Latar belakang
Dampak lain dari implementasi kurikulum akademik
ternyata tidak mampu memberikan nilai, etika, moral, dan
nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan siswa
dimanapun ia berada. Maka dengan adanya evaluasi
diharapkan dapat memperbaiki aspek-aspek yang kurang
sehingga model kurikulum yang diterapkan sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan.
3
Tujuan evaluasi
Mendeskripsikan dan menganalisis :
Manfaat evaluasi
1. Bagi sekolah
2. Bagi jurusan
3. Bagi penelitian selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat positif dalam perbaikan mutu pendidikan di
Indonesia khususnya pengembangan kurikulum di
Indonesia terutama implementasi kurikulum
7
Kajian pustaka
2. Model Evaluasi Iluminatif
Model iluminatif dikembangkan
sebaga reaksi terhadap dua
1. Evaluasi kurikulum model evaluasi, yaitu model
Evaluasi kurikulum sebagai pengukuran dan model
usaha sistematis persesuaian.
mengumpulkan informasi Dalam langkah pelaksanaannya,
mengenai suatu kurikulum model evaluasi iluminatif
untuk digunakan sebagai memiliki 3 kegiatan:
pertimbangan mengenai nilai 1. Observ atau Observasi
dan arti dari kurikulum dalam
suatu konteks tertentu. 2. Inquiry Further atau Inkuiri
Lanjutan
3. Seek to explain atau Usaha
Penjelasan.
8
Pendekatan Kriteria
Pendekatan kriteria yang digunakan dalam evaluasi kurikulum
ini menggunakan pendekatan proses.
Pemanfaatan kriteria proses dilakukan untuk melihat
implementasi kurikulum berdasarkan standar proses pada SD N
Sekaran 02.
Metode analisis data pada penelitian ini adalah metode analisis
selama di lapangan, yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data dan kesimpulan/ verikasi
Pengumpulan Data
Penarikan Kesimpulan
10
SIMPULAN
Dari hasil penelitian mengenai pelaksanaan evaluasi
kurikulum dengan penilaian proses pembelajaran di SD
Negeri 02 Sekaran dengan menggunakan model
pembelajaran project based learning pada kelas 6,
dikatakan proses kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru telah mengacu pada instrumen
kurikulum 2013 terbaru. Hal tersebut telah dibuktikan
dengan hasil observasi yang menunjukan bahwa
penerapan model project based learning telah terlaksana
dengan baik dalam kegiatan proses belajar mengajar
pada materi tumbuhan dan wawancara yang didapatkan
oleh guru kelas 6.
15
Saran
1. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebaiknya menyarankan kepada guru-guru
kelas untuk menggunakan model pembelajaran student
facilitator and explaining dengan multimedia sebagai salah satu
alternatif dalam mata pelajaran IPA untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa.
2. Bagi Guru
Guru dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan
menggunakan model pembelajaran, salah satunya dengan
menggunakan model student facilitator and explaining dengan
multimedia.
3. Bagi Siswa
Siswa agar lebih aktif dalam melaksanakan pembelajaran
dengan model pembelajaran student facilitator and explaining
dengan multimedia sehingga kreativitas dan prestasi belajar
diharapkan menjadi lebih baik.
16
rekomendasi
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan selanjutnya dapat
diajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
Terima kasih