Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Sosialisasi

Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian, dan Pengembangan


Keilmuan Sosiologi Pendidikan
Vol. 8, Nomor 2, Juli 2021

Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan


Keaktifan Belajar Siswa Di SD Bakung III

Siti Lilis Saniah1, Heni Pujiastuti2


1,2
Pendidikan Matematika – Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Indonesia
2225180002@untirta.ac.id11, henipujiastuti@untirta.ac.id2

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengtahui apakah media pembelajaran dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa di Sekolah Dasar Negeri Bakung III. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dimana peneliti akan mengumpulkan data dari observasi, wawancara dan dokumentasi kepada
siswa untuk mendapatkan informasi secara akurat. Subjek dari penelitian ini yaitu Siswa SDN Bakung III
kelas 3,4,dan 5 yang diambil 20 siswa sebagai sample. Hasil penelitian menemukan bahwa Media
pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa Sekolah Dasar Bakung III dengan adanya
media pembelajaran, keaktifan siswa di SDN Bakung III lebih meningkat. Ini dikarenakan penggunaan
media dapat membuat siswa lebih tertarik dan bersemangat dalam belajar. serta penggunaan media
pembelajaran dapat mempermudah proses pemahaman materi yang diberikan oleh guru. Yang dibuktikan
dengan siswa yang lebih aktif dan bersemangat dalam pembelajaran serta hasil belajar yang lebih baik.

Kata Kunci: Keaktifan belajar siswa;Media Pembelajaran

ABSTRACT
The purpose of this study is to find out whether learning media can increase student learning
activity at Bakung III State Elementary School. This study uses a qualitative approach where researchers will
collect data from observations, interviews and documentation to students to obtain accurate information. The
subjects of this study were students of SDN Bakung III grades 3,4, and 5 which were taken by 20 students as
samples. The results of the study found that learning media could increase the learning activity of Bakung III
Elementary School students. This is because the use of media can make students more interested and
enthusiastic in learning. and the use of learning media can facilitate the process of understanding the
material provided by the teacher. This is evidenced by students who are more active and enthusiastic in
learning and better learning outcomes.

Keywords: Student learning activities; Learning Media

PENDAHULUAN
Dalam pembelajaran, siswa dituntut untuk selalu aktif agar hasil pembelajaran bisa
lebih baik dan siswa dapat dengan mudah memahami pelajaran, karena dengan belajar
aktif siswa dapat menyimpan informasi dan hal penting dalam otaknya dengan mudah.
Keaktifan siswa dapat merangsang siswa untuk berfikir keras dan siswa yang aktif
biasanya sering mengajukan banyak pertanyaan kepada guru sehingga banyak juga
informasi yang didapat. Pertanyaan yang timbul didasari oleh rasa ingin tahu yang
berlebih dari siswa sehingga seorang pendidik harus bisa memanfaatkan hal tersebut agar
siswa dapat terus aktif dalam belajar. Ketika siswa belajar dengan aktif, berarti siswa
tersebut yang mendominasi aktivitas pembelajaran (Humairah & Awaru, 2017).
Dalam hal ini proses pembelajaran yang dibawakan oleh seorang pendidik juga bisa
menentukan aktif atau tidak siswa dalam belajar. Mulai dari metode pembelajaran,

Siti Lilis Saniah, Heni Pujiastuti | 76


Jurnal Sosialisasi
Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian, dan Pengembangan
Keilmuan Sosiologi Pendidikan
Vol. 8, Nomor 2, Juli 2021

penggunaan media pembelajaran dan juga strategi yang digunakan. Salah satunya yaitu
media pembelajaran, dimana media pembelajaran dapat menjadi alat bantu dalam proses
belajar mengajar. Media pembelajaran sendiri digunakan untuk menggambarkan atau
memvisualisasikan sesuatu yang sulit dipahami jika hanya disampaikan secara lisan atau
tulisan saja. Dalam (Malik, 1994), pengertian Media Pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan. Sehingga media pembelajaran dapat
menajadi pokok penting dalam suatu pembelajaran. Tapi sangat disayangkan, masih
banyak guru di sekolah dasar yang belum mengetahui pentingnya penggunaan media
pembelajaran.
Dalam (Indriana, 2011), media adalah alat bantu yang sangat bermanfaat bagi para
siswa dan pendidik dalam proses belajar dan mengajar. Menurut AECT tahun 1979,
media merupakan bentuk saluran untuk proses transmisi informasi. Dapat disimpulkan
dari beberapa pernyataan tersebut bahwa media merupakan suatu alat bantu yang
digunakan untuk menyampaikan pesan. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang
disengaja, bertujuan, dan terkendali (Miarso, 2004). Oleh karena itu dalam (Sanjaya,
2006) menyebutkan, ada beberapa fungsi dari penggunaan media pembelajaran yaitu: 1)
Fungsi komunikatif; 2) Fungsi motivasi; 3) Fungsi kebermaknaan; 4) Fungsi penyamaan;
5)Fungsi individualitas.
Ada berbagai macam media pembelajaran yang dapat digunakan untuk
merangsang keaktifan siswa dalam belajar. Menurut Nana Sudana dan Ahmad Rivai
dalam (Sudjana & Rivai, 2011), media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa klasifikasi yaitu:
1. Dilihat dari sifatnya: Media auditif: media yang hanya di dengar saja; Media
visual: media yang hanya dilihat saja; Media audiovisual: media yang selain
mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.
2. Dilihat dari kemampuan jangkauannya: Media yang memiliki daya jangkau yang
luas dan serentak seperti radio dan televise; Media yang mempunyai daya jangkau
yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film, video.
3. Dilihat dari cara atau teknik pEmakaiannya; Media yang di proyeksikan seperti
film, slide, film strip, transparansi; Media yang tidak diproyeksikan seperti
gambar, foto, lukisan, radio.2
Setelah melakukan observasi dan juga pengamatan secara langsung selama 2 bulan
di SDN Bakung III di daerah kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang serta selama
membantu pembelajaran dalam program Kampus Mengajar yang diselenggarakan oleh
Kemendikbud, dapat dilihat antusias siswa dalam belajar sangat rendah. Ini merupakan
salah satu dampak dari pembelajaran Hybrid yang diselenggarakan sekolah pada masa
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia (Miarso, 2011). Hal ini cukup membuat resah
karena akan menjadi tugas seorang guru dalam meningkatkan semangat belajar siswa.
Media pembelajaran yang digunakan pun kurang, guru hanya mengandalkan buku tematik
yang diberikan kepada siswa dan juga papan tulis. Penggunaan media pembelajaran yang
pernah diberikan saat membantu pembelajaran di sekolah tersebut, dirasa dapat membuat
Siti Lilis Saniah, Heni Pujiastuti | 77
Jurnal Sosialisasi
Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian, dan Pengembangan
Keilmuan Sosiologi Pendidikan
Vol. 8, Nomor 2, Juli 2021

siswa lebih bersemangat dan aktif dalam belajar sehingga dalam kondisi seperti ini peran
media pembelajaran sangat penting. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk
menganalisis penggunaan media pembelajaran dalam menigkatkan keaktifan siswa I
sekolah.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dalam
(Nazir, 1988), metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu
kelas peristiwa pada masa sekarang. Adapun tujuan dari penelitian deskriptif kualitatif ini
yaitu untuk mendapatkan gambaran, deskripsi dari suatu fenomena yang diteliti sehingga
dapat di Tarik kesimpulan yang akurat. Penelitian ini dilaksanakan pada 14-16 Juni 2021
di SDN Bakung III Desa Bakung Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang Banten.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis peggunaan media pembelajaran dalam
meningkatkan keaktifan siswa yang ada di SDN Bakung III. Adapun tahapan dari
penelitian ini yaitu tahap perencanaan, tahap pengumpulan data dan tahap pelaporan. Pada
tahap pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Untuk wawancara, peneliti harus melakukannya dengan teliti agar hasil yang diharapkan
dapat maksimal. Subjek dari penelitian ini yaitu kelas 3,4, dan 5 sebagai sampel 20 orang
secara acak dari kelas tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sebelum adanya penggunaan media pembelajaran, minat belajar siswa dinilai
masih kurang sehingga perlu adanya hal baru dalam proses pembelajaran. Media
pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Powerpoint interaktif
Untuk media pembelajaran ini di terapkan di kelas 4 dan 5 selama tiga hari
berturut turut untuk melihat respon siswa saat belajar menggunakan
Powerpoint. Penyajian materi pada Powerpoint disesuaikan dengan yang ada
pada buku tematik siswa kelas 4 dan 5. Selain penyajian materi juga terdapat
pertanyaan atau diskusi interaktif dengan siswa.
2. Bahan ajar konkrit (pembuatan Kincir angin)
Untuk media pembelajaran ini diterapkan di kelas 3, selain dijelaskan fungsi
dari kincir angin, siswa juga membuat kincir angin secara langsung. Tujuan
dari pembuatan itu, agar siswa dapat mengetahui bagian bagian apa saja yang
ada dalam kincir dan bagaimana kincir itu bisa berputar.
Dalam kegiatan pembelajaran disekolah, berbagai hal dapat mempengaruhi
keaktifan belajar siswa, salah satunya yaitu penggunaan media pembelajaran. Disekolah
dasar, penggunaan media pembelajaran oleh guru masih sangat kurang, guru lebih banyak
menjelaskan secara langsung materi atau lebih dikenal dengan metode ceramah. Saat guru
menjelaskan materi hanya dengan ceramah, maka siswa akan merasa cepat bosan dengan
pembelajaran dan akan berpengaruh dengan keaktifan siswa dalam berinteraksi dengan
gguru. Oleh karena itu peran penggunaan media pembelajaran juga bisa menentukan
keaktifan siswa di kelas.
Siti Lilis Saniah, Heni Pujiastuti | 78
Jurnal Sosialisasi
Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian, dan Pengembangan
Keilmuan Sosiologi Pendidikan
Vol. 8, Nomor 2, Juli 2021

Pada awal penggunaan media pembelajaran di sekolah, masih banyak hal yang
perlu disiapkan yaitu kesiapan guru dalam membuat media pembelajaran dan respon
siswa yang belum terbiasa dengan media pembelajaran. Kendala yang dialami pun masih
ada seperti sarana yang akan digunakan belum memadai dan siswa juga kurang focus
dalam memahami isi materi karena hanya tertarik dengan visualisasi nya saja. Tetapi
setelah beberapa kali digunakan media pembelajaran, guru dan siswa mulai terbiasa dan
kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar.
Pada kegiatan pembelajaran di kelas 3, 4, dan 5 dapat dilihat bahwa keaktifan
siswa dalam belajar mulai meningkat dan siswa lebih bersemangat. Mulai dari datang ke
sekolah lebih awal dengan penuh semangat, memperhatikan materi dengan focus dan juga
sangat interaktif dalam diskusi. Hal ini terjadi karena siswa lebih senang belajar
menggunakan media yang menarik sehingga siswa tidak merasa cepat bosan. Media yang
digunakan pun dibuat semenarik mungkin dan menarik perhatian siswa, terutama jenis
media audio visual yang dapat dilihat dan didengar secara langsung oleh siswa. Ini
berdampak baik terhadap hasil belajar siswa yang lebih mudah memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Selain dirasakan oleh siswa, guru pun merasakan dampak baik
dari penggunaan media pembelajaran seperti guru mulai mahir dalam penggunaan
teknologi, tidak menghabiskan banyak energi untuk berbicara banyak dan juga dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media
pembelajaran di sekolah dasar dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa Hal ini sesuai
dengan teori yang dikemukakan oleh (Am, 2011), yang menyatakan bahwa media
pembelajaran mempunyai fungsi memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalisme, mengatasi keterbatasan waktu, ruang dan daya indra, penggunaan media
dapat mengatasi sifat pasif pada siswa . Mengingat diusia siswa yang memang
membutuhkan sesuatu yang konkrit untuk menunjang pembelajaran yang baik dan karena
dampak dari pandemi covid-19 yang mengharuskan guru untuk mencari alternatif lain
agar kegiatan belajar mengajar tetap terlaksana dengan baik.

PENUTUP
Media pembelajaran merupakan suatu alat bantu dalam proses belajar mengajar.
Media pembelajaran sendiri digunakan untuk menggambarkan atau memvisualisasikan
sesuatu yang sulit dipahami jika hanya disampaikan secara lisan atau tulisan saja. Banyak
manfaat dari media pembelajaran yang dapat dirasakan baik oleh siswa maupun oleh guru
karena media pembelajaran dapat membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi
lebih mudah. Dengan adanya media pembelajaran, keaktifan siswa di SDN Bakung III
lebih meningkat. Ini dikarenakan penggunaan media dapat membuat siswa lebih tertarik
dan bersemangat dalam belajar. Dapat dikatakan juga penggunaan media pembelajaran
dapat mempermudah proses pemahaman materi yang diberikan oleh guru. Hal ini terbukti
dari siswa yang lebih aktif dan bersemangat dalam pembelajaran serta hasil belajar yang
lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Am, S. (2011). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Siti Lilis Saniah, Heni Pujiastuti | 79
Jurnal Sosialisasi
Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian, dan Pengembangan
Keilmuan Sosiologi Pendidikan
Vol. 8, Nomor 2, Juli 2021

Humairah, H., & Awaru, A. O. T. (2017). Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual
Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS Di Madrasah
Alyiah Buntu Barana Kabupaten Enrekang. Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil
Pemikiran, Penelitian Dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan, 61–64.
Indriana, D. (2011). Ragam alat bantu media pengajaran. Yogyakarta: DIVA press.
Malik, H. (1994). Central Asia: Its strategic importance and future prospects. Macmillan.
Miarso, Y. (2004). Menyemai benih teknologi pendidikan. Kencana.
Miarso, Y. (2011). Survei Model Pengembangan Pembelajaran, makalah yang
disampaikan sebagai bahan ajar kuliah mahasiswa S3 Program Studi Teknologi
Pendidikan Pascasarjana UNJ. Jakarta.
Nazir, M. (1988). MetodePenelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Group).
Analisis Penerapan Buku Dinul Islam Untuk Meningkatkan Keterampilan
Membaca Siswi Kelas III Pondok Modern Al-Barokah Nganjuk.
Sudjana, N., & Rivai, A. (2011). Media Pengajaran, Sinar Baru Algensindo: Bandung, cet.
X.

Siti Lilis Saniah, Heni Pujiastuti | 80

Anda mungkin juga menyukai