Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7 No. 1.

Januari 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

Penerapan Multimedia Interaktif Mind Mapping Untuk Meningkatkan


Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Erika Nurazizah, Yeti Nuraeni, Wahyudin, Fitriyantiny


Magister Pendidikan, Teknologi Pendidikan, Institut Pendidikan Indonesia
Email: edjoerye180409@gmail.com

Abstract. to find out the effectiveness of using the mind mapping learning media model of
mulasi compared to conventional classes in increasing student understanding of the subject of Islamic
Religious Education (2) to find out students' responses to the use of multimedia learning mind
mapping models. The research method used is descriptive analytic method, which is to analyze the
picture that occurs at the time of the research, namely the study of the use of mind mapping learning
models with interactive multimedia. The results showed that first the mind mapping learning method
can improve the learning outcomes of Islamic religious education, second, the use of interactive
multiedia can improve student learning outcomes, third, mind mapping learning and the use of
interactive multimedia can improve student learning outcomes.

Keywords: Interactive Multimedia, Mind Mapping, Learning Motivation

Abstrak. (1) untuk mengetahui efektifitas penggunaan media pembelajaran model mind
mapping mulasi dibandingkan dengan kelas konvensional dalam meningkatkan pemahaman siswa
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (2) untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap
penggunaan multimedia pembelajaran model mind mapping. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif analitik, yaitu menganalisis gambaran yang terjadi pada saat dilakukan
penelitian, yakni kajian terhadap penggunaan Model Pembelajaran mind mapping dengan multimedia
interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama metode pembelajaran mind mapping dapat
meningkatkan kemampuan hasil belajar pendidikan agama islam, kedua penggunaan multiedia
interaktif dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa, ketiga pembelajaran mind mapping
dan penggunaan multimedia interaktif dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa.

Kata Kunci: Multimedia Interaktif, Mind Mapping, Motivasi Belajar.

PENDAHULUAN tertentu. Dengan kata lain seluruh komponen


Kegiatan pendidikan di sekolah dalam system pembelajaran diarahkan untuk
diwujudkan dalam pelaksanaan pembelajaran mewujudkan tujuan pembelajaran yang telah
dikelas yang bertujuan untuk tercapainya ditetapkan.
perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa Dalam suatu proses belajar mengajar,
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. unsur yang sangat penting adalah kompetensi
Pembelajaran merupakan upaya atau proses guru, metode mengajar dan media pembelajaran.
untuk membelajarkan peserta didik. Guru Aspek-aspek tersebut saling berkaitan, karena
memiliki peran yang penting dalam mencapai pemilihan salah satu metode mengajar akan
tujuan pembelajaran yang direalisasikan dengan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang
merancang pembelajaran yang mencakup digunakan, meskipun masih ada faktor lain yang
penggunaan metode mengajar, media harus diperhatikan dalam pemilihan media,
pembelajaran, serta system evaluasi penilaian diantaranya : tujuan pembelajaran, jenis tugas,
hasil belajar yang efektif dan efesien sesuai dan respon yang dikuasai siswa setelah proses
dengan kebutuhan dilapangan. pembelajaran berlangsung, termasuk karakter
Sistem pembelajaran merupakan siswa. Dengan demikian bahwa salah satu fungsi
kesatuan komponen-komponen yang terlibat utama media pembelajaran sebagai alat bantu
dalam pembelajaran guna mencapai tujuan mengajar yang sangat mempengaruhi iklim,

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 32


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7 No. 1. Januari 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

kondisi, dan lingkungan belajar yang diciptakan menggunakan metode ceramah dan kelas
oleh guru. Penggunaan media pembelajaran eksperimen kelas yang menggunakan
dalam proses belajar mengajar dapat media pembelajaran model simulasi.
mengakibatkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan dalam Rumusan Masalah
kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah
psikologis terhadap siswa. Penggunaan media dalam penelitian ini, maka rumusan
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan permasalahan penelitian sebagai berikut :
proses pembelajaran, penyampaian pesan dan 1. Bagaimana efektifitas penggunaan media
materi pelajaran pembelajaran model mind mapping
Pembelajaran yang merupakan proses dibandingkan dengan kelas konvensional
komunikasi antara guru dengan siswa, guru dalam meningkatkan pemahaman siswa pada
sebagai penyampai informasi dan siswa sebagai mata pelajaran PAI?
penerima informasi. Dalam interaksi tersebut 2. Bagaimanakah tanggapan atau respon siswa
terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam terhadap penggunaan media pembelajaran
berkomunikasi sehingga tidak efektif dan efisien model mind mapping dalam meningkatkan
yang disebabkan adanya kecenderungan pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI?
verbalisme, ketidaksiapan siswa, kurangnya
minat dan kegairahan dalam belajar yang Tujuan Penelitian
berdampak pada kejenuhan dalam belajar Sesuai pada rumusan masalah yang ada, maka
Untuk menghindari kesalahan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
penerimaan informasi oleh siswa, maka seorang adalah :
guru harus memiliki keterampilan khusus 1. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan
sehingga dapat melaksanakan suatu media pembelajaran model mind mapping
pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Belajar mulasi dibandingkan dengan kelas
bermakna merupakan suatu proses yang dapat konvensional dalam meningkatkan
menimbulkan perubahan perilaku kognitif, pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI
afektif, dan psikomotor pada diri siswa secara 2. Untuk mengetahui tanggapan peserta didik
bertahap. terhadap penggunaan media pembelajaran
Media pembelajaran model mind mapping dapat model mind mapping.
diimplementasikan pada mata pelajaran Manfaat Penelitian
Pendidikan Agama Islam materi struktur 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
organisasi kehidupan memuat informasi yang manfaat baik bagi siswa, guru, sekolah
bersifat abstrak. Dengan kata lain, penerapan maupun institusi pendidikan lainnya.
media model mind mapping bertujuan untuk : 2. Bagi siswa, melalui penelitian ini diharapkan
(1)Lebih efektif dan efisien, (2) Ide ide baru bisa dapat meningkatkan pemahaman siswa.
muncul dengan menggambar diagram diagram, 3. Bagi guru, diharapkan penelitian ini dapat:
(3)Digram yang terbentuk bisa menjadi alur 4. Memberikan masukan mengenai strategi
berfikir yang efektif dan bermanfaat untuk hal pembelajaran dalam upaya meningkatkan
lain. pemahaman siswa.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada 5. Memotivasi guru untuk melakukan model
penelitian ini peneliti memfokuskan kajian pembelajaran yang sejenis untuk semua
penelitian sebagai berikut : materi pelajaran atau memotivasi guru untuk
Penelitian ini berfokus pada penggunaan melakukan inovasi pembelajaran yang
media pembelajaran model simulasi dalam menggunakan media pembelajaran model
peningkatan proses belajar mengajar. simulasi.
Penelitian ini berfokus pada peningkatan
pemahaman siswa. METODE
Penelitian terbagi ke dalam dua kelas, Dalam penelitian ini peneliti
kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 33


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7 No. 1. Januari 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

metode penelitian kuasi eksperimen/eksperimen Instrument Penelitian


semu. Eksperimen semu adalah jenis metode Instrumen penelitian adalah suatu alat
yang membandingkan pengaruh pemberian suatu yang digunakan untuk mengukur fenomena alam
perlakuan (Treatment) pada suatu objek maupun social yang diamati Instrument
(kelompok eksprimen) serta melihat besar penelitian yang akan digunakan dalam penelitian
pengaruh maupun efektivitas suatu perlakuan. ini adalah sebagai berikut:
Bentuik desain kuasi eksperimen merupakan Tes Prestasi Siswa
pengembangan dari true experimental design Tes adalah alat atau prosedur yang
Desain penelitian yang digunakan dalam digunakan sebagai pengukuran atau penilaian,
penelitian ini adalah Pretest-posttest tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa
Nonequivalent Control Group Design dimana tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) dengan
dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu teknik pilihan ganda (multiple choice).
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Kuesioner
yang tidak dipilih secara penugasan random. Kuesioner digunakan sebagai data
Pada kelas eksperimen perlakukan yang pendukung yang bertujuan untuk mengetahui
diberikan menerapkan m-learning sedangkan paa tanggapan siswa terhadap penggunaan
kelas kontrol tanpa menggunakan m-learning. multimedia interaktif model mind mapping pada
Tabel 3.1 Desain Penelitian pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Kelompok Pretest Perlakukan Postest Uji Coba Instrumen
Eksperimen O1 X1 O2 Instrumen penelitian dianalisis dengan
Kontrol 03 X2 04 teknik uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat
Keterangan : kesukaran, dan daya pembeda. Berikut ini
01 : tes sebelum perlakuan tahapan analisis indtrumen penelitian :
03 : tes sebelum perlakuan Uji Validitas
02 : tes setelah pelakuan Validitas adalah suatu ukuran yang
04 : tes setelah perlakun menunjukkan tingkat kevalidan atau keshahihan
X1 : Penerapan Multimedia Interaktif suatu instrumen. Untuk mengetahui apakah suatu
model simulasi instrumen dapat dijadikan sebagai alat ukur
X2 : Tanpa menggunakan Multimedia dengan tepat, maka dapat digunakan teknik
Interaktif model simulasi korelasi.Teknik yang digunakan untuk
Populasi dan Sampel Penelitian mengetahui kesejajaran menurut adalah teknik
Populasi kolerasi product moment yang dikemukakan
Populasi dalam penelitian ini adalah oleh Pearson.
siswa SMA Muhammdiyah Kadungora kelas XI rXY = n∑XY – (∑ X) (∑Y)
tahun ajaran 202/2021.
Sampel √(n ∑X2- (∑X)2) . (n∑Y2 – (∑Y)2)
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan Keterangan :
memiliki karakteristik yang ada pada populasi rxy = koefisien korelasi
tersebut [10]. Adapun sampel pada penelitian ini X = skor item tes
berdasarkan pertimbangan di atas adalah dua Y = jumlah skor item
kelas yaitu yaitu siswa kelas XI MIPA 2 n = banyaknya peserta tes
sebanyak 35 siswa sebagai kelas eksperimen dan Untuk mengetahui kevalidan butir soal
siswa kelas XI MIPA 3 Sebanyak 35 siswa maka harga rhitung dibandingkan rtabel sesuai
sebagai kelas kontrol. dengan jumlah responden. Jika rhitung > rtabel
Tempat dan Waktu Penelitian maka butir soal tersebut dinyatakan valid.
Tempat penelitian ini dilaksanakan di Adapun interpretasi kevalidan butir soal dapat
SMA Muhammadiyah Kadungora penelitian dilihat dalam tabel interpretasi validitas butir soal
dilaksanakan pada waktu semester genap tahun Guilford (1956:145) dalam Nurcahyanto
pelajaran 2020/2021 (2013:3)

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 34


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7 No. 1. Januari 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

𝐵
𝑃=
Tabel 3.2 Validitas Butir Soal 𝐽𝑆
Besarnya rxy Interpretasi Keterangan :
0,80 < rxy ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi P = indeks tingkat kesukaran
0,60 < rxy ≤ 0,80 Validitas tinggi B = jumlah siswa yang menjawab benar
0,40 < rxy ≤ 0,60 Validitas sedang JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
0,20 < rxy ≤ 0,30 Validitas rendah Tabel 3.6. Klasifikasi Indeks Kesukaran
0,00 < rxy ≤ 0,20 Validitas sangat Nilai Indeks Kesukaran Tingkat
rxy≤ 0,00 rendah Kesukaran
Tidak valid
Uji Reliabilitas Instrumen 0,00<= P < = 0,30 Sukar
Reliable adalah instrumen yang bila 0,31 <= P <= 0,70 Sedang
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek 0,71 <= P <= 1,00 Mudah
yang sama, akan menghasilkan data yang sama
juga, Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf Daya Pembeda
signifikansi tinggi apabila tes tersebut dapat Daya pembeda adalah kemampuan soal
memberikan hasil yang tetap dan cukup untuk membedakan antara siswa yang menguasai
dipercaya untuk digunakan sebagai alat materi (berkemampuan tinggi) dengan siswa
pengumpul data. tidak menguasai (berkemampuan rendah) materi
Teknik analisis data, untuk pengujian pelajaran (Arikunto, 2009:211). Rumus yang
reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s digunakan sebagai berikut:
Alpha: 𝐵𝐴 𝐵𝐵
∑ 2
𝐷= − = 𝑃𝐴 − 𝑃𝐵
𝑛
r11=(𝑛−1) (1 − 𝑆𝑖𝑆𝑖2 ) 𝐽𝐴 𝐽𝐵
Keterangan :
Keterangan : D = Daya Pembeda
r11 = reliabilitas instrumen J = Banyaknya siswa
n = banyaknya butir pertanyaan JA= Banyaknya siswa pada kelompok
∑Si2 = jumlah varians item atas
Si2 = varians total JB = Banyaknya siswa pada kelompok
bawah
Tabel 3.4. Tingkat Reliabilitas BA = Banyak siswa kelompok atas yang
Alpha Tingkat Reliabilitas menjawab soal dengan benar
BB = Banyak siswa kelompok bawah
0,00 ≤ r11 < 0,20 Sangat rendah yang menjawab dengan benar
0,20 ≤ r11 < 0,40 Rendah Cukup Tinggi Menurut, hasil perhitungan
0,40 ≤ r11 < 0,60 Sangat Tinggi dikonsultasikan atau disesuaikan dengan
0,60 ≤ r11 < 0,80 klasifikasi daya pembeda
0,80 ≤ r11 ≤ 1,00 Tabel 3.8. Klasifikasi Daya Pembeda
Nilai Tingkat Daya
Uji Taraf Kesukaran Pembeda
Kesukaran suatu butir soal adalah
bilangan yang menunjukkan sukar dan 0,00 ≤ D ≤ 0,20 jelek (poor)
mudahnya suatu soal. Besarnya indeks kesukaran 0,21 ≤ D ≤ 0,40 cukup (satisfactory)
antara 0,00 sampai dengan 1,0. Soal dengan 0,41 ≤ D ≤ 0,70 baik (good)
indeks kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal 0,71 ≤ D ≤ 1,00 sangat baik (excellent)
itu terlalu sukar, sedangkan indeks 1,0 Negative sebaiknya dibuang saja.
menunjukkan soal itu terlalu mudah. Suatu soal Teknik Analisis data
tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak menjelaskan bahwa ” analisis data
pula terlalu mudah. Rumus yang digunakan diarahkan untuk menjawab rumusan masalah
untuk menghitung tingkat kesukaran. atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 35


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7 No. 1. Januari 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

teknik analisis data dengan pendekatan metode rata-rata nilai pretest perolehan dari kelas kontrol
kuantitatif deskriptif. Dimana dalam dan kelas eksperimen sebelum dilakukan
pengolahan data secara kuantitatif ini mengolah pembelajaran. Uji ini dilakukan jika data
data hasil pretest dan posttest. Adapun langkah- berdistribusi normal dan homogen, maka
langkah pengolahan datanya sebagai berikut : dilakukan uji t dengan bantuan program SPSS
Pemberian Skor 20.0, dengan taraf signifikansi 5%.
Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan Jika data berdistribusi normal dan
berdasarkan metode Right Only, yaitu jawaban homogen, maka digunakan uji t dengan
benar diberi skor satu dan jawaban salah atau statistik Independent Sample T-Test
butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol. menggunakan equal varianced assumsed
Pengolahan data skor pretest dan posttest Jika data berdistribusi normal dan tidak
pemahaman matematis homogen, maka digunakan uji t’ dengan statistik
Pengolahan data skor hasil pretest dan Independent Sample T-Test menggunakan equal
posttest dianalisis dengan langkah sebagai variances not assumed.
berikut : Jika data tidak berdistribusi normal atau
Menghitung nilai rata-rata kelompok, salah satu dari kedua data tersebut tidak
minimum maksimum, standar deviasi dan berdistribusi normal dan homogen, maka
varians dengan menggunakan program SPSS digunakan uji statistik non-parametrik Mann-
20.0 for Windows Whitney
Melakukan uji normalitas. Uji ini Pengujian hipotesis dan hasilnya akan
dilakukan untuk mengetahui apakah data dari digunakan sebagai acuan penarikan kesimpulan.
masing-masing kelompok sampel berdistribusi Kriteria Uji :
normal atau tidak. Pengujian normalitas sebaran Independent Sample T-Test :
data dilakukan dengan cara membandingkan Jika thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima
nilai Kolmogorov-Smirnov dan Probabilitas Jika thitung ≥ ttabel, maka H0 ditolak
dengan nilai signifikansinya adalah 0,05. Berdasarkan signifikansi :
Dengan dasar pengambilan keputusan Jika signifikansi (P) < 0,05, maka H0 ditolak
bahwa : Jika signifikansi (P) > 0,05, maka H0
P dari koefisien K-S > α (0,05), maka data diterima
berdistribusi normal Mann-Whitney
P dari koefisien K-S < α (0,05), maka data tidak Jika signifikansi (P) < 0.05, maka 𝐻0 ditolak
berdistribusi normal. Perhitungan dalam
pengujian normalitas sebaran data ini Jika signifikansi (P) > 0.05, maka 𝐻0 diterima
menggunakan program SPSS 20.0 for Windows
Melakukan uji homogenitas. Uji ini Analisis Data Indeks Gain
dilakukan untuk mengetahui apakah data dari Gain adalah selisih antara nilai posttest
masing-masing kelompok sampel mempunyai dan pretest. Gain menunjukkan peningkatan
varians yang sama atau berbeda. Untuk menguji minat dan pemahaman atau penguasaan
homogenitas digunakan uji Levene dengan taraf konsep mahasiswa setelah proses pembelajaran.
signifikansi 5% dengan menggunakan program Besar gain yang ternormalisasi ini
SPSS 20.0 for Windows diinterpretasikan untuk menyatakan kriteria
gain ternormalisasi :
Kriteria pengujian : Gain ternormalisasi (N-gain) =
Jika nilai signifikansi P > α (0.05), maka 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑒𝑠−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠
homoge.
Jika nilai signifikansi P < ∝(0.05), maka tidak Dengan kategori gain ternormalisasi (g) sebagai
homogen berikut :
Jika Melakukan uji kesamaan dua rata-
rata. Uji kesamaan dilakukan untuk
mengetahui apakah terdapat kesamaan antara

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 36


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7 No. 1. Januari 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

Tabel 3.13. Nilai Gain meningkatkan kemampuan hasil belajar


pendidikan agama islam peserta didik. Hal ini
NilAI g Interpretasi
ditandai dengan hasil penelitian pada mata
0.7 < g < 1 Tinggi pelajaran pendidikan matematika kompetensi
0.3 ≤ g ≤ 0.7 Sedang dasar pelaksanaan pengurusan jenazah SMA
0 < g < 0.3 Rendah Muhammadiyah Kadungora tahun ajaran
2020/2021 bahwa hasil belajar siswa ada
HASIL PENELITIAN perbedaan, dimana skor rata- rata pembelajaran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa media adalah 69,4 %.
pertama metode pembelajaran mind mapping Hasil belajar siswa yang memperoleh
dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar pembelajaran dengan menggunakan metode
matematis siswa, kedua penggunaan multimedia mind mapping dan miltimedia lebih baik dari
interaktif dapat meningkatkan kemampuan hasil siswa yang memperoleh pembelajaran metode
belajar matematis siswa, ketiga pembelajaran mind mapping tanpa multimedia dilihat dari nilai
metode mind mapping dan penggunaan rata-rata kelas eksperimen adalah 11,94 dan kelas
multimedia dapat meningkatkan kemampuan control adalah 10,41.
hasil belajar siswa. Hal ini ditandai dengan hasil
penelitian pada mata pelajaran Matematika DAFTAR PUSTAKA
kompetensi dasar Bangun datar segitiga di kelas G. N. W. Astra, I. M. Suarjana, and I. I. W.
XI SMA Muhammadiyah Kadungora tahun Suwatra, “Pengaruh model
ajaran 2020/2021 bahwa hasil Pendidikan pembelajaran problem solving
Agama Islam siswa mengalami peningkatan berbantuan media video pembelajaran
dimana skor rata-rata pembelajaran tanpa matematika terhadap kemampuan
multimedia 69,4% dan skor rata-rata pemecahan masalah siswa IV gugus IV
pembelajaran menggunakan multimedia adalah kecamatan Sukasada,” J. Mimb. PGSD
79,6 %. Univ. Pendidik. Ganesha, vol. 1, no. 1,
2013, [Online]. Available:
KESIMPULAN https://ejournal.undiksha.ac.id/index.ph
Berdasarkan hasil penelitian yang p/JJPGSD/article/view/1399/1260.
diperoleh selama melaksanakan kegiatan S. Smith, K. Maund, T. Hilaire, T. Gajendran, J.
penelitian tentang penggunaan Model Lyneham, and S. Geale, “Enhancing
Pembelajaran metode mind mapping dengan discipline specific skills using a virtual
multimedia interaktif untuk meningkatkan hasil environment built with gaming
belajar siwa pada Pelaksanaan Pengurusan technology,” Int. J. Work. Learn., vol.
Jenazah di SMA Muhammadiyah Kadungora 21, no. 3, pp. 211–222, 2020.
tahun ajaran 2020/2021, diperoleh beberapa C. A. Talib, H. Aliyu, A. M. A. Malik, K. H.
kesimpulan sebagai berikut: Siang, I. Novopashenny, and M. Ali,
Penggunaan Model Pembelajaran metode “Sakai: A mobile learning platform,”
mind mapping dengan multimedia dapat Int. J. Interact. Mob. Technol., vol. 13,
meningkatkan kemampuan hasil belajar no. 11, pp. 95–110, 2019, doi:
pendidikan agama islam peserta didik. Hal ini 10.3991/ijim.v13i11.10800.
ditandai dengan hasil penelitian pada mata Munir, “Multimedia (Konsep & Aplikasi dalam
pelajaran pendidikan agama islam kompetensi Pendidikan,” p. 2015, 2015.
pelaksanaan pengurusan jenazah di SMA S. H. Mun et al., “Active learning using digital
Muhammadiyah tahun ajaran 2020/2021 bahwa smart board to enhance primary school
hasil belajar siswa ada perbedaan, dimana skor students’ learning,” Int. J. Interact.
rata-rata pembelajaran menggunakan media Mob. Technol., vol. 13, no. 7, pp. 4–16,
adalah 79,6%. 2019, doi: 10.3991/ijim.v13i07.10654.
Penggunaan Model Pembelajaran metode M. A. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd. and M. P. I.
mind mapping tanpa multimedia kurang Lilik Nur Kholidah, S, Pd., “Metode

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 37


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7 No. 1. Januari 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

Dan Teknik Pembelajaran Pendidikan


Agama Islam,” pp. 15–34, 2009,
[Online]. Available: http://etheses.uin-
malang.ac.id/1514/6/11410038_Bab_2.
pdf.
W. M. Daher and N. F. Baya’a, “Learning
Mathematics in an Authentic Mobile
Environment: the Perceptions of
Students,” Int. J. Interact. Mob.
Technol., vol. 3, no. 0, pp. 6–14, 2009,
doi: 10.3991/ijim.v3s1.813.
K. Reinhard and A. Gerloff, “Internationalizing
cooperative education: Implementing
the German DHBW model in Thailand
and China,” Int. J. Work. Learn., vol.
21, no. 3, pp. 289–301, 2020.
J. Bidarra, M. Figueiredo, and C. Natálio,
“Interactive design and gamification of
ebooks for mobile and contextual
learning,” Int. J. Interact. Mob.
Technol., vol. 9, no. 3, pp. 24–32, 2015,
doi: 10.3991/ijim.v9i3.4421.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif. Bandung, 2012.
Arikunto, “Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.,”
Jakarta PT. Asdi Mahasatya., p. 2006,
2006.
R. Sundaya, Statistika Penelitian Pendidikan.
Garut: STKIP Garut.
S. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik, Rineka Cip.
Jakarta, 2010.

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 38

Anda mungkin juga menyukai