OLD :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NEW:
Di survey 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
orang pelanggan
Hasil Survey
Old New
Pelanggan 1 10 7
Pelanggan 2 7 5
Pelanggan 3 8 7
Pelanggan 4 5 2
Pelanggan5 7 6
Pelanggan 6 9 6
Asumsi-asumsi: Hipotesis:
Masing-masing sampel adalah sampel
acak a. Dua arah
Masing-masing sampel independen satu H 0 : MX = MY
sama lain X1, X2, …, Xn1 dengan median MX H 1 : MX ≠ MY
dan Y1,Y2, …, Yn2 dengan median MY b. Satu arah
Variabel yang diamati kontinu H 0 : MX ≥ MY
Skala pengukuran minimal ordinal H 1 : MX < MY
Fungsi sebaran dari kedua populasi c. Satu arah
hanya dipisahkan oleh lokasi parameter H 0 : MX ≤ MY
H 1 : MX > MY
Statistik
Uji
1. Gabungkan kedua data contoh
2. Peringkatkan setiap pengamatan dari yang terkecil hingga
terbesar. Jika terdapat ties(nilai yang sama), beri peringkat
tengah.
3. Jumlahkan peringkat yang berasal dari populasi 1. Nyatakan
hasilnya sebagai S.
4. Statistik uji Mann-Whitney dapat diperoleh melalui rumus:
Rendah (X)
1200 1350 1150 1400 1000 36,5
7,5 9 6 10 4
Tinggi (Y)
1100 980 995 1200 900
5 2 3 7,5 1
Hipotesis :
H0 : Mx <= My
H1 ; Mx > My
S = 36,5
Stat Uji :
T = 36,5 - [5(5+1)/2]
= 21,5
A. Statistik Uji S
B. Statistik Uji S-
C. Statistik Uji S+
Statistik Uji : z
K 0.5 0.5n
0.5 n
Kaidah Keputusan :
A. Jika z α/2 ≤ zhit maka tolak H0
Old New
Pelanggan 1 10 7
Pelanggan 2 7 5
Pelanggan 3 8 7
Pelanggan 4 5 2
Pelanggan5 7 6
Pelanggan 6 9 6
Uji Peringkat Bertanda
Wilcoxon
(Wilcoxon Signed-Rank Test)
Wilcoxon Signed-Rank Test
• Merupakan alternatif untuk uji pada data berpasangan
• Metodologi dari uji data berpasangan membutuhkan:
• Data minimal berskala interval
• Asumsi bahwa populasi beda antara pasangan observasi menyebar normal
• Jika asumsi menyebar secara normal tidak terpenuhi, maka uji peringkat
bertanda wilcoxon dapat digunakan.
Asumsi Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon
• Sampel acak
• Skala pengukuran minimal interval
• Peubah yang diukur kontinu
• Populasi sampel setangkup (simetrik)
• Pengamatan Bebas
Statistik Uji
1.
di= xi-M0
2.
|di|
3.
Kembalikan tanda
Statistik Uji (lanjutan)
A. Statistik Uji T
B. Statistik Uji T-
C. Statistik Uji T+
Kaidah Keputusan :
A. Jika P (z ≤ T*) ≤ α/2 , maka tolak H0
Pasien 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 jam (mm) 33 17 30 25 36 25 31 20 18
24 jam (mm) 21 17 22 13 33 20 19 13 9
Jawab :
Hipotesis:
H0 : M2≥ M1» M ≥0
D
H : M2 < M1 » M < 0
1 D ; M2 – M1
Sebelum terapi 24 jam setelah Di = Yi - Rank of
(X) terapi (Y) Xi |Di|
33 21 -12 -7
17 17 0 Dihilangkan
30 22 -8 -4
25 13 -12 -7
36 33 -3 -1
25 20 -5 -2
31 19 -12 -7
20 13 -7 -3
18 9 -9 -5
n=9
T+= 0 T-= 36 T = T+ = 0
• Kaidah Pengambilan Keputusan:
Dari tabel Wilcoxon (A.3), diperoleh T9(0.05) = 8
(p-value=0.0488). Karena T+ < T9(0.05) , maka tolak H0.
Dapat disimpulkan bahwa cukup bukti untuk mengatakan bahwa terapi
urokinase menurunkan tekanan pembuluh arteri paru-paru pada
paseien penderita “pulmonary thromboembolism” akurt.
Latihan
• Suatu percobaan dilakukan untuk mengetahui kualitas tingkah laku pupil
yang berbeda dengan membandingkan antara mahasiswa Statistika 45
yang sering membaca dengan orang yang jarang membaca. Dengan
menggunakan data yang tersedia pada tabel di bawah ini, apakah benar
bahwa skor dari mahasiswa Statistika 45 yang sering membaca lebih
rendah dari pada yang jarang membaca. Gunakan uji Mann-Whitney
dengan α sebesar 5%
Pasien 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Sebelum 4.0 3.2 3.8 1.8 3.0 5.3 5.7 3.0 2.7 2.9 2.8 1.8 2.6
(mg/100
ml)
Sesudah 3.1 3.0 3.5 1.0 1.8 3.9 2.2 2.1 1.4 2.9 2.6 1.4 2.5
(mg/100
ml)
• Pada tabel di bawah ini menunjukkan skor pada sebuah tes “verbal
comprehension” dengan sampel 25 anak bersekolah di kota dan 20 sampel
anak bersekolah di desa. Dengan menggunakan Uji Tanda, buktikan apakah
data ini memadai untuk menunjukkan bahwa median-median kedua
populasi yang diwakili oleh data kedua sampel memiliki perbedaan pada
taraf nyata α = 0.05!
kota 77 78 70 72 74 68 71 70 72 71 75 78 79 87 88 70 72 74 88 71
80 82 72 72 73
desa 60 62 65 71 62 70 68 65 76 72 68 72 78 71 70 76 79 68 66 70