77−80.5
thitung =
178,9 146,9 13,4 12,1
√( 10 + 10 )−2(0,764) ( )( )
√10 √10
−3,5 −3,5
thitung = = = −1,253
√(32,58)−(24,78 2,79
g) Menentukan Nilai ttabel
ttabel = taraf signifikansi 𝛼 = 5% = 0,05 karena uji dua pihak
maka nilai 𝛼/2 = 0.05/2 = 0.025
db = n-1 = 10-1 = 9
sehingga t(a,db) = t(0.025,9) = 2,262
Menarik Kesimpulan
thitung = -1,253
ttabel = 2,262
thitung < ttabel (-1,253 < 2,262) atau – ttabel < -thitung (-2,262 < -1,253) maka H0 diterima
artinya tidak ada perbedaan penguasaan konsep IPA siswa sebelum dan sesudah
dibelajarkan dengan pembelajaran jigsaw
Dengan cara SPSS
Rata rata nilai sebelum lebih kecil dari nilai sesudah. Penyebaran data pada sebelum
lebih besar sedangkan penyebaran data sesudah lebih kecil.
Ada korelasi karena nilai signifikansi (2-tailed) < 0.05 menunjukkan adanya perbedaan
yang signifikan antara variabel awal dengan variabel akhir.
Nilai signifikan (2-tailed) > 0.05 menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signikan antara
variabel awal dengan variabel akhir. H0 diterima dan H1 ditolak.
Dapat dilihat pada tabel bahwa thitung -1,253 yang artinya H1 ditolak dan H0 diterima dalam artian
tidak ada perubahan penguasaan pemahaman konsep IPA sebelum dan sesudah pembelajaran
jigsaw. Dapat dilihat bahwa rata ratanya adalah -3.50 kemudian standar deviasi nya adalah 8.834
yang artinya tinggi rentang variasi data dalam tingkat pemahaman siswa sebelum dan sesudah
pembelajaran dengan pengguaan jigsaw yang dimana standar deviasinya juga lebih besar dari nilai
mean nya sehingga simpangan datanya tidak cukup baik yang membuktikan bahwa H1 ditolak dan
H0 diterima.