B. Uji Tanda
Uji tanda adalah uji nonparametrik yang digunakan pada situasi dimana
data tidak dianggap normal atau datanya bersifat ordinal. Asumsinya adalah
distribusinya bersifat binomial. Binomial artinya dua nilai. Nilai ini dilambangkan
dengan tanda, yaitu positif (+) dan negative (─).
Uji ini sangat baik apabila syarat-syarat berikut dipenuhi :
a. pasangan hasil pengamatan yang sedang dibandingkan bersifat independen
1
b. masing-masing pengamatan dalam tiap pasang terjadi karena pengaruh
kondisi yang serupa
c. pasangan yang berlainan terjadi karena kondisi yang berbeda
Statistik Uji
SUKSES tergantung dari apa yang ditanyakan (ingin diuji) dalam soal.
Jika yang ingin diuji sampel 1 > sampel 2 maka SUKSES adalah banyak
tanda (+)
2
Jika yang ingin diuji sampel 1 < sampel 2 maka SUKSES adalah banyak
tanda (–)
Contoh :
3
Contoh :
4
Latihan-1
Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan kelainan ginjal kanan dan kiri pada ternak
kelinci akibat pemberian insektisida pada pakannya. Dari 10 ekor kelinci yang diperiksa
diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 5.1 Ada Atau Tidak Ada Kelainan Ginjal Pada Kelinci
Kelinci 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ginjal kanan 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1
Ginjal kiri 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
5
Hipotesis Ho : P1 = P2 dan H1 : P1 P2. Uji hipotesis tersebut dengan
menggunakan = 0,05.
Latihan-2
Seorang guru ingin mengetahui apakah ada perbedaan antara nilai ujian seorang siswa
pada mata ajar tertentu, jika ia belajar sendirian dan jika ia belajar berkelompok. Untuk
itu, diadakan dua kali uji mata ajar, pertama siswa belajar sendiri-sendiri, dan yang
kedua sebelum ujian para siswa dapat dengan bebas belajar secara berkelompok.
No Sendiri Kelompok
1 80 78
2 82 85
3 84 82
4 86 78
5 80 84
6 84 89
7 83 83
8 81 81
9 82 90
10 80 78
11 83 85
12 84 82
13 82 86
14 81 91
15 80 80
16 79 89
17 75 79
Dari data tersebut dibuat perhitungan selisih antara nilai setelah belajar kelompok
dengan nilai belajar sendiri. Ujilah apakah ada perbedaan hasil belajar antara belajar
sendiri dan belajar kelompok
6
C. Uji Mann-Whitney
Uji ini merupakan uji yang digunakan untuk menguji dua sampel independen
( Two Independent Sample Tests ) dengan bentuk data Ordinal.
Uji ini merupakan alternatif uji beda 2 rata-rata Parametrik dengan menggunakan t
(Sampel-sampel berukuran kecil).
Langkah pertama pengujian ini adalah pengurutan nilai mulai dari yang terkecil
hingga terbesar. Pengurutan dilakukan tanpa pemisahan kedua sampel.
Jika ada nilai yang sama, maka ranking dihitung dengan rumus :
Contoh 2a. Berikan peringkat (ranking) data dalam tabel berukut ini
Tabel 2. Nilai UAS Statistik 2
Nilai UAS Statistik 2, Fak. Ekonomi dan Fak. Ilmu Komp.
Fakultas Ekonomi Fakultas Ilmu Komputer
75 88
30 25
100 78
55 75
88 85
65 85
98 50
70 70
95 80
90 70
7
Jawab
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Mahasiswa Fak. Ilmu Komputer
Nilai Urutan Ranking Nilai Urutan Ranking
30 2 25 1
55 4 50 3
65 5 70 6
70 8 70 7
75 10 75 9
88 16 78 11
90 17 80 12
95 18 85 13
98 19 85 14
100 20 88 15
8
Contoh :
Berdasarkan Tabel 2 (lihat Contoh 2a), ujilah dengan taraf nyata 5%, apakah
(peringkat) nilai mahasiswa Fak, Ekonomi lebih besar dibanding mahasiswa Ilmu
Komputer?
9
1.645
Latihan-1
Didata gaji yang diterima oleh 5 sarjana ekonomi, dan 4 orang insinyur setelah 3 tahun
bekerja sebagai berikut:
Kelompok I Kelompok II
Sarjana Ekonomi Gaji yang diterima Insinyur Gaji yang diterima
1 710 1 850
2 820 2 820
3 770 3 940
4 920 4 970
5 880
10
Apakah ada perbedaan rata-rata gaji yang diterima antara Sarjana ekonomi dan insinyur.
Ujilah dengan menggunakan Uji Mann-Whitney dengan taraf nyata 1%.
Latihan-2
Berikut ini adalah produktivitas petani yang mendapat bantuan dari pemerintah dan
yang tidak mendapat bantuan,
Latihan-3
Misalnya Tim Statistik Ceria penasaran ingin mengetahui apakah ada perbedaaan
Denyut nadi pria dan denyut nadi wanita. kemudian dilakukan penarikan sampel
untuk pria dan wanita dengan melihat denyut nadi masing-masing. Berikut hasil
perhitungan masing-masing denyut nadi.
D. Uji Wilcoxon
Uji ini merupakan perbaikan dari uji tanda yang dijelaskan dalam bagian yang
lalu. Dalam uji Wilcoxon, bukan saja tanda yang diperhatikan tetapi juga nilai
selisih (X − Y).
Caranya adalah sebagai berikut :
a. beri nomor urut untuk setiap harga mutlak selisih (Xi − Yi). Harga mutlak
yang terkecil diberi nomor urut atau peringkat 1, harga mutlak selisih
berikutnya diberi nomor urut 2, dan akhirnya harga mutlak terbesar diberi
nomor urut n. Jika terdapat selisih yang harga mutlaknya sama besar,
untuk nomor urut diambil rata-ratanya.
b. Untuk nomor urut berikan pula tanda yang didapat dari selisih (X − Y)
c. Hitunglah jumlah nomor urut yang bertanda positif dan juga jumlah
nomor urut yang bertanda negatif.
d. Untuk jumlah nomor urut yang didapat di c, ambillah jumlah yang harga
mutlaknya paling kecil. Sebutlah jumlah ini sama dengan J, jumlah J inilah
yang dipakai untuk menguji hipotesis :
Ho : tidak ada perbedaan pengaruh kedua perlakuan
H1 : terdapat perbedaan pengaruh kedua perlakuan
12
Contoh :
13
Latihan-1
Didata gaji yang diterima oleh 5 sarjana ekonomi, dan 4 orang insinyur setelah 3 tahun
bekerja sebagai berikut:
Kelompok-1 Kelompok-2
Insinyur Gaji yang Sarjana Gaji yang
diterima Ekonomi diterima
1 850 1 710
2 820 2 820
3 940 3 770
4 970 4 920
5 880
Apakah ada perbedaan rata-rata gaji yang diterima antara Sarjana ekonomi dan insinyur.
Ujilah dengan menggunakan Uji Wilcoxon dengan taraf nyata 5%.
Latihan-2
Berikut ini adalah produktivitas petani yang mendapat bantuan dari pemerintah dan
yang tidak mendapat bantuan,
14
No Petani yang tidak No Petani yang dapat
dapat bantuan bantuan
1 60 1 70
2 70 2 70
3 70 3 80
4 50 4 60
5 60 5 80
6 60 6 90
7 70 7 70
8 70 8 60
9 50 9 50
10 60 10 60
11 70
12 80
13 80
14 80
15 90
Ujilah dengan taraf nyata 5% menggunakan Uji Wilcoxon, apakah produktifitas
petani yang tidak mendapat bantuan lebih kecil dibandingkan dengan
produktifitas petani yang mendapat bantuan?
Latihan-3
Misalnya Tim Statistik Ceria penasaran ingin mengetahui apakah ada perbedaaan
Denyut nadi wanita dan denyut nadi Pria. kemudian dilakukan penarikan sampel
untuk pria dan wanita dengan melihat denyut nadi masing-masing. Berikut hasil
perhitungan masing-masing denyut nadi.
15
E. Uji Korelasi Peringkat Spearman
Dua uji terakhir (Mann-Whitney dan Wilcoxon) ditujukan untuk 2 sampel yang
saling bebas (independen), sedangkan Uji Peringkat Spearman ditujukan untuk
penetapan peringkat data berpasangan.
16
Peringkat diberikan tergantung kategori penilaian. Jika ada item yang dinilai ber-
peringkat sama, maka penetapan peringkat seperti dalam Mann-Whitney dapat
dilakukan (ambil rata-rata peringkatnya!)
Contoh :
Dua orang pakar (ahli) diminta memberikan peringkat kinerja pada 10 Bank di
Indonesia. Peringkat diberikan mulai dari bank terbaik = peringkat 1 sedang yang
terburuk diberi peringkat 10. Hasilnya disajikan dalam Tabel 4.
Dengan taraf nyata 5% ujilah apakah apa korelasi antara peringkat yang diberikan
kedua pakar?
17
18