A. Kesimpulan
oleh landasan teoritis dan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti
metode tutor sebaya kurang meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari hasil
sebagian besar siswa mendapatkan nilai yang sangat rendah. Keadaan ini dapat
dilihat dari nilai rata-rata kelas yang hanya 45,7. Enam siswa atau kurang dari
di kelas karena siswa yang mempunyai kemampuan lebih disebar dalam setiap
kelompok dan berperan sebagai tutor atau pembimbing bagi temannya yang
mengalami kesulitan dalam belajar. Dengan kondisi seperti itu maka proses
proses pembelajaran yang cukup baik. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil
tes siswa yang dilaksanakan setiap siklus yaitu : a) Peningkatan hasil belajar
dari kondisi awal dapat dilihat setelah diadakan evaluasi dalam siklus I, yaitu
terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar 13,6 (dari 45,7 menjadi 59,3).
Siswa yang mendapatkan nilai 65 atau lebih dari enam siswa (17,6 %) dalam
siklus II nilai rata-rata meningkat 15,7 dari rata-rata 59,3 dalam siklus I
menjadi 75 dalam siklus II. Siswa yang mendapat nilai 65 atau lebih meningkat
dari 16 siswa (47%) dalam siklus I menjadi 27 siswa (79,4 %) dalam siklus II.
B. Saran
tutor sebaya dapat diandalkan sebagai salah satu model pembelajaran yang
tujuan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa. Salah satu
dalam belajar.
tuntutan dan keharusan bagi kita sebagai tenaga pendidik dalam rangka
pembelajaran, sehingga metode ini dapat dikenal luas oleh kalangan pendidik dan