Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN MEDIA SCRAPBOOK UNTUK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA


DIDIK KELAS VIII TOPIK SISTEM PERNAPASAN

Ayu Lestari 1*, Arif Sholahuddin2

Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,


Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjend H.Hasan Basri, Banjarmasin
*email: ayulestari15798@gmail.com

Abstrak
Makalah ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran
berupa scrapbook yang mampu membantu peseta didik dalam
meningkatkan pemahaman konsep sistem pernapasan. Dalam pendidikan
Indonesia, tidak semua sekolah memiliki fasilitas media pembelajaran
yang memadai, sehingga pengajar perlu memiliki keterampilan untuk
mengembangkan sendiri media yang sesuai dengan pembelajaran dan
mampu mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan penelitian Susliana,
D. dan Wahyuni, S. (2019), Liawati, Siti dan Ajo (2019),
mengungkapkan hal yang sama yaitu penggunaan media scrapbook dalam
proses pembelajaran materi IPA memiliki dampak positif terhadap
pemahaman siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media scrapbook
layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: scrapbook, pemahaman konsep, sistem pernapasan.

Pendahuluan
Pendidikan memiliki arti sebagai usaha untuk
melangsungkan kegiatan belajar dan proses pembelajaran melalui
pengerahan tenaga serta pikiran sehingga tercapai tujuan
pembelajaran itu sendiri (Sugiyono, 2016). Tujuan pembelajaran
akan tercapai diantaranya melalui pemahaman peserta didik
terhadap materi pembelajaran yang diajarkan. Untuk memudahkan
siswa dalam memahami materi pembelajaran, pengajar perlu
memiliki suatu strategi yang baik dan tepat.
Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran seringkali
menghadapi kesulitan, terutama pada materi fisiologis yang tidak
mempunyai visualisasi nyata. Sistem pernapasan merupakan salah
satu materi yang tidak dapat divisualisasikan secara langsung
karena prosesnya yang terjadi di dalam tubuh. Menurut (Michael,
2007) terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan materi
fisiologi dianggap sulit, yaitu karakteristik materi biologi yang

1 MK Seminar Pendidikan IPA – by


akan dipelajari, cara mengajarkan materi, dan modal awal siswa
yang akan mempelajari materi tersebut.
Literatur pendidikan sains menganjurkan penggunaan
representasi untuk membantu siswa dalam memahami konsep-
konsep yang ada dan dalam membantu pemecahan masalah
(Rosengrant et al. 2009). Salah satu strategi pembelajaran untuk
membantu pemahaman peserta didik yang dapat dimanfaatkan
yaitu melalui suatu media. Media pembelajaran akan lebih
membantu memudahkan guru dalam menyampaikan informasi
tentang materi ajar serta meningkatkan keterampilan mengajar.
Selain itu, bagi peserta didik, media pembelajaran juga dapat
digunakan untuk membantu memudahkan peserta didik dalam
menerima dan mengolah informasi yang diperolehnya dengan
tepat. Namun, menurut (Thomas Wibowo, dalam Fajar Agus,
2005) ada beberapa masalah yang dihadapi guru dalam
penggunaan media pembelajaran, antara lain: (1) repot dan
memerlukan persiapan (2) kesulitan dalam penggunaan media
pembelajaran (3) sekolah tidak menyediakan media pembelajaran.
Sehingga perlunya bagi guru untuk menentukan media
pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam proses
pembelajaran.
Media scrapbook dapat dijadikan solusi dalam
pembelajaran. Menurut Shier (2013) scrapbook merupakan suatu
jenis karya seni berupa hasil kliping gambar atau kreativitas dalam
menempel hiasan pada sebuah media kertas sehingga dapat
menghasilkan tampilan yang menarik. Tampilan scrapbook yang
menarik menjadi dasar bahwa scrapbook dapat dikembangkan
menjadi sebuah media pembelajaran yang dapat meningkatkan
minat belajar peserta didik. Berdasarkan penelitian Susliana, D.
dan Wahyuni, S. (2019), Liawati, Siti dan Ajo (2019),
mengungkapkan hal yang sama yaitu penggunaan media
scrapbook dalam proses pembelajaran materi IPA memiliki
dampak positif terhadap pemahaman siswa.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan kajian
mengenai pengembangan media scrapbook yang bertujuan untuk
meningkatan pemahaman konsep peserta didik pada topik sistem
pernapasan.
Pembahasan
Kegiatan belajar mengajar tidak pernah lari dari beberapa
unsur yang mencakup dalam proses pembelajaran, seperti:

2 MK Seminar Pendidikan IPA – by RFP


metode, tujuan, bahan, alat (media), serta evaluasi. Unsur metode
dan media merupakan suatu unsur yang tidak dapat dipisahkan
dari unsur-unsur yang lainnya, yang mana berfungsi sebagai
tekhnik atau cara guna menghantarkan bahan pelajaran agar
sampai kepada peserta didik tersebut. Media pembelajaran
merupakan unsur yang sangat penting dalam pembelajaran. Salah
satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang turut memotivasi, mempengaruhi iklim, kondisi,
dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru
(Mukti, I. N. C. dan Nurcahyo, H. 2017).
Menurut Maimunah (2016), terdapat keunikan respon
penerima mengenai adanya media atau perantara, dalam hal ini
terdapat tiga tipe pada peserta didik dalam penerimaan informasi
atau materi yang diberikan oleh pendidik, yaitu: (1) auditif,
merupakan peserta didik yang lebih senang mendengarkan secara
langsng penjelasan dari pendidik. Orang pada tipe ini tanpa
menggunakan media atau alat pembelajaran akan tetap dapat
menangkap dengan baik mengenai materi atau informasi yang
telah diberikan. (2) Visual, tipe ini peserta didik lebih senang
melihat dibandingkan dengan mendengar. Penggunaan media
pembelajaran merupakan solusi yang tepat untuk peserta didik
pada tipe ini. Hal tersebut dikarenakan mereka akan lebih mudah
dan menjadi lebih konkret dalam menerima informasi yang
disampaikan. (3) Kinestetik, tipe ini merupakan tipe pada peserta
didik yang lebih senang melakukan (learning by doing). Untuk
tipe ini penggunaan media pembelajaran dapat membantu dalam
menelaah dan menyerap materi pembelajaran yang telah
disampaikan oleh pendidik.
Pengembangan media pembelajaran sangat penting untuk
mengatasi kekurangan dan keterbatasan persediaan media yang
ada. Selain itu, media yang dikembangkan sendiri oleh pendidik
dapat menghindari ketidaktepatan (mismatch) dikarenakan media
tersebut dirancang sendiri sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan masing-masing peserta didik. Selain itu dapat
meningkatkan kreativitas dan kemampuan pendidik dalam
berinovasi sehingga dihasilkan profesionalitas seorang pendidik.
Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat membantu
siswa dalam memahami konsep yang diajarkan, seperti yang
dikemukakan oleh Peoples, penggunaan media yang relevan akan
menjadikan proses pembelajaran berlangsung efektif dan efisien.

3 MK Seminar Pendidikan IPA – by RFP


Seluruh pengetahuan yang kita peroleh didapatkan dari 75%
melihat, 13% dari mendengar, dan 12% dari mengecap, mencium
dan meraba (Hatika, 2016).
Scrapbook merupakan sebuah seni mendesain dan
menghias foto dengan menggunakan bahan sisa. Scrapbook atau
buku tempel, berasal dari bahasa Inggris, “Scrap” yang berarti
sisa, guntingan, potongan, atau carik. Sedangkan “book” sendiri
merupakan sebuah buku. Biasanya Scrapbook digunakan untuk
menyusun album foto kenangan yang dirancang bukan hanya
terdiri dari foto saja, akan tetapi terdapat beberapa kliping atau
catatan yang berhubungan dengan momen atau foto tersebut
(Setyo, W. 2018).
Scrapbook di Indonesia sendiri masih jarang ditemui,
bahkan jarang yang mengetahui media yang satu ini,
dikarenakannya masih belum ada di Indonesia serta belum ada
yang mengembangkannya secara khusus. Dengan begitu
Scrapbook masih asing didengar di dunia pendidikan. Scrapbook
memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat digunakan sebagai
media pembelajaran menarik bagi siwa sehingga siswa lebih
berkonsentrasi pada pembelajaran. Bahan-bahan untuk membuat
scrapbook juga mudah didapatkan. Sehingga dengan
menggunakan media scrapbook siswa lebih tertarik dengan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Respon siswa terhadap media pembelajaran Scrapbook
fisika yang di lakukan oleh Sari, L. P., Patimah, S., dan
Yusandika, A. D. (2019), diberikan melalui 3 aspek penilaian
yaitu aspek rekayasa media, aspek komunikasi visual, dan aspek
pembelajaran pada tahap uji coba kelompok kecil dan uji coba
lapangan. Uji coba kelompok kecil dilakukan oleh 15 siswa dan
uji coba lapangan oleh 30 siswa SMP Negeri 21, SMP Negeri 13,
Mts Muhammadiyah Bandar Lampung. Hasil tersebut secara
umum disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut.

4 MK Seminar Pendidikan IPA – by RFP


Hasil penilaian siswa pada uji coba kelompok kecil,
diperoleh rerata skor 4,6 yang termasuk ke dalam kriteria “Sangat
Baik” untuk aspek rekayasa media, 4,5 yang termasuk kriteria
“Sangat Baik” untuk aspek komunikasi visual, dan 4,6 yang
termasuk kriteria “Sangat Baik untuk aspek pembelajaran.
Sehingga media pembelajaran Scrapbook fisika yang
dikembangkan secara keseluruhan memperoleh respon dengan
kriteria “Sangat Baik” untuk seluruh aspek dengan rerata skor 4,6.
Penelitian lain dilakukan oleh Susliana, D., Wahyuni, S.
(2019), pada materi Struktur Bumi dan Dinamikanya. Dimana
disimpulkan bahwa media pembelajaran scrapbook berpengaruh
terhadap peningkatan pemahaman siswa. Dapat dilihat pada tabel
berikut.

Secara keseluruhan diperoleh rata-rata persentase hasil


respons siswa sebesar 87,86 dengan kategori sangat baik yang
berarti bahwa respons siswa terhadap media pembelajaran
scrapbook yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sangat
baik.

5 MK Seminar Pendidikan IPA – by RFP


Banyaknya penelitian pengembangan scrapbook terhadap
materi IPA, sehingga membuat saya tertarik mengembangkan
media ini pada materi biologi. Biologi merupakan mata pelajaran
yang termasuk dalam ranah sains, salah satu materi yang terdapat
didalamnya adalah sistem pernapasan pada manusia. Materi ini
dianggap sulit oleh peserta didik dalam proses penerapannya, hal
ini dapat diamati dari analisis data hasil belajar pada Standar
Kompetensi 2 dan Kompetensi Dasar 2.3 tahun ajaran 2016/2017
dengan tingkat keberhasilan yang masih rendah. Hal ini terlihat
dari nilai evaluasi sebanyak 47% peserta didik belum mencapai
nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan
sekolah yaitu 75 (Safryadi A, 2016).
Studi pendahuluan yang dilakukan oleh Ritonga, N.
(2016), dalam penelitian melalui wawancara dengan salah seorang
guru biologi di SMP Abdi Negara, diperoleh informasi bahwa
nilai rata-rata tes formatif untuk materi sistem pernapasan pada
manusia di setiap kelas masih dibawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) dan yang paling rendah terdapat di kelas VIII
yaitu 45 sedangkan nilai KKM nya adalah 65. Hal ini terbukti dari
sulitnya siswa menjawab pertanyaan mengenai Sistem pernapasan
terutama soal yang berkaitan dengan mengkaitkan konsep Sistem
pernapasan pada manusia.

Simpulan dan Saran


Simpulan
Media scrapbook dinilai layak dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman peserta didik
terhadap konsep materi sistem pembelajaran seperti yang
ditunjukkan oleh beberapa penelitian yang telah ada.
Saran

Daftar Pustaka
Hatika, R. G. (2016). pembelajaran advance
Peningkatan hasil organizer berbantu
belajar fisika dengan animasi komputer.
menerapkan model Jurnal Pendidikan

6 MK Seminar Pendidikan IPA – by RFP


Fisika Indonesia, Heuvelen, A. V., &
12(2), 113–117. Etkina, E. (2009). Do
Maimunah. (2016). Students Use and
Metode penggunaan Understand Free-
media pembelajaran. Body Diagrams ?.
Jurnal Al-Afkar, Vol. Physical Review
V, No. 1. Special Topic-Physics
Michael, J. (2007). “What Educations Research,
Makes Physiology 5(1), 1-13.
Hard for Students to Safryadi, A. (2016).
Learn? Result of Pembelajaran biologi
Faculty Survey”. pokok bahasan sistem
Advances in pernapasan pada
Physiology manusia melalui
Education. 3440. media gambar di mtsn
Mukti,I.N.C. dan jongar kabupaten aceh
Nurcahyo, H. tenggara. Jurnal
(2017).Pengembangan Biotik, P-ISSN: 2337-
media pembelajaran 9812, Vol. 4, No. 2,
biologi berbantuan Hal. 143-148.
komputer untuk
meningkatkan hasil Sari, L. P., Patimah, S., dan
belajar peserta didik. Yusandika, A. D.
Jurnal Inovasi (2019).Pengembangan
Pendidikan IPA, 3 (2), scrapbook sebagai
137-149. media pembelajaran
Ritonga, N. (2016). fisika. Indonesian
Analisis kesulitan Journal of Science
belajar pada materi and Mathematics
pokok sistem Education 02 (2), 270-
pernapasan manusia 276.
di smp abdi negara Setyo Wahyu Wardhani.
asam jawa. Wahana (2018). Pengem-
Inovasi, Vol. 5, 2. bangan media
410-411. scrapbook pada materi
Rosengrant, D., pengelompokan

7 MK Seminar Pendidikan IPA – by RFP


hewan untuk siswa
kelas iii sekolah dasar.
Jurnal Sekolah (JS),
Vol 2, 2, 124-130.
Shier. P. (2013).
Scrapbooking project.
Canada: Agriculture
Council of
Saskatchewan Inc.
Sugiyono. (2016).
Metode
penelitian pendidikan
(pendekatan
kuantitatif, kualitatif,
dan r&d). Bandung:
Alfabeta.

8 MK Seminar Pendidikan IPA – by RFP

Anda mungkin juga menyukai