PENDAHULUN
fisik maupun psikis. Aktivitas fisik adalah peserta didik yang giat aktif dengan
duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Peserta didik memiliki
apa yang mereka pelajari. Kegiatan yang sedang dipelajari tidak hanya
pembelajar yang aktif, tetapi di sisi lain, pendidik juga harus mengatur kondisi
yang memotivasi peserta didik untuk belajar.2 Menurut Nana Sudjana, kekatifan
belajarnya, bertanya kepada peserta didik lain ataupun guru apabila tidak
masalah atau soal, serta menilai kemampuan diri sendiri dan hasil-hasil yang
diperoleh. Keakatifan peserta didik pada saat belajar, akan tampak pada
1
Sinar, Metode Active Learning Upaya Peningkatan Kekatifan dan Hasil Belajar Siswa,
(Yogyakarta: Deepublish, 2018), h. 9
2
peserta didik tidak lepas dari paradigma pembelajaran yang diciptakan
pendidik.3
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas VII. Partisipasi peserta didik kelas
masih kurang, dan peserta didik juga banyak yang tidak aktif, mengantuk,
menjadi pasif, dan juga malas dalam belajar karena merasa bosan, sehingga
pada akhirnya hasil belajar peserta didik menjadi rendah. Ini disebabkan karena
metode yang di gunakan pada saat itu hanya ceramah dan menggunakan media
peta konsep.
berpusat pada guru, metode pembelajaran yang sering digunakan adalah metode
tergolong rendah hal ini dilihat dari nilai rata-rata siswa yaitu 60 sedangkan
nilai KKM dalam mata pelajaran SKI di MTs TI Batang Kabung ialah 75,
artinya bila nilai peserta didik minimal 75 maka peserta didik tersebut di
nobatkan tuntas. Dan jika di bawah dari nilai 75 maka peserta didik tersebut
tidak tuntas. Minat belajar SKI peserta didik juga rendah, banyak peserta didik
3
Endang Sri Wahyu Ningsih, Model Pembelajaran Masterry Learning Upaya
Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar, (Yogyakarta: DEEPUBLISH, 2020), h. 48
yang tidak menyukai pelajaran SKI karena merupakan pelajaran sejarah dan
membosankan.4
yang sangat penting antara lain, menyiapkan materi, serta mengatur semua
keaktifan peserta didik dalam belajar yaitu Metode Course Review Horay.
hore atau yel-yel lain yang disukai. Metode ini berusaha menguji pemahaman
peserta didik dalam menjawab soal, di mana jawaban soal tersebut dituliskan
pada kartu atau kotak yang telah dilengkapi nomor. Peserta didik atau
kelompok yang memberikan jawaban benar harus langsung berteriak hore atau
4
Wawancara dengan Yunailis, tanggal 11 September 2021 di MTSs TI Batang Kabung
Padang
5
Rahmah Johar dan Latifah Hanum, Strategi Belajar Mengajar untuk Menjadi Pendidik
Profesional, (Aceh: Syiahh Kuala University Press, 2021), h.19-20
6
Chairul Anwar, HakikatManusia Dalam Pendidikan, (Yogyakarta : Suka Press, 2014), h.
171
menyanyikan yel-yel kelompoknyametode ini juga membantu peserta didik
strukturnya yang menarik dan dapat mendukung peserta didik untuk dapat
hiburan, sehingga suasana tidak menegangkan, peserta didik menjadi aktif dan
menyenangkan, skill kerja sama antar peserta didik yang semakin terlatih.8
Menurut Rini dan Puji Astuti metode pembelajaran ini mendorong aktif
peserta didik dalam belajar. Peserta didik memahami konsep melalui diskusi
berfikir kritis dan metode ini lebih menarik karena dalam proses pembelajaran
konsep kepada peserta didik. Salah satu media pembelajaran yang dapat
7
Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran,( Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2013), h.229
8
Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis dan Pragmatis.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), h. 231
9
Ignatius Jodi, dkk, Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika, Penerapan Model
Pembelajaran Course Review Horay untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil
BelajarMatematika Kelas IV SD, Vol. 3 No. 2, Oktober 2019, h. 88
Media pembelajaran Question Card atau kartu soal merupakan salah satu
kartu soal merupakan media visual yang berupa kertas berukuran 10 x 10 cm,
isi dari kartu ini adalah soal-soal yang berkaitan dengan materi pelajaran yang
B.Identifikasi Masalah
berikut:
C. Pembatasan Masalah
10
Ni Made Mety Ari Astutu, Oktober 2019, “Journal for and Learning Studie”. Vol.2,
No. 3, h.321
DIDIK PADA MATA PELAJARAN SKI KELAS VII DI MTs S TI
BATANG KABUNG”
D. Perumusan Masalah
keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajarn SKI kelas VII di MTs
S TI Batang Kabung ?
E. Definisi Operasional
Media Question Card Terhadap Keaktifan Belajar Peserta didik pada Mata
1. Pengaruh
Daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang
11
Windi Novia, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Kashiko press), h. 337
Metode Pembelajaran Course Review Horay merupakan
peserta didik untuk ikut aktif dalam belajar. Metode ini merupakan
visual yang berupa kertas berukuran 10 x 10 cm, isi dari kartu ini
pendapatnya.13
12
Shilphy A. Octavia, Model-Model Pembelajaran, (Yogyakarta: CV BUDI UTAMA,
2012), h. 84
13
Ni Made Mety Ari Astutu, Op. Cit, h.321
Keikut sertaan peserta didik dalam proses pembelajaran yang
peserta didik pada saat belajar, akan nampak pada kegiatan berbuat
diciptakan pendidik.14
F. Tujuan Penelitian
G. Manfaat Penelitian
manfaat praktis.
14
Endang Sri Wahyu Ningsih, Model Pembelajaran Mastery Learning Upaya
Peningkatan Keakti fan dan Hasil Belajar Peserta didik, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2012),
h. 48-49
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Peserta didik
b. Pendidik
c. Peneliti
e. Sekolah
mengajar di kelas.