oleh guru. Begitupun dengan peta konsep memahami dan mengerti peta konsep yang ibu
mungkin cara menampilkannya berbeda, tetapi sediakan dan peta konsep yang mereka buat
perbedaanitu bisa diatasi oleh guru yang kreatif, sendirisiswa merasa termotivasi untuk bekerja
apabila media pembelajaran digunakan tekadang belum jelas siswa sudah tahu apa yang
dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga siswa bisa ibu jelaskan, karena ibu sebelumnya sudah
memahami dan mengerti materi yang akan memerintahkan untuk membuat peta konsep sendiri
disampaikan. Berarti pembelajaran akan lebih jelas yang sesuai dengan materi selanjutnya, hal inilah
maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh dasar ibu memilih media pembelajaran karna
siswa dan memungkinkan menguasai meningkatnya kadar kreatifitas itu tergantung
pembelajaran. . Jadi dapat disimpulkan bahwa kepada cara guru dalam menyajikan
belajar menggunakan media sangat membantu pembelajarannya kepada peserta didik/siswa
siswa untuk memahami dan mengerti apa yang (wawancara tanggal 12 Januari 2016).”
diajarkan oleh guru, oleh karna itu media infokus Dari hasil pengamatan peneliti melihat
dan peta konsep inilah yang mendasari guru bahwa aktivitas belajar siswa sangat meningkat ini
sosiologi di SMA Negeri 14 Padang. Pada Kelas X terlihat ketika siswa berpartisipasi dalam belajar
untuk menggunakannya. mereka ingin bertanya apa yang mereka kurang
3. Meningkatkan kreatifan siswa dalam kegiatan paham karena tertarik dalam penyajian guru
pembelajaran dalam mengajar seperti kedua guru menggunakan
Dalam proses pembelajaran akan infokus guru bisa memperlihatkan gambar-gambar
ditemukan manfaat menggunakan media yang dijadikan gambaran yang lebih memperkuat
pembelajaran dalam menyampaikan materi yang pemahaman siswa ketika guru menggunakan peta
akan diajarkan, menggunakan media akan konsep kreatifitasan siswa meningkat ketika ia
berpengaruhi pada aktivitas belajar siswa, apabila sendiri yang membuat peta konsep tersebut terlebih
guru sudah benar memilih media yang akan dahulu ketika guru menjelaskan dengan peta
digunakan maka aktivitas belajar akan meningkat, konsep yang diperlihatkan guru siswa bisa
sebaliknya apabila guru tidak bisa memilih media menjawab dengan jelas apa yang ditanyakan guru,
apa yang ingin digunakan dalam proses dan juga siswa lebih semangat masuk kelas ketika
pembelajaran maka aktivitas belajar siswa akan belajar sosiologi (wawancara tanggal 18 Januari
rendah. 2016).”
Di SMA Negeri 14 Padang guru yang Dari hasil wawancara dengan guru,
mengajar sosiologi di Kelas X sudah tepat dalam bahwasanya melalui media infokus dan peta konsep
pembelajaran, karena kurikulum KTSP. Makanya bisa memudahkan guru maupun siswa dalam
guru ingin membuat kreatifan siswa meningkat memahami materi pelajaran yang akan
dalam kegiatan pembelajarannya. Siswa diminta disampaikan. Menggunakan media pembelajaran
kreatif dan guru hanya fasilitator yang infokus dan peta konsep dalam menyampaikan
memberikan fasilitas siswa untuk kreatif dalam materi pelajaran bisa meningkatkan aktivitas
pembelajaran salah satunya adalah media belajar siswa menjadi lebih baik. Media infokus
pembelajaran guru serta metode yang kreatif juga. dan peta konsep mempunyai daya tarik sendiri
Hal yang disampaikan oleh ibu Refni sehingga siswa semangat untuk belajar. Hal ini
Desmita guru sosiologi yaitu sebagai berikut : diperkuat oleh pendapat Rusman (2012:164)
“Belajar menggunakan media infokus sangat terasa mengemukakan bahan salah satu dari manfaat
manfaatnya, tidak hanya pada siswa juga terasa media pembelajaran yaitu mengatakan bahwa
manfaatnya pada ibu lebih senang mengajar siswa materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya
semangat dalam belajar, ibu sangat terbantu dalam sehingga mudah dipahami dan dimengerti oleh para
penyampaian materi yang sulit siswa pahami dan siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
mengerti sementara bagi siswa aktivitas belajarnya pembelajaran lebih baik, jadi dapat disimpulkan
meningkat, motivasi belajarnya juga meningkat bahwa media pembelajaran bisa meningkatkan
seperti mereka ingin bertanya tentang materi yang hasil belajar siswa tetapi keterampilan guru dalam
disampaikan dan menjawab pertanyaan yang ibu memilih media pembelajaran harus sesuai dengan
berikan (wawancara tanggal 18 Januari 2016).” tujuan pembelajaran.
Pembahasan Media pembelajaran ini sangat penting bagi
setiap proses pembelajaran, dimana kegiatan
Berdasarkan hasil penelitian yang belajar mengajar tanpa media pembelajaran
dilakukan terkait tentang penggunaan media dalam akan terlihat menonton sehingga sebagian
pembelajaran Sosiologi kelas X di SMA Negeri 14 besar siswa akan mengalami kebosanan.
Padang, memperlihatkan bahwa pada saat proses Melalui media pembelajaran ini siswa akan
pembelajaran berlangsung dilihat pada saat guru antusias dalam belajarnya, serta akan
melakukan: menjadikan pembelajaran yang bermakna.
1. Media yang digunakan oleh guru sosiologi, 2. Dasar memilih media pembelajaran dengan
guru menggunakan media pembelajaran agar menarik perhatian siswa, membantu untuk
siswa antusias dalam belajarnya, serta akan mempercepat pemahaman dalam proses
menjadikan pembelajaran yang bermakna. pembelajaran, dan meningkatkan keaktifan
Sesuai dengan teori kontruktivisme yang siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dalam
dikemukakan oleh Vygostky, ia mengatakan pembelajaran guru memilih infokus untuk
teori pembelajaran sebagai pembelajaran menampilkan media pembelajaranya.
kognisi sosial yang merupakan penentu utama .
bagi pengembangan individu maksudnya dari Daftar Pustaka
teori ini manusia merupakan satu-satunya Afrizal, 2008. Pengantar Metode Pendidikan
yang memiliki kebudayaan hasil rekayasa Kualitatif.Padang:Laboratorium Sosiologi
sendiri, dan setiap anak manusia berkembang FISIP UNAND.
dalam konteks kebudayaannya sendiri. Anitah, Sri. 2008. Media Pembelajaran. Arikunto,
Berdasarkan pendekatan kontruktivis sosial, Suharsimi, 2010. Produser Penelitian. Jakarta: PT
instruktur lebih berperan sebagai fasilitator Rineka Cipta.
dari pada sebagai guru, jika seorang guru ________________, 2006. Pengelolaan Kelas sdan
menyampaikan pokok bahasannya atau materi Siswa (Sebuah Pendekatan
pokok maka fasilitator membantu siswa untuk Evaluatif). Jakarta: Rajawali Pers.
memperoleh pemahamannya sendiri terhadap Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran.
pokok bahasannya. Dalam hal ini guru dan Jakarta: PT Raya Grafindo Persada.
fasilitator secara setara terlibat dalam kegiatan Miles dan huberman. 1992. Analisis Data
pembelajaran, sehingga tujuan dari Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia
pembelajaran tersebut tercapai. (UI).Pres.
2. Dasar memilih media pembelajaran, adapun Moleong, J .2007. Metodologi Penelitian
dasar pemilihan media pembelajaran dengan
menarik perhatian siswa, membantu untuk
Kualitataf. Bandung: PT Remaja
mempercepat pemahaman dalam proses Rosdakarya.
pembelajaran, dan meningkatkan kadar Rusman, 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis
kreatifan/siswa dalam kegiatan pembelajaran. Komputer. Bandung: Alfabeta.
Guru dalam pertemuan ini, menggunakan Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi
infokus untuk menampilkan media gambar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada
power point. Dengan hal ini perhatian siswa Media Group.
tidak kemana-mana hanya fokus Merisofia, 2009. Gambaran Penggunaan Media
memperhatikan pelajaran dan media yang oleh Guru Pengajar IPS Sejarah di SMA
digunakan . Media pembelajaran dapat Negeri 1 Solok.
diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan
membuat siswa tetap terjaga dan
memperhatikan. Serta media dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang
baru dengan menggunakan media.
Pengalaman anak semakin luas, persepsi
semakin tajam, dan konsep-konsep dengan
sendirinya akan lengkap sehingga keinginan
dan semangat baru akan selalu timbul.
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah


dikemukakan sebelumnya maka dapat
disimpulakan hal-hal sebagai berikut:
1. Dua orang guru Sosiologi di SMA Negeri 14
Padang, telah melakukan penggunaan infokus
untuk menampilkan media pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai