HASIL PENELITIAN
Januari 2018 pukul 07.30-09.30 dengan pokok bahasan operasi hitung pecahan.
menggunakan metode ceramah, dan Tanya jawab. Dalam kegiatan terakhir guru
Berdasarkan data dalam table 4.1 dapat dijelaskan bahwa 6 siswa atau
mendapat nilai kurang dari tujuh. Sedangkan nilai rata-rata kelasnya adalah 45,7.
aktif karena didominasi oleh guru dalam penyampaian materi melalui metode
ceramah.
Tabel 4.1
Nilai Evaluasi Pembelajaran Awal
NOMOR
NILAI KET
URUT INDUK
1 111201001 50
2 111201002 55
3 111201003 45
4 111201004 75
5 111201005 60
6 111201006 55
7 111201007 40
8 111201008 10
9 111201009 25
10 111201010 30
11 111201011 50
12 111201012 70
13 111201013 25
14 111201014 20
15 111201015 10
16 111201018 30
17 111201020 65
18 111201021 70
19 111201022 50
20 111201023 55 KKM 65
21 111201024 50
22 111201025 25
23 111201026 10
24 111201027 35
25 111201028 60
26 111201029 65
27 111201030 45
28 111201031 40
29 111201033 60
30 111201034 60
31 111201035 50
32 111201036 45
33 111201037 65
34 111201038 55
35 111201039 50
36 111201040 55
37 111201049 45
38 111201051 50
Jumlah 1555
Rata-rata 45,7
5
4.5
4
3.5
3
2.5 Nilai
2 Nilai
1.5
1
0.5
0
10 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75
Gambar 4.1
Diagram Batang Nilai Pembelajaran Tahap Awal
sasaran tidak mencapai tujuan yang diharapkan baik dari segi hasil maupun proses
matematika, yaitu membekali siswa agar mereka mampu berpikir logis dan
permasalahan tersebut.
B. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Tindakan Kelas
1. Siklus Satu
a. Perencanaan
jenis kelamin, prestasi akademik dan keaktifan. Dari criteria tersebut terbentuk
enam kelompok. Empat kelompok mempunyai anggota enam orang dan dua
a) Perhatikan dengan baik bentuk soal operasi pecahan yang akan dikerjakan
1) Kegiatan Awal
hari Senin, tanggal 5 Januari 2018 perlakuan tindakan pada pertemuan pertama
dengan menginformasikan kepada siswa bahwa hari ini akan belajar matematika
dengan tutor sebaya secara kelompok. Setelah itu guru memberikan soal pre test
tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi ajar yang
akan disampaikan.
Hasil pre tes siklus satu dapat dilihat dalam table 4.2. berdasarkan data
dalam table 4.2 dapat dijelaskan bahwa 11 siswa atau kurang dari setengahnya
sisanya 23 siswa atau lebih dari setengahnya (67,6%) mendapat nilai kurang dari
2) Kegiatan Inti
materi ajar kemudian guru menugaskan siswa untuk duduk secara kelompok
sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk, dipimpin oleh temannya yang
ditugaskan guru sebagai ketua sekaligus tutor untuk temannya. Setiap kelompok
mengerjakan lembar kerja siswa (LKS) yang diberikan guru. Selama siswa
mengalami kesulitan.
Observasi yang dilakukan terdiri dari dua macam yaitu observasi kegiatan
disiapkan. Hasil observasi kegiatan guru dan siswa siklus satu dapat dilihat dalam
Tabel 4.2
Nilai Tes Awal Individu Siklus Satu (Pertemuan Kesatu)
NOMOR
NILAI KET
URUT INDUK
1 111201001 65
2 111201002 50
3 111201003 40
4 111201004 70
5 111201005 25
6 111201006 50
7 111201007 40
8 111201008 10
9 111201009 40
10 111201010 50
11 111201011 60
12 111201012 80
13 111201013 50
14 111201014 45
15 111201015 40
16 111201018 35
17 111201020 65 KKM 65
18 111201021 65
19 111201022 40
20 111201023 65
21 111201024 35
22 111201025 15
23 111201026 25
24 111201027 40
25 111201028 50
26 111201029 65
27 111201030 30
28 111201031 50
29 111201033 65
30 111201034 65
31 111201035 50
NOMOR
NILAI KET
URUT INDUK
32 111201036 45
33 111201037 65
34 111201038 70
35 111201039 65
36 111201040 60
37 111201049 50
38 111201051 50
Jumlah 1655
Rata-rata 48,6
8
7
6
5
4 Nilai
3 Nilai
2
1
0
10 15 25 30 35 40 45 50 60 65 70 80
Gambar 4.2
Diagram Batang Tes Awal Individu Siklus Satu (Pertemuan Kesatu)
Tabel 4.3
Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Siklus Satu (Pertemuan Kesatu)
Nilai Pengamatan
No. Indikator Pengamatan Ket.
B C K
1 Penerapan Model Belajar √
2 Pengarahan Kepada Setiap Tutor √ B : Baik
3 Pengelolaan Interaksi Kelas √ C : Cukup
4 Pembimbingan Siswa √ K : Kurang
5 Pelaksanaan Evaluasi √
Berdasarkan hasil observasi kegiatan guru dalam table 4.3 dapat dijelaskan
terlihat dalam proses kerja kelompok siswa yang ditugaskan sebagai tutor masih
kurang maksimal, keadaan ini disebabkan karena siswa yang ditugaskan sebagai
tutor belum terbiasa dan pengarahan dari guru kurang maksimal, untuk aspek
kerjasama dan sikap demokratis terlihat belum solid disebabkan karena belum
Tabel 4.4
Hasil Observasi Kegiatan Siswa dalam Siklus Satu (Pertemuan Kesatu)
Nilai Pengamatan
Pembimbingan Kerjasama Sikap
No. Nama Kelompok Ket.
Teman oleh Tutor Demokrati
s
guru menugaskan setiap tutor untuk menunjuk salah satu teman dalam
kelompoknya untuk menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas, dilanjutkan
dengan kegiatan Tanya jawab mambahas hasil pekerjaan siswa dalam kelompok.
3) Kegiatan Akhir
Sebagai kegiatan akhir, peneliti mengadakan tes akhir secara individu. Tes
individu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil bimbingan materi ajar
oleh temannya yang ditugaskan sebagai tutor. Hasil tes akhir siklus satu dapat
Tabel 4.5
Nilai Tes Akhir Individu Siklus Satu (Pertemuan Kesatu)
NOMOR
NILAI KET
URUT INDUK
1 111201001 75
2 111201002 65
3 111201003 55
4 111201004 70
5 111201005 45
6 111201006 65
7 111201007 45
8 111201008 35
9 111201009 50
10 111201010 60
11 111201011 70
12 111201012 100
13 111201013 70
14 111201014 40
15 111201015 50
16 111201018 45
17 111201020 80
18 111201021 65
65
KKM 65
19 111201022
20 111201023 65
21 111201024 60
22 111201025 50
23 111201026 35
24 111201027 50
25 111201028 45
26 111201029 75
27 111201030 35
NOMOR
NILAI KET
URUT INDUK
28 111201031 60
29 111201033 70
30 111201034 80
31 111201035 55
32 111201036 50
33 111201037 65
34 111201038 70
35 111201039 65
36 111201040 70
37 111201049 55
38 111201051 70
Jumlah 2015
Rata-rata 59,3
3 Nilai
Nilai
2
0
35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 100
Gambar 4.3
Diagram Batang Tes Akhir Individu Siklus Satu (Pertemuan Kesatu)
Berdasarkan data dalam table 4.5 dapat dijelaskan bahwa 16 siswa atau
mendapat nilai kurang dari 65. Sedangkan nilai rata-rata kelasnya adalah 59,3.
mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika proses pembimbingan oleh tutor dalam
kelompok, siswa yang ditugaskan sebagai tutor bagi temannya terlihat masih
kebingungan terhadap peran dan tugasnya sehingga proses pembimbingan tidak
berjalan optimal.
sendiri dan tidak mau member bantuan kepada teman kelompoknya, penyebabnya
sendiri. Dilihat dari evaluasi, ada peningkatan rata-rata kelas dari hasil tes akhir
jika dibandingkan dengan tes awal sebelum dilakukan tindakan siklus satu. Tetapi
A. Perencanaan
B. Pelaksanaan Tindakan
C. Observasi
catatan :
A. Perencanaan
B. Pelaksanaan Tindakan
C. Observasi
A. Perencanaan
B. Pelaksanaan Tindakan
C. Observasi
siklus kedua. Keadaan ini didasarkan atas perolehan hasil belajar siswa yang
pembelajaran dan Tanya jawab dengan teman sebaya mereka dapat merasakan
makna yang sebenarnya dalam belajar dengan kata lain proses transformasi ilmu
tidak harus melalui guru saja tetapi teman sebaya dapat pula dijadikan mediator
peningkatan proses dan hasil belajar siswa ke arah yang lebih baik. Penerapan
matematika yang akan dialami mereka ketika menjadi bagian dari masyarakat.
belajar. Adanya partisipasi siswa yang aktif sebagai tutor dan teman sebayanya
yang tidak segan-segan bertanya kepada tutornya akan menciptakan suasana kelas
peneliti berkolaboratif dengan rekan observer untuk penilaian proses setiap siklus
Tabel 4.10
Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika
dengan Metode Tutor Sebaya
meningkatkan hasil belajar siswa. Keadaan ini terlihat dari pelaksanaan tindakan
mulai siklus pertama sampai dengan siklus kedua. Untuk lebih jelasnya dapat
6 Sultan Hasanudin K K K B C C
Keterangan :
PT : Pembimbingan Tutor
KRJ : Kerjasama
SD : Sikap Demokratis
Tabel 4.12
Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Setiap Siklus
Nilai Rata-
Tindakan Materi Pembelajaran Ket.
Rata Pos Tes
Siklus I Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan
59
berpenyebut sama
Siklus II Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan
75
berpenyebut beda
Selain itu peningkatan kualitas hasil belajar juga ditandai dengan semakin
minimnya jumlah siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 65, sebaliknya
Untuk lebih jelasnya peningkatan kualitas hasil belajar siswa dapat dilihat
Gambar 4.6
Diagram Persentase Siswa Yang Memperoleh Nilai Kurang Dari 65
80
70
60
50 persentase
40 persentase
30
persentase
20
10
0
Siklus 1 Siklus 2
Gambar 4.7
Diagram Persentase Siswa Yang Memperoleh Nilai 65 Atau Lebih