Anda di halaman 1dari 6

BAB V

PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF

A. Deskripsi Singkat
Materi kuliah ini membahas konsep-konsep penting mengenai
pengujian hipotesis komparatif. Hipotesis komparatif berkaitan dengan
penelitian yang memberikan perlakuan terhadap satu, dua atau lebih
kelompok sampel. Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis
penelitian komparatif yang dikaji meliputi uji-t sampel berpasangan (paired
t-test), uji-t dua sampel bebas (indpendent t-test), dan Analisis Varians
(Anava) Satu Jalan (One Way Anova).

B. Manfaat/Relevansi
Materi kuliah ini bermanfaat bagi mahasiswa dalam melakukan
analisis, interpretasi, dan pengambilan keputusan yang berkenaan dengan
pengujian hipotesis penelitian komparatif dalam penulisan skripsi.

C. Kompetensi Dasar
5. Melakukan pengujian, menafsirkan dan membuat keputusan
terhadap data hasil penelitian melalui uji-uji statistika yang berkenaan
dengan pengujian hipotesis deskriptif, asosiatif, dan komparatif.

D. Urutan Pembahasan

1. Uji-t Dua Sampel Berpasangan (Paired t-test)


Pengujian dua sampel berpasangan digunakan untuk menganalisis
perbandingan untuk dua sampel. Dua sampel berpasangan dimaksud
adalah sebuah kelompok sampel yang mengalami dua pengukuran yang
berbeda. Misalnya pada sebuah kelas, peneliti memberikan tes awal
sebelum perlakuan dengan metode atau model pembelajaran tertentu dan
memberikan tes/evaluasi diakhir perlakuan.

58
59

Formula uji statistika yang digunakan adalah:

Dimana:
= rerata sampel sebelum perlakuan
= rerata sampel sesudah perlakuan
= simpangan baku sampel sebelum perlakuan
= simpangan baku sampel sesudah perlakuan
= varians sampel sebelum perlakuan
= varians sampel sesudah perlakuan
r = koefisien korelasi sampel sebelum dan sesudah perlakuan

Hipotesis statistik yang diuji:


H0 : 2  1
H1 : 2  1
Kriteria pengujian:
Tolak H0 jika t0 = thitung  tdaftar = ttabel pada taraf signifikansi  yang dipilih
dengan derajat bebas n1 + n2 – 2, pada keadaan lain terima H0.

Contoh:
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah metode diskusi yang diterapkan
dalam pembelajaran memberikan hasil belajar yang berbeda. Untuk itu
dipilih satu kelas yang diberi perlakuan metode diskusi. Sebelum
pembelajaran dilaksanakan, para siswa diberikan tes awal (pretes) dan
sesudah perlakuan metode diskusi diberikan tes akhir (postes) untuk
mengetahui rata-rata penguasaan siswa terhadap materi logaritma. Data
hasil pretes dan postes seperti pada Tabel 6.1. Buatlah:
1. Hipotesis penelitian
2. Hipotesis statistik
3. Lakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian dan simpulkan.
Tabel 5.1 Data Hasil Pretes dan Postes Siswa
60

No. Resp Pretes Postes No. Resp Postes Postes


1 55 85 11 70 90
2 60 85 12 50 75
3 40 75 13 65 85
4 70 95 14 55 65
5 45 65 15 65 85
6 50 75 16 70 90
7 60 80 17 65 80
8 40 55 18 55 80
9 65 85 19 40 60
10 75 90 20 65 80

Penyelesaian:
1. Hipotesis penelitian: “Rata-rata hasil belajar siswa setelah
dibelajarkan dengan metode diskusi lebih tinggi dari sebelum
dibelajarkan dengan metode diskusi”.
2. Hipotesis statistik yang diuji:
H0 : 2  1 H1 : 2  1
3. Analisis data:
Dari informasi pada Tabel 5.2 diperoleh:
Y1 = 1160; = 58 Y12 = 69550; Y1Y2 = 93550
Y2 = 1580; = 79 Y22 = 127000;
Maka:

= = = 10,9304

Maka: = (10,9304)2 = 119,4736

= = = 10,7115

Maka: = (10,7115)2 = 114,7362

Tabel 5.2 Penghitungan Nilai-nilai untuk Pengujian Hipotesis


Penelitian
61

No. Pretes Postes


Y12 Y22 Y1Y2
Resp (Y1) (Y2)
1 55 85 3025 7225 4675
2 60 85 3600 7225 5100
3 40 75 1600 5625 3000
4 70 95 4900 9025 6650
5 45 65 2025 4225 2925
6 50 75 2500 5625 3750
7 60 80 3600 6400 4800
8 40 55 1600 3025 2200
9 65 85 4225 7225 5525
10 75 90 5625 8100 6750
11 70 90 4900 8100 6300
12 50 75 2500 5625 3750
13 65 85 4225 7225 5525
14 55 65 3025 4225 3575
15 65 85 4225 7225 5525
16 70 90 4900 8100 6300
17 65 80 4225 6400 5200
18 55 80 3025 6400 4400
19 40 60 1600 3600 2400
20 65 80 4225 6400 5200
 1160 1580 69550 127000 93550
58,00 79,00

= 0,8586

Maka:
62

= 16,3094

4. Interpretasi
Nilai t0 = thitung = 16,31. Nilai tdaftar = ttabel pada taraf signifikansi  = 0,05
dengan derjata bebas 38 adalah 1,67. Karena nilai t hitung = 16,31  ttabel =
1,67 maka tolak H0. Simpulan: rata-rata hasil belajar siswa setelah
dibelajarkan dengan metode diskusi lebih tinggi dari sebelum dibelajarkan
dengan metode diskusi teruji kebenarannya.

E. Latihan
1. Data hasil penelitian dari 30 responden sebagai berikut.
72 73 56 67 75 83 82 78 65 66
90 88 57 75 65 68 60 65 77 66
85 55 88 77 90 60 65 90 85 64
Peneliti menetapkan rata-rata paling rendah 80% dari rata-rata ideal.
Instrumen berbentuk esay dengan rentang skor 1 – 10 untuk masing-
masing butir soal sebanyak 10 butir.
a. Buatlah hipotesis penelitian dan hipotesis statistik
b. Lakukan pengujian hipotesis penelitian dengan
menggunakan uji-t satu sampel dan simpulkan.

2. Data hasil penelitian terhadap 24 reponden seperti pada Tabel 5.9.


Tabel 5.9. Data Hasil Penelitian
No Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
No Resp
Resp Perlakuan Perlakuan Perlakuan Perlakuan
1 55 55 13 48 85
2 40 65 14 45 85
3 52 88 15 37 77
4 32 70 16 52 71
5 43 55 17 47 81
6 50 78 18 40 78
7 43 82 19 39 64
8 33 64 20 42 72
9 53 75 21 37 68
10 45 80 22 51 62
11 37 78 23 49 88
63

12 45 56 24 28 54

a. Buatlah hipotesis penelitian dan hipotesis statistik.


b. Lakukan pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan uji-t
berkorelasi/berpasangan (paired t-test) dan simpulkan.

Anda mungkin juga menyukai