Anda di halaman 1dari 19

SEMINAR PTK

 
PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR PKN MELALUI MODEL ROLE
PLAYING DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD
NEGERI SONGGOM 03 KECAMATAN SONGGOM KABUPATEN
BREBES TAHUN PELAJARAN 2013/2014

disusun oleh
SUMARSIH, S.P.d
LATAR BELAKANG MASALAH

Pembelajaran PKn di dalam kelas terkesan monoton


dan kurang mengaktifkan siswa. Siswa menjadi kurang
tertarik dengan pembelajaran PKn, yang berakibat pada
rendahnya hasil belajar siswa. Hal itu didukung dari data
hasil analisis nilai ulangan harian siswa kelas I SDN
Songgom 03 tahun pelajaran 2013/2014 masih dibawah
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan
sekolah yaitu 65. Data hasil belajar ditunjukkan dengan
nilai terendah yaitu 40, nilai tertinggi 90, Peserta didik
yang belum mencapai KKM 60%
RUMUS MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah meningkatkan
kualitas pembelajaran PKn melalui model Role Playing berbantuan
media Gambar pada siswa kelas I SDN Songgom 03 .
1. Adapun rumusan masalah secara spesifik dapat dirinci sebagai berikut.

2. Bagaimanakah meningkatkan keterampilan siswa dalam pembelajaran


PKn melalui model Role Playing berbantuan media gambar pada
siswa kelas I di SD Negeri Songgom 06.?
3. Bagaimanakah meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn
melalui model Role Playing berbantuan media gambar pada siswa
kelas I di SD Negeri Songgom 03 ?
4. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
PKn melalui model Role Playing berbantuan media gambar pada
siswa kelas I di SD Negeri Songgom 03 ?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran PKn melalui model Role Playing
berbantuan media Gambar pada siswa kelas I SDN
Songgom 03 . Adapun tujuan khusus dari penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan peningkatan keterampilan siswa dalam
pembelajaran PKn melalui model Role Playing berbantuan
media Gambar pada siswa kelas I SDN Songgom 03 .
2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam
pembelajaran PKn melalui model Role Playing berbantuan
media Gambar pada siswa kelas I SDN Songgom 03 .
.
MANFAAT PENELITIAN
Memberikan pengetahuan baru bagi guru mengenai penggunaan model pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik siswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
PKn.
 Manfaat Praktis

1. Siswa
Penerapan model Role Playing berbantuan media gambar dapat penambah
ketertarikan siswa terhadap pembelajaran PKn.
2. Guru
Meningkatkan kreatifitas dan memberikan wawasan pengetahuan serta pengalaman
tentang penggunaan model Role Playing dengan media gambar dalam
pembelajaran PKn.
3. Sekolah
Memberikan kontribusi pada sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran
PKn sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
SETTIN DAN SUBJEK
1. Seting Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang diadakan di SD Negeri
Songgom 03 .terdiri dari dua siklus atau dua tahapan, tahapan
pertama yaitu pada siklus I hari Kamis tangga 19 September
2013 dan tahap kedua yaitu pada siklus II hari Kamis tanggal
26 September 2013 .
2. Subjek Penelitian
Siswa kelas I SD Negeri Songgom 03 UPTD Pendidikan
Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes sebanyak 38 siswa yang
terdri dari 15 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan
SUMBER DATA

1. Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil lembar observasi aktivitas
siswa yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan siklus
pertama sampai siklus kedua dan hasil evaluasi.
2. Guru
Sumber data guru berasal dari lembar observasi keterampilan
guru dalam pembelajaran oleh observer
3. Data dokumen
Sumber data dokumen berupa daftar nilai siswa kelas I SDN
Songgom 03 Kecamatan Songgom .
TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

1. Teknik Pengumpulan Data


Dalam rangka pengumpulan data yang tepat, maka
penulis memerlukan alat pengumpul data antara lain :
a. Observasi
b. Tes
2. Alat Pengumpulan Data
a. Butir soal tes
b. Lembar observasi.
VALIDASI DATA

Hasil nilai belajar peserta didik dari mulai pra siklus, siklus
1 dan siklus 2 selanjutnya dianalisis untuk divalidasi datanya.
Perolehan nilai tiap siklus tersebut kemudian dibandingkan
untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar yang
telah dicapai peserta didik pada materi terib di rumah dan tertib
di rumah .
validasi data terhadap hasil pengamatan dilakukan dengan
melakukan triangulasi sumber data dengan bantuan teman
sejawat. Sedangkan triangulasi metode dilakukan dengan
melakukan penelitian dengan penggunaan berbagai metode pada
saat pembelajaran berlangsung.
ANALISA DATA
Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa data hasil
belajar kognitif yang diperoleh berdasarkan tes evaluasi
yang dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif.
Dalam penelitian ini peneliti menentukan aspek-aspek yang
dianalisis meliputi data hasil belajar siswa, nilai rata-rata,
dan ketuntasan belajar secara klasikal.
INDIKATOR KINERJA

Indikator keberhasilan dalam pembelajaran PKn


dengan menggunakan model pembelajaran Think-
Pair-Share pada siswa kelas I SD Negeri Songgom
03 adalah dengan meningkatnya kualitas
pembelajaran PKn dengan kriteria sebagai berikut:
 Adanya peningkatan hasil belajar PKn dengan
ketuntasan belajar individual sebesar >62 dengan
ketuntasan klasikalsampai 70% siswa kelas I sdn
Songgom 03
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil pelaksanaan penelitian siklus I menunjukkan peningkatan rata-rata hasil


belajar siswa menjadi 60 dengan nilai terendah 35 dan nilai tertinggi 85. Sebanyak
16 siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan dan 22 siswa sudah memenuhi
kriteria ketuntasan (KKM 62). Perbandingan ketuntasan siswa diperhitungkan
sebesar 42,11% siswa belum tuntas dan 57,89% siswa tuntas.
Dan pada siklus II menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa meningkat
menjadi 76 dengan nilai terendah 55 dan nilai tertinggi 95. Pada siklus II juga
menunjukkan peningkatan dalam ketuntasan siswa yaitu 29 siswa tuntas dan 9
siswa lainnya belum tuntas (KKM 62). Hal tersebut menjadikan peningkatan pada
perhitungan perbandingan ketuntasan siswa yaitu 76,32% siswa tuntas dan
23,68% siswa belum tuntas.
Data tersebut menunjukkan meningkatnya ketuntasan klasikal dari siklus
sebelumnya. Dengan demikian, indikator kerja yang ditetapkan yaitu 70% siswa
mengalami ketuntasan belajar telah tercapai.
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pembahasan pada kegiatan
penelitian melalui penerapan model pembelajaran Role Planying
pembelajaran pada siswa kelas I SDN Songgom 03 Kecamatan
Songgom , maka dapat disimpulkan bahwa indikator keberhasilan
yang telah ditentukan sebelumnya dapat tercapai dengan baik.
SARAN

Setelah melaksanakan penelitian melalui penerapan model pembelajaran Role Planying


pembelajaranpada siswa kelas I SDN Songgom 03 Kecamatan Songgom , maka saran yang
dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut.
1. Model pembelajaran Role Planying pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa,
keterampilan guru, serta hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn. Oleh karena itu, model
Role Planying pembelajaran ini dapat pula dijadikan alternatif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran pada mata pelajaran lain.
2. Model pembelajaran Role Planying Pembelajaran dapat melatih siswa untuk aktif dan kreatif,
sebaiknya siswa lebih memperhatikan, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Guru sebaiknya lebih membuka wawasan dengan cara misalnya membaca dan melakukan
sharing bersama teman satu profesi untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran semua
mata pelajaran.
4. Guru sebaiknya menggunakan model-model pembelajaran inovatif yang dapat membuat
aktivitas siswa meningkat, sehingga pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru (teacher
centered) melainkan berpusat pada siswa (student centered).
5. Sekolah sebaiknya dapat mengembangkan metode pembelajaran, terutama model Role
Planying serta mengembangkan media pembelajaran.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai