5. Menggambar kurva
6. Meletakkan kedudukan t hitung dan t tabel dalam kurva yang telah dibuat
Statistika parametrik yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila
datanya interval atau rasio adalah ;
1. t-test 1 sampel (bila simpangan baku populasi tidak diketahui)
2. Rumus z (bila simpangan baku populasi diketahui).
Karena pada dasarnya simpangan baku setiap populasi jarang diketahui, maka
rumus z jarang digunakan.
Rumus t-tes (1 sampel)
Terdapat dua macam pengujian hipotesis deskriptif :
1. Uji dua pihak (two tail test)
2. Uji satu pihak (one tail test)
a. Uji pihak kanan
b. Uji pihak kiri
Statistik Non Parametrik
Statistik non parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis satu sampel ;
Bila datanya nominal adalah ”test binomial” dan Chi Kuadrat satu sampel.
Bila datanya ordinal maka akan diberikan Run test.
Tes binomial
Contoh tutorial Tes Binomial :
https://www.youtube.com/watch?v=Y8rctEVVUPA
Tes Chi Kuadrat
Run Test
https://www.youtube.com/watch?v=ahto8h9XFtk
https://www.youtube.com/watch?v=ebsafKWzBlo
B. Pengujian Hipotesis Komparatif
Uji Pihak Kanan
Uji pihak kanan digunakan apabila H0 berbunyi “sama dengan (=) dan Ha berbunyi
lebih besar”.
Kriteria pengujian.
H0 terima jika , harga diperoleh dari daftar distribusi student (t)
dengan peluang 1- α, sebaliknya H0 ditolak pada harga lainnya.
ATAU
“Bila harga t hitung lebih kecil atau sama dengan (≤) harga t tabel, maka H0
diterima dan Ha ditolak”.
Uji Satu Pihak (One Tail Test)
Uji pihak kiri
Uji pihak kiri digunakan apabila: Hipotesis nol berbunyi “sama dengan
(=)” dan hipotesis alternatifnya berbunyi “lebih kecil (<)”.
Kriteria pengujian:
H0 terima jika , harga diperoleh dari daftar distribusi
student (t) dengan peluang 1- α, sebaliknya H0 ditolak pada harga
lainnya.
ATAU
“Bila harga t hitung jatuh pada daerah penerimaan H0 lebih besar atau
sama dengan (≥) dari t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak”.
Uji Dua Pihak (Two Tail Test)
Uji dua pihak digunakan bila hipotesis nol (H0) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis
alternatifnya (Ha) berbunyi “tidak sama dengan”.
Rumusan hipotesisnya:
H0 : μ = x
Ha : μ ≠ x
Kriteria pengujian:
H0 diterima jika dan harga
Ket:
= rata-rata sampel 1 = simpangan baku sampel 2
= rata-rata sampel 2 = varians sampel 1
= simpangan baku sampel 1 = varians sampel 2
r = korelasi antara dua sampel
Contoh Soal :
Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
produktivitas kerja pegawai sebelum dan sesudah diberi kendaraan
dinas. Berdasarkan 25 sampel pegawai yang dipilih secara random
dapat diketahui bahwa produktvitas pegawai sebelum dan sesudah
diberi kendaraan dinas adalah seperti ditunjukkan pada tabel berikut
ini.
No Responden Produktivitas Kerja
Sebelum(X1) Sesudah (X2)
1 75 85
2 80 90
3 65 75
4 70 75
5 75 75
6 80 90
7 65 70
8 80 85
9 90 95
10 75 70
11 60 65
12 70 75
13 75 85
14 70 65
15 80 95
16 65 65
17 75 80
18 70 80
19 80 90
20 65 60
21 75 75
22 80 85
23 70 80
24 90 95
25 70 75
Penyelesaian :
• H0 : tidak terdapat perbedaan nilai produktivitas kerja pegawai antara
sebelum dan sesudah mendapat kendaraan dinas.
Ha : terdapat perbedaan nilai produktivitas kerja pegawai antara
sebelum dan sesudah mendapat kendaraan dinas
Dari data di atas diperoleh:
= 74 = 79,20
= 7,5 = 10,17
= 56,25 = 103,50
r = 0,866
t = -4,952
t hitung = -4,952 dan t tabel = -2,011. artinya -4,952 < -2,011 sehingga H0 ditolak.
Dimana :
Contoh Tutorial Uji Wilcoxon Match Pairs Test :
https://www.youtube.com/watch?v=TqCg2tb4wJ0
https://www.youtube.com/watch?v=izWFX87s-7M
Contoh Soal:
• Dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan ruangan yang diberi AC terhadap
produktivitas kerja. Pengumpulan data terhadap produktivitas kerja pegawai
dilakukan pada waktu AC sebelum dipasang dan sesudah dipasang. Data produktivitas
kerja pegawai sebelum AC dipasang adalah Xa dan sesudah dipasang adalah Xb.
• Hipotesis penelitian
1. Statsitik Parametris
Untuk menguji komparasi data ratio atau interval maka menggunakan
teknik statistik t-test.
Terdapat dua rumus yang sering digunakan yaitu:
Uji homogenitas
• Pengujian homogenitas varians digunakan uji F
s 2
=
(n1 − 1)s2
1 + (n2 − 1)s 2
2
n1 + n2 − 2
• Rumus ini dilakukan jika sampel berasal dari populasi berdistribusi
normal dan homogen.
• Kriteria pengujian terima H0 jika − t 1 t t 1
1− 1−
2 2
https://www.youtube.com/watch?v=Foyg_wgpPic
Rumus t’:
x1 − x2
t =
'
s12 s22
+
n1 n2
Uji t’ dilakukan jika sampel berasal dari populasi berdistribusi normal tetapi
varians tidak homogen
w1 + w2 w1 + w2
t1 = t(1− 1 ), (n1 − 1)
2
Soal Latihan Mandiri :
2 macam makanan A dan B diberikan kepada ayam secara terpisah untuk jangka waktu
tertentu. Ingin diketahui macam makanan yang mana, yang lebih baik bagi ayam tersebut.
Sample acak yang terdiri atas 11 ayam diberi makanan A dan 10 ayam diberi makanan B.
Tambah berat badan ayam (dalam ons) hasil percobaan sebagai berikut :
Makanan A 3,1 3,0 3,3 2,9 2,6 3,0 3,6 2,7 3,8 4,0 3,4
Makanan B 2,7 2,9 3,4 3,2 3,3 2,9 3,0 3,0 2,6 3,7
Dalam taraf nyata α = 0,05 tentukan apakah kedua macam makan itu sama baiknya atau
tidak?
Mann Whitney U - test
U-test digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya
berbentuk ordinal. Bila dalam suatu pengamatan data berbentuk interval, maka perlu dirubah dulu ke
dalam data ordinal.
Terdapat dua rumus yang digunakan untuk pengujian :
U1 = n1n2 + n1 (n1 + 1) – R1
2
U2 = n1n2 + n2 (n2 + 1) – R2
2
Dimana : n1 = jumlah sampel 1
n2 = jumlah sampel 2
U1 = jumlah peringkat 1
U2 = jumlah peringkat 2
R1 = jumlah rangking pada sampel 1
R2 = jumlah rangking pada sampel 2
Contoh Tutorial Mann Whitney U – test :
https://www.youtube.com/watch?v=BT1FKd1Qzjw
https://www.youtube.com/watch?v=HLRMyu5JXdw
Contoh Soal :
Dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan diterapkannya metode kerja baru
terhadap produktivitas kerja pegawai. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan
eksperimen dengan menggunakan dua kelompok pegawai yang masing-masing dipilih
secara random. Kelompok pertama tetap menggunakan metode kerja lama dan
kelompok B dengan metode kerja baru. Kedua kelompok mengerjakan pekerjaan yang
sama. Jumlah pegawai pada kelompok A = 12 orang dan kelompok B = 15 orang.
Datanya dapat dilihat pada tabel berikut:
Kel. I Produk Kel.II Produk
1 16 1 19
2 18 2 19
3 10 3 21
4 12 4 25
5 16 5 26
6 14 6 27
7 15 7 23
8 10 8 27
9 12 9 19
10 15 10 19
11 16 11 25
12 11 12 27
13 23
14 19
15 29
Penyelesaian
• Ho : tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara pegawai yang
menggunakan metode kerja lama dan baru.
• Ha : terdapat perbedaan produktivitas kerja antara pegawai yang
menggunakan metode kerja lama dengan pegawai yang menggunakan
metode baru, dimana produktivitas kerja pegawai yang menggunakan
metode baru akan lebih tinggi.
Masukan dalam tabel penolong ;
Kel. I Produk Peringkat Kel.II Produk Peringkat
1 16 10 1 19 15
2 18 12 2 19 15
3 10 1,5 3 21 18
4 12 4,5 4 25 21,5
5 16 10 5 26 23
6 14 6 6 27 25
7 15 7,5 7 23 19,5
8 10 1,5 8 27 25
9 12 4,5 9 19 15
10 15 7,5 10 19 15
11 16 10 11 25 21,5
12 11 3 12 27 25
13 23 19,5
14 19 15
15 29 27
R1 = 78 R2 = 300
Tutorial : https://www.youtube.com/watch?v=BT1FKd1Qzjw
Harga U2 lebih kecil dari U1. dengan demikian yang digunakan untuk
membandingkan dengan U tabel adalah U2 yang nilainya 0. berdasarkan
tabel dengan α = 0,05, dengan n1 = 12 dan n2 = 15. diperoleh harga U tabel
= 42.
Harga U hitung lebih kecil dari U tabel (0 < 42). Dengan demikian Ho ditolak.
Kesimpulannya:
Metode kerja baru berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja
pegawai
Soal Latihan Kelompok:
1. Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan penjualan suatu
barang, sebelum dan sesudah adanya pemasangan iklan. Data penjualan sebelum
pemasangan iklan (X1) dan sesudah pemasangan iklan (X2) adalah sbb:
X2 : 200 140 300 500 170 600 700 500 400 420 230
460 400 300 600