STATISTIKA INDUSTRI
Disusun Oleh :
Kelompok : 6 (Enam)
Nama / NPM : Ardityas Budi Adji / 31418019
Bagas Dwi Saputra / 31418320
Bima Sandy Eza Putra / 33418432
Fricylia Rosalita Siahaan / 32418822
Pratama Tangguh Ramadhan / 35418587
Rafian Bagas / 35418765
Hari / Shift : Rabu/ II (Dua)
Modul : Korelasi
Nilai :
Paraf Asisten :
BAB II
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
2.1 Studi Kasus
Perusahaan CV. Ellegant yang bergerak dalam bidang produksi Furniture
seperti penjualan meja belajar,kursi,lemari ingin mengevaluasi banyaknya
permintaan dalam pembuatan produksi Furniture selama 30 minggu belakangan ini.
Berdasarkan sekian banyak faktor yang mempengaruhi banyaknya permintaan,
perusahaan tersebut mengganggap tenaga kerja dan waktu kerja sebagai faktor
yang paling berpengaruh dalam banyaknya jumlah permintaan oleh konsumen.
Perusahaan ingin mengetahui hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan
banyaknya permintaan. Berikut ini merupakan data perusahaan meliputi banyaknya
permintaan, tenaga kerja dan waktu kerja selama 30 minggu terakhir.
Tabel 3.1 Data Perusahaan Ellegant
No Banyaknya Produk No Banyaknya Produk
Operator Operator
Permintaan Reject permintaan Reject
(Orang) (Orang)
(Pack) (Unit) (Unit) (Unit)
1 35 43 39 16 60 30 60
2 46 45 45 17 56 55 54
3 55 63 65 18 70 60 79
4 63 55 78 19 72 56 65
5 70 68 65 20 95 96 96
6 65 55 57 21 56 51 49
7 58 56 46 22 78 70 68
8 50 52 51 23 62 55 54
9 48 56 39 24 67 47 48
10 67 73 74 25 65 63 61
11 77 68 65 26 72 60 63
12 85 88 84 27 62 43 58
13 60 53 52 28 55 30 85
14 78 82 85 29 66 54 58
15 53 36 63 30 56 50 48
Hitunglah:
1. Koefisien korelasi pearson dan determinasi antara variabel
a. Banyaknya Permintaan (Y) dengan tenaga kerja ( X 1 )
121944
rY1 =
√(196581) (130356)
rY1 = 0,7617
RY12 = rY12 x 100%
RY12 = 0.76172 x 100% = 58,01%
b. Koefisien korelasi dan determinasi dari jumlah produksi (Y) dengan waktu kerja (X2)
Jawab:
(𝑛 . ∑ 𝑋2 𝑌) − (∑ 𝑋2 ∑ 𝑌)
𝑟𝑌2 =
√[𝑛 . ∑ 𝑋2 2 − (∑ 𝑋2 )2 ]. [𝑛 . ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ]
113142
rY2 =
√(181044) (130356)
rY2 = 0.7364
RY22 = rY22 x 100%
RY22 = 0.73642 x 100% = 73,64%
c. Koefisien korelasi dan determinasi dari tenaga kerja (X1) terhadap waktu kerja (X2).
Jawab:
n . ∑ X1 X2 - ∑ X1 ∑ X2
r12 =
√[n . ∑ X1 2 - (∑ X1 )2 ].[n . ∑ X2 2 - (∑ X2 )2 ]
(30 . 109312) – (1713 . 1854)
r12 =
√[30 . 104365 – (1713)2 ].[30 . 120612 - (1854)2 ]
103458
r12 =
√(196581) (181044)
r12 = 0.5484
R122 = r122 x 100%
R122 = 0.54842 x 100% = 54,84%
Jawab:
R y.12
1 r12
2
1,452 1,014
R y .12
0,502
R y .12 0,934
3.Koefisien korelasi parsial dari tenaga kerja (X1) terhadap jumlah produksi (Y) ,jika
0.3554
rY1.2 =
√(0.37779456)(0.50198751)
0.34372176
rY1.2 = = 0.8151
0,436
KPPY12 = rY122 x 100%
KPPY12 = 0.81512 x 100% = 66,43%
Gambar 3.11 Memindahkan Variabel Parsial Jumlah Produksi dan Tenaga Kerja
Gambar di bawah ini merupakan output terakhir pada perhitungan korelasi
parsial. Output correlation menunjukan besar korelasi parsial antara dua vriabel X dengan
satu variabel Y yang dianggap sebagai variabel kontrol, dimana variabel yang dianggap
sebagai variabel kontrol adalah waktu kerja.
Gambar 3.12 Output Partial Correlations Variabel Kontrol Waktu Kerja
3.3. Analisis
koefisien korelasi pearson pada perhitungan manual adalah sebesar 0,7057 sedangkan
pada perhitungan software yaitu sebesar 0,706. Dapat dilihat bahwa kedua hasil
perhitungan menunjukan hasil tidak jauh berbeda dikarenakan teknik pembulatan pada
perhitungan tersebut namun memiliki korelasi yang kuat atau tinggi.
Analisis perbandingan yang keempat adalah membandingkan koefisien korelasi
parsial (ry.12) yaitu hubungan antara variabel nilai korelasi jumlah produksi (Y) dengan
tenaga kerja (X1)., dan waktu kerja (X2) sebagai variabel terikat atau variabel kontrol . Hasil
dari perhitungan manual menunjukan hasil koefisien korelasi parsial (ry.12) sebesar 0,8151
sedangkan hasil dari perhitungan software menunjukan hasil sebesar 0,815, sehingga
dapat dikatakan hasilnya adalah sama dan memiliki korelasi yang kuat atau tinggi.
B
AB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan penulisan yang telah dibuat
sebelumnya. Kesimpulan dibuat berdasarkan berbagai proses yang telah dilakukan
dalam pengolahan data yang dilakukan secara manual ataupun software serta
analisis data yang telah dibuat sebelumnya. Berikut penjabaran dari kesimpulan
modul korelasi.
1. Koefisien korelasi pearson dan determinasi antara variabel
a. Koefisien korelasi pearson dan determinasi ( r y1 ) untuk variabel jumlah
produksi (Y) dengan tenaga kerja ( X 1 ) yaitu sebesar 0,9115, dan nilai
determinasinya yaitu 83,08%.
b. Koefisien korelasi pearson dan determinasi ( ry 2 ) untuk variabel jumlah
produksi (Y) dengan waktu kerja ( X 2 ) yaitu sebesar 0,7888, dan nilai
determinasinya yaitu 62,09%.
c. Koefisien korelasi pearson dan determinasi ( r12 ) untuk variabel tenaga
4.2 Saran